Anda di halaman 1dari 22

BAB 1 STRUKTUR ATOM

Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan
netral).
Elektron-elektron pada suatu atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Sekumpulan atom dapat berikatan satu dengan yang lainnya membentuk sebuah
molekul.
Atom yang memiliki jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral,
sedangkan yang memiliki jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif
atau negatif dan disebut sebagai ion.
Atom dikelompokkan pada jumlah proton dan neutron pada inti atom. Jumlah
proton menentukan unsur kimia atom sedangkan jumlah neutron menentukan isotop
unsur tersebut.
1.1 Model-model Atom
1. Model Atom John Dalton
 Atom adalah bagian terkecil suatu unsur.
 Atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi,
diubah menjadi zat lain.
 Atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal, Model Atom John Dalton
tetapi berbeda dengan atom-atom unsur lain.
2. Model Atom JJ Thomson
 Atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan didalamnya
tersebar elektron-elektron seperti kismis.
 Jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom
bersifat netral.

Model Atom JJ Thomson


3. Model Atom Rutherford
 Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan
muatan positif yang massanya merupakan massa atom
tersebut.
 Elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti. Model Atom Rutherford
 Banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti
dan ini sesuai dengan nomor atomnya.
4. Model Atom Niels Bohr
 Elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada
tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau
memancarkan energi.
 Elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih
dalam dengan memancarkan energi, atau sebaliknya.

Model Atom Niels Bohr


5. Model Atom Mekanika Gelombang
 Elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu.
 Elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan
tingkat energi tertentu.
 Orbital merupakan daerah dengan kemungkinan Model Atom
terbesar untuk menemukan elektron disekitar inti atom. Mekanika Gelombang
1.2 Pita Energi
Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya boleh menempati tingkat-tingkat energi
tertentu.
Jika banyak atom saling berdekatan maka elektron-elektron dari kulit terluar
(elektron valensi) saling berinteraksi sehingga tingkat-tingkat energinya saling
bertumpukan dan dianggap membentuk pita energi.
Pita Energi terdiri dari:
1. Pita Valensi. 2. Pita Konduksi. 3. Pita Terlarang.

1. Pita Valensi.
Pita valensi adalah pita energi terakhir yang terisi penuh oleh elektron-elektron.
2. Pita Konduksi.
Pita konduksi adalah pita energi diatas pita valensi yang kosong atau terisi
sebagian oleh elektron-elektron.
3. Pita Terlarang.
Pita terlarang adalah pita energi di antara pita valensi dan pita konduksi dimana
elektron-elektron tidak diperbolehkan ada pada pita energi ini.
Energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita
konduksi adalah sebesar energi pita terlarang.
1.3 Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita energinya
1. Isolator.
Bahan-bahan isolator mempunyai pita larangan yang cukup lebar. Untuk
memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi
yang lebih besar.
Karena elektron-elektron ini sukar bergerak maka bahan isolator sukar
menghantarkan arus listrik.
2. Semikonduktor.
Bahan-bahan semikonduktor mempunyai pita larangan yang lebih sempit.
Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan
energi yang lebih kecil.
Elektron-elektron dapat bergerak pada bahan semikonduktor dengan energi
yang kecil.
1. Konduktor.
Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi dan
pita konduksinya bisa saling bertumpuk.
Elektron-elektron dapat bergerak bebas pada bahan konduktor.
1.4 Benda dan Bahan Listrik
1. Bahan Listrik.
Segala jenis benda atau bahan yang dapat digunakan dalam peralatan,
perlengkapan dan alat bantu yang berhubungan secara langsung ataupun tidak
langsung dengan listrik..
Pentingnya pengetahuan bahan listrik ?
1. Mengetahui jenis bahan 2. Mengetahui sifat bahan
Agara kita memahami:
1.Memperlakukan/memanfaatkan bahan dengan sebaik-baiknya.
2.Mengetahui batasan aman/bahaya suatu bahan.
Secara umum, bahan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:
1. Bahan tambang dan non tambang. 2. Bahan renewable dan unrenewable.
3. Bahan logam dan non logam. 4. Bahan organik dan sintetis.
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi:
1. Bahan penghantar 2. Bahan penyekat 3. Bahan setengah penghantar
4. Bahan magnet 5. Bahan super konduktor 6. Bahan serat optik

1. Bahan penghantar (Conductor)


Adalah bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan mudah. Bahan ini
mempunyai daya hantar listrik (electrical conductivity) yang besar dan tahanan
listrik (electrical resistance) kecil.

2. Bahan penyekat (Insulating material)


Adalah bahan yang berfungsi untuk menyekat (misal antara 2 penghantar) agar
tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut
bertegangan.
3. Bahan setengah penghantar (Semiconductor materials)
Adalah bahan yang mempunyai daya hantar listrik lebih kecil dibanding bahan
penghantar, tetapi lebih besar dibanding bahan penyekat. Dengan perlakuan
khusus, bahan ini dapat diatur untuk bersifat penghantar atau penyekat sesuai
kebutuhan.
4. Bahan Magnet (Magnetic materials)
Adalah bahan yang bersifat magnet (bahan ini dapat dikelompokkan pada
bahan magnet kuat, menengah dan rendah)
5. Bahan Superkonduktor
Adalah bahan yang diolah dan diperlakukan sedemikian sehingga menjadi
bersifat penghantar dengan tahanan listrik yang sangat kecil (mendekati nol)
6. Bahan Serat Optik
Adalah bahan serat (tipis, panjang) yang transparan (dapat/baik menyalurkan
cahaya) dan dipergunakan sebagai media telekomunikasi cahaya.
 Sifat Bahan.
1. Sifat fisik 2. Sifat kimia
- kekuatan (tarik, tekan, …). - kekuatan (korosi, pelapukan, …).

3. Sifat listrik 4. Kombinasi sifat fisik, kimia dan listrik


- kekuatan (batas tegangan, arus, …).

Tugas.
1. Tuliskan bahan-bahan yang terdapat di dalam ruangan ini.
2. Jelaskanlah sifat-sifat fisik, kimia dan listriknya.
3. Kemudian kelompokkan jenis bahannya.
2. Sifat Bahan Listrik.
 Jenis Bahan /Material:
* Unsur Murni:
- logam (Fe, Hg)
- nonlogam [C (grafit, intan), Si, S]
* Senyawa:
- oksida / keramik (tanah liat, SiO2)
- polimer (kayu, karet, plastik)

 Jenis ikatan-kuat antar atom:


1. Ikatan logam
2. Ikatan kovalen
1. Ikatan ionik
1. Ikatan logam
Elektron terluar dilepas oleh atom, lalu dimiliki bersama berupa ‘gas’ elektron
yang bergerak bebas, mengikat semua ion positif.
2. Ikatan kovalen
Satu elektron ’dimiliki bersama’ oleh dua atom, elektron hanya bergerak di
sekitar dua atom itu, mengikat kedua atom itu.
3. Ikatan ionik
Satu atau lebih elektron pindah ke atom lain, terbentuk ion positif dan ion negatif
yang lalu saling menarik satu dan lainnya.
 Sifat Listrik dari Bahan.
1. Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi arus listrik, maka dapat disebut
sebagai penghantar listrik (logam).
2. Jika bahan mudah membentuk kutub positif dan negatif, memiliki sifat
dielektrik, dapat disebut sebagai konduktor ion positif/negatif [keramik].
3. Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah terjadi arus listrik, dapat disebut
sebagai isolator atau non-konduktor.
4. Jika bahan dielektrik diberi medan listrik cukup kuat yang melebihi “kekuatan
dielektrik”nya, isolator dapat menjadi konduktor.
Bila bahan listrik memiliki sebagai:
1. Tahanan yaitu kemampuan untuk menahan arus listrik.
2. Konduktivitas yaitu kemampuan untuk menghantarkan arus listrik.
3. Kekuatan Dielektrik yaitu kemampuan menahan tembus tegangan (batas
kemampuan isolasi bahan bila diberi tegangan tertentu sampai isolasinya
bocor, arus mengalir).
 Data Tahanan Jenis beberapa bahan.

Bahan Tahanan Jenis


Perak (Ag) 16 nΩm
Tembaga (Cu) 17 nΩm
Kuningan (Cu + ~ 30% Zn) 70 nΩm
Nicrom (Ni+Cr) 1 µΩm
Grafit (C; semikonduktor) 35 µΩm
Silikon (Si) 2 kΩm
Karet (C-isolator) ~ 1 MΩm
Kaca (SiO2) ~ 1 TΩm
Teflon (PTFE) ~ 100 TΩm
 Data kekuatan dielektrik beberapa bahan.

Bahan Kekuatan Dielektrik


Udara (N2, O2) 3 MV/m
Lilin (C, H) 10 MV/m
Kaca (SiO2) 14 MV/m
Kertas 16 MV/m
Polistirena (styrofoam) 24 MV/m
Teflon 60 MV/m

Jika tubuh manusia menjadi konduktor, dan dialiri > 1 mA, jantungnya dapat
kacau denyutnya, di samping terjadi konversi energi listrik menjadi energi
termal.
 Isolator Listrik.
1. Atomnya dapat terpolarisasi oleh medan listrik dari luar; “terjadi muatan
(ter)induksi”; disebut “bahan dielektrik”.
2. Atom-atomnya dapat membentuk gugus terpolarisasi secara permanen:
- Jika orientasi dipol listriknya acak, bahannya “para-elektrik”; dapat agak
diorientasikan oleh medan listrik luar.
- Jika orientasi dipol listrik antar-tetangga saling menyejajarkan, bahannya
“fero-elektrik”; orientasinya amat mengurangi pengaruh medan listrik luar
dalam bahan.
 Isolator dapat menjadi Semikonduktor.
1. Jika atom agak mudah melepas elektron (misalnya oleh naiknya suhu), atau
hadirnya atom asing yang agak mudah dapat menangkap elektron.
2. Bahan itu lalu disebut “semikonduktor” yang ‘intrinsik’, atau ekstrinsik n (jika
ada pelepasan elektron), ekstrinsik p (jika ada penangkapan elektron, dan
pergeseran elektron lain mengesankan ada muatan positif, ‘lubang’ bergerak).
Konstanta dielektrik/permitivitas relatif beberapa bahan isolator.

Bahan Konstanta Dielektrik


Vakum 1
Udara 1,00054
Lilin, Teflon ~2
Polistirena 2,5
Kertas 3,7
Kaca biasa ~4
Kaca Pireks 4-6
 Sifat bahan fero-elektrik.
1. Bersifat juga “piezo-elektrik”:
- Jika diberi medan listrik, terorientasi sambil mengkerut/mengembang
(“elektro-striksi”, “electrostriction”).
- Jika ditekan, terjadi beda potensial listrik padanya.
2. Manfaat : untuk mikrofon, sonar, pengukur regangan & tekanan darah,
akselerometer, peng-emulsi & peng-homogen susu & cat.
3. Jika dipanaskan ke atas “suhu Curie”nya, menjadi para-elektrik.
Tugas Kelompok.
A. Buatlah Kelompok yang terdiri dari maks. 4 orang.
B. Setiap kelompok mengumpulkan informasi tentang salah satu produk:
- Konduktor.
- Isolator.
- Semikonduktor.
C. Kumpulkan informasi dari buku, majalah atau website tentang jenis produk
yang dipilih kemudian ditulis dalam makalah 3-5 lembar, berisi:
- Komposisi materialnya (unsur penyusun, konstruksi fisik).
- Prinsip kerja (jika ada).
- Sifat listriknya (tegangan, arus, isolasi, dsb).
- Penggunaannya (dimana digunakan, kelebihan, kekurangan).
- Informasi lain yang dirasa perlu.
D. Kumpulkan 2 minggu setelah MIT test.

Anda mungkin juga menyukai