MIKROKONTROLER ATMEGA16
DAYU KRISMANANDA
201720201007
LATAR BELAKANG
Dalam pengisian penampungan air tentunya menggunakan pompa air untuk mengalirkan air di dalam tandon
air. Pengisian air pada tandon yang ada sekarang masih menggunakan sistem manual oleh penggunanya
pengisian air tandon dengan sistem manual sering menimbulkan pemborosan air jika penggunanya
lalai mematikan pompa air, sehingga air akan keluar terus-menerus. Kelalaian mematikan pompa air akan
berakibat pemborosan air dan secara tidak langsung akan berakibat menambah pemakaian energi listrik yang
dikeluarkan oleh pengguna. Hal inilah yang sering terjadi dirumah-rumah sehingga perlu dicarikan solusinya.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah yaitu bagaimana
menggunakan mikrokontroler ATMEGA16 untuk aplikasi alat Pengatur Ketinggian Air otomatis ?
BATASAN MASALAH
Dari rumusan masalah di atas dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada tetapi penulis hanya akan
membatasi pembahasan sebagai berikut :
a. Sensor yang digunakan adalah kabel sebagai pendeteksi level air..
b. Mikrokontroler yang digunakan adalah seri ATMEGA16.
c. Tampilan yang menggunakan LCD untuk mengetahui keadaan level air.
TUJUAN PENELITIAN
a. Membuat sistem perangkat keras untuk pengatur ketinggian air otomatis berbasis mikrokontroler
ATMEGA16.
b. Memberikan kenyamanan bagi pengguna air, karena pengisian air di tandon air secara otomatis akan
mengalir dan mati sendiri ketika air penuh dan habis.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat-manfaat tersebut dapat diterima sebagai berikut :
a. Bagi masyarakat
Hasil pembuatan skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengingat yang ditampilkan
menggunakan LCD yang menandakan bahwa air di dalam tandon air telah terisi penuh dan memudahkan
dalam hal pemantauan pengisian tandon air.
b. Bagi mahasiswa
Hasil pembuatan skripsi ini bagi mahasiswa sebagai proyek penelitian dan sebagai salah satu syarat untuk
kelulusan dalam menempuh Sarjana.
MIKROKONTROLER
1. MIKROKONTROLER
Mikrokontroler merupakan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak namun hanya
membutuhkan ruang yang kecil serta dapat diproduksi secara masal.
Mikrokontroler AVR ATMEGA 16
AVR merupakan seri mikrokontroler Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) 8-bit yang dibuat oleh
ATMEL berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).
Konfigurasi Pin AVR ATMEGA16
2. BAHASA C
Struktur Pemrograman C
Header
Percabangan
Perulangan
3. ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) Gambar Konfigurasi Kaki (Pin) ATMEGA16
ADC adalah perangkat yang mengkonversi suatu input berupa tegangan maupun arus analog atau menjadi suatu
angka dalam bentuk digital. Sebuah ADC dapat digunakan untuk membuat pengukuran yang terisolasi. ADC juga
digunakan untuk kualitas bervariasi suatu sinyal dengan mengubahnya menjadi urutan sampel digital
4. CODE VISION AVR
Code vision AVR merupakan sebuah cross compiler C, integrated development environtment (IDE) dan
automatic program generator yang didesain untuk mikrokontroler buatan ATMEL seri AVR. Code vision AVR
dapat dijalankan pada sistem operasi windows 95, 98, ME, NT4, 2000 dan XP (widodo budiharto,2008:50)
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan ataupun modulasi sinyal (Bishop, 2004).
Transistor memiliki dua tipe dasar yaitu transistor bipolar (BJT) dan transisitor unipolar (FET).
Tegangan listrik (voltage) adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.
Tegangan dinyatakan dalam satuan volt (V).
Tegangan listrik terdiri dari dua jenis yaitu tegangan listrik AC dan tegangan listrik DC. Tegangan listrik
AC adalah tegangan bolak-balik (alternate current) dimana sumber tegangan ini dihasilkan dari listrik
PLN. Sedangakan tegangan listrik DC adalah tegangan searah (direct current) dimana sumber tegangan
ini dihasilkan dari peralat seperti ACCU, battrey maupun adaptor. (Richard Blocher,2003).
Pembuatan alat Sistem Pengatur Ketinggian Air otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 ini
memerlukan beberapa peralatan dan bahan yaitu antara lain :
1. PCB.
2. Solder dan timah.
6. Kabel AC.
7. AC connector.
8. Pompa air.
9. Toples plastik (tandon air)
2. PERANCANGAN PERANGKAT KERAS
Perancangan merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir ini yang pada
perinsipnya perancangan dan sistematika yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan proses dalam
pembuatan alat. Adapaun diagram blok dari perancangan perangkat keras Sistem Pengatur Ketinggian Air otomatis
Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 adalah seperti dibawah ini :
Untuk mengetahui Cara kerja dari Pengatur Ketinggian Air Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16
berdasarkan blok diagram alat diatas yaitu saat power supply menyala (ON) akan membuat minimum sistem
ATMEGA16, LCD display juga dalam posisi menyala (ON).
Pada saat sensor bawah Off kemudian sinyal dikendalikan oleh rangkaian mikrokontroler selanjutnya driver akan
mengaktifkan pompa dan mengisi air pada tandon hasilnya akan ditampilkan di LCD (ON).
Pada sensor atas ON / terkena air, kemudian sinyal dikendalikan oleh rangkaian mikrokontroler selanjutnya
driver akan mematikan pompa dan hasilnya ditampilkan di LCD (Off). Ketika air habis dan sensor bawah Off tidak
terkena air maka pompa akan kembali mengisi air hasilnya akan ditampilkan di LCD (ON) demikian seterusnya.
PERANCANGAN SENSOR
SENSOR
SLANG
Dalam perancangan sensor (sensor batas terendah dan sensor batas tertinggi),
dapat memanfaatkan sebuah bahan penghantar (konduktor) seperti tembaga,
timah. Pada perancangan disini menggunakan kabel sebagai sensornya.
Sensor terdiri dari tiga bagian, yaitu sensor A (sebagai sensor normal) yang
harus selalu terendam dalam air, sensor B (
sebagai sensor batas terendah) yang berfungsi untuk memberikan sinyal
ketika air dari permukaan tinggi menuju rendah, sehingga memberikan trigger
untuk diumpankan pada rangkaian mikrokontroler ATMEGA16, sensor C (sebagai A
sensor batas teratas ) untuk memberikan sinyal ketika air terisi dari permukaan
terendah menuju tinggi, dimana ketika air menyentuh sensor batas tertinggi pada
saat inilah trigger untuk diumpankan ke rangkaian mikrokontroler B
ATMEGA16
Pada perancangan sensor disini memanfaatkan toples plastik untuk C
menempatkan rangkaian sensor. Pada bagian ini terdapat lubang yang digunakan
untuk menempatkan slang. Bagian sensor terbuat dari kabel yang terdiri dari
sensor C ( sensor batas atas), sensor B ( sensor batas bawah ), sensor paling
bawah (sensor netral/ Ground) slang untuk mengisi air dan slang untuk Gambar Bagian Sensor tampak samping
mengosongkan air Pembuatan lubang ini menggunakan alat bantu bor.
RANGKAIAN MIKROKONTROLER ATMEGA16
Mikrokontroller ATMEGA16 adalah suatu chip IC yang terdiri
dari 40 pin.
Rangkaian Driver
Keluaran dari Rangkaian mikrokontroler ATMEGA16 kemudian
masuk kerangkaian Driver (PB’0) yang kemudian diumpankan
ke relay, dimana rangkaian tersebut diperlukan sebuah rangkaian
penguat tegangan. Rangkaian penguat tegangan dapat dibangun
dari komponen transistor. Transistor T1 (9012) berfungsi sebagai
saklar terbuka dimana ketika PB’0 berlogika (0). Setelah
transistor T1 (9012) terbuka maka transistor Q1 (TIP131) juga
dalam kondisi terbuka karena ada sumber tegangan sehingga
relay on dan pompa menyala. Jika PB’0 berlogika 1 transistor T1
(9012) berfungsi sebagai saklar tertutup, sehingga transistor Q1
tidak ada sumber tegangan maka relay dalam kondisi off dan Gambar Rangkaian ATMEGA16
pompa berhenti.
Pada rangkaian tersebut Relay berfungsi sebagai penghubung
dan pemutus (tegangan AC Pompa air), yang fungsinya sama
dengan saklar tetapi saklar disini adalah saklar elektronik.
Sedangkan Dioda IN 4001 yang dipararel dengan Relay berfungsi
sebagai pemblokir tegangan ketika pada relay terjadi induksi agar
tidak terjadi hubungan singkat. Gambar Rangkaian Driver
POMPA AIR
Pompa air adalah suatu alat yang berfungsi untuk memompa air dimana pada bagian
pompa air ini menggunakan pompa air pada aquarium ikan hias yang dijual dipasaran . Pada
sistem disini pompa air berfungsi untuk mengisi air dan menghentikan air masuk
kepenampung air (tandon) sesuai masukan yang diterima dari rangkaian driver, dimana
ketika relay dalam kondisi ON(Menyala) pompa berfungsi mengisi air pada penampung
air dan sebaliknya ketika relay dalam kondisi OFF (mati) pompa air berhenti mengisi air.
Gambar Pompa Air
POWER SUPPLY
Rangkaian Power Supply digunakan untuk member i tegangan ke dalam
mikrokontroler yang stabil dan mempunyai arus yang cukup ke dalam mikrokontroler
sehingga tidak terjadi tegangan turun saat dioperasikan. Mikrokontroler ATMEGA16
membutuhkan sebuah tegangan tunggal sebesar +4,5 sampai +5
Volt dan relay membutuhkan tegangan sebesar 12 Volt untuk dapat aktif. Untuk itu
dibuatlah catu daya dengan komponen sebagai berikut. Transformator sebesar 500 mA
digunakan untuk menurunkan tegangan bolak-balik dari PLN yang sebesar 220 volt
menjadi tegangan yang lebih kecil yaitu 5 volt yang digunakan untuk menghidupkan
mikrokontroler dan 12 volt untuk mengaktifkan relay
untuk mengendalikan pompa. Tegangan bolak-balik yang telah diturunkan ini kemudian
disearahkan oleh dioda penyearah yang disusun dalam susunan jembatan (bridge) dan Gambar Rangkaian Power Supply
hasil penyearahan adalah tegangan searah dengan tegangan sebesar 15 volt untuk
menggerakkan relay. IC 7805 digunakan untuk menstabilkan tegangan tersebut
menjadi tegangan 5 volt dan IC 7812 digunakan untuk menstabilkan tegangan tersebut
menjadi tegangan 12 volt yang selanjutnya digunakan untuk mencatu rangkaian.
3. PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK
FLOWCHART Start