Anda di halaman 1dari 27

SEMINAR KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN


EFUSI PLEURA CA BRONKOGENIK DAN SUSPEK
TUBERKOLOSIS DIIRNA NON BEDAH RUANG
PARU RSUP DR. M.DJAMIL PADANG
OLEH :

Liasanil Ulfa Ila’ika, S.Kep 1841312059


Lega Septi Rahmi, S.Kep 1841312064
Venti Agustin, S.Kep 1841312061
Siti Hamidah, S.Kep 1841312054
LATAR BELAKANG
Efusi pleura merupakan keadaan di mana
terjadinya penumpukan cairan yang berlebih di
dalam kavum pleura (Simanjuntak, 2014). Reaksi
inflamasi dan keganasan yang ada pada pasien
efusi pleura dapat membuat permeabilitas
pembuluh darah membran pleura meningkat atau
hambatan aliran limfatik sehingga terjadi
penumpukan cairan dan terjadinya efusi pleura
(Saguil, 2014).
Keadaan ini dapat mengancam jiwa karena
cairan yang menumpuk dapat menghambat
pengembangan paru-paru sehingga terjadinya
gangguan pada proses pertukaran udara
(Simanjuntak, 2014).
PREVALENSI EFUSI PLEURA
diperkirakan sebanyak 320
kasus per 100.000 penduduk
Dunia di negara-negara industri
dengan penyebarannya
tergantung dari etiologi
penyakit yang mendasarinya.

mencapai 2,7 % dari


penyakit infeksi
Indonesia saluran napas
lainnya (Depkes RI,
2006).
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal
29 Oktober-4 November 2018 yang
dilakukan diruangan paru, 7 dari 11 pasien
RSUP Dr.M Djamil di tim A dan 8 dari 13 pasien di tim B
Padang ditemukan memiliki efusi pleura baik dari
diagnosa utama ca bronkogenik ataupun
tuberkolosis. Ditemukan 2 dari 24 pasien
meninggal dunia di karenakan apnea (henti
nafas) akibat penumpukan cairan berlebih.
BAB II (TINJAUAN PUSTAKA)
1. Defenisi
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan
dalam ruang pleura yang terletak diantara
permukaan visceral dan parietal, proses
penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya
merupakan penyakit sekunder terhadap
penyakit lain. Secara normal, ruang pleural
mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai
15ml) berfungsi sebagai pelumas yang
memungkinkan permukaan pleural bergerak
tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne,
2002).
2. Etiologi
a. Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya
bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal,
tumor mediatinum, sindroma meig(tumor ovarium) dan sindroma
vena kava superior.
b. Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang
(tuberculosis, pneumonia,virus), bronkiektasis, abses amuba
subfrenik yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana
masuk cairan berdarah dan karena trauma. DiIndonesia 80%
karena tuberculosis.
c. Gagal jantung
d. Kadar protein yang rendah
e. Sirosis
f. Pneumonia
g. Tuberculosis
h. Emboli paru
i. Tumor
j. Cidera di dada
k. Obat-obatan (hidralazin, prokainamid, isoniazid, fenitoin
klorpromazin, nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen,
prokarbazin)
l. Pemasangan selang untuk makanan atau selang intravena yang
kurang baik
3. Manifestasi Klinis
 Tidak enak badan
 Demam
 Nafas pendek
 Takipnea
 Perkusi : pekak
 Dispneu bervariasi
 Nyeri pleuritik biasanya mendahului efusi sekunder akibat
penyakit pleura
 Trachea menjauhi sisi yang mengalami efusi
 Ruang interkostal menonjol (efusi yang berat)
 Pergerakan dada berkurang dan terhambat pada bagian yang
terkena efusi
 Perkusi meredup diatas efusi pleura
 Egofoni diatas paru-paru yang tertekan dekat efusi
 Suara nafas berkurang diatas efusi pleura
 Fremitus vokal dan dada berkurang
 Bunyi pendek dan lemah diarea yang mengalami efusi
 Nyeri dada pada pleuritis (biasanya bersifat tajam dan
semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas dalam).
4. Klasifikasi
a. Efusi Pleura Transudat
Pada efusi jenis transudat ini keseimbangan kekuatan
menyebabkan pengeluaran cairan dari pembuluh darah. Mekanisme
terbentuknya transudat karena peningkatan tekanan hidrostatik
(CHF), penurunan onkotik (hipoalbumin) dan tekanan negative
intra pleura yang meningkat (atelektaksis akut).
b. Efusi Pleuta Eksudat
Eksudat ini terbentuk sebagai akibat penyakit dari pleura
itu sendiri yang berkaitan dengan peningkatan permeabilitas
kapiler (missal pneumonia) atau drainase limfatik yang berkurang
(missal obstruksi aliran limfa karena karsinoma)
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : Pada pasien effusi pleura bentuk hemithorax yang sakit
mencembung, iga mendatar, ruang antar iga melebar, pergerakan
pernafasan menurun
Palpasi : Fremitus tokal menurun terutama untuk effusi pleura yang
jumlah cairannya > 250 cc. Disamping itu pada palpasi juga
ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal pada dada
yang sakit.
Perkusi : Suara perkusi redup sampai peka tegantung jumlah
cairannya
Auskultasi : Suara nafas menurun sampai menghilang.
b. Pemeriksaan Diagnostik
- Pemeriksaan radiologik (Rontgen dada),
- CT scan dada
- Ultrasonografi dada
- Torakosentesis / pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan,
warna, biakan tampilan, sitologi, berat jenis.
6. Penatalaksanaan Medis
 Aspirasi cairan pleura
 Penggunaan obat-obatan

