S TAT U S M E N TA L
I DA N U R A I N U N A . M . 1 1 0 2 0 1 2 1 1 6
M . B AY H A Q I R A C H M A N 1 1 0 2 0 1 5 1 4 3
RAUDINA FISABILA M. 1102015191
PEMERIKSAAN
STATUS MENTAL
2
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Deskripsi
Bicara Mood Afek Pikiran
Umum
Pikiran
Persepsi Sensorium Tilikan Daya Nilai
Abstrak
DESKRIPSI UMUM
• Mendeskripsi penampilan pasien dan kesan fisik
keseluruhan yang tercermin dari postur, pembawaan,
pakaian dan kerapihan.
Penampilan
• Istilah umum: tampak sehat, tampak sakit, mudah terlihat sakit,
pembawaan tenang, tampak tua, tampak muda, kusut, kekanak-
kanakan dan aneh
Psychomotor agitation
Spectrum of disorders characterized by unintentional and purposeless motions
and restlessness, often accompanied by emotional distress, but not always.
6
PERI L AKU MOTORIK
Aspek psikis yang mencakup impuIs, motivasi, keinginan, dorongan, insting dan
hasrat yang ditunjukan meIaIui aktivitas motorik atau periIaku seseorang
MOOD
Normotimia Suasana perasaan normal
Hipotimia Kesedihan dan Kemurungan
Hipertimia Menunjukan perasaan sangat bahagia walaupun dalam
musibah
Disforia Perasaan tidak menyenangkan (jenuh, bosan, putus asa)
Eforia Gembira berlebihan
Aleksitimia Tidak mampu menghayati perasaannya
Anhedonia Kehilangan minat
AFEK
Suatu respon emosional yang dapat dinilai dari ekspresi wajah, saat bicara, dan sikap
(bahasa tubuh)
AFEK
Luas Serasi dengan suasana yang dihayatinya
Sempit Ekspresi terbatas & kurang bervariasi
Tumpul Tatapan mata kosong, irama suara monoton, dan bahasa
tubuh yang sangat kurang
Datar Gejala sama seperti afek tumpul dengan tambahan wajah
datar, sikap tubuh kaku, irama suara seperti robot.
KESERASIAN
Dapat dinilai dari respon emosional pasien yang sesuai atau tidak dengan masalah
yang dikeluhkan pasien.
BICARA (SPEECH)
Rate Rhythm
Volume Content
13
BICARA (SPEECH)
• Rate = kecepatan bicara
– Cepat = Anxious, manic, stimulant intoxicated, etc.
– Pelan (bradylalia) = Depressed, pasien dengan parkinsonism, etc.
• Rhythm = artikulasi, penekanan kata
– Bukan dinilai kecepatannya tetapi apakah pembicaraan dapat diinterupsi atau tidak.
• Pressured speech = cara bicara cepat, tanpa dapat diinterupsi, keras, biasa terdapat pada pasien manik
atau pasien dengan stimulant.
• Disprosodi = hilangnya irama berbicara normal
• Volume = berbisik, keras
• Konten / isi bicara
– Miskin isi bicara = gaya bicara jumlah adekuat, namun sedikit infromasi akibat banyaknya kehampaan,
kekosongan, dan kalimat stereotip
– Logorea = suka mengoceh, gaya bicara logis, koheren, dan banyak
14
PERSEPSI
Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi psikologis
sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara sadar. Beberapa contoh gangguan presepsi
• Halusinasi (persepsi tanpa objek)
• Ilusi (kesalahan mempersepsikan objek)
• Depersonalisasi (persepsi diri yang salah)
• Derealisasi (persepsi terhadap lingkungan yang salah)
HA L USINASI
• Persepsi/tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan stimulus external yang nyata;
menghayati gejala-gejala yang dihayalkan sebagai hal hal yang nyata:
Circumstantial: Li/Lo/~GO
Word salad
Loosening of
associations (a Flight of Ideas (a
string of loosely (Clanging)
string of
related tangents): unconnected
~Li/~Lo tangents): ~Li
ALAM PIKIR: ISI PIKIR
Disini yang terganggu adalah buah pikiran atau keyakinan
seseouarng, dan bukan cara penyampaiannya. Dapat berupa
miskin isi piker, waham, obsesi, fobia dan lain-lain.
ISI PIKIR
Kemiskinan isi pikir Pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi dikarenakan ketidak
jelasan, pengulangan yang kosong atau frase yang tidak dikenal
Obsesi Suatu ide yang tegar menetap dan seringkali tidak rasional disertai dengan
kompulsi dan berhubungan dengan kecemasan
Waham Suatu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan
simpulan yang keliru tentang kenyataan external
Fobia Ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan dan selalu terjadi
dan berhubungan dengan stimulus atau situasi yang spesifik
Kompulsi Kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls
SENSORIUM & FUNGSI KOGNITIF:
KESADARAN
KETERANGAN
Composmentis Sadar penuh
Apatis Respon lambat
Somnolen Penurunan kesadaran. Cenderung tidur atau mengantuk
Sopor Penurunan kesadaran berat. Nyaris tidak ada respon terhadap
stimulus luar/ respon minimal.
Coma Penurunan kesadaran paling berat. Tidak ada respon/reaksi sama
sekali
LAINNYA
Kesadaran berkabut Tidak mampu berpikir dan berespon terhadap situasi sekitar
(tampak bingung, sulit memusatkan perhatian dan mengalami
disorientasi)
ORIENTASI
KETERANGAN
Jangka pendek (Recent past Kemampuan mengingat kejadian beberapa bulan atau beberapa
memory, recent memory) hari yang lalu, apa yang dilakukan pasien kemarin.
Jangka panjang (Remote Ingatan terhadap peristiwa yang sudah lama terjadi (bertahun-
Memory) tahun)
KONSENTRASI & PERHATIAN
Perhatian adalah jumlah usaha yang
dikeluarkan untuk memfokuskan diri /
kemampuan untuk berkonsentrasi.
Gangguan dalam formulasi
Contoh : meminta pasien mendengarkan
huruf-huruf yang akan disebutkan oleh konsep (cara pasien
pemeriksa, dan jika diantara huruf yang diacak mengkonsepsualisasikan/meng
pemeriksa menyebut huruf Z, pasien diminta gunakan ide-idenya)
mengetuk meja.
contoh : membedakan antara
Konsenterasi. pengujian perhitungan,
apel dan pear
perhatikan jika pasien timbul cemas atau
PIKIRAN ABSTRAK
beberapa gangguan mood/ konsentrasi yang
bertanggungjawab terhadap kesulitan yang
diuji kepada pasien.
PIKIRAN ABSTRAK
• Gangguan dalam formulasi konsep; cara pasien mengkonsepsualisasikan atau menggunakan ide-
idenya, (misalnya membedakan antara apel dan pear, abnormalitas dalam mengartikan
peribahasa yang sederhana. Memberikan contoh-contoh yang spesipik terhadap ilustrasi atau
arti) atau sangat abstrak (memberikan penjelasan yang umum); kesesuaian dengan jawaban.
PENGENDALIAN IMPULS
• AKSIS I
Gangguan Klinis, Kondisi lain yang menjadi fokus
perhatian klinis
• AKSIS II
Gangguan Kepribadian, Retardasi mental
• AKSIS III
Kondisi Medik Umum
• AKSIS IV
Masalah Psikososial dan lingkungan
• AKSIS V
Global Assessment of Functioning- GAF Scale