Anda di halaman 1dari 29

TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM

GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK

Subdit Arbovirosis
DIT. P2PTVZ
DITJEN P2P
KEMENKES RI
GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK

YAITU :
PERAN SERTA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT
TULAR VECTOR KHUSUSNYA DBD MELALUI :

PEMBUDAYAAN PSN 3M PLUS


PSN 3M PLUS MELALUI G1R1J
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
3M PLUS
PLUS ??
Selain 3M tersebut, ditambah (plus) dengan cara lainnya, seperti:

•Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat lainnya
yang sejenis seminggu sekali.
•Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
•Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/pohon, dan lain-lain (dengan
tanah, dan lain-lain)
•Memberikan larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di
daerah yang sulit air
•Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak-bak penampungan air
•Memasang kawat kasa atau menggunakan kelambu
•Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar
•Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai
•Memakai obat nyamuk yang dapat mencegah gigitan nyamuk
•Cara-cara spesifik lainnya di masing-masing daerah.

•Keseluruhan cara tersebut diatas dikenal dengan istilah dengan ’3M-Plus’.


SKEMA JUMANTIK
ILUSTRASI STRUKTUR G1R1J
JUMANTIK RUMAH
Adalah kepala keluarga
/anggota
keluarga/penghuni
dalam satu rumah yang
disepakati untuk
melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di
rumahnya
Kepala Keluarga
sebagai penanggung
jawab Jumantik Rumah
Salah satu anggota keluarga dari setiap rumah sebagai juru
pemantau jentik. Dengan kata lain; pada setiap rumah harus
memiliki satu jumantik yang berasal dari anggota keluarga
tersebut.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JUMANTIK RUMAH

• Mensosialisasikan PSN 3M Plus dilingkungan


keluarga/rumah tangga/tempat tinggal.
• Menggerakkan anggota keluarga/penghuni rumah
untuk melakukan PSN 3M Plus.
• Memeriksa dan memberantas tempat perindukan
nyamuk di lingkungan rumah/tempat tinggalnya.
• Mengisi kartu jentik (seminggu sekali).
• Untuk rumah kost/asrama, pemilik/penanggung
jawab/pengelola tempat-tempat tersebut
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pemantauan jentik.
JUMANTIK LINGKUNGAN
Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk
(oleh Ketua RT) untuk melaksanakan
pemantauan jentik di :

•TTI (Tempat-tempat Institusi), antara lain


– perkantoran,
– sekolah,
– rumah sakit.
•TTU (Tempat – tempat Umum),antara lain
– Pasar,
– terminal,
– pelabuhan,
– bandara,
– stasiun,
– tempat ibadah,
– tempat pemakaman,
– tempat wisata.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JUMANTIK
LINGKUNGAN

• Mensosialisasikan PSN 3M Plus di


lingkungan TTI dan TTU.
• Memeriksa dan memberantas tempat
perindukan nyamuk di lingkungan TTI
dan TTU.
• Mengisi kartu jentik (seminggu sekali).
KOORDINATOR JUMANTIK
• Adalah jumantik/kader yang ditunjuk oleh Ketua RT
untuk melakukan pemantauan pelaksanaan jumantik
rumah dan lingkungan (crosscheck).

• Tugas dan tanggung jawab:


– Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok
kepada masyarakat.
– Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah /tempat
tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu.
– Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan
melaporkan hasil kerja jumantik kepada supervisor setiap
bulan.
SUPERVISOR JUMANTIK
• Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota
dari Pokja DBD yang ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala
Desa/Kelurahan untuk melakukan pengolahan data
dan pemantauan pelaksanaan jumantik di lingkungan
RT.

• Tugas dan tanggung jawab:


– Melakukan pembinaan dan peningkatan
keterampilan/pelatihan kegiatan PSN 3M Plus kepada
Koordinator Jumantik dan kader jumantik.
– Melakukan pengolahan data pemantauan jentik menjadi
data Angka Bebas Jentik (ABJ).
– Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan.
PERAN PUSKESMAS
• Melakukan rekapitulasi ABJ yang dilaporkan oleh
Supervisor Jumantik.
• Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap bulan.
• Melakukan monitoring dan evaluasi melalui
kegiatan Pemantauan Jentik Berkala (PJB) minimal
3 bulan sekali.
• Melakukan peningkatan keterampilan/pelatihan
dan pembinaan kegiatan PSN 3M Plus kepada
Supervisor Jumantik, Koordinator Jumantik, dan
kader jumantik.
PERAN DINKES KAB/KOTA
• Mengupayakan dukungan operasional jumantik
• Memberikan bimtek,perekrutan dan pelatihan
jumantik
• Menganalisa hasil laporan PJB dari Puskesmas
• Mengirimkan umpan balik ke Puskesmas
• Melaporkan rekap PJB pertriwulan ke Dinkes
Prov.
• Mengeluarkan SK Supervisor Jumantik dan
melaporkan kepada Dinkes Prov
PERAN DINKES PROVINSI
• Membina dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan PSN 3M Plus di Kab/Kota
• Mengirim umpan balik ke Dinkes Kab/Kota
• Menganalisis dan membuat laporan rekapitulasi
hasil kegiatan pemantauan jentik dari Dinkes
Kab/Kota kepada Ditjen. P2P Kemkes RI per
triwulan
• Melakukan rekap jumlah koordinator dan
supervisor jumantik dan melaporkan kepada
Ditjen P2P, Kemkes RI
FAKTOR RISIKO
TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
TEMPAT PENAMPUNGAN AIR (TPA)
FAKTOR RISIKO
TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
NON TPA
FAKTOR RISIKO
TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
HABITAT ALAMI
REVITALISASI POKJANAL
DBD
Peran Peran Serta
Pemerintah Masyarakat &
Pusat & Daerah Peran Multisektor

POKJANAL DBD

POKJANAL DBD : wadah kerjasama dan kemitraan antara lintas sektor pemerintah, sektor swasta
dan masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam upaya pencegahan dan
pengendalian Demam Berdarah.
POKJANAL : untuk menyeimbangkan peran pemerintah dan peran serta masyarakat serta
multisektor lainnya dalam program pencegahan dan pengendalian DBD di Indonesia.

Kepmendagri No. 31-VI tahun 1994 ttg Pokjanal DBD


KERJASAMA LP/LS DALAM KEGIATAN PSN

oKemendiknas : PSN di lingkungan sekolah


oKemendagri : Pokjanal DBD
oKemenpupera : Persyaratan rumah sehat
oPariwisata : PSN di kawasan wisata
oKemenag : PSN di tempat-tempat ibadah
JUMANTIK ANAK
SEKOLAH &
PRAMUKA
Sebagai salah satu upaya
terobosan dalam
meningkatkan peran
serta masyarakat dalam
melaksanakan PSN 3M
Plus,
Kegiatan PSN anak
sekolah merupakan
upaya pembinaan sejak
usia dini terhadap
perilaku PSN 3 M Plus
PRIORITAS DALAM PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN ARBOVIROSIS
Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN 3M Plus Di rumah sendiri

Anda mungkin juga menyukai