Anda di halaman 1dari 55

MORNING REPORT

26 JULY 2019
Pasien 1
• Nama : Sang Made Ardana
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 25 tahun
• Berat badan : 75 kg
• Diagnosis : Adominal pain ec PAI
• Tindakan : Laparotomi
• Rencana anestesi : RA- BSA
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah

• RPS :Pasien datang ke RSU Bangli dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Pasien mengatakan awalnya mengeluh nyeri pada ulu hati lalu beralih ke perut
kanan bawah. Nyeri berlangsung sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dikatakan seperti
tertusuk dan memberat ketika beraktifitas, dan membaik ketika tidur
terlentang. Keluhan lain seperti mual (+) , muntah (-), BAB (+) normal , BAK (+),
flatus (+).
• Riwayat penyakit dahulu : DM (-), HT (-), Jantung (-),
Asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (+ ) 5 batang per hari, alkohol (+),
gigi palsu (-), gigi goyang(-)
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat minum obat : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 120/70 mmHg
• Nadi : 88 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36 °C
• NRS :4
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis di ICS 5 dari garis midclavicula sinistra,
P: batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 6 garis axillaris
anterior sinistra
A: S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-),
A: Bising usus (+) Normal,
P: timpani,
P : nyeri tekan Mc burney (+), psoas sign (-), obturaator sign (+), nyeri lepas (+), masa
(+) kuadran kanan bawah.
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (-)
Status lokalis
• REGIO ABDOMEN
I : tanda peradangan (-)
A: bising usus (+) Normal 14x/mnt
P: timpani seluruh lapang abdomen
P : nyeri tekan Mc burney (+), psoas sign (-), obturaator sign (+), nyeri
lepas (+), masa (+) kuadran kanan bawah.
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Kumis/janggut (-)
• Lidah lebar (-)
• Leher pendek (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid mulut 2 jari
• Mallampati
• Skor 2
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 7 Februari
2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 16,5 109/l 3,5-10,0 high
LYM% 22,2 % 15,0-50,0 Normal
LYM 3,6 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 73,1 % 35,0-80,0 Normal
BT : 2’00’’
GRA 12,2 109/l 1,2-8,0 high
CT : 8’00” RBC 5,10 1012/l 3.50-5.50 Normal
HGB 14,7 g/dl 11,5-16,5 Normal
UL
HCT 45,5 % 35,0-55,0 Normal
Urinalisis : normal MCV 89,0 Fl 75,0-100,0 Normal
MCH 28,9 Pg 25,0-35,0 Normal
Sedimen : bakteri (+) MCHC 32,4 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 294 109/l 150-400 Normal
MPV 7,4 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,21 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 12,2 % 0,1-99,9 Normal
USG ABDOMEN
• Kesan :
Gambaran localised ileus di mc burney, struktur appendik tidak dapat
dievaluasi. Organ intra abdomen lain yang terscan kesan normal.
• Status fisik ASA : 1
• Persiapan pre op:
1. Persiapan psikis :
• KIE sesuai SIO
• Berdoa

1. Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Tidak menggunakan perhiasan
• Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  4 mg IV
Analgesik. : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV
muscle relaxant : Atracurium 0,5 mg/ kg BB  20 mg iv

Induksi
FENTANYL 100 microgram  1 amp
Bupivocain 0,5 %  20 mg
Terapi Cairan
• Berat badan : 75kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 75 x 1cc kg/BB
= 75cc

Pengganti puasa (P) = M x jam puasa


= 75cc/jam x 8 jam
= 600 cc
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang)
= 75 kg x 4 cc/kg
= 300cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = 50% PP + L x M + SO
= 50% PP + 8 x 75 + 300 cc
= 1200 cc
• Analgesia post operasi :
• Drip analgesik

• Rencana perawatan : nusa indah


Pasien 2
• Nama : I Made Anggi Regiawan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 18 tahun
• Berat badan : 75 kg
• Diagnosis : susp appendisitis akut
• Tindakan : apendisektomi
• Rencana anestesi : RA- BSA
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah

• RPS :Pasien datang ke RSU Bangli dengan keluhan nyeri perut kanan bawah.
Pasien mengatakan awalnya mengeluh nyeri pada ulu hati lalu beralih ke perut
kanan bawah. Nyeri berlangsung sejak kemarin malam pukul 22.00 WITA .Nyeri
dikatakan seperti tertusuk dan memberat ketika beraktifitas, dan membaik
ketika tidur terlentang. Keluhan lain seperti mual (+) , muntah (-), BAB (+)
normal , BAK (+), flatus (+).
• Riwayat penyakit dahulu : DM (-), HT (-), Jantung (-),
Asma (-)
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (+ ) 5 batang per hari, alkohol (+),
gigi palsu (-), gigi goyang(-)
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat minum obat : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 110/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36 °C
• NRS :5
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• B2 (Breath) :
I : pergerakan dinding dada simetris,
P: nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama +/+,
P: sonor,
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan napas (-)
• B3 (Blood) :
I : ictus cordis tidak terlihat,
P : ictus cordis di ICS 5 dari garis midclavicula sinistra,
P: batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 6 garis axillaris
anterior sinistra
A: S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : Urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-),
A: Bising usus (+) Normal,
P: timpani,
P : nyeri tekan Mc burney (+), psoas sign (-), obturaator sign (+), nyeri lepas (+), masa
(+) kuadran kanan bawah.
• B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (-)
Status lokalis
• REGIO ABDOMEN
I : tanda peradangan (-)
A: bising usus (+) Normal 13x/mnt
P: timpani seluruh lapang abdomen
P : nyeri tekan Mc burney (+), psoas sign (-), obturaator sign (+), nyeri
lepas (+), masa (+) kuadran kanan bawah.
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri dan bawah normal
• Kumis/janggut (-)
• Lidah lebar (-)
• Leher pendek (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak thyroid mulut 2 jari
• Mallampati
• Skor 1
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium
Tanggal 7 Februari
2019 Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
WBC 14,4 109/l 3,5-10,0 high
LYM% 12,6 % 15,0-50,0 low
LYM 1,8 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 77,5 % 35,0-80,0 Normal
BT : 2’00’’
GRA 11,2 109/l 1,2-8,0 high
CT : 8’00” RBC 5,31 1012/l 3.50-5.50 Normal
HGB 14,5 g/dl 11,5-16,5 Normal
UL
HCT 44,6 % 35,0-55,0 Normal
Urinalisis : normal MCV 84,0 Fl 75,0-100,0 Normal
MCH 27,4 Pg 25,0-35,0 Normal
Sedimen : bakteri (+) MCHC 32,6 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 355 109/l 150-400 Normal
MPV 7,1 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,25 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 8,2 % 0,1-99,9 Normal
• Status fisik ASA : 1
• Persiapan pre op:
1. Persiapan psikis :
• KIE sesuai SIO
• Berdoa

1. Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Tidak menggunakan perhiasan
• Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  4 mg IV
Analgesik. : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  4 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV
muscle relaxant : Atracurium 0,5 mg/ kg BB  20 mg iv

Induksi
FENTANYL 100 microgram  1 amp
Bupivocain 0,5 %  20 mg
Terapi Cairan
• Berat badan : 75kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 75 x 1cc kg/BB
= 75cc

Pengganti puasa (P) = M x jam puasa


= 75cc/jam x 8 jam
= 600 cc
Jenis operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang)
= 75 kg x 4 cc/kg
= 300cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = 50% PP + L x M + SO
= 50% PP + 8 x 75 + 300 cc
= 1200 cc
• Analgesia post operasi :
• Ketorolac 3x1 amp iv

• Rencana perawatan : nusa indah


Pasien 3
• Nama : I Made Perdana Putra
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 5 tahun
• Berat badan : 17 kg
• Diagnosis : vulnus appertum dorsum
manus sinistra + rupture tendon extensor digiti II
manus sinistra
• Tindakan : Debridement repair tendon
• Rencana anestesi : GA-LMA
ANAMNESA
• Keluhan utama : Nyeri pada punggung tangan

• RPS :Pasien datang sadar diantar oleh keluarganya ke UGD RSUD


Bangli mengeluhkan nyeri pada punggung tangan kiri setelah terkena sabit pada
pukul 16.00 wita di sawah. Pasien dikatakan sempat ke puskesmas dan
kemudian diarahkan ke RSUD Bangli untuk mendapatkan penanganan lebih
lanjut. Pasien juga tidak dapat menggerakan jari ke arah atas dengan maksimal.
Perdarahan aktif (-), krepitasi (-).
• Riwayat penyakit dahulu : Jantung (-), Asma (-), kejang (-
), penyakit ginjal (-).
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
asma(-).
• Riwayat sosial : rokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat operasi : Tidak ada
• Riwayat Obat : Tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD :-
• Nadi : 98 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 36,0°C
• VAS :5
• B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6, normocefali
• B2 (Breath) :
I : Pergerakan dinding dada simetris
P: Nyeri tekan (-), fremitus vocal hantaran sama
P: Sonor seluruh lapang paru
A: Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
• B3 (Blood) :
I : Ictus cordis terlihat
P: Ictus cordis teraba di ICS 5 pada line midclavicular sinistra
P: batas jantung tidak melebar
A: S1 S2 tunggal reguler, murmur (-)
• B4 (Blader) : urine spontan
• B5 (Bowel) :
I :Distensi (-), tampak benjolan pada pusar
A: Bising usus (+) normal
P: Timpani
P: Nyeri tekan (-), teraba peristaltic (-)
• B6 (Bone) : Deformitas , akral hangat (+), edema (-), kelainan tulang
belakang (-), luka (+) punggung tangan kiri.
Status lokalis

• Regio manus sinistra:


• Look : vulnus appertum dorsum manus sinistra, ukuran 2 cm x 0,5 cm, deformitas (-)
• Feel : akral hangat (+), edema (-)
• Move : tidak dapat menggerakan jari ke atas secara maksimal.
LEMON
• Look eksternal :
• Trauma wajah (-)
• Lebar jarak gigi seri Atas dan bawah normal
• Lidah lebar (-)
• Evaluated
• Jarak gigi seri atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak hyoid thyroid 2 jari
• Mallampati
• Skor 1
• Obstruksi
• Epiglositis (-)
• Peritonsilar abses (-)
• Trauma (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Laboratorium Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Tanggal 17 Juli 2019 WBC 4,6 109/l 3,5-10,0 Normal
LYM% 49,1 % 15,0-50,0 Normal
LYM 2,3 109/l 0,5-5,0 Normal
MID% 6,5 % 2,0-15,0 Normal
MID 0,3 109/l 0,1-1,5 Normal
BT : 2’30’’ GRA% 44,4 % 35,0-80,0 Normal
CT : 7’00’’ GRA 2,0 109/l 1,2-8,0 Normal
RBC 4,85 1012/l 3.50-5.50 Normal
HGB 12,5 g/dl 11,5-16,5 Normal
HCT 37,2 % 35,0-55,0 Normal
MCV 76,6 Fl 75,0-100,0 Normal
MCH 25,8 Pg 25,0-35,0 Normal
MCHC 33,6 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 406 109/l 150-400 High
MPV 6,8 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,27 % 0,01-9,99 Normal
P-LCR 7,1 % 0,1-99,9 Normal
Foto Manus AP/Lat sinistra
Tanggal 25Juli 2019

Kesan:
• Kesan tidak tampak adanya fraktur.
• Status fisik ASA : I
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Infus pasang di ruang persiapan OK
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Analgesik : Paracetamol suppositoria 125 mg
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  2 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/KgBB 25 mg IV
Induksi
Propofol 2-2,5 mg/kgBB  40 mg
Terapi Cairan

• Berat badan : 17 kg
• Lama Puasa : 8 jam

Maintenance (M) = ( 10 x 4cc ) + ( 7 x 2cc )


= 54cc
Stress operasi (O) = BB x jenis operasi (kecil )
= 17 kg x 2 cc/kg
= 34 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = 50% PP + 1 x M + SO
= (50% x 432) + 1 x 54 + 34
= 304 cc
• Analgesia post op :
- Paracetamol 3 x 500 mg flash
• Rencana perawatan : rawat di ruangan Nusa Indah
Pasien 4
• Nama : I nengah Bakat
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Usia : 71 tahun
• Berat badan : 65 kg
• Diagnosis : combutio grade 2a luas 5,5%
• Tindakan : EDebridement
• Rencana anestesi : GA-IV
ANAMNESA
• Keluhan utama : rasa terbakar pada wajah dan leher
• RPS : pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan rasa terbakar pada
wajah setelah terkena air panas pada wajah, leher serta ketiak kiri satu hari
sebelum pemeriksaan di RSUD bangli. Keluhan dirasakan menetap dan
membaik saat pada suhu ruangan yang dingin. Keluhan Sesak (-), batuk (-)
• Riwayat penyakit dahulu : DM (-), HT (+), Jantung (-),
Asma (-).
• Riwayat penyakit keluarga : HT (-), DM (-), Jantung (-),
Asma (-).
• Riwayat sosial : rokok (-), alkohol (-), gigi palsu (-), gigi
goyang (-)
• Riwayat operasi : tidak ada
• Riwayat Obat : tidak ada
• Riwayat alergi : tidak ada
Vital sign
• TD : 150/90 mmHh
• Nadi : 100 x/menit
• RR : 20 x/menit
• Tax : 37°C
• NRS : 3
• PEMERIKSAAN FISIK
• • B1 (Brain) : Compos mentis, E4 V5 M6
• • B2 (Breath) : pergerakan dinding dada simetris, malampati 2,
gigi goyang (-),nyeri tekan (+), fremitus vocal hantaran sama
+/+, sonor, Vesikuler (+/+), rh (-/-), wh (-/-), obstruksi jalan
napas (-)
• • B3 (Blood) : ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di
ICS 5 garis midclavicula sinistra,
• batas jantung kanan ICS 5 para sternal dextra, batas kiri : ICS 5
garis midklavikula sinistra, S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-)
• • B4 (Blader) : Urine spontan
• • B5 (Bowel) : Distensi (-) Bising usus (+) Normal
• • B6 (Bone) : Akral hangat (+), edema (-)
STATUS LOKALIS
• Regio maxilofacial
• I : tampak pengelupasan kulit ari, eritema (+)
• P: nyeri tekan (+)

• Regio colli
• I : tampak bula (+), eritema (+)
• P : nyeri tekan (+)
LEMON
• Look eksternal : bula (+), eritema (+)
• Evaluated
• Jarak rahang atas dan bawah 3 jari
• Jarak hyoid mental 3 jari
• Jarak hyoid thyroid 2 jari
• Mallampati
• Skor: 2
• Obstruksi
• Obstruksi jalan napas (-)
• Neck
• Mobilitas leher bebas
Pemeriksaan
Hematologi Nilai Satuan Nilai Rujukan Keterangan
Laboratorium WBC 14,0 109/l 3,5-10,0 high
Tanggal 05 Juli 2019 LYM% 8,7 % 15,0-50,0 low
LYM 1.2 109/l 0,5-5,0 Normal
GRA% 87,5 % 35,0-80,0 high
GRA 12,3 109/l 1,2-8,0 high
RBC 5,00 1012/l 3.50-5.50 Normal
HGB 15,1 g/dl 11,5-16,5 Normal
HCT 47,4 % 35,0-55,0 Normal
MCV 94,6 Fl 75,0-100,0 Normal
BT : 2’30’’ MCH 30,1 Pg 25,0-35,0 Normal
CT : 9’30’’ MCHC 31,8 g/dl 31,0-38,0 Normal
PLT 165 109/l 150-400 Normal
MPV 9,5 fl 8,0-11,0 Low
PCT 0,15 % 0,01-9,99 Normal
PLCR 26,0 % 0,1-99,9 Normal
• Status fisik ASA : I
• Persiapan pre op:
Persiapan psikis :
• KIE sesuai Surat Izin Operasi (SIO)
• Berdoa

Persiapan fisik :
• Puasa minimal 8 jam pre op untuk makanan
padat, makanan lunak minimal 6 jam, air putih
minimal 2 jam pre op
• Mandi bersih
• Infus terpasang dari ruangan
Rencana Anestesi
Pramedikasi
Sedatif : Midazolam 0,05-0,1 mg/kgBB IV  3 mg IV
Analgesik : Ketorolac 0,5 mg/kgBB IV  30 mg IV
Antiemetik : Ondancentron 0,05-0,1 mg/kbBB  3 mg IV
: Ranitidine 1-2 mg/Kb BB 50 mg IV

Induksi
Fentanil 1-2mcg/kbBB  50 mcg
Propofol 2-2,5mg/kgBB 130 mg
Terapi Cairan
• Berat badan : 65 kg
• Lama puasa : 8 jam

Maintenance (M) = BB x kebutuhan cairan per jam


= 65 x 1cc/kgBB/jam
= 65 cc/jam

Pengganti puasa (P) = M x jam puasa


= 65 cc/jam x 8 jam
= 520 cc
Stress operasi (O) = BB x jenis operasi (sedang)
= 65 kg x 4 cc/kg
= 260 cc

Total kebutuhan cairan durante operasi :


Jam pertama = 50% PP + 1 x M + SO
= 260 + 65 + 260
= 585 cc
• Analgesia post op :
- Katorolac 3 x 30mg

• Rencana perawatan : nusa indah

Anda mungkin juga menyukai