Anda di halaman 1dari 11

BENTUK SEDIAAN OBAT

SEMI SOLIDA
Nama Kelompok

Wulansari (30515003)
Eriskha Ayu W. (30515006)
Prischenta P. (30515008)
Adien Pradana(30515013)
Rizqi Putri R. (30515014)
Evi Sita Dewi (30515018)
Machmudah A. (30515023)
Eviana Sonya (30515026)
Nissan Wira (30515031)
Sella Sucia (30515034)
Dea Kenyo N. (30515036)
Pengertian Bentuk Sediaan Obat

Bentuk sediaan semisolid memiliki konsistensi dan wujud antara solid


dan liquid, dapat mengandung zat aktif yang larut atau terdispersi
dalam pembawa (basis). Bentuk sediaan semisolid biasanya
digunakan secara topical, yaitu diaplikasikan pada permukaan kulit
atau selaput mukosa. Bentuk sediaan obat semi solid juga merupakan
sediaan setengah padat yang dibat untuk tujuan pengobatan topikal
melalui kulit.
Macam – macam Bentuk Sediaan Obat
I. UNGUENTA (SALEP)
2. JELLY (GEL)
3. CREAM
4. PASTA
UNGUENTA (SALEP)
Salep merupakan sediaan semi solid yang mengandung satu atau
lebih zat aktif yang larut atau terdispersi dalam basis salep yang
sesuai.

Salep memiliki criteria sebagai berikut:


Aman (tidak toksik, tidak iritatif).
Efektif dan efisien.
Stabil dalam penyimpanan.
Basis salep mampu membawa zat aktif dan melepaskannya pada
tempat aksi.
Memiliki viskositas dan daya sebar sedemikian rupa sehingga
mudah dikeluarkan dari kemasan dan mudah dioleskan secara
merata.
Basis salep yang umum digunakan dalam pembuatan salep adalah:
1.Basis salep hidrokarbon
2. Basis salep serap
3. Basis salep emulsi
4. Basis salep larut air
JELLY (GEL)
Gel merupakan sediaan semisolid yang mengandung cairan
yang terperangkap dalam suatu matriks 3 dimensi yang
terbentuk dari gelling agent yang mengembang.

1.Jenis gelling agent 2.Jenis cairan yang terperangkap


a.Gel organic a.Organogel
b. Gel inorganic b. Hydrogel
c. Emulgel
CREAM
Cream merupakan sediaan semisolid yang
menggunakan basis emulsi, dapat bertipe A/M
ataupun M/A, dapat mengandung zat aktif (obat)
atau tidak mengandung zat aktif (kosmetika).
Terkait bahwa cream merupakan sediaan semisolid
berbasis emulsi, maka kriteria cream sama dengan kriteria
untuk sediaan emulsi.
Basis cream biasanya terdiri dari:
1.Asam lemak, contoh : asam steara
2.Basa kuat, contoh : triethanolamin
3.Emulgator eksternal, contoh: tween, span
4.Humektan, contoh: gliserol, sorbitol, propilen glikol
5.Antioksidan, contoh: BHA, BHT
6.Pengawet, contoh: Nipagin, Nipasol
PASTA
Masa lembek dibuat dengan mencampurkan bahan obat yang
berbentuk serbuk dalam jumlah besar (40 – 60%), dengan
vaselin atau paraffin cair atau bahan dasar tidak berlemak
yang dibuat dengan gliserol, mucilage, sabun.
Sifat :
Obat dapat lama kontak dengan kulit.
Sediaan ini cocok untuk Dermatosa yang agak basah (Sub
akut atau kronik).
Dapat berfungsi sebagai pengering, pembersih, dan
pembawa. Untuk lesi akut dapat meninggalkan kerak
vesikula.
Contoh : Pasta Lassari
Untuk mengembangkan bentuk sediaan semisolida yang
baik harus diperhatikan beberapa faktor antara lain :
struktur, berat molekul dan konsentrasi obat yang dapat
melalui kulit, jumlah obat ang dilepaskan dari pembawa
pada permukaan kulit: jumlah obat yang terdifusi melalui
stretum korneum; stabilitas fisika dan kimia sediaan selama
penyimpanan dan penerimaan pasien terhadap formula
yang dibuat.
Faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan formulasi
sediaan semisolida adalah :
Struktur kulit
Formulasi sediaan semisolida
METODE PEMBUATAN SEDIAAN SEMI SOLID
1. Metode pelelehan (fusion)
2. Metode triturasi

Anda mungkin juga menyukai