Anda di halaman 1dari 27

VOLUME PARU STATIS

DAN DINAMIS

Dr. Annisa Permatasari


PENDAHULUAN
O Ventilasi dipengaruhi oleh saluran napas, paru
dan dinding dada
O Besarnya volume dan aliran udara pada saat
istirahat dan ketika beraktivitas dipengaruhi
oleh paru dan dinding dada
O Resistensi elastik dihasilkan oleh sifat elastis
paru (tegangan permukaan cairan yang
membatasi alveolus dan serabut elastis yang
terdapat di seluruh paru) dan rongga toraks
(kemampuan meregang otot, tendon, dan
jaringan ikat)
O Resistensi nonelastik dihasilkan oleh
tahanan gesekan terhadap aliran udara
dalam saluran napas, dalam jumlah kecil
yang juga disebabkan karena viskositas
jaringan paru
O Parameter yang digunakan untuk menilai
kemampuan kerja pernapasan dalam
mengatasi kedua resistensi tersebut adalah
volume paru, baik volume statis maupun
dinamis.
Anatomi dan Fisiologi Paru
Kapasitas Vital Paru
O volume paru udara maksimal yang dapat
masuk dan keluar paru –paru selama satu
siklus pernapasan yaitu setelah inspirasi
maksimal dan ekspirasi maksimal
O Kapasitas itu menggambarkan kemampuan
pengembangan paru–paru dan dinding
dada.
Volume statis Paru
O Volume statis paru merupakan volume paru
yang tidak dipengaruhi oleh aliran udara,
terdiri dari volume dan kapasitas spesifik
O Volume statis paru dipengaruhi oleh usia
dan meningkat seiring meningkatnya usia
Terdiri dari:
O Volume Tidal (TV/Tidal Volume)
O Volume Cadangan Inspirasi (IRV/Inspiratory
Residual Volume)
O Volume Cadangan Ekspirasi (ERV/Expiratory
Residual Volume)
O Volume Residu (RV/Residual Volume)
O Kapasitas Paru Total (TLC/Total Lung Capacity)
O Kapasitas Vital (VC/Vital Capacity)
O Kapasitas Inspirasi (IC/Inspiratory Capacity)
O Kapasitas Residu Fungsional (FRC/Functional
Residual Volume)
O Volume Tidal (VT) adalah jumlah udara yang
dihisap (inspirasi) tiap kali pada pernapasan
tenang.
O Expiratory Residual Volume (ERV) atau volume
cadangan ekspirasi adalah jumlah udara yang
dapat dikeluarkan secara maksimal setelah
Inspirasi biasa.
O Inspiratory Residual Volume (IRV) atau volume
cadangan inspirasi adalah jumlah udara yang
dapat dihisap maksimal setelah inspirasi biasa.
O Residual Volume (RV) atau volume residu
adalah jumlah udara yang tinggal di dalam
paru pada akhir ekspirasi maksimal.
O Vital Capacity (VC) atau kapasitas vital
adalah jumlah udara yang dapatdikeluarkan
maksimal setelah inspirasi maksimal yaitu
gabungan dari IRV + VT + ERV.
O Forced Vital Capacity (FVC) adalah sama
dengan VC tetapi dilakukan secara cepat
dan paksa.
O Inspiration Capacity (IC) atau kapasitas inspirasi
adalah jumlah udara yang dapat dihisap
maksimal ekspirasi gabungan dari VT + IRV.
O Functional Residual Capacity (FRC) atau
kapasitas residu fungsionaladalah udara yang
ada di dalam paru pada akhir ekspirasi biasa,
gabungan dari ERV + RV.
O Total Lung Capacity (TLC) atau kapasitas paru
total adalah jumlah udara di dalam paru pada
akhir inspirasi maksimal, gabungan dari FRV +
VT + ERV + RV.
Volume Dinamis
O volume dinamis paru dipengaruhi oleh aliran
udara. Volume dinamis paru, serupa dengan
aliran udara ekspirasi, dapat diukur
menggunakan spirometri dengan ekspirasi
paksa
O Untuk mencapai ekspirasi paksa dibutuhkan
inhalasi sampai mencapai TLC dilanjutkan
ekshalasi sampai mencapai RV, sepanjang
dan secepat mungkin.
O Pengukuran ekspirasi paksa hanya terbatas
pada anak yang kooperatif, sehingga hanya
mungkin dilakukan pada anak usia sekolah
yang lebih tua.
O Volume dinamis paru dan aliran ekspirasi
yang dapat diukur melalui spirometri
O VOLUME
O ALIRAN
Volume
O Forced Vital Capacity (FVC) merupakan
volume udara yang dikeluarkan selama
ekspirasi paksa setelah inspirasi maksimal
yang mencapai TLC
O Forced Expiratory Volume (FEV1) merupakan
FEV dalam 1 detik. Merupakan volume
udara yang dikeluarkan dalam 1 detik
dalam ekspirasi paksa setelah inspirasi
maksimal yang mencapai TLC
Volume
O Forced Expiratory Volume in x Second (s)
(FEVx) merupakan volume udara yang
dikeluarkan selama x detik dalam ekspirasi
paksa setelah inspirasi maksimal yang
mencapai TLC. Parameter ini dapat
digunakan pada anak usia sekolah yang
tidak dapat mencapai FEV dalam 1 detik,
sebagai contoh FEV0.5 atau FEV0.75
O Tiffeneau Index (FEV1/FVC) merupakan
perbandingan antara FEV1 dan FVC
Aliran
O Peak Expiratory Flow (PEF) merupakan
aliran ekspirasi maksimal selama ekspirasi
paksa
O Forced Expiratory Flow at X% of FVC-setelah
ekshalasi (FEFx, FEF75, FEF50,FEF25)
merupakan aliran ekspirasi maksimal
berdasarkan 25%, 50% dan 75% FVC
setelah ekshalasi
Aliran
O Maximal Expiratory Flow at X% of FVC-yang
akan diekshalasi (MEFx, MEF75, MEF50,
MEF25) merupakan aliran ekspirasi
maksimal berdasarkan 25%, 50% dan 75%
FVC yang akan diekshalasi
O Maximal Midexpiratory Flow (MMEF atau
FEF25-75 atau MEF25-75) merupakan rerata
aliran ekspirasi maksimal antara 25%
sampai 75% FVC setelah ekshalasi
Gambar 3. Hubungan Volume dan Waktu Selama Ekspirasi
Paksa
Pemeriksaan Kapasitas
Paru dan Volume Paru
Spirometri

O pemeriksaan yang menilai fungsi


terintegrasi mekanik paru, dinding dada dan
otot-otot pernapasan dengan mengukur
jumlah volume udara yang dihembuskan
dari kapasitas paru total (TLC) ke volume
residu
Indikasi spirometri
O Diagnostik
O Monioring
O Evaluasi kecacatan/kelumpuhan
O Evaluasi suatu intervensi
O Kesehatan Masyarakat
Kontraindikasi Spirometri
O Kontraindikasi absolut meliputi:
Peningkatan tekanan intrakranial, space
occupying lesion (SOL) pada otak, ablasio
retina
O kontraindikasi relatif antara lain: hemoptisis
yang tidak diketahui penyebabnya,
pneumotoraks, angina pektoris tidak stabil,
hernia skrotalis, hernia inguinalis, hernia
umbilikalis, Hernia Nucleous Pulposus (HNP)
O Pada pengukuran volume paru statis,
spirometri dapat mengukur Volume Tidal,
Volume Cadangan Inspirasi, Volume
Cadangan Ekspirasi, Kapasitas Inspirasi dan
Kapasitas Vital
O Volume Residu, Kapasitas Residu
Fungsional dan Kapasitas Paru Total
membutuhkan plethysmography atau tehnik
dilusi gas seperti multiple-breath washouts
(MBW).
Interpretasi Spirometri
Normal

Hasil spirometri normal


menunjukkan FEV 1 >80% dan
FVC >80%
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai