Anda di halaman 1dari 26

Clinical Science Session

PROGRAM PEMERINTAH TERKAIT


KESEHATAN REPRODUKSI

Vivian Dovana Putri 1110312005


Radhia Ashabul Kahfi Bey 1210313090

Preseptor :
dr. Ferdinal Ferry, Sp.OG-K
LATAR BELAKANG
Kesejahteraan
Kesehatan fisik, mental
dan sosial
reproduksi : yang utuh,
HAM yang bebas dari Pemenuhan
harus penyakit atau kesehatan
didaatkan kecatatan, reproduksi
masyarakat dalam segala diregulasi
dan aspek yang oleh
indikator berhubungan pemerintah
dengan sistem
kesejahteraa reproduksi,
n fungsi serta
prosesnya.
Tinjauan Pustaka

Kesehatan Reproduksi 
mempunyai kehidupan seks
yang aman, bereproduksi
termasuk hak pria dan wanita
untuk memperoleh informasi
dan mempunyai akses
terhadap cara keluarga
berencana yang aman, efektif
dan terjangkau.
Program kerja WHO ke IX (1996-2001)
 Praktek tradisional yang berakibat buruk semasa anak-anak (seperti mutilasi genital,
diskriminasi nilai anak, dsb)
 Masalah kesehatan reproduksi remaja (kemungkinan besar dimulai sejak masa kanak-
kanak yang seringkali muncul dalam bentuk kehamilan remaja,
kekerasan/pelecehan seksual dan tindakan seksual yang tidak aman)
 Tidak terpenuhinya kebutuhan ber-KB, biasanya terkait dengan isu aborsi tidak aman
 Mortalitas dan morbiditas ibu dan anak (sebagai kesatuan) selama kehamilan,
persalian dan masa nifas, yang diikuti dengan malnutrisi, anemia, berat bayi lahir
rendah
 Infeksi saluran reproduksi, yang berkaitan dengan penyakit menular seksual
 Kemandulan, yang berkaitan erat dengan infeksi saluran reproduksi dan penyakit
menular seksual
 Sindrom pre dan post menopause dan peningkatan resiko kanker organ reproduksi
 Kekurangan hormon yang menyebabkan osteoporosis dan masalah ketuaan lainnya
Faktor sosial-ekonomi Faktor budaya dan
dan demografi lingkungan
Masalah dan
Faktor yang
Mempengaruhi
Kesehatan
Reproduksi

Faktor psikologis Faktor biologis


Landasan Hukum tentang Peran
Pemerintah terkait Kesehatan
Reproduksi
Undang-Undang Nomor 23/1992 dan
Undang-Undang Nomor 10/1992
Tujuannya adalah menjadikan
keluarga sebagai pintu masuk utama
upaya promosi pelayanan kesehatan
reproduksi
Peraturan pemerintah RI No 61 tahun
2014 :
 Pasal 6
 Pemerintah daerah provinsi bertanggung jawab terhadap :
 Penyelerenggara dan fasilitas pelayananan, program, bimbingan, dan koordinasi di
bidang kesehatan reproduksi dalam lingkup provinsi dan lintas kabupaten atau kota
dalam provinsi.
 Pembinaan dan evaluasi manajemen program kesehatan reproduksi yang meliputi aspek
perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi sesuai standar dalam lingkup
provinsi dan lintas kabupaten/kota dalam provinsi.
 Pengelolaan, koordinasi dan pembinaan sitem rujukan, sistem informasi, dan sistem
surveilans kesehatan reproduksi dalam lingkup provinsi dan lintas kabupaten/kota dalam
provinsi.
 Pemetaan dan penyediaan tenaga kesehatan dirumah sakit lingkup provinsi.
 Penyediaan buffer stock obat esensial dan alat kesehatan sesuai kebutuhan program
kesehatan reproduksi dalam lingkup provinsi.
 Koordinasi dan advokasi dukungan sumber daya di bidang kesehatan serta pendanaan
penyelenggaraan upaya kesehatan reproduksi dalam lingkup provinsi dan lintas
kabupaten /kota dalam provinsi;dan
 Pengelolaan audit maternal perinatal lingkup provinsi
Pasal 7

