Anda di halaman 1dari 29

PEMERIKSA AN

S TAT U S M E N TA L
I DA N U R A I N U N A . M . 1 1 0 2 0 1 2 1 1 6
M . B AY H A Q I R A C H M A N 1 1 0 2 0 1 5 1 4 3
RAUDINA FISABILA M. 1102015191
PEMERIKSAAN
STATUS MENTAL

2
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Deskripsi
Bicara Mood Afek Pikiran
Umum

Pikiran
Persepsi Sensorium Tilikan Daya Nilai
Abstrak
DESKRIPSI UMUM
• Mendeskripsi penampilan pasien dan kesan fisik
keseluruhan yang tercermin dari postur, pembawaan,
pakaian dan kerapihan.
Penampilan
• Istilah umum: tampak sehat, tampak sakit, mudah terlihat sakit,
pembawaan tenang, tampak tua, tampak muda, kusut, kekanak-
kanakan dan aneh

• Aspek kuantitatif dan kualitatif perilaku motorik pasien.


Perilaku dan
Aktivitas • Manerisme, Tik, gerakan tubuh, kedutan, streotipik, ekopraksia,
Psikomotor hipereaktivitas, agitasi, sikap melawan, fleksibilitas, rigiditas, gaya
berjalan, kegesitan
• Digambarkan segabai kooperatif, bersahabat, penuh perhatian,
Sikap Terhadap tertarik, blak-blakan, seduktif, defensif, merendahkan,
Pemeriksa kebingungan, apatis, bermusuhan, suka melucu, menyenangkan,
suka mengelak atau berhati-hati.
PENAMPILAN UMUM (APPEARANCE)
• Postur: Underweight, normal, overweight
• Pasien yang sangat kurus dapat dipikirkan kemungkinan anorexia, demensia tahap akhir,
dekompensasi pada psikosis, dll.
• Pasien dengan obesitas  efek samping obat (lithium)?
• Ginekomastia  efek samping risperidone?
• Rambut
• Gaya menyisir rambut yang tidak teratur/terurus  depresi, mania, psikosis?
• Pakaian
• Casual, formal, bersih atau kotor, robek
• Pasien psikotik dengan pakaian yang rapih seringkali memiliki jaringan social yang kuat
• Seorang professional yang berpakaian tidak sewajarnya  psikosis? Mania?
• Luka
• Riwayat Percobaan menyakiti diri sendiri?
5
PERILAKU DAN AKTIVITAS PSIKOMOTOR
• Adakah agitasi? (State of anxiety associated with severe motor restlessness)
• Apakah pasien tenang, koperatif, irritable (Abnormal or excessive excitability, with easily
triggered anger, annoyance, or impatience), kesal, mengantuk?
• Pada pasien pseudodemensia dikarenakan depresi poor effort and poor cooperation,
sedangkan demensia kebalikannya.
• Psychomotor agitation atau psychomotor retardation ADHD, manik atau pasien cemas =
classically activated, pasien dengan depresi = classically retarded.

Psychomotor agitation
Spectrum of disorders characterized by unintentional and purposeless motions
and restlessness, often accompanied by emotional distress, but not always.

Psychomotor retardation (also known as "psychomotor impairment"


A slowing-down of thought and a reduction of physical movements in an
individual

6
PERI L AKU MOTORIK
Aspek psikis yang mencakup impuIs, motivasi, keinginan, dorongan, insting dan
hasrat yang ditunjukan meIaIui aktivitas motorik atau periIaku seseorang

