Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH :

KIKI AMELIA (145100050)


NOVI OKTAVIANI (145100021)
NUR FITRI RAMADANI (145100054)
RAHMAD AHMAD (145100024)
Sebuah sistem informasi yang digunakan
Sistem Informasi untuk rumah sakit dimana dalam sistem
informasi ini memungkinkan aliran data dari
Rumah Sakit sebuah rumah sakit bisa dilakukan secara
elektronis, sehingga pelayanan kepada paien
dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat
dan transparan yang pada akhirnya bisa
memberikan kepuasan kepada pasien
(kusumadewi, 2009).

Sistem Informasi sistem komputerisasi yang memproses dan


Manajemen RS mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
Terintegrasi (SIMRST) kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan
dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan
memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer
merupakan sarana pendukung yang sangat penting –
bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah
sakit.
Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit

Adapun tujuan lainnya antara lain:

Merumuskan Menyajikan informasi


kebijakan bidang rumah sakit secara
perumahsakitan nasional
Melakukan pemerataan,
pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan rumah
sakit secara nasional.
a)Manfaat umum b) Manfaat manajerial
Meningkatkan kualitas pelayanan Memberikan • Kecepatan mengambil keputusan
nilai tambah dengan meningkatkan :
• Akurasi dan kecepatan Identifikasi masalah
• Efisiensi • Kemudahan penyusunan strategi
• Kemudahan c) Manfaat organisasi
• Dokumentasi yang auditable accountable • Budaya kerja
• Mendukung pemasaran jasa rumah sakit • Pemahaman sistem
ditinjau dari aspek mutu, kecepatan, • Mengurangi biaya administrasi
kenyamanan, kepastian dan biaya
• Meningkatkan pendapatan
• Medukung koordinasi antar bagian dalam
rumah sakit
• Meningkatkan akses & pelayanan rs terhadap
berbagai sumber daya
• Meningkatkan profesionalisme & kinerja
manajement rs.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor untuk memakai bersama sumber daya
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Gambar 3.5 Jaringan LAN dengan Kabel BNC Gambar 3.6 Jaringan LAN dengan Kabel UPT
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya
merupakan LAN yang berukuran lebih besar, MAN dapat
mencakup kantor-kantor yang berdekatan atau juga
sebuah kota.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) jangkauannya mencakup
daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua, WAN terdiri dari kumpulan mesin-
mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-
program aplikasi pemakai.
4. Internet
Internet merupakan hubungan antara berbagai jenis
komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem
operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut
memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan
satelit) yang menggunakan protokol standar dalam
komunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi Gambar 3.7 Jaringan Wide Area Network (WAN)
dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara,
gambar, video dan juga teks.
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap
komunikasi yang tidak bisa menggunakan jaringan dengan
kabel.
Bagian Sistem Informasi Manejemen Rumah Sakit yang teritegrasi

◦ Menurut Sabarguna (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari beberapa subsistem,
antara lain:
1. Subsistem Layanan kesehatan
Subsistem ini terdiri dari :
a) Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat inap.
b) Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis rawat jalan
Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran transaksi rawat jalan
pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan.
c) Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis, pemeriksaan
laboratorium, dsb
◦ 2. Subsistem Rekam Medis
a) Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu : data
master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari kelompok data
tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data yaitu:
b) Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien, demografi,
penanggung jawab medis dan keuangan pasien.
c) Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan, dokter yang
menangani, status diagnosa terakhir.
3. Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis maupun tenaga administratif rumah sakit. Berikut
adalah modul-modul yang terdapat dalam personalia:
a) Modul data pribadi dokter
Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg berkenaan dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dl keluarga.
b) Modul data gaji, fee, tunjangan dll
Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji bagi karyawan/pegawai yang lembur.
4. Subsistem Keuangan
Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan Akuntansi.Modul ini digunakan untuk menghitung segala
Aktifitas Pasien di rumah sakit yang berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line disemua lini sehingga
perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan terpusat. Menu billing dapat di monitor setiap saat oleh petugas yang
berwenang, dan modul ini berakhir di penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account Receivable) sehingga untuk kepertuan administrasi
keuangan tidak perlu ada entry ulang.Petugas keuangan tinggal melakukan posting data. Yang termasuk dalam modul ini
adalah :
a) Perhitungan Beban Biaya
b) Pembayaran di Kasir
c) Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara
5. Subsistem Sarana dan Prasarana
Suatu rumah sakit tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa didukung dengan
perlengkapan rumah sakit sebagai sarana rumah sakit.Perlengkapan rumah sakit
merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu
pelaksanaan pekerjaan rumah sakit.
2. Prasarana Rumah Sakit meliputi
1. Sarana Rumah Sakit bangunan pendukung
 Alat pembalut  Rawat Jalan
 Alat-alat perawatan  Rawat Inap
 Alat-alat penampungan  Gawat Darurat
 Hospital Wares/Utensils  Operasi
 Jarum Suntik  Ruang radiologi
 Semprit  Laboratorium
 Alat-alat bedah  Ruang sterilisasi (CSSD)
 Alat-alat kedokteran umum  Ruang farmasi/apotik
 Ruang diklat
Lanjutan….
6. Subsistem Farmasi atau Obat

Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk


pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari dokter
maupun pada saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem SIRS ini
pelayanan Resep sudah lengkap termasuk resep obat racikan yang akan
mengurangi persediaan di Instalasi Farmasi.
Kesimpulan

• Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang


penting dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit.
• Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk merumuskan kebijakan
bidang perumahsakitan,menyajikan informasi rumah sakit secara nasional,
melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan
rumah sakit secara nasional. Sedangkan tugas Sistem Informasi Rumah Sakit
antara lain mengatur penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien,
manajemen dan aliran data, dan aspek keuangan.

Anda mungkin juga menyukai