OBSTETRI
PUSKESMAS CIKEUSAL KIDUL
SELASA, 30 APRIL 2019
“POST PARTUM HAEMORRHAGE”
Definisi
1. Minta bantuan
2. Penanganan I : resusitasi cairan dan memberikan
oksigen
3. Penanganan II : atasi penyebab
1. Pemberian oksigen, bila tersedia dapat menggunakan NRM (non
rebreathable mask).
2. Pasang kateter foley.
3. Pasang infus dua jalur jika terdapat tanda syok
4. Lakukan resusitasi cairan kristaloid (RL) dengan cepat
5. Jika perdarahan diperkirakan lebih dari 1500 mL, begitu kondisi lebih
stabil segera dirujuk
6. Lakukan kontak dengan tempat rujukan sehingga tempat rujukan dapat
mempersiapkan tindakan yang akan dilakukan
7. Perhatikan dengan baik kesadaran pasien, nadi, tekanan darah dan urine
output
Etiologi
Tonus Tissue
Trauma Thrombin
• KEGAGALAN KONTRAKSI UTERUS SETELAH BAYI DAN
PLASENTA LAHIR (KONTRAKSI UTERUS LEMBEK).
• PENYEBAB PERDARAHAN OBSTETRIK TERBANYAK.
• PENYEBAB KEMATIAN SEKITAR 71 % DARI PERDARAHAN
OBSTETRIK.
• PLASENTA BELUM LAHIR 30 MENIT SETELAH BAYI LAHIR.
2. Pemberian uterotonika
Preeklampsia pada
hipertensi kronik • hipertensi kronik disertai tanda- tanda preeklampsi atau
(preeclampsia superimposed hipertensi kronik disertai proteinuria.
upon chronic hypertension)
Proteinuria > +1
Edema paru
U s ia U s ia
Kehamilan < Kehamilan ≥
37 m g g 37 m g g
Perawatan poliklinik
- Kontrol 2 kali perming gu
- Evaluasi gejala pemberatan preeklmapsia (tekanan darah, Terminasi
tanda impending , edemia paru Kehamilan
- Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin,
(AST/ALT) setiap ming gu
- Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari,
kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali/minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setipa 2 ming gu)
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Eklampsa Jika usia kehamilan ≥ 24
Edema paru minggu, janin hidup :
DIC Berikan pematangan
Terminasi
HT berat, tidak terkontrol paru (dosis tidak harus
kehamilan setelah
Gawat janin Iya selalu lengkap) tanpa
stabilisasi
Solusio plasenta menunda terminasi
IUFD
Janin tidak viabel (tergantung kasus)
Tidak
Tidak
Perawatan konservatif :
Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam Usia kehamilan ≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) KPP atau inpartu
Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110 Perburukan
Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
Evaluasi maternal-fetal secara berkala
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada kehamilan
adalah untuk keselamatan ibu dan mencegah penyakit
serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan darah >
160/110 mmHg (II/A)
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah
nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol parenteral(I/A)
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah :nitrogliserin,
metildopa, labetalol (I/B)
MAGNESIUM SULFAT
Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat
Rujuk Tersier