Ekopraksia Peniruan gerakan seseorang oIeh orang Iain secara patoIogis


Negativisme Tahanan tanpa motif terhadap semua usaha untuk menggerakan
atau terhadap semua instruksi
KatapIeksi PoIa tindakan fisik/ berbiacara yang tetap dan beruIang
Manerisme gerakan invoIunter yang menjadi kebiasaan mendarah daging
Otomatisme Tindakan diIakukan secara otomatis, meIambangkan aktivitas
simboIik bawah sadar
mutisme Bisu tanpa abnormaIitas strukturaI
Ekopraksia Peniruan gerakan seseorang oIeh orang Iain secara
patoIogis
Negativisme Tahanan tanpa motif terhadap semua usaha untuk
menggerakan atau terhadap semua instruksi
KatapIeksi PoIa tindakan fisik/ berbiacara yang tetap dan beruIang
Manerisme gerakan invoIunter yang menjadi kebiasaan mendarah
daging
Otomatisme Tindakan diIakukan secara otomatis, meIambangkan
aktivitas simboIik bawah sadar
mutisme Bisu tanpa abnormaIitas strukturaI
• Overaktivitas
– Agitas psikomotor : overaktivitas motorik dan kognitif berIebihan
– Hiperaktivitas (hiperkinesis) : aktivitas yang merusak, agresif dan geIisah, sering disebabkan oIeh
sejumIah patoIogi otak yang mendasari
– Tik : gerakan motorik spasmodik yang invoIunter
– BerjaIan daIam tidur (somnabuIisme) : aktivitas motorik saat tidur
– Akatisia : perasaan subjektif berupa rasa tegang pada otot sekunder yang dapat mengakibatkan
kegeIisahan, berjaIan mondar mandir, duduk berdiri beruIang kaIi, dapat disaIahartikan sebagai agitasi
psikotik
– kompuIsi : impuIs tak terkendaII untuk meIakukan suatu tindakan secara repetitif
Katatoni dan abnormaIitas postur : ditemukan pada skizofrenia katatonik
dan beberapa penyakit otak seperti ensefaIitis
KataIepsi Posisi tidak bergerak dipertahankan secara konstan
Eksitasi katatonik Aktivitas motorik tak bertujuan dan teragitasi, tidak dipengaruhi
oIeh stimuIus eksternaI
Stupor katatonik Aktivitas motorik meIambat, imobiIitas dan tampak tak sadar
seketika
Rigiditas katatonik Mempertahankan postur rigid secara voIunter, meski teIah
usaha menggerakannya
Postur katatonik Mempertahankan suatu postur aneh tidak pada tempatnya
secara voIunter
FIeksibiItas serea Orang dapat dibentuk menjadi posisi tertentu dan
dipertahankan
Akinesia Tidak ada gerakan fisik, terdapat pada imobiIitas ekstrim pada
skizofrenia katatonik, atau pada EPS
MOOD
Suatu emosi yang meresap dan bertahan yang mewarnai persepsi seseorang
terhadap dunianya

MOOD
Normotimia Suasana perasaan normal
Hipotimia Kesedihan dan Kemurungan
Hipertimia Menunjukan perasaan sangat bahagia walaupun dalam
musibah
Disforia Perasaan tidak menyenangkan (jenuh, bosan, putus asa)
Eforia Gembira berlebihan
Aleksitimia Tidak mampu menghayati perasaannya
Anhedonia Kehilangan minat
AFEK
Suatu respon emosional yang dapat dinilai dari ekspresi wajah, saat bicara, dan sikap
(bahasa tubuh)
AFEK
Luas Serasi dengan suasana yang dihayatinya
Sempit Ekspresi terbatas & kurang bervariasi
Tumpul Tatapan mata kosong, irama suara monoton, dan bahasa
tubuh yang sangat kurang
Datar Gejala sama seperti afek tumpul dengan tambahan wajah
datar, sikap tubuh kaku, irama suara seperti robot.

KESERASIAN
Dapat dinilai dari respon emosional pasien yang sesuai atau tidak dengan masalah
yang dikeluhkan pasien.
BICARA (SPEECH)

Rate Rhythm

Volume Content
13
BICARA (SPEECH)
• Rate = kecepatan bicara
– Cepat = Anxious, manic, stimulant intoxicated, etc.
– Pelan (bradylalia) = Depressed, pasien dengan parkinsonism, etc.
• Rhythm = artikulasi, penekanan kata
– Bukan dinilai kecepatannya tetapi apakah pembicaraan dapat diinterupsi atau tidak.
• Pressured speech = cara bicara cepat, tanpa dapat diinterupsi, keras, biasa terdapat pada pasien manik
atau pasien dengan stimulant.
• Disprosodi = hilangnya irama berbicara normal
• Volume = berbisik, keras
• Konten / isi bicara
– Miskin isi bicara = gaya bicara jumlah adekuat, namun sedikit infromasi akibat banyaknya kehampaan,
kekosongan, dan kalimat stereotip
– Logorea = suka mengoceh, gaya bicara logis, koheren, dan banyak

