Anda di halaman 1dari 56

Dr I Gusti Ayu Indah Ardani , SpKJ

 PSIKOTIK
◦ adanya hendaya berat daya nilai realitas
◦ Awarness/kesadaran terganggu
◦ Judgment/pertimbangan
◦ Insight/tilikan

DAYA NILAI REALITAS:


kemampuan seseorang untuk memahami hal-hal
yang bersifat internal maupun eksternal.

Untuk mengetahui daya nilai realitas terganggu


dapat dilihat dari:
◦ Perubahan kepribadian pramorbid
◦ Pekerjaan, pendidikan
◦ Sosio-kultural
◦ Keyakinan agama, etik moral
◦ ADL (Activity Daily Living)
 KESADARAN:
kemampuan seseorang untuk mengadakan
relasi dan limitasi, baik terhadap diri sendiri
maupun lingkungannya dengan pancaindera
dan perhatiannya
sehingga terjadi kemampuan daya orientasi
waktu, tempat dan orang yang baik,
dan kemampuan mengingat dan memahami
sesuatu dengan baik
PERTIMBANGAN/JUDGMENT:
Kemampuan
- mengevaluasi keadaan serta langkah yang
dapat diambil,
- alternatif yang dapat dipilih, atau
- kemampuan menarik kesimpulan
yang wajar berdasarkan pengalaman

INSIGHT:
Kemampuan seseorang untuk mengerti penyebab
dan arti suatu keadaan/kondisi secara obyektif
(misal: timbulnya gejala-gejala)
1. Total denial bila ia sakit
2. Ambivalensi: kadang mengaku sakit,
kadang tidak
3. Mengaku sakit, tetapi penyebabnya dari
luar/ faktor luar
4. Sadar sendiri bahwa ia sakit
5. Intelektual: tahu bahwa ia sakit, tahu
sebabnya
6. Emosional: sadar sendiri bahwa ia sakit,
tahu sakitnya, penyebabnya, dan mau
terapi.
Diskriminasi sosial karena gangguan tak
dikenali
masyarakat,karena:
 Etiologi
 Gambar klinis
 Respon pengobatan Luas
 Perjalanan penyakit

Diagnosis berdasar :
- riwayat psikiatri
- pemeriksaan status mental
- tes laboratorium ( - )
 Benedict Morel (1809-1873) :
istilah DEMENCE PRECOCE
 Emil Kraepelin (1856-1926) :
istilah diganti DEMENTIA PRECOX
 Eugen Bleuler (1857-1939) :
istilah SKIZOFRENIA
◦ perpecahan antara
pikiran, emosi, perilaku
◦ gejala primer
( 4 A : asosiasi, afektif, autisme,
ambivalen)
◦ gejala sekunder
(waham, ,halusinasi,psikomotor)
 Adolf Mayer: teori Psikobiologi
 Harry Stack Sullivan:teori Isolasi sosial
 Ernst Kretshmer:teori Tipe Tubuh
◦ Skizofrenia
- Asthenik (kurus, tinggi)
- Athletik (dysplastic)
◦ PMD
 Piknik (pendek, gemuk)
 Gabriel Langfeldt:
tipe Skizofrenia True Skizofrenia
Skizofrenia like
 Kurt Schneider :
first rank & second rank symptom
 Insiden 0,5-5/10.000 penduduk &
meningkat di perkotaan.
 1 % Populasi <25 th
a. jenis kelamin :
◦ L = P, Onset L lebih muda dari pada P
◦ L = 10-25 th P = 25-35 th
◦ Hendaya dan gejala negatif pada L > P
◦ Prognosis P lebih baik dari pada L
◦ Skizofrenia onset lambat > 45 th
b. Infeksi dan musim kelahiran:
◦ musim dingin dan awal musim semi dihubungkan
infeksi virus dan perubahan diet
c. Distribusi geografi
d. Faktor reproduktif
◦ angka perkawinan dan fertilitas meningkat akibat
pengobatan psikotropika, kebijakan pintu terbuka
RS, rehabilitasi berbasis masyarakat.
e. Penyakit medis dan kecelakaan :
◦ angka >
f. Bunuh diri 15 %.
◦ Faktor risiko: depresi, tidak bekerja, riwayat
sebelumnya
g. Penggunaan zat :
◦ 75 % merokok,
◦ 30-50 % penyalahgunaan alkohol,
◦ 15-25 % pengguna kanabis,
◦ 5-10 % pengguna kokain
h. Kepadatan penduduk dan urban →
prognosis buruk
◦ > 1 juta penduduk prevalensi Skizofrenia ↑
◦ < 10.000 penduduk prevalensi Skizofrenia↓
◦ Urban prevalensi ↑
i. Faktor sosial ekonomi dan budaya
◦ sosial ekonomi ↓ : - follow up tidak adekuat
 - 1/3-2/3 gelandangan &
- 75 % pasien Skizofrenia
berat
a. model Stres Diathesis (kepekaan terhadap
stress)
◦ Biologik : infeksi
◦ Psikologik : situasi
◦ Lingkungan : bencana
b. neurobiology :
abnormalitas karena perkembangan
abnormalitas neuron / degenerasi neuron
c. dopamine : aktifitas dopamnergik ↑
d. neurotransmitter lain
e. elektrofisiologi : EEG ab N

f. psikoneuroendokrinologi :
◦ abnormalitas DST,
◦ penurunan LH, FSH, Prolaktin, GH

h. genetik : kembar monozygote


i. psikososial : teori individu, dinamika keluarga dan
sosial
 teori individu
◦ S. Freud : defect ego dan psikoanalitik
◦ Harry Stack Sulivan : Hub. Interpersonal
◦ Teori Belajar : model buruk pada masa anak
hub.interpersonal buruk

 dinamika keluarga :
◦ Penyampaian pesan orangtua betentangan dengan perilaku,
sikap, perasaan  membuat kebingungan yang
menyebabkan penarikan diri

 sosial : industrialisasi dan urbanisasi


a. sesuai PPDGJ III
b. Bleuler :
◦ gejala primer 4 A (asosiasi, afektif, autisme,
ambivalen) dan
◦ gejala sekunder : waham, halusinasi, gangguan
psikomotor

c.Kurt Schneider :
◦ first rank symptom (halusinasi pendengaran),
◦ second rank symptom (gangguan batas ego)
 paranoid,
 terdisorganisasi (hebefrenik),
 katatonik,
 undifferennated (tak tergolongkan),
 residual,
 laten (Skizoid, Skizohypal),
 Simpleks,
 gangguan depresi pasca Skizofrenia (25
%),
 Skizofrenia onset dini,
 Skizofrenia onset lambat.
◦ concept formation tes abnormal → gangguan
frontotemporal → vigilance dan memori
◦ problem solving, atensi dan retensi waktu ↓ →
gangguan cortex bilateral .
◦ kemampuan motorik ↓ → gangguan asimetri otak
◦ tes intelegensi skor ↓ → deteriorasi
◦ tes proyeksi dan kepribadian:
 Rorschach, TAT : bizar,
 MMPI : abnormal
Dapat didahului dengan
 kepribadian Skizoid, Skizotipal
 perilaku obsesif-kompulsif
 keluhan somatik
 gangguan fungsi kegiatan okupasi, sosial,
personal
 tertarik ide abstrak, filosofi, keagamaan
 afek abnormal, bicara tidak biasa, ide bizar,
pengalaman aneh tentang persepsi
 TJ crow 1980 : TYPE I II DISOR
 positif dan GANI-
negative SASI
symptoms Gejala Positif Megatif Proses
 Klasifikasi (produk (defisit) pikir
tif)
Skizofrenia tipe
I, II, CT Normal Ab
normal
disorganisasi SCAN

RES- pos neg


PON
TX
 kesan umum : ekstrim (berdandan, tidak
mandi, pakaian tebal), agitasi, stupor,
banyak bicara, postur bizar, perilaku aneh
(tics, stereotipi, manerisme, ekopraksia)
 gangguan mood, perasaan, afek
 gangguan persepsi ( halusinasi, ilusi,dll)
 gangguan proses berpikir : Bentuk, Arus,
Isi
 Impulsivitas, kekerasan, bunuh diri dan
pembunuhan:
◦ 50 % usaha bunuh diri, 10-15 % meninggal;
◦ Faktor risiko : kesadaran tentang sakitnya, laki-
laki, sarjana, usia muda, relap, ambisi tinggi,
riwayat BD sebelumnya, tinggal sendiri