7. Komplikasi
 Pneumotoraks (karena udara masuk melalui jarum)
 Hemotoraks ( karena trauma pada pembuluh darah
interkostalis)
 Emboli udara (karena adanya laserasi yang cukup
dalam, menyebabkan udara dari alveoli masuk ke
vena pulmonalis)
 Laserasi pleura viseralis
LANDASAN TEORITIS ASUHAN
KEPERAWATAN

1. Pengkajian, meliputi : Identitas Pasien, Keluhan


Utama, Riwayat Kesehatan (Riwayat Kesehatan
Sekarang, Riwayat Kesehatan Dahulu, Riwayat
Kesehatan Keluarga, Riwayat Psikososial), Pengkajian
Fungsi Gordon, Pemeriksaan Fisik
2. Diagnosa Keperawatan
 Ketidakefektifan bersihan jalan napas

 Gangguan pertukaran gas

 Intoleransi aktivitas

 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh
TINJAUAN KASUS
Data Umum
 Inisial Nama : Ny. S
 Usia : 77 tahun
 No. RM : 01.02.78,73
 Jenis kelamin : Perempuan
 Tanggal Masuk : 18 Oktober 2018
 Hari Rawat ke :2
 TB : 145 cm
 BB : 35 kg (setelah) dan 48 kg
(sebelum masuk RS)
 LILA : 16 cm
 Diagnosa Medis : Efusi Pleura dengan Ca
bronkogenik + Suspek TB + Anemia Berat
RIWAYAT KESEHATAN
 Alasan Masuk
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas
sejak 2 bulan yang lalu, sesak meningkat saat pasien
beraktivitas. Pasien mengalami penurunan kesadaran saat di
rumah.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien tampak sesak sejak dibawa ke rumah sakit, sesak
meningkat saat dimiring kanan-kiri, penurunan kesadaran,
kesadaran sopor, GCS 7, pasien batuk, batuk berdarah
tidak ada. Pasien mengalami demam tinggi saat ini. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan, BB turun sebanyak 13
kg dari 2 bulan yang lalu hingga saat ini. Pasien tampak
tidak sadar. Pasien tampak mual dan muntah sekali. Pasien
saat ini terpasang monitor sign, kateter urin, ngt, infus,
dan oksigen dengan nasal kanul. Pasien sesak saat
melakukan aktivitas atatupun bergerak terlalu lama.
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit DM.Pasien memiliki
riwayat merokok sejak umur 65 tahun, pasien
memasak dengan kayu bakar.
 Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga pasien mengatakan tidak memiliki


