Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKENARIO 1
SKENARIO
EFEK MENYELAM PADA PERNAFASAN
Menyelam pada kedalaman akan memengaruhi sistem
pernapasan. Masuknya wajah ke dalam air merangsang
reseptor di sekitar mata dan hidung sehingga menimbulkan
reflex apnea yang mencegah inhalasi air. Alat bantu bernapas
memberikan tekanan pada gas inspirasi penyelam.
Peningkatan tekanan ini juga menyebabkan lebih banyak
nitrogen yang terlarut dalam aliran darah sesuai hukum gas
yang berpengaruh pada pernafasan. Bila penyelam naik ke
permukaan secara cepat, maka nitrogen yang terlarut tidak
sempat keluar dari aliran darah menyebabkan gangguan
berupa decompression sickness, dengan gejala pada sistem
pernapasan berupa batuk, dyspnoe dan nyeri dada.
TERMINOLOGI
• Apnea : tidak adanya pernapasan.
• Nitrogen : pembentuk protein dan asam
nukleat.
• Decompression sickness : suatu keadaan
medis dimana akumulasi nitrogen yang
terlarut setelah menyelam membentuk
gelembung udara yang menyumbat aliran
darah serta sistem saraf
• Dyspnoe : sesak nafas
IDENTIFIKASI MASALAH
• Menyelam pada kedalaman akan memengaruhi
sistem pernapasan.
• Masuknya wajah ke dalam air merangsang
reseptor di sekitar mata dan hidung sehingga
menimbulkan refleks apnea.
• Bila penyelam naik ke permukaan secara cepat,
maka nitrogen yang terlarut tidak sempat keluar
dari aliran darah menyebabkan gangguan berupa
decompression sickness, dengan gejala pada
sistem pernapasan berupa batuk, dyspnoe dan
nyeri dada.
ANALISA MASALAH
MAPPING CONCEPT
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu menganalisis :
a. Anatomi-histologi dan fisiologi sistem pernafasan
b. Proses bernapas (ventilasi, difusi, perfusi)
c. Hukum gas yang berpengaruh pada pernapasan (hokum
Boyle, hokum La place, hokum Dalton, hokum Henry)
d. Pengaturan pernapasan (kimiawi dan neural, reseptor)
2. Menjelaskan mekanisme pertahanan paru
3. Menjelaskan gejala dan tanda penyakit sistem
pernapasan
4. Menjelaskan pemeriksaan penunjang pada penyakit
sistem pernapasan.
BELAJAR MANDIRI
Anatomi Sistem Pernafasan
Sistem Pernafasan Atas
Sistem Pernafasan Atas
1. Hidung/ Nasal
• Bagian eksternal : kulit disangga kartilago
dan tulang hidung.
• Internal : selaput lendir / konka nasalis
(inferior, medial, superior)
• Fungsi :
Sebagai saluran udara pernafasan
Penyaring udara pernafasan oleh bulu hidung
Menghangatkan udara pernafasan oleh mocusa
Membunuh kuman yang masuk.
2. Faring / tekak / tenggorok
• Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan
dan jalan makanan
• Ke atas dengan rongga hidung, ke depanh dengan rongga
mulut, ke bawah depan ke laring, bawah belakang dengan
esofagus.
3. Laring/ pangkal tenggorok
• Fungsi utama memungkinkan Vokalisasi /pembentuk suara
• Melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing
dan memudahkan batuk
• Menghubungkan faring dan trachea.
4. Trachea/ Batang Tenggorok
• Terdiri dari 16-20 cincin cartilago berbentuk
cincin ( hurup C )
• Panjang trachea 9-11cm
• Selaput lendir berbulu getar di bag dalam
disebut Sel bersilia berfungsi mengeluarkan
benda asing.
• Yg memisahkan trachea menjadi brunkus kiri
dan kanan di sebut KARINA.
Sistem Pernafasan Bawah
SISTEM PERNAFASAN BAWAH/ PARU-
PARU
1. Bronkus
• Terletak di ketinggian vertebra torakalis ke IV
dan V
• Bronkus kanan lebih pendek dan lebar,
terdiri 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang.
• Bronkus kiri lebih panjang dan ramping,
terdiri 9-12 cincin,mempunyai 2 cabang.
2. Bronkiolus
3. Alveoli
• Fungsi pertukaran O2 dan CO2
• Terdiri dari sekitar 700jt gelembung paru,
bila di bentangkan sekitar 90m2
• Terdiri 3 sel aveolar ( Tipe 1 membentuk
dinding alveolar, Tipe 2 aktif secara
metabolik, mensekresi surfactan, Tipe 3 sbg
Magrofag )
4. Alveolus
PARU -PARU
• Terletak di dalam rongga dada, menghadap
rongga mediastinum, di depan jantung.
• Terbagi 2 yaitu:
• Paru kanan: 3 lobus, 10 segment ( superior 5
segment, medial 3 segment, inferior 2
segment)
• Paru Kiri: 2 lobus, 10 segment ( Superior 5
segment, Inferior 5 segment)
• Di bungkus 2 Pleura :
• Pleura viseralis ( langsung membungkus
paru2)
• Pleura Parietalis ( melapisi rongga dada
sebelah dalam)
• Mediastinum adalah dinding yg membagi
rongga thorak menjadi 2 bagian.
FUNGSI SISTEM
PERNAPASAN(RESPIRASI)
• Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen
(O²) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dan karbondioksida (CO²)
yang dihasilkan dari metabolisme tersebut
dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
Proses Respirasi
• Peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung O2 ke dalam tubuh serta
menghembuskan udara yang banyak
mengandung CO2 sebagai sisa dari oksidasi
keluar dari tubuh.
BERNAFAS
• Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya
udara melalui alat-alat pernapasan.
• Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan
udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan
atau mengeluarkan udara per menit. Pada umumnya
intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16
– 20 kali.
Fisiologi Pernafasan
• Bernafas : perpindahan oksigen (O2) dari udara
menuju ke sel-sel tubuh dan keluarnya
karbondioksida (CO2) dari sel-sel menuju udara
bebas
PERNAFASAN EKSTERNAL
• Difusi O2 dan CO2 melalui membran kapiler
alveolus
PERNAFASAN INTERNAL
• proses transfer O2 dan CO2 antara kapiler-kapiler
dan sel tubuh
Perubahan diafragma pada saat
ekspirasi dan inspirasi
DUA TEMPAT PERTUKARAN GAS
D I PARU-PARU DI JARINGAN
•Oksigen memiliki tekanan • Oksigen pindah
yang tinggi di dalam paru-
paru dan mengalir ke
menuju ke jaringan
dalam darah • CO2 berpindah ke
• CO2 memiliki tekanan dalam darah
yang tinggi di dalam darah
dan akan mengalir ke luar
Pergerakan udara
Oxygen
Mengikat hemoglobin di dalam sel darah
merah
Hemoglobin menangkap O2 di dalam kondisi
hangat dan pH rendah
Karbon dioksida
20% mengikat hemoglobin, 70% dlm bentuk
bicarbonate dalam darah
Sel darah merah mengubah CO2 menjadi
HCO3-
Mekanisme Pernafasan