 Orientasi baik, daya ingat baik, tilikan


buruk
 Malingering
 Gangguan buatan
 Gangguan psikotik lain :
Skizofernifrom, gangguan psikotik
singkat, gangguan Skizoafektif,
gangguan waham
 Gangguan mood
 Gangguan kepribadian
 - berlanjut ≥ 1 th
◦ Pemulihan bertahap
◦ Relaps
◦ Remisi dan eksaserbasi
◦ Depresi pasca skizofrenia
◦ Rentan stres
◦ Onset usia -tua/muda
◦ Stresor -ada/tidak
◦ Premorbid- mendukung/tidak
◦ Gangguan mood -ada/tidak
◦ Menikah -sudah/belum
◦ Gejala ( + ) / ( - )
◦ Perjalanan penyakit remisi relaps/tidak dalam 3
th
◦ Sistem support
 20-30 % mendekati N
 20-30 % gangguan sedang
 40-60 % sangat terganggu
 Biologi :
Farmakoterapi

 Psikososial :
meningkatkan kemampuan sosial, merawat
diri, ketrampilan praktis, komunikasi
interpersonal di
RS/klinik/rumah/perkumpulan sosial.
 Gangguan psikotik fungsional
 Gejala utama yang menonjol adalah waham
 belum pasti
 teori-teori :
a. Teori psikogenik S. Freud : penggunaan MPE
proyeksi, denial, reaksi formasi

b.Teori sosiologik Cammeron


7 situasi lingkungan :
iri, cemburu, curiga, isolasi,
kurang dihargai, sadis, tempat baru.
 waham tidak bizar, logis, sistematis
 emosi dan perilaku serasi waham
 halusinasi tidak menonjol
 jenis waham
a.tipe erotomanic : dicintai
b.tipe grandios : besar
c.tipe jelous : cemburu → Othello syndrome
ketidaksetiaan-conjugal paranoid
d.tipe persekutori : dianiaya, disiksa
e.tipe somatic : monosimtomatik hypochondriacal
psychosis
e.tipe campuran
 Anamnesis,
 Pemeriksaan fisik,
 Lab : urine toksikologi,
 Tes psikologi,
 Kunjungan rumah/sekolah/tempat kerja
 Lihat Pedoman Penggolongan Diagnosis
Gangguan Jiwa III (PPDGJ III)
HOLISTIK :
 somatoterapi, psikoterapi, manipulasi
lingkungan
Somatoterapi:
◦ perbaikan k.u
◦ Neuroleptika
Psikoterapi:
◦ suportif
◦ CBT
Manipulasi lingkungan:
◦ Bagaimana keluarga bersikap
 Perubahan normalabnormal (gejala
Psikotik) dalam waktu ≤ 2 minggu
 Tanpa diketahui berapa lama akan
berlangsung (1-3 bulan remisi/ menjadi
gangguan lain)
◦ stres akut, peristiwa kehidupan berat
◦ tanpa stres
◦ organik ( - )
◦ gejala polimorfik +/-
◦ gejala Skizofrenia +/-
Diagnosis
◦ Sesuai PPDGJ III
Diagnosis banding
◦ Gangguan afektif episode mania
◦ Gangguan afektif episode depresi
◦ Skizofenia
◦ Gangguan waham
◦ Hendaya ( + ) pada sebagian pasien
◦ Gangguan psikotik polmorfik akut tanpa
gangguan Skizofrenia menetap 3 bulan →
gangguan waham menetap dan gangguan
psikotik non organik lainnya
◦ Gangguan psikotik polimorfik akut dengan
gangguan skizofrenia menetap > 1 bulan →
Skizofrenia
◦ Gangguan psikotik lain dengan predominan
waham, waham menetap > 3 bulan → gangguan
waham menetap;
◦ halusinasi menetap > 3 bulan → gangguan
psikosis non organik lain
 MRS
 Farmakoterapi :
◦ anti psikosis,
◦ ditambah golongan benzodiazepin
 Psikoterapi : membantu pasien mengatasi
krisis
PENDAHULUAN:
a. Hippocrates 400 SM- mania dan melankolia
dalam 1gangguan jiwa.
b. Karl Kahlbaum-siklotimia (manik dan
depresif) dalam 1 penyakit
c. Aubrey Lewis- istilah melankolia yang masih
relevan untuk saat ini.
d. PPDGJ III-melankolia=gejala somatik
 Psikosa bukan kelainan organik dengan
gambaran klinik gangguan afek (mood)
menonjol + sindroma afektif.
D(depresi) ± A (ansietas)→
(bersama/bergantian dg)
Elasi (suasana perasaan ↑)
Gejala utama:
◦ afek depresi
◦ hilang minat/kegembiraan
◦ energi menurunmudah lelah,aktivitas ↓