riwayat penyakit apapun seperti DM atau
hipertensi. Keluarga pasien mengatakan juga
tidak memiliki penyakit yang sama seperti
pasien.
PENGKAJIAN FUNGSIONAL GORDON
a. Pola Persepsi Dan Penanganan Kesehatan
 Persepsi terhadap penyakit : Pasien merasa penyakitnya merupakan bagian
dari hidupnya, pasien tahu akan penyakitnya. Pasien tahu bahwa pasien
memiliki penyakit pada saluran pernapasannya. Pasien taat akan pengobatan
yang dijalani pasien.
 Penggunaan:
Merokok : Iya sejak 12 tahun yang lalu
b. Pola Nutrisi/Metabolisme
 Napsu makan : Menurun, ada mual dan muntah
 Perubahan Berat Badan 6 Bulan Terakhir : 13 kg
 Kesulitan Menelan (Disfagia) : Tidak
 Gigi : Gigi atas dan gigi bawah parsial
 Masalah Kulit/Penyembuhan : Tidak ada
 Gambaran diet pasien dalam sehari
Makan Pagi : MC 1500 kkal
Makan Siang : MC 1500 kkal
Makan Malam : MC 1500 kkal
Pantangan/Alergi : Tidak ada
c. Pola Eliminasi
 Kebiasaan defekasi : 1 kali dalam sehari, BAB berwarna pucat
 Kebiasaan Berkemih : 3-4 kali sehari, dengan frekuensi, 50 cc per
jam, BAK lancar, tidak ada masalah
 Inkontinensia : Tidak ada
 Alat Bantu : Kateter urin
 Lain-lain : Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada
pola eliminasi tubuh pasien
d. Pola Aktivitas / Olahraga
0 1 2 3 4 Kemampuan
 Perawatan Diri:
Makan/Minum
0 = Mandiri

Mandi
1 = Dengan Alat

Bantu
Berpakaian/berdandan 2 = Bantuan dari
 orang lain
Toileting 3 = Bantuan
 peralatan dan orang
Mobilisasi di Tempat Tidur lain
 4 = tergantung/tdk
Berpindah
mampu

Berjalan

Menaiki Tangga

Berbelanja

Memasak

Pemeliharaan rumah
e. Pola Istirahat Tidur
 Kebiasaan : Tidur selama 7 jam per hari, sering terbangun, tidak nyenyak dan tidak
merasa segar ketika bangun
 Masalah-masalah : Sering terbangun di malam hari
 Lain-lain : Tidak ada masalah lain
f. Pola Kognitif –Persepsi
 Status mental : Sopor
 Bicara : Normal
 Bahasa sehari-hari: Indonesia dan daerah
 Kemampuan membaca bahasa Indonesia : Baik
 Kemampuan Berkomunikasi : Tidak bisa
 Kemampuan Memahami : Tidak bisa
 Tingkat Ansietas : Sedang
 Keterampilan Interaksi : Tidak tepat
 Pendengaran : Dalam batas normal
 Penglihatan : Dalam batas normal
 Vertigo : Tidak ada
 Ketidak nyamanan/Nyeri : Nyeri sedang
P: Ca bronkogenik + Efusi Pleura + Suspek TB + Anemia Sedang
Q: Sering muncul
R: Dada
S: 6
T: Muncul saat diam maupun bergerak
g. Pola Peran Hubungan
 Pekerjaan : Penjaga warung kopi
 Status Pekerjaan : Bekerja
 Sistem Pendukung : Anak dan keluarga besar
 Masalah keluarga berkenaan dengan perawatan dirumah sakit: Tidak ada
 Kegiatan sosial : Tidak ada
 Lainlain : Tidak ada
h. Pola Seksualitas/Reproduksi
 Tanggal Menstruasi Akhir (TMA) : Tidak terkaji
 Masalah Menstruasi : Tidak ada
 Pap Smear Terakhir : Tidak ada
 Pemeriksaan Payudara/Testis Mandiri Bulanan:Tidak
 Masalah Seksual B/D Penyakit : Tidak ada
 Lain lain :Tidak ada masalah lain
i. Pola Koping-Toleransi Stres
 Perhatian utama tentang perawatan di rumah sakit atau penyakit
(finansial, perawatan diri): Tidak masalah karena ditanggung oleh kartu
KIS
 Kehilangan/perubahan besar di masa lalu: Tidak ada
 Hal yang dilakukan saat ada masalah : Berdiskusi dengan keluarga
 Penggunaan obat untuk menghilangkan stres : Tidak ada
 Keadaan emosi dalam sehari hari : Santai
 Lain-lain : Tidak ada masalah
j. Pola Keyakinan-Nilai
 Agama : Islam
 Pantangan Keagamaan : Tidak ada

 Pengaruh agama dalam kehidupan : Pasien selalu


beribadah dan meminta kesembuhan dari Allah SWT
 Permintaan kunjungan rohaniawan pada saat ini :
Tidak
Pemeriksaan Fisik
Rencana Asuhan Keperawatan
Catatan Perkembangan
PEMBAHASAN
1.Pengkajian
Pengkajian riwayat kesehatan pada pasien dimulai dari
keluhan utama, riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan
dahulu, dan riwayat kesehatan keluarga. Keluarga pasien
mengatakan pasien sudah mengalami sesak nafas sejak 2 bulan
yang lalu. Pasien bekerja sebagai penjaga warung kopi sering
memasak dengan menggunakan kayu bakar sejak 10 tahun
belakangan. Pasien juga merokok sejak umur 65 tahun.
Berdasarkan keterangan dari klien dapat dipahami bahwa
keadaan yang dialami klien saat ini merupakan dampak dari
kebiasaan klien merokok dan paparan lingkungan yang memicu
gangguan pada saluran pernapasan pasien. Hal ini mengganggu
proses paru dalam melakukan kerjanya dalam proses respirasi
sehingga klien sering mengalami sesak.
Berdasarkan data pengkajian didapatkan bahwa klien sudah
menderita kanker paru sejak 2 bulan belakangan yang diperparah
dengan penumpukan cairan atau efusi pleura dan suspek
tubercolosis yang kemungkinan diderita pasien juga. Menurut
teori jika cairan pleura yang normal didesak oleh masa dari kanker
paru yang dimiliki pasien mendesak keluar sehingga cairan pleura
berlebih berada di selaput paru kemudian mendesak terus ke paru
sehingga paru tidak dapat berkontraksi secara maksimal. Kerja
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif b.d kelelahan
DS : Keluarga klien mengatakan sesak pasien meningkat
saat beraktivitas.
DO : Klien tampak sesak, penggunaan otot bantu nafas,
RR: 28 x/m, pernapasan cuping hidung dan purhlip, klien
tampak lemah dan penurunan kesadaran.
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d ketidakmampuan memasukan dan menelan makanan
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu
makan, keluarga pasien mengatakan porsi makan selama
dirumah sakit maupun di rumah tidak habis, keluarga
pasien mengatakan mual dan muntah.
DO : pasien anoreksia, porsi makan tidak habis (habis
setengah porsi), penurunan BB 13 kg, IMT 167 kg/cm2,
pasien mual dan muntah ada, konjungtiva anemis,
mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, dan hasil
labor ditemukan alnumin: 3,2 g/dl dan total protein: 6,1
g/dl.
c. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
DS : Keluarga klien mengatakan pasien batuk
dan tampak sesak sejak 2 bulan yang lalu.
DO : Klien tampak sesak, bunyi sura nafas
tambahan ronki, klien tampak batuk, dan
ditemukan bunyi pekak pada paru, klien sesak
saat beraktivitas.
3. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan merupakan metode komunikasi
tentang asuhan keperawatan pada klien dalam hal ini
disesuaikan dengan NANDA, NIC, dan NOC. Dalam rencana
keperawatan dituliskan perawat membina hubungan saling
percaya dengan pasien dengan alasan dapat membantu pasien
untuk lebih terbuka dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Perawat juga perlu melakukan kontak sering dan singkat
secara bertahap dengan pasien, agar pasien merasa
keberadaan perawat menunjukan kepedulian dan perhatian
kepada pasien. Perawat juga harus mengobservasi pasien dari
tanda – tanda dari perburukan penyakit.
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi tindakan keperawatan adalah suatu
kegiatan pemberian asuhan keperawatan yang telah
direncanakan sebelumnya. Dalam implementasi pada kasus
ini kelompok sudah membuat perencanaan yang sudah
tertulis sebelum melakukan tindakan. Sebelum
melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan, perawat
perlu memvalidasi dengan singkat, apakah rencana tindakan
masih sesuai dan dibutuhkan pasien saat ini.
5. Evaluasi Keperawatan
Berdasarkan evaluasi data subjektifdan data objektif
yang diperoleh setelah implementasi terhadap Ny.S dari
evaluasi implementasi yang telah dilakukan oleh penulis
sesuai kriteria NOC yang telah disusun perawat dengan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai