Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT JANTUNG

DLM KEHAMILAN (Reg)

HM SULCHAN SOFOEWAN
210512
PERUBAHAN-2 HEMODINAMIK
SELAMA KEHAMILAN
• Volume darah meningkat sejak kehamilan 6
minggu meningkat tajam sampai 20 mgg
kemudian terus meningkat dg kecepatan lebih
lambat
• Kenaikan volume darah berkisar antara 20% -
30%, rata-2 50%
• Volume plasma juga meningkat secara
proporsional, kenaikan vol plasma lebih banyak
dari peningkatan korpuskuli, sehingga terjadi
anemia fisiologi
• Estrogen memediasi stimulasi sistem renin-
angiotensin, retensi Na dan cairan, vol drh naik
Lanjutan
• Cardiac output meningkat, pd 24 mgg 45%
• Meningkatnya cardiac output krn
meningkatnya vol drh, stroke volume dan
frekuensi jantung
• Stroke vol meningkat 20-30% krn
meningkatnya cardiac output
• Akhir kehamilan frekuensi jantung
meningkat 25% sejak stroke vol menurun
akibat tertekannya vena cava inferior
Lanjutan
• Pada kehamilan normal sering timbul gejala:
Exertional dyspnea, orthopnea, fatigue, edema
pada ekstremitas bawah, dan presyncope
• Pem fisik pada kehamilan normal sering ragu-2,
gelombang a dan v menonjol pd v. jugularis,
tekanan pulsa meningkat dan maximal apical
impulsed lateral displaced
• Suara jantung pertama menguat, komponen
pulmo dari suara jantung dua juga meningkat.
Lanjutan
• Suara jantung tiga terdengar di 80%, suara
jantung empat jarang terdengar
• Universal early ejection flow systolic murmur
kurang dari grade 3/6 terdengar sepanjang tepi
kiri sternum pada 90% dan akan diperkeras
dengan anemia
• Tanda patologis spt: suara jantung empat yg
keras, diastolik murmur, sistolik murmur grade
3/6 atau lebih, fixed splid dari suara jantung dua
dan opening snap, jika timbul 1 tanda atau lebih
perlu echocardiography
Lanjutan
• Jantung yg normal dpt adaptasi dengan
perubahan yg terjadi selama kehamilan
• Perubahan-2 tsb adalah:
• 1. Hidremia / Hipervolemia, puncaknya UK 32-
36 minggu
• 2. Uterus makin mendorong diafragma, jantung
shg pemb drh besar dekat jantung mengalmi
lekukan dan putaran.
• Precordium bergeser kekiri, terdengar bising
sistolik didaerah apex dan valvula pulmonalis
Perubahan Hemodinamik
Antepartum
• Volume darah meningkat 50%
• Resitensi vaskuler sistemik turun 20%
• Tekanan darah
- sistolik menurun 5 – 10 mmHg
- diastolik menurun 10 – 15 mmHg
- setelah 24 minggu pulih kembali, sampai aterm
• Nadi meningkat 10 – 15 kali/menit
Perubahan Hemodinamik Intrapartum

• Output kardiak meningkat 20-30% saat


fase aktif
• Setiap kontraksi memeras 300-500 ml
darah dari uterus ke sikulasi
• Selama kontraksi tekanan darah
meningkat 10-20 mmHg
• Konsumsi oksigen 100% lebih tinggi
dibanding saat awal persalinan
Perubahan Hemodinamk Postpartum

• Output kardiak meningkat 10-20% segera


setelah melahirkan
• Stroke volume meningkat
• Refleks bradikardia
• Berlangsung 1-2 minggu setelah
persalinan
PENGARUH KEHAMILAN PD
PENY JANTUNG

• Kehamilan,persalinan dan nifas akan


mempengaruhi peny jantung yang sudah
ada,akan menjadi lebih berat, menjadi
decompensasio cordis
SAAT-2 YANG BERBAHAYA

• 1. Kehamilan 32-36 minggu, puncak


hidremia
• 2. Persalinan kala-II saat mengejan
• 3. Post partum, darah yg masuk keruang
intervellosum plasenta sekarang masuk ke
sirkulasi besar
• 4. Nifas yang terinfeksi dapat
menyebabkan endokarditis
PENGARUH PENY JANTUNG
PADA KEHAMILAN
• Bisa menyebabkan hipoksia, sianosis,
berpengaruh jelek pada buah kehamilan;
• 1. Kematian produk kehamilan
• 2. Abortus/keluarnya produk kehamilan
• 3. BBLR, prematur, dysmature
• 4. Gawat janin, asfiksi neonatorum
• 5. Lahir mati / stillbirth
DIAGNOSIS
• Jika ada satu diantara empat kriteria:
• 1. Bising diastolik, presistolik atau bising
jantung terus menerus
• 2. Pembesaran jantung
• 3. Bising jantung yang nyaring disertai
thrill
• 4. Asetonuria berat
KLASIFIKASI PENY JANTUNG
DALAM KEHAMILAN
• Bersifat fungsional berdasarkan keluhan:
• Kelas I : Tanpa pembatasan dlm kegiatan
fisik, tanpa gejala peny jantung pd
kegiatan biasa.
• Kelas II : Dg sedikit pembatasan dlm
kegiatan fisik, istirahat tdk ada keluhan,
kegiatan biasa ada keluhn
Lanjutan
• Kelas III : Banyak pembatasan keagiatan
fisik, istirahat tdk ada keluhan, kegiatan
kurang dari kegiatan biasa ada keluhan
• Kelas IV : Tdk mampu melakukan
kegiatan fisik apapun, istirahat timbul
gejala, dgn kegiatan fisik sangat ringan
saja gejala bertambah,
PENATALAKSANAAN
• Sebaiknya kerjasama dengn kardiolog/penykit
dalam
• Penangannannya tergantung pada kemampuan
fungsional jantung
• Waspada akan terjadinya pertambahan berat
badan yg berlebihan / retensi cairan, anemia
harus diobati
• Kalau hal2 tsb terjadi maka penyaki jantungnya
menjadi peny jantung dgn kelas lebih tinggi
Lanjutan
• Peny jantung kelas I dan II dapat
melanjutkan kehamilan sampai aterm
partus pervaginam
• Selama kehamilan, persalinan dan nifas
harus mendapatkan pengawasan ketat
• Pencegahan terjadinya decompensasio
cordis harus dilakukan oleh dokter
maupun pasen dgn cara:
MENCEGAH TERJADINYA
DECOMPENSASIO KORDIS
• Tidur sekurang2 nya 8-10 jam sehari
• Istirahat baring sekurang2 nya ½ jam setelah
makan
• Diet rendah garam dan pembatasa cairan
masuk
• Kegiatan RT dan sosial dibatasi, ANC teatur
setiap 2 minggu, dan setiap minggu setelah
kehamilan 36 minggu
• Sebaiknya pasen mondok sejak 1 minggu
sebelum HPL
Lanjutan
• Jika timbul gejala decompensasio cordis
segera mondok dan dirawat spt peny
jantung satu tingkat diatasnya
• Pasen harus istirahat baring dan
mendapat digitalisasi
• Persalinan diusahakan pervaginam, SC
atas indikasi obstetri
• Kala II dipercepat k/p vakum/forceps
Lanjutan
• Perawatan nifas sebaiknya 14 hari, waspada
akan terjadinya decomp yg mendadak
• Jangan sampai terjadi infeksi
• Perdarahan post partum dan thromboembolism
membahayakan penyakit jantung
• Mobilisasi dilakukan bertahap, KB hrs dilakukan,
bagi yg mampu boleh menyususi
Lanjutan
• Peny jantung kelas III dan IV sebaiknya tidak
boleh hamil karena bahayanya besar
• Jika sudah hamil abortus provokatus medisinalis
• Jika kehamilan berlangsung terus, pasen
berbaring terus selama hamil dan nifas utk
mencegah terjadinya decomp cordis
• Jika sekali terjadi decomp cordis mutlak harus
berbaing terus sampai bayi lahir dan nifas dan
mendapatkan digitalisasi dan diuretika
PROGNOSIS IBU DAN ANAK
• Tergantung pada beratnya penyakit, umur
dan penyulit2 lain yg tidak berasal dari
penyakit jantungnya
• Mortalitas ibu: 1-5%, yg berat: 15%
• Prognosis bayi lebih berat dari prognosis
ibu, tergantung maturitas dan gawat janin
waktu persalinan.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai