Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN PENDAHULUAN

TUBA OVARII ABSES (TOA)


RUMAH SAKIT PERTAMINA BALIKPAPAN

OLEH:
KELOMPOK I
EUNIKE SARUNGALLO
HARIYANTI ROMBE
RACHMIYANA

PROGRAM NERS STIKES PERTAMEDIKA


JAKARTA
TAHUN 2017
BAB I . PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
TOA (TUBO-OVARIAN ABSCESS) MERUPAKAN SALAH SATU KOMPLIKASI AKUT
DARI PID (PELVIC INFLAMMATORY DISEASE). ABSES INI PADA UMUMNYA
TERJADI PADA WANITA USIA PRODUKTIF DAN BIASANYA MERUPAKAN
KELANJUTAN DARI INFEKSI SALURAN GENITAL BAGIAN BAWAH. TOA
BERHUBUNGAN ERAT DENGAN PID (PELVIC INFLAMMATORY DISEASE). PID
DISEBABKAN OLEH MIKROORGANISME YANG MENGHUNI ENDOSERVIKS
KEMUDIAN NAIK KE ENDOMETRIUM DAN TUBA FALLOPI. TOA MERUPAKAN END-
STAGE PROCESS DARI PID AKUT (TOHYA ET AL., 2003). TOA TERJADI SEKITAR
18-34% PADA PASIEN DENGAN PID (DE WITT ET AL., 2010) DAN 22% DENGAN
SALPINGITIS DI NAIROBI, KENYA (COHEN, 2003).
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
• MAHASISWA MAMPU MEMBERIKAN ASUHAN KEBIDANAN DENGAN MENGGUNAKAN
MANAGEMEN KEBIDANAN YANG TEPAT PADA IBU DENGAN TOA (TUBO-OVARIAN
ABSCESS).
2. TUJUAN KHUSUS
 MAHASISWA MAMPU MENGURAIKAN KONSEP DASAR DAN MANAGEMEN
KEBIDANAN PADA IBU DENGAN TOA (TUBO-OVARIAN ABSCESS).
 MAHASISWA MAMPU MENGIDENTIFIKASI MASALAH, DIAGNOSA, DAN KEBUTUHAN
IBU YANG MENDERITA TOA (TUBO-OVARIAN ABSCESS).
 MAHASISWA MAMPU MENGANTISIPASI MASALAH POTENSIAL DAN DIAGNOSA LAIN.
BAB II . TINJAUAN TEORI

1. PENGERTIAN
TOA (TUBO-OVARIAN ABSCESS)
• TUBO-OVARIAN ABSCESS (TOA) ADALAH PEMBENGKAKAN YANG TERJADI PADA
TUBA-OVARIUM YANG DITANDAI DENGAN RADANG BERNANAH, BAIK DI SALAH SATU
TUBA-OVARIUM, MAUPUN KEDUANYA (GRANBERG, 2009). TOA MERUPAKAN
KOMPLIKASI TERMASUK EFEK JANGKA PANJANG DARI SALFINGITIS AKUT TETAPI
BIASANYA AKAN MUNCUL DENGAN INFEKSI BERULANG ATAU KERUSAKAN KRONIS
DARI JARINGAN ADNEXA. BIASANYA DIBEDAKAN DENGAN ADA TIDAKNYA RUPTUR.
DAPAT TERJADI BILATERAL WALAUPUN 60% DARI KASUS ABSES YANG DILAPORKAN
MERUPAKAN KEJADIAN UNILATERAL DENGAN ATAU TANPA PENGGUNAAN IUD.
ABSES BIASANYA POLIMIKROBA
TOA yang mengalami ruptur di sisi kiri
2. Tanda dan Gejala serta Gambaran Klinis

• PADA SEMUA KASUS TOA, TERMASUK YANG DISEBABKAN OLEH PNEUMOCOCCUS,


MENUNJUKKAN GEJALA-GEJALA BERIKUT:

• NYERI (88%), DEMAM (35%), MASSA ADNEKSA (35%), DIARE (24%), MUAL DAN
MUNTAH (18%), HAID TIDAK TERATUR (12%).

• PADA PEMERIKSAAN TOUCHING : NYERI GOYANG PORTIO, NYERI KIRI DAN


KANAN UTERUS ATAU SALAH SATUNYA, KADANG-KADANG TERDAPAT
PENEBALAN TUBA (TUBA YANG NORMAL, TIDAK TERABA), SERTA NYERI PADA
OVARIUM KARENA MERADANG.
EPIDEMIOLOGI

• ATO DILAPORKAN SEBAGAI KOMPLIKASI PID PADA LEBIH DARI SEPERTIGA


PASIEN, WALAUPUN MUNGKIN JARANG. ATO UMUMNYA TERJADI PADA
WANITA UMUR 20 HINGGA 40 TAHUN. LEBIH TUA DARI PUNCAK
PREVALENSI PID. RIWAYAT PID TAMPAK LEBIH SERING PADA PASIEN
DENGAN TOA.
ETIOLOGI

• TOA BIASANYA DISEBABKAN OLEH BAKTERI AEROB DAN ANAEROB, SEPERTI


ESCHERICHIA COLI, HEMOLYTIC STREPTOCOCCI AND GONOCOCCI, BACTEROIDES
SPECIES DAN PEPTOCOCCUS (SESHADRI ET AL., 2004). PADA BEBERAPA KASUS,
HEMOPHILUS INflUENZAE, SALMONELLA, ACTINOMYCES, DAN STAPHYLOCOCCUS
AUREUS JUGA DILAPORKAN MENJADI PENYEBAB TOA. SEKITAR 92% PENYEBAB TOA
ADALAH STREPTOCOCCI (COHEN ET AL., 2003).
ADAPUN FAKTOR RISIKO ADALAH SEBAGAI BERIKUT ,(TUNCER ET AL., 2012) :
• MULTIPLE PARTNER
• STATUS SOAIOEKONOMI RENDAH.
• RIWAYAT PID
• MENGGUNAKAN AKDR (ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)
• STD (SEXUALLY TRAMSMITTED DESEASE : GONORHOE, CHLAMIDIA)
Pathway
BAB III. TINJAUAN KASUS

PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
• KLIEN BERNAMA NY. C, UMUR 39 TAHUN, JENIS KELAMIN PEREMPUAN, STATUS MENIKAH, AGAMA
KATOLIK, SUKU JAWA. PENDIDIKAN TERAKHIR KLIEN D III KEP, BAHASA YANG DIGUNAKAN KLIEN
SETIAP HARI BAHASA INDONESIA. PEKERJAAN IBU RUMAH TANGGA, ALAMAT JLN, GUNUNG REJO
RT. 16 NO. 43 GUNUNG SARI ULU, BALIKPAPAN TENGAH
RIWAYAT KEPERAWATAN :
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
• KLIEN MASUK KE IGD RSPB, TANGGAL 25 NOVEMBER 2017, PUKUL 10.28 WIT DENGAN KELUHAN
MUAL, MUNTAH 4 X, NYERI PERUT,DEMAM SEJAK 3 HARI YANG LALU. KLIEN MRS KE RUANG SAKURA
JAM 12.05.
• PADA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017, DILAKUKAN OPERASI BISALPINGETOMY DAN
OOPHORECTOMY BILATERAL DAN URS PASANG DJ STENT SINISTRA. PUKUL 19.00 WIT POST
OPERASI KLIEN PINDAH KE RUANG ICU, DENGAN DIAGNOSA MEDIS :TUBA OVARIUM ABSES (TOA)
POST LAPARATOMY (BISALPINGETOMY DAN OOPHORECTOMY)
BAB III. TINJAUAN KASUS

RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


• RIWAYAT DI RAWAT DI RUMAH SAKIT :
TAHUN 2004 : SECTIO CAECAREA ANAK KE I,
TAHUN 2009 : SECTIO CAECAREA ANAK KE II,
TAHUN 2015 : KURETAGE (P2 A1),
BULAN AGUSTUS 2017 : APPENDEKTOMY
DATA FOKUS TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

Data Subyektif Data Obyektif

Klien mengatakan : - Keadaan umum sakit berat, komposmentis


- Ekspresi wajah tegang,meringis
- Nyeri karena luka operasi, nyeri seperti ditusuk-
- Mata sayu dan lebih sering tertutup
tusuk, daerah abdomen, skala 7, nyeri dirasakan - Konjungtiva : anemis
terus menerus terutama saat beraktivitas - Bibir : pucat, mukosa kering
- CRT : kembali dalam 3 detik
- Mual
- Badan lemas - O2 saturasi 96 %
- Rasa haus - Gerakan klien sangat hati-hati
- Tekanan darah : 117 / 58 mmHg
- Cemas dengan penyakitnya
- Nadi : 57 x /menit, kuat, teratur
- Hal yang dipikirkan saat ini adalah klien - Frekuensi nafas : 20 x / menit
- Suhu tubuh : 35³ ° C
mengatakan ingin cepat sembuh dan bisa pulang
- Temperatur kulit : dingin
- Warna kulit : pucat
DATA FOKUS TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