 Penyelenggaraan dan fasilitasi pelayanan kesehatan reproduksi di fasilitas pelayanan kesehatan


dasar dan rujukan lingkup kabupaten/kota.
 Penyelenggaraan manajemen kesehatan reproduksi yang meliputi aspek perencanaan,
implementasi, serta monitoring dan evaluasi sesuai standar dalam lingkup kabupaten/kota.
 Penyelenggaraan sistem rujukan,sistem informasi, dan sistem surveilans kesehatan dalam lingkup
kabupaten/kota termasuk fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan milik pemerintah dan
swasta.
 Pemetaan dan penyediaan tenaga kesehatan dirumah sakit lingkup kabupaten/kota.
 Pemetaan dan penyediaan tenaga dokter, bidan, dan perawat diseluruh puskesmas
dikabupaten/kota.
 Pemetaan dan penyediaan tenaga bidan didesa bagi seluruh desa/kelurahan di
kabupaten/kota, termasuk penyediaan rumah dinas atau tempat tinggal yang layak bagi bidan
di desa.
 Penyediaan obat esensial dan alat kesehatan sesuai kebutuhan program kesehatan reproduksi
dalam lingkup kabupaten/kota.
 Penyediaan sumber daya di bidang kesehatan serta pendanaan penyelenggaraan upaya
kesehatan reproduksi dalam lingkup kabupaten/kota;dan
 Penyelenggaraan audit maternal perinatal lingkup kabupaten/kota
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi
Pencegahan dan
penanganan ISR
Kesejahteraan Keluarga (Infeksi Saluran
Ibu dan Anak Berencana Reproduksi) / PMS
(Penyakit Menular
Seksual) / HIV-AIDS

Pencegahan
Kesehatan
dan
reproduksi
penanganan
remaja
masalah usia
lanjut
Upaya percepatan penurunan AKI :

 Menyediakan pelayanan KIA di tingkat desa sesuai standar


 Menyediakan fasyankes di tingkat dasar yang mampu memberikan
pertolongan persalinan sesuai standar selama 24 jam 7 hari seminggu.
 Seluruh Puskesmas Perawatan, Puskesmas PONED dan RS PONEK 24 jam 7
hari seminggu berfungsi sesuai standar.
 Terlaksananya rujukan efektif pada kasus komplikasi
 Penguatan pemda Kabupaten/Kota dalam tata kelola desentralisasi
program kesehatan (regulasi, pembiayaan).
 Meningkatkan kemitraan lintas sektor dan swasta
 Meningkatkan perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat
melalui pemahaman dan pelaksanan P4K serta Posyandu
Penanganan Tenaga Medis pada Proses Persalinan

❖Setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


terlatih
❖Setiap komplikasi obstetri dan neonatal mendapat
pertolongan adekuat
❖Setiap perempuan usia subur mempunyai akses
terhadap pencegahan kehamilan yang tidak
diinginkan dan penanganan komplikasi pasca
keguguran
Meningkatkan angka imunisasi di
Indonesia

Imunisasi Imunisasi
rutin tambahan
Komponen keluarga berencana

Pengaturan
Pendewasaan kelahiran dan
usia perkawinan pemberdayaan
ekonomi keluarga

Peningkatan
ketahanan
keluarga
Komponen Pencegahan dan Penanganan ISR (Infeksi
Saluran Reproduksi) / PMS (Penyakit Menular Seksual) /
HIV-AIDS

❖Pengembangan kebijakan,
❖program pencegahan,
❖program perawatan, dukungan, dan
pengobatan serta mitigasi.
Kegiatan yang dilaksanakan

Bekerjasama dengan
Komunikasi, Informasi
institusi pendidikan
dan Edukasi (KIE) HIV-
untuk Penyuluhan HIV
AIDS dan NAPZA
pada generasi muda

Pengurangan
dampak buruk (Harm
Pembinaan di Panti
Reduction) pada
Rehabilitasi
pengguna Napza
suntik.
Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja

KKR PKPR

UKS GenRe
Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja

pencegahan Human
Immunodeficiency Virus (HIV)/ Pencegahan Infeksi
Acquired Immuno Deficiency Menular Seksual (IMS)
Syndromes (AIDS),

Promosi Kesehatan
Reproduksi
Remaja (KRR)

Pencegahan bahaya Narkotika, Perlindungan hak-hak


Alkohol, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lainnya (NAPZA) reproduksi.
Komponen Pencegahan dan
Penanganan Masalah Usia Lanjut

Sehat &
Sos & eko
produktif

Pembinaan &
PERMI
pelayanan

Posyandu
Lansia
Kebijakan, Strategi, dan Target
Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan Target

Kehamilan dan
↓AKI ¾ & AKN
persalinan
2/3
aman

Anak hidup ↑cakupan ANC &


sehat persalinan 95%

Komplikasi obs &


neo 80%

Prog. Kes.balita
& prasekolah
Keluarga Berencana

Kebijakan Target

Kualitas ↓unmet need


Pelayanan KB 6%

↑cakupan
Pelayanan
pelayanan
terintegrasi
70%

KB bagi
orang miskin ↓Komplikasi
& remaja
Pencegahan & Penanggulangan IMS, HIV/AIDS
Kebijakan Target

Memutuskan
Puskesmas ikut
mata rantai
berperan
penularan

Kerjasama
lintas sektoral

Hak
memperoleh
informasi

ODHA
dilindungi
kerahasiaan &
↑ pelayanan

Diagnosis HIV
sukarela
Kesehatan Reproduksi Remaja

Kebijakan Target

Perilaku hidup ↓anemia remaja


sehat <20%

Pelayanan
↑cakupan
kesehatan
pelayanan 85%
reproduksi

Melalui
pendidikan ↓prevalensi
formal dan permasalahan
informal
Kesehatan Reproduksi Usia Lanjut

Kebijakan Target

↑Peran
↑cakupan
keluarga &
pelayanan 50%
masy.

