EVALUASI PROGRAM
BALITA GIZI KURANG DAN BURUK YANG
MENDAPAT PERAWATAN SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA DI
KELURAHAN MENTENG DALAM
Disusun oleh:
Mohammad Fadli 03011195
Azmi Kamil 03012046
Clara Elitha 03012060
Pembimbing:
Dr. Gita Handayani Tarigan, M.PH
drg. Yunidar H. Harahap
dr. Wulan Nurdefalina
PENDAHULUAN
Data Umum
• Terdiri dari 12 RW
• 8.029 KK
• Jumlah penduduk 43.310
• Laki-laki 21.843,
perempuan 21.437
• Jumlah anak usia 0-59
bulan 1944
Alur Pemecahan Masalah
Masalah A B C D NPD NPT Urutan Prioritas
o
1 Pembinaan PHBS 1 13 3 1 16 42
VIII
IX
PENENTUAN PRIORITAS XXIV
MASALAH Balita 6-59 bulan
4 mendapat kapsul 1 4 2 1 6 10
HANLON KUANTITATIF vitamin A
XXI
XIX
Ibu hamil yang
6 mendapat 3 4 2 1 14 14
tablet tambah darah
XXII
8 DPT Hb-HIB3 1 4 2 1 6 10
GIZI
CAPAIAN
KEGIATAN TARGET TARGET HASIL PENILAIAN
TAHUNA JAN FEB MAR APR MEI JAN-
N MAR
Balita Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% Belum
Buruk Tercapai
Mendapat
Perawatan
Bayi usia 50% 12,4% 10,31 11,71 14,51 7,4% 50% 11,26% Belum
<6 bulan % % % Tercapai
mendapat
Asi
Eksklusif
Balita 6-59 90% - 94,2% 99% 18,17 - 90% 96% Tercapai
bulan %
mendapat
kapsul
vitamin A
FISHBONE BERDASARKAN PENDEKATAN SISTEM
No. Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
1. Minimnya SDM untuk melakukan evaluasi terhadap orang tua yang memiliki balita untuk Dibentuk tim khusus yang berasal dari petugas, kader Puskesmas serta melibatkan orang tua balita.
melakukan penimbangan berat badan.
2. Beban kerja dan pemegang program pekerjaan yang merangkap Beban kerja dibagi kepada masing-masing SDM
Dibentuk tim khusus yang berasal dari petugas, kader Puskesmas serta
melibatkanorang tua balita.
3. Kurang optimalnya penyuluhan serta konseling di dalam dan di luar gedung Memperbanyak kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung
Pelatihan dan pembekalan pengetahuan mengenai gizi untuk kader posyandu sehingga dapat
melakukan penyuluhan dan konseling secara optimal
4. Tidak tersedia media promosi yang menarik bagi Ibu/variasi acara Melakukan penyuluhan dengan membuat media informasi dan promosi berupa leaflet yang
menarik di lingkungan masyarakat mengenai gizi dan tumbuh kembang anak
Membuat video yang menarik mengenai gizi dan tumbuh kembang anak
5. Penjadwalan pelayanan posyandu tidak mengikutsertakan orang tua balita Membuat grup chat WA atau BBM berisi pemegang program, ibu kader, dan ibu balita.
6. Kurangnya keterlibatan orang tua balita dalam kegiatan yang diadakan oleh posyandu dalam Pemantauan secara langsung ke rumah dan dilakukan wawancara mendalam dengan orang
menilai status gizi tua balita untuk mengetahui alasan tidak datang ke posyandu dan tingkat pengetahuan
terhadap posyandu dan pentingnya gizi pada balita.
7. Kurang penyuluhan dan konseling mengenai manfaat penimbangan berat badan untuk menilai Menyediakan layanan konseling individu bagi orang tua balita mengenai tumbuh kembang,
gizi balita di luar gedung Puskesmas yang menarik perhatian masyarakat pentingnya penilaian status gizi
Pelatihan dan pembekalan pengetahuan mengenai gizi untuk kader posyandu sehingga dapat
melakukan penyuluhan dan konseling secara optimal
8. Jadwal yang telah ditetapkan berubah tapi kader tidak menginformasikan secara menyeluruh Membuat grup chat WA atau BBM berisi pemegang program, ibu kader, dan ibu balita.
kepada orang tua balita.
9. Tidak ada monitoring dan follow up bagi orang tua balita untuk melakukan penimbangan berat Dibentuk tim khusus yang berasal dari petugas, kader Puskesmas serta melibatkanorang tua
badan. balita.
Mengunjungi langsung rumah balita yang tidak melakukan penimbangan berat badan dan
ditanyakan apa yang menjadi kendalanya.
10. Kurangnya pengawasan terhadap keluarga sadar gizi pada balita yang terdapat di bawah garis Dibentuk tim khusus yang berasal dari petugas, kader Puskesmas serta melibatkanorang tua
kuning dan merah pada KMS. balita.
11. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya pemantauan status gizi balita Mengadakan penyuluhan bagi orang tua balita dengan tema gizi dan kesehatan anak
12. Sebagian masyarakat pendatang tidak mengetahui adanya posyandu di sekitar tempat tinggal Membuat grup chat WA atau BBM berisi pemegang program, ibu kader, dan ibu balita.
mereka.
13. Kurangnya edukasi mengenai pentingnya pengukuran berat badan balita kepada orang tua Menyediakan layanan konseling individu bagi orang tua balita mengenai tumbuh kembang,
pentingnya penilaian status gizi
Mengadakan penyuluhan bagi orang tua balita dengan tema gizi dan kesehatan anak
DIAGNOSTIK KOMUNITAS
Rancangan diagnostik komunitas
Sumber Data anak dengan gizi kurang dan buruk berjumlah 36 orang