14
PERSEPSI
Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi psikologis
sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara sadar. Beberapa contoh gangguan presepsi
• Halusinasi (persepsi tanpa objek)
• Ilusi (kesalahan mempersepsikan objek)
• Depersonalisasi (persepsi diri yang salah)
• Derealisasi (persepsi terhadap lingkungan yang salah)
HA L USINASI
• Persepsi/tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan stimulus external yang nyata;
menghayati gejala-gejala yang dihayalkan sebagai hal hal yang nyata:

• Halusinasi hipnopompik • Halusinasi pengecepan


• Halusinasi hipogenik • Halusinasi taktil
• Halusinasi auditorik • Halusinasi somatic
• Halusinasi visual • Halusinasi liliput
• Halusinasi penciuman
A L AM PIKIR : BENTUK PIKIRAN

• Ide yang meluap-luap


(overabundance of ideas)
Arus Pikiran
• Kekurangan ide (paucity of
ideas) • Gangguan yang
• Ide yang melompat-lompat (flight • Apakah pasien menjawab mencerminkan gangguan
of ideas) pertanyaan dengan sungguh- mental seperti:
• Berpikir cepat, berpikir lambat, sungguh dan langsung pada tujuan, • Inkoheren
berpikir ragu-ragu (hesitant relevan atau tidak relevan
• Bicara yang tidak
thinking) • Asosiasi longgar dimengerti (word
• Apakah pasien bicara secara • Tidak logis salad)
spontan ataukah menjawab • Melantur (rambling) • asosiasi bunyi (clang
hanya bila ditanya, pikiran • Bersifat mengelak (evasive) association),
mengalir (stream of thought) • Pikiran terhambat (blocking)
• Pikiran kacau (distractibility).
Gangguan
Produktivitas Berbahasa
THOUGHT PROCESS: HOW ORGANIZED ARE THEIR THOUGHTS?
First, I’ll need a volunteer…
How does one describe a normal thought process? Tangential: Li/Lo
• Linear, logical, goal oriented.

Circumstantial: Li/Lo/~GO

Normal Thought Process: Li/Lo/GO


Q A

Word salad

Loosening of
associations (a Flight of Ideas (a
string of loosely (Clanging)
string of
related tangents): unconnected
~Li/~Lo tangents): ~Li
ALAM PIKIR: ISI PIKIR
Disini yang terganggu adalah buah pikiran atau keyakinan
seseouarng, dan bukan cara penyampaiannya. Dapat berupa
miskin isi piker, waham, obsesi, fobia dan lain-lain.

ISI PIKIR
Kemiskinan isi pikir Pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi dikarenakan ketidak
jelasan, pengulangan yang kosong atau frase yang tidak dikenal
Obsesi Suatu ide yang tegar menetap dan seringkali tidak rasional disertai dengan
kompulsi dan berhubungan dengan kecemasan
Waham Suatu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru berdasarkan
simpulan yang keliru tentang kenyataan external
Fobia Ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan dan selalu terjadi
dan berhubungan dengan stimulus atau situasi yang spesifik
Kompulsi Kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls
SENSORIUM & FUNGSI KOGNITIF:
KESADARAN
KETERANGAN
Composmentis Sadar penuh
Apatis Respon lambat
Somnolen Penurunan kesadaran. Cenderung tidur atau mengantuk
Sopor Penurunan kesadaran berat. Nyaris tidak ada respon terhadap
stimulus luar/ respon minimal.
Coma Penurunan kesadaran paling berat. Tidak ada respon/reaksi sama
sekali
LAINNYA
Kesadaran berkabut Tidak mampu berpikir dan berespon terhadap situasi sekitar
(tampak bingung, sulit memusatkan perhatian dan mengalami
disorientasi)
ORIENTASI
KETERANGAN

Waktu Mengenal Hari dengan benar

Tempat Mengenal/tahu sedang berada dimana

Orang Mengenal siapa saja yang sedang disekitarnya


(Pemeriksa maupun keluarga) juga peran orang-
orang tersebut bila perlu.
DAYA INGAT
KETERANGAN
Segera (Immediate retention Kemampuan mengingat peristiwa yang baru saja terjadi dengan
and recall) rentan beberapa detik-menit
Contoh :Kemampuan untuk mengulangi 6 angka setelah
pemeriksa mendiktekannya

Jangka pendek (Recent past Kemampuan mengingat kejadian beberapa bulan atau beberapa
memory, recent memory) hari yang lalu, apa yang dilakukan pasien kemarin.

Jangka panjang (Remote Ingatan terhadap peristiwa yang sudah lama terjadi (bertahun-
Memory) tahun)
KONSENTRASI & PERHATIAN
Perhatian adalah jumlah usaha yang
dikeluarkan untuk memfokuskan diri /
kemampuan untuk berkonsentrasi.
Gangguan dalam formulasi
Contoh : meminta pasien mendengarkan
huruf-huruf yang akan disebutkan oleh konsep (cara pasien
pemeriksa, dan jika diantara huruf yang diacak mengkonsepsualisasikan/meng
pemeriksa menyebut huruf Z, pasien diminta gunakan ide-idenya)
mengetuk meja.
contoh : membedakan antara
Konsenterasi. pengujian perhitungan,
apel dan pear
perhatikan jika pasien timbul cemas atau
PIKIRAN ABSTRAK
beberapa gangguan mood/ konsentrasi yang
bertanggungjawab terhadap kesulitan yang
diuji kepada pasien.
PIKIRAN ABSTRAK

• Gangguan dalam formulasi konsep; cara pasien mengkonsepsualisasikan atau menggunakan ide-
idenya, (misalnya membedakan antara apel dan pear, abnormalitas dalam mengartikan
peribahasa yang sederhana. Memberikan contoh-contoh yang spesipik terhadap ilustrasi atau
arti) atau sangat abstrak (memberikan penjelasan yang umum); kesesuaian dengan jawaban.
PENGENDALIAN IMPULS

 Apakah pasien mampu untuk mengendalikan impuls seksual,


agresif dan impuls lainnya.
 Untuk memastikan kesadaran pasien tentang perilaku yang sesuai
secara sosial atau kemungkinan bahaya pasien bagi dirinya sendiri
atau orang lain.
PERTIMBANGAN DAN TILIKAN
Daya Nilai
Selama berlangsungnya pencatatan riwayat, psikiater harus
mampu mengkaji aspek kemampuan pasien untuk melakukan
penilaian sosial. Apakah pasien memahami kemungkinan akibat
perilakunya dan apakah pasien terpengaruh oleh pemahaman
tersebut? Dapatkan pasien meramalkan apa yang akan
dilakukannya dalam suatu situasi imajiner? Contohnya, apa yang
akan pasien lakukan ketika ia mencium asap dalam suatu gedung
bioskop yang penuh sesak?
PERTIMBANGAN DAN TILIKAN
Tilikan (insight) adalah tingkat kesadaran dan pemahaman pasien
akan penyakitnya. Pasien dapat menunjukkan penyangkalan total
akan penyakitnya atau mungkin menunjukkan sedikit kesadaran
kalau dirinya sakit namun menyalahkan orang lain, faktor
eksternal, atau bahkan faktor organic. Mereka mungkin menyadari
dirinya sakit, namun menganggap hal tersebut sebagi sesuatu yang
asing atau misterius di dalam dirinya.
TILIKAN ( INSIGHT )
1. 2. 3. 4. 5. 6.

Penyangkalan Sedikit Kesadaran Kesadaran Tilikan Tilikan


total atas menyadari bahwa dirinya bahwa penyakit intelektual: emosional sejati:
penyakitnya bahwa dirinya sakit namun disebabkan oleh Pengakuan Kesadaran
sakit dan menyalahkan sesuatu yang bahwa pasien emosional akan
memerlukan orang lain, faktor tidak diketahui sakit dan gejala motif dan
bantuan namun eksternal, di dalam diri atau kegagalan perasaan dalam
pada saat yang pengobatan, atau pasiennyya penyesuaian dirinya terhadap
sama faktor organik sosial diri pasien dan
menyangkalnya yang tidak disebabkan oleh orang - orang
diketahui perasaan atau penting dalam
gangguan dari hidupnya, yang
pasien sendiri dapat
yang tidak menyebabkan
rasional tanpa perubahan
menerapkan perilaku
pengetahuan ini mendasar
pada pengalaman
di masa depan
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

• AKSIS I
Gangguan Klinis, Kondisi lain yang menjadi fokus
perhatian klinis
• AKSIS II
Gangguan Kepribadian, Retardasi mental
• AKSIS III
Kondisi Medik Umum
• AKSIS IV
Masalah Psikososial dan lingkungan
• AKSIS V
Global Assessment of Functioning- GAF Scale

Anda mungkin juga menyukai