Integrasi dg Pembinaan oleh


LP/LS puskesmas 60%

Membangun
sistem jaminan
sosial
KESIMPULAN

Ruang lingkup kesehatan


Strategi kesehatan reproduksi reproduksi mencakup lima
nasional diarahkan  aspek yaitu
rencana intervensi untuk
mengubah perilaku didalam 1. kesehatan reproduksi,
setiap keluarga. 2. keluarga berencana,
Tujuannya adalah 3. PMS
menjadikan keluarga 4. pencegahan HIV/AIDS,
sebagai pintu masuk utama
upaya promosi pelayanan 5. seksualitas hubungan
kesehatan reproduksi manusia dan hubungan
gender, dan remaja
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai

  • BORANG Poppy Edit Radhia
    BORANG Poppy Edit Radhia
    Dokumen80 halaman
    BORANG Poppy Edit Radhia
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Jamkesmas
    Jamkesmas
    Dokumen34 halaman
    Jamkesmas
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Case Difteri Fix
    Case Difteri Fix
    Dokumen27 halaman
    Case Difteri Fix
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen26 halaman
    Hernia Inguinalis
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Crs Hernia Inguinal
    Crs Hernia Inguinal
    Dokumen31 halaman
    Crs Hernia Inguinal
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Hernia Inguinalis
    Hernia Inguinalis
    Dokumen26 halaman
    Hernia Inguinalis
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • BST Tumor Ovarium
    BST Tumor Ovarium
    Dokumen35 halaman
    BST Tumor Ovarium
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Case Difteri Fix
    Case Difteri Fix
    Dokumen69 halaman
    Case Difteri Fix
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Cardiac Arrest
    Cardiac Arrest
    Dokumen16 halaman
    Cardiac Arrest
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Karsinoma Nasofaring
    Jurnal Karsinoma Nasofaring
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Karsinoma Nasofaring
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Case Difteri Fix
    Case Difteri Fix
    Dokumen27 halaman
    Case Difteri Fix
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Case Epilepsi Fix
    Case Epilepsi Fix
    Dokumen34 halaman
    Case Epilepsi Fix
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • CRS Miom
    CRS Miom
    Dokumen10 halaman
    CRS Miom
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Dokumen28 halaman
    Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Refrat Pre Op Anes
    Refrat Pre Op Anes
    Dokumen9 halaman
    Refrat Pre Op Anes
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Crs Miom Painan Fixed
    Crs Miom Painan Fixed
    Dokumen26 halaman
    Crs Miom Painan Fixed
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Anestesi
    Anestesi
    Dokumen31 halaman
    Anestesi
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • CRS Mielitis Transversal
    CRS Mielitis Transversal
    Dokumen31 halaman
    CRS Mielitis Transversal
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • 3 Abortus
    3 Abortus
    Dokumen21 halaman
    3 Abortus
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Case Meningitis TB
    Case Meningitis TB
    Dokumen28 halaman
    Case Meningitis TB
    Teda Faadhila
    Belum ada peringkat
  • CRS Mielitis Transversal
    CRS Mielitis Transversal
    Dokumen31 halaman
    CRS Mielitis Transversal
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • CRS Sol
    CRS Sol
    Dokumen34 halaman
    CRS Sol
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Dokumen28 halaman
    Trauma Medula Spinalis Bukittinggi
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Miom Uteri Crs
    Miom Uteri Crs
    Dokumen28 halaman
    Miom Uteri Crs
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • CTS
    CTS
    Dokumen16 halaman
    CTS
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Crs Miom Painan Fixed
    Crs Miom Painan Fixed
    Dokumen26 halaman
    Crs Miom Painan Fixed
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen18 halaman
    Referat
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • CRS Miom
    CRS Miom
    Dokumen10 halaman
    CRS Miom
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat
  • BST Tumor Ovarium-Dova, Radhia
    BST Tumor Ovarium-Dova, Radhia
    Dokumen35 halaman
    BST Tumor Ovarium-Dova, Radhia
    Radhia Ashabul Kahfi Bey
    Belum ada peringkat