Peraturanmenteri Kesehatan Republik Indonesianomor27 TAHUN 2017
Peraturanmenteri Kesehatan Republik Indonesianomor27 TAHUN 2017
REPUBLIK INDONESIANOMOR27
TAHUN 2017
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
DEFINISI
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang selanjutnya
disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas,
pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
kesehatan
HAIS (Health Care Associated Infections) infeksi selama
perawatan
RUANG LINGKUP
Peraturan Menteri ini meliputi pelaksanaanPPI di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan berupa rumah sakit, puskesmas,
klinik, dan praktik mandiri tenaga kesehatan.
PENERAPAN PPI
prinsip kewaspadaan standar dan berdasarkan transmisi
2. five Momen
Kriteria memilih antiseptik:
- Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak
mikroorganisme secara luas (gram positif dan gram
negative,virus lipofilik,bacillus dan tuberkulosis,fungiserta
endospore)
- Efektifitas
- Kecepatan efektifitas awal
- Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk
meredam pertumbuhan.
- Tidak menyebabkan iritasi kulit
- Tidak menyebabkan alergi
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
⁻ Membersihkan luka
⁻ Tindakan drainase
⁻ Menuangkan cairan terkontaminasi kedalam lubang
pembuangan atau WC/toilet
⁻ Menangani pasien perdarahan masif
⁻ Tindakan bedah
⁻ Perawatan gigi
Goggle dan perisai wajah
Pada saat tindakan operasi, pertolongan persalinan dan
tindakan persalinan, tindakan perawatan gigi dan mulut,
pencampuran B3 cair, pemulasaraan jenazah, penanganan
linen terkontaminasidi laundry, di ruang dekontaminasi
CSSD.
Sepatu pelindung