Data Subyektif Data Obyektif


- Harapan setelah menjalani perawatan adalah - Turgor kulit kembali < 2 detik
- Perdarahan di kamar bedah 700 cc, drain 50 cc.
klien mengatakan agar penyakitnya tidak
- Terdapat luka operasi, tertutup verban
kambuh lagi dan dapat melakukan aktivitas - Hemoglobin : 8,3 gr/dl
sehari – hari - Hematocrit 26,9 %
- Lekosit : 22,53 10^3/ul
- Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit
- APTT : 33,9 detik
adalah klien mengatakan bahwa tidak bias - Darah dalam urine : 150
melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga - Eritrosit sedimen : 12,1
dan gerakan terbatas karena masih terdapat luka - Terdapat luka operasi, tertutup verban
- Perdarahan operasi 700 cc
operasi dan masih nyeri - Darah melalui drain : 50 cc
- BB sebelum sakit : 64 kg
- BB sesudah sakit : 62 kg
- Bising usus 10 x / menit, lemah
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

1 Data subyektif : Nyeri Akut Terputusnya


- Klien mengatakan nyeri karena luka operasi, kontuinitas jaringan
nyeri seperti ditusuk-tusuk, daerah abdomen, akibat post operasi
skala 7, nyeri dirasakan terus menerus tubectomy hari 1
terutama saat beraktivitas
Data obyetif
- Keadaan umum sakit berat, komposmentis
- Ekspresi wajah meringis
- Gerakan klien sangat hati-hati
- Mata sayu dan lebih sering tertutup
- Terdapat luka operasi, tertutup verban
- Skala nyeri 7
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

2 Data subyektif Perfusi jaringan Penurunan


- Klien mengatakan badan lemas tidak efektif konsentrasi HB
- Rasa haus
dalam darah
Data obyektif
- Konjungtiva : anemis
- Bibir : pucat
- CRT : kembali dalam 3 detik
- O2 saturasi 96 %
- Warna kulit : pucat
- Hemoglobin : 8,3 gr/dl
- Perdarahan operasi 700 cc
- Darah melalui drain : 50 cc
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

3 Data subyektif Resiko Aspek kronis


- Tidak ada penyebaran penyakit
Data obyektif infeksi
- Lekosit : 22,53 10^3/ul
- USG abdomen : Caliectosis renalis Sinistra
ec. kemungkinan obstruksi mass masa cornu
lateral kiri uteri ukuran 9 x 8 cm (terdeskripsi
di atas) kemungkinan malignancy, PID
- Luka operasi, tertutup verban
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

4 Data subyektif Resiko


- Mual ketidakseimban
Data obyektif gan nutrisi
- Puasa selama 5 hari kurang dari
- Bising usus 10 x/menit, lemah
kebutuhan tubuh
- Turgor kulit kembali < 2 detik
- BB sebelum sakit : 64 kg
- BB sesudah sakit : 62 kg
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

5 Data subyektif : Resiko


- Tidak ada perdarahan
Data obyektif :
- APTT : 33,9 detik
- Hemoglobin : 8,3 mg/dl
- Darah dalam urine : 150
- Eritrosit sedimen : 12,1
- Post URS Sinistra dan pemasangan DJ Stant
ANALISA DATA TANGGAL 29 NOVEMBER 2017

No. Data Masalah Etiologi

6 Data subyektif : Resiko deficit


- Klien mengatakan Rasa haus
volume cairan
Data obyektif :
- Bibir pucat
- Temperature kulit dingin
- Warna kulit pucat
- Turgor kulit kembali < 2 detik
- Hematokrit 26,9 %
- Tekanan darah : 117 / 58 mmHg
- Nadi : 57 x /menit, kuat, teratur
- Frekuensi nafas : 20 x / menit
- Suhu tubuh : 35³ ° C
DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

No Diagnosa Keperawatan (P&E)


1 Nyeri Akut b/d terputusnya kontuinitas jaringan akibat post operasi
tubektomy
2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d Penurunan konsentrasi Hb dalam
darah
3 Resiko deficit volume cairan b/d Kehilangan volume cairan (operasi)

4 Resiko pemenuhan nutrisi b/d Program terapi (puasa)


5 Resiko perdarahan b/d Efek samping pembedahan
6 Resiko penyebaran infeksi b/d aspek kronis penyakit
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Rencana Tindakan Rasional


Hasil

29 1 Nyeri Akut b/d terputusnya kontuinitas Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Membantu mengevaluasi
Nov jaringan akibat post operasi tubectomy asuhan keperawatan pengkajian nyeri derajat ketidaknyamanan
2017 Data subyektif : selam 3 x 24 jam klien secara dan memberikan
- Klien mengatakan nyeri karena luka tidak mengalami nyeri komprehensif informasi tentang
operasi, nyeri seperti ditusuk-tusuk, dengan kriteria hasil : (lokasi,karakteri kemajuan atau perbaikan
daerah abdomen, skala 7, nyeri - Mampu stik,durasi,freku penyakit, terjadinya
dirasakan terus menerus terutama mengontrol nyeri ensi,kualitas komplikasi, dan
saat beraktivitas (tahu penyebab dan factor keefektifan intervensi.
Data obyetif nyeri, mampu prespitasi) 2. Respon non verbal
- Keadaan umum sakit berat, menggunakan 2. Observasi merupakan respon
komposmentis
tehnik reaksi prilaku yang dapat
- Ekspresi wajah meringis
- Gerakan klien sangat hati-hati nonfarmakologi nonverbal dari menandakan reaksi
- Mata sayu dan lebih sering tertutup untuk ketidaknyamana terhadap nyeri
- Terdapat luka operasi, tertutup
mengurangi n
verban
nyeri, mencari
bantuan
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional


Keperawatan
29 1 - Klien melaporkan nyeri 1. Kontrol lingkungan yang 1. untuk mengurangi tingkat
Nov berkurang denagn dapat mempengaruhi nyeri ketidaknyamanan yang
2017 menggunakan manajemen seperti : suhu ruangan, dirasakan klien sehingga
nyeri pencahayaan dan dapat membantu
- Mampu mengenali nyeri kebisingan mengurangi nyeri
(penyebab, bentuk nyeri, area, 2. Ajarkan tentang tehnik 2. Agar klien mampu
skala dan saat nyeri) nonfarmakologi : nafas memanagement nyeri
- Menyatakan rasa nyaman dada, relaksasi, distraksi, sehingga dapat membantu
setelah nyeri berkurang kompres hangat/dingin mengontrol dan
- Tidak mengalami gangguan 3. Monitor nadi, tekanan mengalihkan rasa nyeri
tidur darah dan pernafasan serta meningkatkan koping
- Skala nyeri 0 4. Kolaborasi untuk 3. Merupakan respon fisiologis
- Tanda-tanda vital : pemberian terapi analgetik sebagai indicator untuk
 Nadi 60-100 x/menit menilai adanya perubahan
 Tekanan darah 110/70-130/90 tingkat nyeri
mmHg 4. Analgetik dapat mengurangi
 Pernafasan 16-20 x/menit nyeri pada reseptor nyeri
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional

29 2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Merupakan salah satu indikator untuk
Nov penurunan konsentrasi Hb dalam keperawatan selama 1 x 24 2. Kaji CRT, GCS, warna dan mengetahui adanya gangguan
2017 darah jam keefektifan perfusi kelembaban kulit hemodinamik dan menentukan
Data subyektif jaringan teratasi dengan 3. Periksa kadar hemoglobin intervensi selanjutnya
- Klien mengatakan badan lemas kriteria hasil : 4. Monitor nilai O2 saturasi 2. Untuk menilai keefektifan perfusi
- Rasa haus - Hemoglobin 12,0-16,0 5. Berikan oksigen 3 liter/menit jaringan dan mengetahui tingkat
Data obyektif mg/dl melalui nasal canul kesadaran
- Konjungtiva : anemis - Membrane mukosa 3. Mengidentifikasi defisiensi dan
- Bibir : pucat
lembab kebutuhan pengobatan dan respon
- CRT : kembali dalam 3 detik
- Warna kulit : pucat - Bibir merah muda terhadap terapi.
- Hemoglobin : 8,3 gr/dl - Konjungtiva tidak 4. Untuk menilai kebutuhan oksigen
- Perdarahan operasi 700 cc
anemis sampai ekskremitas
- Darah melalui drain : 50 cc
- Tidak ada rasa haus 5. Membantu memaksimalkan
- Tekanan darah : pemenuhan kebutuhan transfort
110/70-130/90 mmHg oksigen ke jaringan
- Nadi 60-100 x/menit
- Pernafasan 20 x/menit
RENCANA KEPERAWATAN

Tgl No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Rasional

29 3 Resiko deficit volume cairan Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Monitor tanda-tanda vital 1. Perubahan tanda vital dapat
Nov
Data subyektif : selama 1 x 24 jam tidak terjadi deficit 2. Pertahankan catatan intake menggambarkan keadaan umum
- Klien mengatakan Rasa
2017 volume cairan dengan kriteria hasil : dan output klien.
haus
Data obyektif : - Membrane mukosa lembab
3. Monitor status hidrasi 2. Untuk mengetahui perkembangan
- Hematocrit 26,9 % - Bibir merah muda
(kelembaban membrane status hidrasi klien
- Tekanan darah : - Tidak ada rasa haus
117 / 58 mmHg mukosa, nadi adekuat, 3. Perubahan status hidrasi dapat
- Tekanan darah : 110/70-130/90
- Nadi : 57 x /menit, kuat, tekanan darah) menggambarkan berat ringannya
mmHg
teratur 4. Monitor hasil laboratorium kekurangan cairan.
- Frekuensi nafas : 20 - Nadi 60-100 x/menit
x / menit - Pernafasan 20 x/menit yang sesuai dengan retensi 4. Sebagai indicator adanya perubahan
- Suhu tubuh : 35³ ° C - Nilai CVC 3-8 CmH2O cairan (hematocrit, elektrolit, volume cairan
- Temperatur kulit : dingin albumin, total protein) 5. Sebagai pemantauan tekanan vena
- Warna kulit : pucat central terkait status cairan dan
5. Monitor nilai CVC
- Turgor kulit kembali < 2 oksigenasi tubuh
detik 6. Pemberian cairan melalui 6. Mempertahankan keseimbangan
intra vena cairan
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
29/11/17 1 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

J15.00 Hasil : P : nyeri luka operasi, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : daerah abdomen

S : skala 7 T : nyeri dirasakan terus menerus terutama saat beraktivitas

2. Mengobservasi reaksi nonverbal

Hasil : klien tampak meringis, gerakan klien sangat hati – hati

3. Menciptakan lingkungan sesuai dengan tingkat kenyamanan pasien.

Hasil ; klien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada (suhu AC 20°, penerangan yang cukup, dan suasana

yang tidak berisik)

4. Mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam

Hasil ; klien mampu melakukan tehnik relaksasi nafas dalam dengan benar.

5. Mengukur tanda tanda vital

Hasil ; Tekanan darah: 117 / 58 mmHg; Nadi : 57 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 35³ ° C

J 18.00 6. Memberikan analgetik sesuai terapi medis

Hasil : memberikan ketamin 80 mg dalam RL 500 cc 5 tpm, skala nyeri 7


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )
1 Rabu S;
29/11/17 • Klien mengatakan masih nyeri terus menerus seperti ditusuk-tusuk didaerah perut yang terdapat luka operasi.
J 20.00 • Skala nyeri 6
O:
• Ekspresi wajah klien lebih rileks
• Gerakan klien masih sangat hati-hati
• Klien melakukan tehnik relaksasi nafas dalam saat nyeri.
• Tekanan darah : 114 / 68 mmHg; Nadi : 62 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36 ° C
• Therapi analgetik: pronalges Supp 2 x sehari
A : Masalah belum teratasi
• Nyeri sedang (skala 6)
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 5, 6
• Anjurkan tehnik relaksasi napas dalam bila nyeri timbul
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
29/11/17 2 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah : 117 / 58 mmHg; Nadi : 57 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 35³ ° C

2. Melakukan pemeriksaan CRT, GCS, warna dan kelembaban kulit

Hasil ; Bibir : pucat, mukosa kering ; CRT : kembali dalam 3 detik ; Warna kulit : pucat ; GCS: 15

3. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar hemoglobin

Hasil ; Hemoglobin : 8,3 gr/dl

4. Mengukur saturasi O2

Hasil : nilai saturasi O2 : 96 %

5. Memberikan oksigen 3 liter/menit melalui nasal canul

Hasil : klien mengatakan merasa nyaman dengan pemberian oksigen


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)
Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

2 Rabu S;
29/11/17 • Klien mengatakan badan lemas
J 20.00 O:
• Tekanan darah : 114 / 68 mmHg; Nadi : 62 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36 ° C
• bibir pucat, mukosa kering ; CRT kembali dalam 3 detik ; warna kulit : pucat ; GCS : 15
• Hemoglobin :8 , 3 %
• Saturasi O2 : 96 %
• Terpasang oksigen 3 lpm melalui nasal canul
A : Masalah belum teratasi
• Perfusi jaringan belum efektif
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 4, 5
• Kolaborasi pemberian transfusi darah
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
29/11/17 3 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah: 117 / 58 mmHg; Nadi : 57 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 35³ ° C

2. Menghitung intake dan output

Hasil : Intake : infus 660 cc, PRC 400 cc

Out put : perdarahan 700 cc, urine 300 cc

3. Mengkaji status hidrasi

Hasil : Bibir : pucat, mukosa kering ; CRT : kembali dalam 3 detik ; Warna kulit : pucat ; Turgor kulit kembali < 2 detik

4. Memonitoring hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematocrit, elektrolit, albumin, total protein)

Hasil : hematocrit 40,3 %

5. Mengukur nilai CVC

Hasil : 7

6. Berkolaborasi dalam pemberian cairan

Hasil : terpasang cairan aminofluid 25 tpm


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )
3 Rabu S;
29/11/17 • Klien mengatakan rasa haus
J 20.00 O:
• Tekanan darah : 114 / 68 mmHg; Nadi : 62 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36 ° C
• Status hidrasi : bibir pucat, mukosa kering ; CRT kembali dalam 3 detik ; Turgor kulit kembali ˂ 2 detik; warna kulit : pucat
• Hematocrit : 40, 3 %
• Intake :1060 cc (infus 660 cc, PRC 400 cc) Output : 1000 cc
• Nilai CVC : 7
• Terpasang cairan aminofluid 25 tpm
A : Masalah masih menjadi resiko
• Tidak terjadi deficit volume cairan
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
30/11/17 1 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
J15.00 Hasil : P : nyeri luka operasi, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : daerah abdomen
J 18.00
S : skala 5 T : nyeri dirasakan hilang timbul terutama saat beraktivitas

2. Mengobservasi reaksi nonverbal

Hasil : klien tampak meringis, gerakan klien sangat hati - hati

3. Menciptakan lingkungan sesuai dengan tingkat kenyamanan pasien.

Hasil ; klien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada (suhu AC 20°, penerangan yang cukup, dan suasana

yang tidak berisik)

4. Menganjurkan tehnik relaksasi nafas dalam bila nyeri

Hasil ; klien mampu melakukan dan mengatakan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam bila nyeri timbul.

5. Mengukur tanda tanda vital

Hasil ; Tekanan darah: 123 / 67 mmHg; Nadi : 63 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36 ° C

6. Memberikan analgetik sesuai terapi medis

Hasil : pronalges supp 1 diberikan melalui dubur, skala nyeri 5


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )
1 Kamis S;
30/11/17 • Klien mengatakan masih nyeri hilang timbul seperti ditusuk-tusuk didaerah perut yang terdapat luka operasi terutama saat
J 20.00 beraktivitas
• Klien mengatakan jika nyeri timbul, klien melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
• Skala nyeri 5
O:
• Ekspresi wajah klien lebih rileks
• Gerakan klien masih hati-hati
• Tekanan darah : 115 / 70 mmHg; Nadi : 76 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36⁸ ° C
• Therapi analgetik: pronalges Supp 2 x sehari
A : Masalah belum teratasi
• Nyeri sedang, skala 5
• Nyeri terkontrol dengan therapi analgetik dan non farmakologis
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 5, 6
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
30/11/17 2 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah: 123 / 67 mmHg; Nadi : 63 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 36 ° C

2. Melakukan pemeriksaan CRT, GCS, warna dan kelembaban kulit

Hasil ; Bibir : pucat, mukosa kering ; CRT : kembali dalam 3 detik ; Warna kulit : pucat ; GCS : 15

3. Memberi transfusi darah sesuai therapi

Hasil : terpasang PRC kolf ke 3

4. Mengukur saturasi O2

Hasil : nilai saturasi O2 : 96 %

5. Memberikan oksigen 3 liter/menit melalui nasal canul

Hasil : klien mengatakan merasa nyaman dengan pemberian oksigen


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)
Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

2 Kamis S;
30/11/17 • Klien mengatakan badan lemas
J 20.00 O:
• Tekanan darah : 115 / 70 mmHg; Nadi : 76 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36⁸ ° C
• bibir pucat, mukosa kering ; CRT kembali dalam 3 detik ; warna kulit : pucat ; GCS : 15
• Saturasi O2 : 98 %
• Terpasang PRC kolf ke 4
• Terpasang oksigen 3 lpm melalui nasal canul
A : Masalah belum teratasi
• Perfusi jaringan mulai efektif
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 4, 5
• Monitor kadar haemoglobin
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
30/11/17 3 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah: 123 / 67 mmHg; Nadi : 63 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 36 ° C

2. Menghitung intake dan output

Hasil : Intake : 1070 cc ; Out put : 420 cc

3. Mengkaji status hidrasi

Hasil : Bibir : pucat, mukosa lembab ; CRT : kembali dalam 3 detik ; Warna kulit : pucat ; Turgor kulit

kembali < 2 detik

4. Monitoring hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematocrit,elektrolit, albumin, total protein)

Hasil : belum ada pemeriksaan lab ulang

5. Mengukur nilai CVC

Hasil : 7

6. Berkolaborasi dalam pemberian cairan

Hasil : terpasang cairan aminofluid 25 tpm


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)
Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

3 Kamis S;
30/11/17 • Klien mengatakan rasa haus
J 20.00 O:
• Tekanan darah : 115 / 70 mmHg; Nadi : 76 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36⁸ ° C
• Status hidrasi : bibir pucat, mukosa kering ; CRT kembali dalam 3 detik ; Turgor kulit kembali ˂ 2 detik;
warna kulit : pucat
• Intake :1070 Output : 420 cc
• Nilai CVC : 7
• Terpasang cairan aminofluid 25 tpm
A : Masalah masih menjadi resiko
• Tidak terjadi deficit volume cairan
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
1/12/17 1 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

J15.00 Hasil : P : nyeri luka operasi, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : daerah abdomen
S : skala 4 T : nyeri dirasakan hilang timbul terutama saat beraktivitas
2. Mengobservasi reaksi nonverbal

Hasil : klien tampak lebih rileks, tidak tegang, gerakan klien sangat hati - hati

3. Menciptakan lingkungan sesuai dengan tingkat kenyamanan pasien.

Hasil ; klien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada (suhu AC 20°, penerangan yang

cukup, dan suasana yang tidak berisik)

4. Mengukur tanda tanda vital

Hasil ; Tekanan darah: 114 / 68 mmHg; Nadi : 72 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 37,1 ° C

18.00 5. Memberikan analgetik sesuai terapi medis

Hasil : pronalges supp 1 diberikan melalui dubur, skala nyeri 4


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )
1 Jum’at S;
01/12/17 • Klien mengatakan nyeri sudah berkurang, nyeri hilang timbul
J 20.00 • Klien mengatakan jika nyeri timbul, klien melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
• Skala nyeri 3
O:
• Ekspresi wajah klien rileks
• Gerakan klien masih hati-hati
• Tekanan darah : 109 / 70 mmHg; Nadi : 80 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36⁸ ° C
• Therapi analgetik: pronalges Supp 2 x sehari
A : Masalah belum teratasi
• Nyeri ringan
• Nyeri terkontrol dengan therapi analgetik dan non farmakologis
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 5, 6
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
1/12/17 2 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah: 114 / 68 mmHg; Nadi : 72 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 37,1 ° C

2. Melakukan pemeriksaan CRT, GCS, warna dan kelembaban kulit

Hasil ; Bibir : merah, mukosa lembab ; CRT: ˂ 2 detik ; Warna kulit : tidak pucat ; GCS:15

3. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar hemoglobin

Hasil ; Hemoglobin : 12,4 gr/dl

4. Mengukur saturasi O2

Hasil : nilai saturasi O2 : 98 %

5. Memberikan oksigen 3 liter/menit melalui nasal canul

Hasil : klien mengatakan merasa nyaman dengan pemberian oksigen


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

2 Jum’at S;
01/12/17 • Klien mengatakan sudah tidak lemas
J 20.00 O:
• Tekanan darah : 109 / 70 mmHg; Nadi : 80 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36⁸ ° C
• bibir merah, mukosa lembab ; CRT < 2 detik ; warna kulit : tidak pucat ; GCS : 15
• Saturasi O2 : 98 %
• Haemoglobin : 12,4 gr/dl
A : Masalah teratasi
• Perfusi jaringan kembali efektif
P:
• Intervensi dihentikan
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
1/12/17 3 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 15.00 Hasil ; Tekanan darah:114 / 68 mmHg; Nadi : 72 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;Suhu tubuh : 37,1 ° C

2. Menghitung intake dan output

Hasil : Intake : 1515 cc ; Out put : 510 cc

3. Mengkaji status hidrasi

Hasil : Bibir : merah, mukosa lembab ; CRT: ˂ 2 detik ; Warna kulit : tidak pucat ; Turgor kulit kembali < 2 detik

4. Memonitoring hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematocrit, elektrolit, albumin, total protein)

Hasil : hematocrit : 39,5 % ; Elektrolit ; natrium 132,1 mmol/l, kalium 3,4 mmol/l. clorida 96,3 mmol/l, kalsium 1.021 mmol/l ;

protein total 6,08 gr/dl

5. Mengukur nilai CVC

Hasil : 7

6. Berkolaborasi dalam pemberian cairan

Hasil : terpasang cairan aminofluid 25 tpm


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )
3 Jum’at S;-
01/12/17 O:
J 20.00 • Tekanan darah : 109 / 70 mmHg; Nadi : 80 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36⁸ ° C
• Status hidrasi : bibir merah, mukosa lembab ; CRT < 2 detik ; warna kulit : tidak pucat ;
• Turgor kulit kembali ˂ 2 detik;
• Intake :1515 cc Output : 510 cc
• Hasil lab; Hematocrit 39,5 %; natrium 132,1 mmol/l ; kalium : 3,4 mmol/l ; protein total 6,08 gr/dl
• Nilai CVC : 7
• Terpasang cairan aminofluid 25 tpm
A : Masalah masih menjadi resiko
• Tidak terjadi deficit volume cairan
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6
• Kolaborasi therapi elektrolit
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
2/12/17 1 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif

J08.00 Hasil : P : nyeri luka operasi, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk R : daerah abdomen
S : skala 3 T : nyeri dirasakan hilang timbul terutama saat beraktivitas
2. Mengobservasi reaksi nonverbal

Hasil : klien rileks, gerakan klien masih berhati - hati

3. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan membatasi pengunjung .

Hasil ; klien mengatakan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada (suhu AC 20°, penerangan yang

cukup, dan suasana yang tidak berisik)

4. Mengukur tanda tanda vital

Hasil ; Tekanan darah: 109 / 72 mmHg; Nadi : 87 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ;

Suhu tubuh : 36³ ° C

5. Memberikan analgetik sesuai terapi medis

Hasil : pronalges supp 1 diberikan melalui dubur


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)
Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

1 Sabtu S;
02/12/17 • Klien mengatakan nyeri berkurang, nyeri hilang timbul
J 13.00 • Klien mengatakan jika nyeri timbul, klien melakukan tehnik relaksasi nafas dalam
• Skala nyeri 1
O:
• Ekspresi wajah klien rileks
• Tekanan darah : 120 / 70 mmHg; Nadi : 80 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36⁶ ° C
• Therapi analgetik: pronalges Supp 2 x sehari
A : Masalah belum teratasi
• Nyeri ringan
• Nyeri terkontrol dengan therapi analgetik dan non farmakologis
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 5, 6
IMPLEMENTASI (CATATAN KEPERAWATAN)
Tgl / No. Tindakan Keperawatan Dan Hasil
Waktu DK
2/12/17 3 1. Mengukur tanda-tanda vital

J 08.00 Hasil ; Tekanan darah: 109 / 72 mmHg; Nadi : 87 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu tubuh : 36³ ° C

2. Menghitung intake dan output

Hasil : Intake : 3026 cc/ 24 jam

Out put : 2370 cc /24 jam

3. Mengkaji status hidrasi

Hasil : Bibir : merah, mukosa lembab; CRT : < 2 detik ; Warna kulit : tidak pucat, Turgor kulit kembali < 2 detik

4. Monitoring hasil laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan (hematocrit, elektrolit, albumin, total protein)

Hasil : lab elektrolit ; natrium = 133 mmol/L, kalium = 3,3 mmol/L

5. Mengukur nilai CVC

Hasil : 7

6. Berkolaborasi dalam pemberian cairan

Hasil : terpasang cairan Rl 25 tpm


EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No Hari/ Tgl/ Evaluasi Hasil (SOAP)


Dk Jam ( Mengacu Pada Tujuan )

3 Sabtu S;
02/12/17 O :
J 13.00 • Tekanan darah : 109 / 70 mmHg; Nadi : 80 x /menit, kuat, teratur ; Frekuensi nafas : 20 x / menit ; Suhu
tubuh : 36⁸ ° C
• Status hidrasi : bibir merah, mukosa lembab ; CRT < 2 detik ; warna kulit : tidak pucat ;
• Turgor kulit kembali ˂ 2 detik;
• Intake :3026 cc Output : 2370 cc
• Hasil lab; natrium 133 mmol/l ; kalium : 3,3 mmol/l
• Nilai CVC : 7
• Terpasang cairan RL 25 tpm
A : Masalah masih menjadi resiko
• Tidak terjadi deficit volume cairan
P:
• Lanjutkan intervensi no. 1, 2, 3, 4, 5, 6

Anda mungkin juga menyukai