Gejala lain:
◦ konsentrasi perhatian ↓
◦ harga diri dan kepercayaan ↓
◦ gagasan rasa bersalah/tak berguna
◦ pandangan masa depan suram
◦ gagasan mebahayakan diri/bunuh diri
◦ tidur terganggu
◦ nafsu makan ↓
 Gejala peningkatan jumlah dan kecepatan
aktivitas fisik &mental dalam berbagai
derajad keparahan (Ringan/Sedang/Berat)
 Peningkatan suasana perasaan,enersi dan
aktivitas,serta perasaan sejahtera beberapa
hari berturut-turut.
 Bergaul,bercakap,keakraban,enersi
seksual,pengurangan tidur↑
 Pergaulan sosial euforik,tetapi sombong,tidak
sopan,membual,melawak
berlebihan.
 percepatan bicara,kebutuhan tidur
berkurang,grandiositas,terlalu optimis.
 apresiasi warna yang amat cerah,tertarik
penampilan barang secara rinci,hiperakusis
Subyektif:
 rencana tidak praktis,
 boros,agresif,menyatakan cinta >
 berkelakar dalam situasi tidak tepat.
 harga diri↑,
 gagasan kebesaranwaham
 iritabilitas,kecurigaanwaham kejar
 aktivitas dan eksitasi fisik hebat dan terus
menerusagresi
 pengabaian aktivitas sehari 2kondisi fisik
 waham,halusinasi serasi/tidak serasi
suasana perasaan (tanpa makna bersalah/
menuduh/ punya arti emosional khusus)
A.Unipolar (episode tunggal D/M)
◦ Depresi - gejala jelas minimal 2 minggu
◦ Mania - gejala jelas beberapa hari

B.Episode multipel
◦ Gangguan afektif bipolar
◦ Episode berulang
PPDGJ III: termasuk Gangguan Mental Psikotik,
meskipun tdk semua psikotik (e)

a.Episode manik(hipomanik,manik ±gejala psikotik)


b.Gangguan Afektif Bipolar (DSM IV)
◦ Tipe I : M ± D,
◦ Tipe II : hypo M+ D
c.Episode Depresi:
◦ Ringan, - Sedang ± gejala somatik, - Berat ± gejala psikotik
d.Gangguan depresif berulang
e.Gangguan suasana perasaan menetap
(siklotimia,distimia)
f.Gangguan suasana perasaan lainnya (episode afektif
campuran,gangguan depresif singkat berulang)
 Kesamaan biologik-genetik,
 terjadi pada semua umur,
 primer gangguan pada afek
 Biologik
 Psikologik
 Sosial-peristiwa kehidupan
A Somatoterapi
 TEK,Anti psikotik,anti depresan,anti mania
 Akut:menghilangkan gejala dan memulihkan
kondisi
 Lanjutan:mencegah relap
 Rumatan:mencegah rekuren

B.Psikologik:
 konseling,
 terapi kognitif
 Episode depresi berat cenderung khronik
dan relap
 Gangguan afektif bipolar (tipeI): lebih buruk
dari pada episode depresi berat
 gangguan afektif bipolar(tipe II);cenderung
khronis
 gangguan distimik: bervariasi,tergantung
terapi
 gangguan siklotimik:cenderung khronik,
prognosis lebih baik terdapat pada pasien
dengan mekanisme pembelaan ego yang
lebih adaptif.
 Gangguan depresi:
Apabila:
◦ derajad D ringan,psikotik (-)
◦ akrab dengan teman sejak remaja
◦ fungsi sosial dan keluarga stabil
◦ komorbid dg.gangguan jiwa lain/gangguan
kepribadian(-)
◦ onset tua
 Gangguan afektif bipolar-tipe I,
Apabila:
◦ durasi episode manik singkat
◦ onset tua
◦ pikiran bunuh diri/gangguan jiwa lain (-)
◦ tidak ada depresi interepisode
◦ Wanita
◦ bekerja

Anda mungkin juga menyukai