Psikotik Dan Depresi
Psikotik Dan Depresi
PSIKOTIK
◦ adanya hendaya berat daya nilai realitas
◦ Awarness/kesadaran terganggu
◦ Judgment/pertimbangan
◦ Insight/tilikan
INSIGHT:
Kemampuan seseorang untuk mengerti penyebab
dan arti suatu keadaan/kondisi secara obyektif
(misal: timbulnya gejala-gejala)
1. Total denial bila ia sakit
2. Ambivalensi: kadang mengaku sakit,
kadang tidak
3. Mengaku sakit, tetapi penyebabnya dari
luar/ faktor luar
4. Sadar sendiri bahwa ia sakit
5. Intelektual: tahu bahwa ia sakit, tahu
sebabnya
6. Emosional: sadar sendiri bahwa ia sakit,
tahu sakitnya, penyebabnya, dan mau
terapi.
Diskriminasi sosial karena gangguan tak
dikenali
masyarakat,karena:
Etiologi
Gambar klinis
Respon pengobatan Luas
Perjalanan penyakit
Diagnosis berdasar :
- riwayat psikiatri
- pemeriksaan status mental
- tes laboratorium ( - )
Benedict Morel (1809-1873) :
istilah DEMENCE PRECOCE
Emil Kraepelin (1856-1926) :
istilah diganti DEMENTIA PRECOX
Eugen Bleuler (1857-1939) :
istilah SKIZOFRENIA
◦ perpecahan antara
pikiran, emosi, perilaku
◦ gejala primer
( 4 A : asosiasi, afektif, autisme,
ambivalen)
◦ gejala sekunder
(waham, ,halusinasi,psikomotor)
Adolf Mayer: teori Psikobiologi
Harry Stack Sullivan:teori Isolasi sosial
Ernst Kretshmer:teori Tipe Tubuh
◦ Skizofrenia
- Asthenik (kurus, tinggi)
- Athletik (dysplastic)
◦ PMD
Piknik (pendek, gemuk)
Gabriel Langfeldt:
tipe Skizofrenia True Skizofrenia
Skizofrenia like
Kurt Schneider :
first rank & second rank symptom
Insiden 0,5-5/10.000 penduduk &
meningkat di perkotaan.
1 % Populasi <25 th
a. jenis kelamin :
◦ L = P, Onset L lebih muda dari pada P
◦ L = 10-25 th P = 25-35 th
◦ Hendaya dan gejala negatif pada L > P
◦ Prognosis P lebih baik dari pada L
◦ Skizofrenia onset lambat > 45 th
b. Infeksi dan musim kelahiran:
◦ musim dingin dan awal musim semi dihubungkan
infeksi virus dan perubahan diet
c. Distribusi geografi
d. Faktor reproduktif
◦ angka perkawinan dan fertilitas meningkat akibat
pengobatan psikotropika, kebijakan pintu terbuka
RS, rehabilitasi berbasis masyarakat.
e. Penyakit medis dan kecelakaan :
◦ angka >
f. Bunuh diri 15 %.
◦ Faktor risiko: depresi, tidak bekerja, riwayat
sebelumnya
g. Penggunaan zat :
◦ 75 % merokok,
◦ 30-50 % penyalahgunaan alkohol,
◦ 15-25 % pengguna kanabis,
◦ 5-10 % pengguna kokain
h. Kepadatan penduduk dan urban →
prognosis buruk
◦ > 1 juta penduduk prevalensi Skizofrenia ↑
◦ < 10.000 penduduk prevalensi Skizofrenia↓
◦ Urban prevalensi ↑
i. Faktor sosial ekonomi dan budaya
◦ sosial ekonomi ↓ : - follow up tidak adekuat
- 1/3-2/3 gelandangan &
- 75 % pasien Skizofrenia
berat
a. model Stres Diathesis (kepekaan terhadap
stress)
◦ Biologik : infeksi
◦ Psikologik : situasi
◦ Lingkungan : bencana
b. neurobiology :
abnormalitas karena perkembangan
abnormalitas neuron / degenerasi neuron
c. dopamine : aktifitas dopamnergik ↑
d. neurotransmitter lain
e. elektrofisiologi : EEG ab N
f. psikoneuroendokrinologi :
◦ abnormalitas DST,
◦ penurunan LH, FSH, Prolaktin, GH
dinamika keluarga :
◦ Penyampaian pesan orangtua betentangan dengan perilaku,
sikap, perasaan membuat kebingungan yang
menyebabkan penarikan diri
c.Kurt Schneider :
◦ first rank symptom (halusinasi pendengaran),
◦ second rank symptom (gangguan batas ego)
paranoid,
terdisorganisasi (hebefrenik),
katatonik,
undifferennated (tak tergolongkan),
residual,
laten (Skizoid, Skizohypal),
Simpleks,
gangguan depresi pasca Skizofrenia (25
%),
Skizofrenia onset dini,
Skizofrenia onset lambat.
◦ concept formation tes abnormal → gangguan
frontotemporal → vigilance dan memori
◦ problem solving, atensi dan retensi waktu ↓ →
gangguan cortex bilateral .
◦ kemampuan motorik ↓ → gangguan asimetri otak
◦ tes intelegensi skor ↓ → deteriorasi
◦ tes proyeksi dan kepribadian:
Rorschach, TAT : bizar,
MMPI : abnormal
Dapat didahului dengan
kepribadian Skizoid, Skizotipal
perilaku obsesif-kompulsif
keluhan somatik
gangguan fungsi kegiatan okupasi, sosial,
personal
tertarik ide abstrak, filosofi, keagamaan
afek abnormal, bicara tidak biasa, ide bizar,
pengalaman aneh tentang persepsi
TJ crow 1980 : TYPE I II DISOR
positif dan GANI-
negative SASI
symptoms Gejala Positif Megatif Proses
Klasifikasi (produk (defisit) pikir
tif)
Skizofrenia tipe
I, II, CT Normal Ab
normal
disorganisasi SCAN
Psikososial :
meningkatkan kemampuan sosial, merawat
diri, ketrampilan praktis, komunikasi
interpersonal di
RS/klinik/rumah/perkumpulan sosial.
Gangguan psikotik fungsional
Gejala utama yang menonjol adalah waham
belum pasti
teori-teori :
a. Teori psikogenik S. Freud : penggunaan MPE
proyeksi, denial, reaksi formasi
Gejala lain:
◦ konsentrasi perhatian ↓
◦ harga diri dan kepercayaan ↓
◦ gagasan rasa bersalah/tak berguna
◦ pandangan masa depan suram
◦ gagasan mebahayakan diri/bunuh diri
◦ tidur terganggu
◦ nafsu makan ↓
Gejala peningkatan jumlah dan kecepatan
aktivitas fisik &mental dalam berbagai
derajad keparahan (Ringan/Sedang/Berat)
Peningkatan suasana perasaan,enersi dan
aktivitas,serta perasaan sejahtera beberapa
hari berturut-turut.
Bergaul,bercakap,keakraban,enersi
seksual,pengurangan tidur↑
Pergaulan sosial euforik,tetapi sombong,tidak
sopan,membual,melawak
berlebihan.
percepatan bicara,kebutuhan tidur
berkurang,grandiositas,terlalu optimis.
apresiasi warna yang amat cerah,tertarik
penampilan barang secara rinci,hiperakusis
Subyektif:
rencana tidak praktis,
boros,agresif,menyatakan cinta >
berkelakar dalam situasi tidak tepat.
harga diri↑,
gagasan kebesaranwaham
iritabilitas,kecurigaanwaham kejar
aktivitas dan eksitasi fisik hebat dan terus
menerusagresi
pengabaian aktivitas sehari 2kondisi fisik
waham,halusinasi serasi/tidak serasi
suasana perasaan (tanpa makna bersalah/
menuduh/ punya arti emosional khusus)
A.Unipolar (episode tunggal D/M)
◦ Depresi - gejala jelas minimal 2 minggu
◦ Mania - gejala jelas beberapa hari
B.Episode multipel
◦ Gangguan afektif bipolar
◦ Episode berulang
PPDGJ III: termasuk Gangguan Mental Psikotik,
meskipun tdk semua psikotik (e)
B.Psikologik:
konseling,
terapi kognitif
Episode depresi berat cenderung khronik
dan relap
Gangguan afektif bipolar (tipeI): lebih buruk
dari pada episode depresi berat
gangguan afektif bipolar(tipe II);cenderung
khronis
gangguan distimik: bervariasi,tergantung
terapi
gangguan siklotimik:cenderung khronik,
prognosis lebih baik terdapat pada pasien
dengan mekanisme pembelaan ego yang
lebih adaptif.
Gangguan depresi:
Apabila:
◦ derajad D ringan,psikotik (-)
◦ akrab dengan teman sejak remaja
◦ fungsi sosial dan keluarga stabil
◦ komorbid dg.gangguan jiwa lain/gangguan
kepribadian(-)
◦ onset tua
Gangguan afektif bipolar-tipe I,
Apabila:
◦ durasi episode manik singkat
◦ onset tua
◦ pikiran bunuh diri/gangguan jiwa lain (-)
◦ tidak ada depresi interepisode
◦ Wanita
◦ bekerja