Anda di halaman 1dari 13

Menelaah Ancaman Terhadap

Integrasi Nasional
Nama Kelompok
• Ahmad Nadzif (03)
• Albertus Bryan (04)
• Andrico Erlangga (06)
• Ardiansyah Dwi (07)
• Khrisna Mulya (20)
• Ignatius Mario (19)
• Nova Dwi Saputra (28)
• M. Sultansyah (26)
• Rayhan Ilham (31)
• Rifki Eka Putra (36)
Integrasi Nasional
• Integrasi Nasional : berasal dari kata integrasi dan nasional.Integrasi : berasal
dari bahasa latin “integrate” yang berati memberi tempat dalam suatu
keseluruhan.Nasional : berasal dari bahasa inggris “nation” yang
beratipembauran hingga menjadi kesatuan yang bulat dan utuh.Jadi integrasi
nasional adalah proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
kedalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Faktor yang mendorong terjadinya integrasi
nasional:
• 1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
• 2. Keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia.
• 3. Rasa cinta tanah air dikalangan Bangsa Indonesia.
• 4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
• 5. Kesepakatan nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila, dan UUD 1945.
Faktor penghambat terjadinya Integrasi
Nasional:
• 1. Masyarakat Indonesia yang beragam (heterogen) dalam faktor kebudayaannya
masing-masing.
• 2. Wilayah negara yang begitu luas.
• 3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan.
• 4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan.
• 5. Adanya rasa “etnosentrisme” diantara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan budayanya.
Mewaspadai Ancaman terhadap Integrasi
Nasional
• Wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis. Tidak hanya meliputi aspek kewilayahan
melainkan meliputi pula aspek kehidupan sosial antara lain:
• 1. Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk padat di utara dan berpenduduk jarang di selatan.
• 2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
• 3. Demokrasi pancasila berada diantara demokrasi rakyat di utara dan demokrasi liberal di selatan.
• 4. Ekonomi berada diantara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi sosialis di selatan.
• 5. Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat individualis di selatan.
• 6. Kebudayaan Indonesia berada diantara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan.
• 7. Sistem pertahanan dan keamanan di Indonesia berada disistem pertahanan continental di utara dan sistem
pertahanan maritim di barat, selatan, dan timur. Posisi silang tersebut merupakan potensi sekaligus ancaman bagi
integrasi nasional Indonesia.Ancaman dibagi menjadi 2 yaitu ancaman militer dan ancaman non-militer.
Ancaman Militer
• Merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman militer dapat berupa:
• Agresi atau Invasi
• Pelanggaran wilayah
• Pemberontakan bersenjata
• Sabotase
• Spionase
• Aksi teror bersenjata
• Ancaman keamanan laut dan udara
Ancaman Non Militer
• Ancaman yang menggunakan faktor-faktor non-militer tapi dapat
membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa.Ancaman non-Militer diantaranya:
• 1. Ancaman di Bidang Ideologi
• 2. Ancaman di Bidang Politik
• 3. Ancaman di Bidang Ekonomi
• 4. Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Ancaman di Bidang Ideologi
• Ideologi yang digunakan oleh Indonesia adalah ideologi PancasilaTerdapat
banyak ideologi yang dapat mempengaruhi ideologi negara Indonesia.Era
globalisasi dapat menjadi pendorong masuknya Ideologi yang tidak sesuai
dengan bangsa Indonesia.Contohnya: tidak jarang masyarakat Indonesia
terpengaruh oleh ideologi liberalisme yang menekankan kebebasan
individual, namun pada umumnya, pengaruh yang diambil justru yang
bersifat negatif misalnya gaya hidup dalam kemewahan dan pergaulan
bebas.Jika tidak diatasi dapat menjadi ancaman terhadap kepribadian bangsa
Indonesia yang sesungguhnya.
Ancaman di Bidang Politik
• Ancaman di bidang politik dapat berasal dari dalam maupun luar
negeri.Ancaman dari luar dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia.Ancaman dari luar dapat berupa
intimidasi, provokasi, dan blokade politik.Ancaman yang berdimensi politik
yang berasal dari dalam negeri dapat berupa pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan atau menggalang kekuatan politik untuk
melemahkan pemerintah.Ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari
ancaman politik yang timbul di dalam negeri.
Ancaman di Bidang Ekonomi
• Karena pengingkatan ekonomi yang tersendat munculah dampak sulitnya mendapat
lapangan pekerjaan.Hal tersebut menimbulkan masalah sosial baru yang
menimbulkan keamanan negara terancam.Jika suatu negara tidak diimbangi dengan
dasar negara yang kuat akan berdampak pada penjajahan ekonomiPenjajahan
ekonomi disuatu negara terjadi akibat penerapan pasar bebas.Pasar bebas disatu
pihak akan menbuka peluang besar produk dalam negeri ke pasar intersasional
secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya barang-barang
global ke pasar domestik.Hal tersebut menimbulkan efek postif tapi juga negatif
yang mengancam integrasi nasional.
Pengaruh negatif dari aspek globalisasi yang
dapat menjadi ancaman di bidang ekonomi:
• Indonesia akan dibanjiri produk global yang mengakibatkan produk
Indonesia kalah bersaing.Semakin mudahnya orang asing menanam saham di
Indonesia cepat atau lambat perekonomian kita akan dikuasai pihak
asing.Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam akibat adanya persaingan
bebasSektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi berkurang yang akhirnya
menyebabkan pengangguran.Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi
jangka panjang.
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
• Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari
dalam dan ancaman dari luar.Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut
menimbulkan permasalahan seperti separatisme, terorisme, kekerasan dan
bencana akibat perbuatan manusia.Ancaman dari luar timbul sebagai akibat
dari pengaruh negatif globalisasi seperti: Gaya hidup konsumtif, sifat
hedonisme, sikap individualisme, gejala westernisasi, memudarnya semangat
gotong royong, dan lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai