Anda di halaman 1dari 38

SAFE COMMUNIY

DAN
SISTEM
PENANGGULANGAN

GAWAT DARURAT
TERPADU (SPGDT)
Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar
DALAM
Direktorat DESA
Jenderal Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI
SIAGA
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Indonesia negara SUPERMARKET DISASTER:
 Bencana alam
 Bencana ‘hand made’
 Konflik: Politik, Ideologi, SARA, Sosek dll
 Bencana dan Konflik  Kedaruratan
Kompleks  Masalah kesehatan
 Penanggulangan Mas-Kes pd Kedaruratan
Kompleks memerlukan keterpaduan &
kerjasama atau Kemitraan
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pada pembukaan UUD 1945 disebutkan :
……………… Kemudian dari pada itu ,
untuk membentuk suatu Pemerintahan
Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum ,
mencerdaskan kehidupan bangsa , dan
……….seterusnya
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

BENCANA

Korban Massal Pengungsian

•Luka •Kesakitan
•Kecacatan •Kematian
•Kematian •Kurang Gizi
•SAB & Lingk. (-)
•Yankes lumpuh
•dll
BENCANA
TSUNAMI DI NAD
BANJIR DI JAKARTA
LETUSAN GUNUNG MERAPI
PELAYANAN KESEHATAN
PADA MASALAH RAWAN GIZI DI YAHOKIMO PAPUA
Teror Bom di hotel JW Marriott ,
Jakarta , Agustus 2003
BOM, BALI
KEBAKARAN DI PT.
PETROWIDADA GRESIK
GAWAT DARURAT SEHARI-HARI
Response Time :
 Bintaro (Jkt) Train Crash 1987 8 – 10 min
 Liwa EQ 1993 24 hrs.
 Kerinci EQ 1995 48 hrs.
 1st Mt.Merapi Erupt. 1995 --
 2nd & 3rd Merapi Erupt. 1996 30 min.
 Biak EQ / Tsunami 1997 7 days.
 Bengkulu EQ 2000 12 hrs.
 Nunukan 2002 5 days.
 Bali Bomb 2002 12 hrs.
Kecelakaan Lalu lintas di Jakarta DATA SERANGAN JANTUNG
1999 – Sept 2004 DAN STROKE DI JAKARTA

THN KLL LR LB MATI DATA


KM. Year Cardiac Stroke
Mayat
RSCM
1993 2961 1027
1999 1003 340 599 403 828
1994 3255 1138
2000 871 306 634 324 860

2001 674 260 408 261 830 1995 1475 1151

2002 689 180 496 262 785 1996 1003 215


2003 1300 601 615 503 892
1997 1419 564
s/d Sept 107 - - - -
2004 1998 1455 674
JML 4644 1687 2752 1753 4195
1999 1114 737
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

Kesiapsiagaan X Tanggap
X Darurat

Pemulihan
Siklus bencana
X
Mitigasi X

Pembangunan
Pencegahan X X
VISI
VISI -- MISI
MISI

Visi:

Masyarakat yang mandiri untuk hidup


sehat

MISI:

Membuat rakyat sehat


RUANG
RUANG LINGKUP
LINGKUP MASALAH
MASALAH

1. KOORDINASI
2. SDM  WE ARE ALWAYS
3. Fasilitas TOO LATE !!!

4. Pembiayaan
5. Peraturan

It Is Imposible To Manage Disasters Properly


If The Day To Day Emergency Care Is Bad !!!
DASAR
DASAR HUKUM
HUKUM
1, UU No. 23 Th 1992 ttg Kesehatan.

2. Keppres No 111 tahun 2001 ttg Bakornas


Penanggulangan Bencana & Penanganan Pengungsi
(PBP).

3. Kepmenkes No. 979/Menkes/SK/IX/2001


ttg Protap Yankes PBP.

4. Kepmenkes No. 1277/Menkes/SK/XI/2001


ttg Organisasi dan Tata Keja Depkes RI.

5. Kepmenkes No. 462/Menkes/SK/V/2002 ttg


Safe Community (Masyarakat Hidup Sehat & Aman).

6. Kepmenkes No 1764/Menkes/SK/XII/2003 ttg


Pedoman Kerja Brigade Siaga Bencana.

7. Kepmenkes No 106/Menkes/SK/I/2004 ttg


Tim SPGDT dan Pelatihan PPGD/GELS.

8. Deklarasi Makassar – Tahun 2000.

9. ……………………DESA SIAGA …………….


• SEHAT & AMAN ~ HAK AZASI MANUSIA
• PEREKAT KEUTUHAN BANGSA
• PERAN SERTA MASYARAKAT ~ DIK - LAT
• KERJASAMA LINTAS SEKTOR ~ MASYARAKAT- PEMERINTAH

TERSISTEM
SPGDT
SAFE COMMUNITY

ADALAH KEADAAN SEHAT DAN AMAN


YANG TERCIPTA DARI , OLEH DAN UNTUK
MASYARAKAT , PEMERINTAH DAN
TEKNOKRAT
MERUPAKAN FASILITATOR DAN PEMBINA
Safe community dapat terwujud
di Desa Siaga, jika aspek :
care yang terdiri dari community
preparedness , prevention dan
mitigation dikembangkan secara lintas
sektoral ,
seiring dengan aspek
cure yang terdiri dari quick response
untuk life and limb saving dan
rehabilitasi .
SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU
( SPGDT )
SEHARI HARI ~ GADAR ADALAH BENCANA ~ MASSAL
ADALAH

SISTEM YANG TERDIRI DARI UNSUR :


•PRA RUMAH SAKIT
(MASYARAKAT-POLKESDES-AMBULANS-PUSKESMAS)
•RUMAH SAKIT
MERUPAKAN RESPONS CEPAT MENEKANKAN
TIME SAVING IS LIFE AND LIMB SAVING
MELIBATKAN AWAM UMUM , AWAM KHUSUS ,
PETUGAS TEKNIS DAN AMBULANS GADAR ,
TENAGA KESEHATAN DASAR , SPESIALISTIK
DAN SUBSPESIALISTIK
SPGDT

Konsep penanganan pasien gawat darurat


adalah
“ time saving is life and limb saving “

Karena sangat terbatasnya waktu tanggap


(response time) untuk menyelamatkan
jiwa dan atau anggota gerak pasien, maka
penanganan harus sistematik dan
berskala prioritas.
Tindakan yang dilakukan harus cepat, tepat
dan cermat sesuai standar.
SPGDT

Sebagai contoh :
pada kasus sumbatan jalan napas atau serangan
jantung, waktu pertolongan terbaik adalah pada 4
menit pertama, jika sampai tertunda lebih dari
30 menit maka tingkat keberhasilan pertolongan
tinggal 20 %, sementara jika mengrhapkan
pertolongan pertama dilakukan setelah dirumah
sakit maka waktu tanggap sering terlambat.
SPGDT

Jika terjadi keadaan gawat


darurat pada tempat kerja,
rumah tangga atau di jalanan,
maka:
penolong tercepat yang bisa
memberikan pertolongan
adalah mereka yang terdekat
dengan korban,
bukan hanya petugas kesehatan.
SPGDT

Untuk mempercepat response time (< 10 menit )


dikembangkan :
 Pada Tigkat Kab/Kota Public Safety Center
( PSC ) sebagai ujung tombak safe community yang
merupakan sarana publik yang menjadi perpaduan
dari unsur ambulans gawat darurat 118 , kepolisian
110 , dan pemadam kebakaran 113 .
 Tingkat Desa, sesuai dengan konsep Desa Siaga
yang memprioritaskan pemberdayaan masyarakat
melalui Polkesdes dengan petugas yang telah
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk
melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
(first responder) sebelum penderita tersebut
mendapatkan bantuan lanjutan diinstansi kesehatan
PUSAT Bakornas Depkes

Provinsi Satkorlak Tim bencana


/RS prov

Kabupaten Satlak TIM Bencana/


RS kab/swasta/ABRI

Kota PSC PSC:118/Pol/Kebak

Desa Polkesdes PUSKESMAS


Komponen SPGDT – desa
siaga
 Komponen pra rumah sakit (Polkesdes-
transportasi-Puskesmas), komponen
rumah sakit dan komponen antar rumah
sakit.
 Komponen penunjang: komunikasi dan
transportasi.
 Komponen sumber daya manusia: petugas
kesehatan (dokter, perawat / paramedis
dari Puskesmas) dan Kader Kesehatan
(Petugas Polkesdes / awam umum).
 Komponen sektor-sektor terkait : yaitu
seluruh stakeholder (Individu dan
lembaga) yang mendukung
terselenggaranya Desa Siaga
SPGDT-S (Sistim Pelayanan Gawat Darurat terpadu Terpadu-Sehari 2)
PENCEGAHAN PENANGGULANGAN
MULTI DISIPLIN
ANTARA LAIN SUMBER DAYA MANUSIA MULTI PROFESI
- HELM YANG MEMBERI PERTOLONGAN MULTI SEKTOR
- SABUK AWAM UMUM DOKTER
PENGAMAN AWAM KHUSUS PERAWAT
(POLKESDES) TUJUAN
MENCEGAH
MASYARAKAT KOMUNIKASI - KEMATIAN
AMAN / - KECACADAN
SEJAHTERA
(SAFE COMMUNITY)
TRANSPORTASI

+
PASIEN TRANSPORT PUSKESMAS RS.KLAS C RS. KLAS A/B

PRA RS INTRA RS INTRA RS

ANTAR RS
PENDANAAN

TIME SAVING IS LIFE SAVING


RESPONSE TIME DIUPAYAKAN SEPENDEK MUNGKIN < 10 MENIT
MERUJUK THE RIGHT PATIENT, TO THE RIGHT PLACE AT THE RIGHT TIME
CONTOH SIMULASI
CONTOH SIMULASI
Kompetensi kader di
POLKESDES
untuk mendukung SC-SPGDT
 Pertolongan awal (Bantuan Hidup
Dasar).

 Mengaktifkan sistem pertolongan


(call for help)

 Bila perlu, melakukan evakuasi dan


transportasi dengan benar

 Mengaktifkan sistem peringatan


dini akan adanya ancaman kegawat
daruratan dan bencana.
PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dilakukan oleh kader segera


setelah kegiatan penanggulangan gawat
darurat dilakukan. Pencatatan dilakukan
dengan menggunakan format yang ada, antara
lain:
Nama korban :
Tempat dan waktu kejadian :
Penolong :
Tindakan yang dilakukan :
Tempat rujukan selanjutnya :
Laporan tersebut disampaikan pelaksana
Polkesdes kepada PETUGAS.
PMI/118/LSM/MEDIA/SWASTA/PROFESI/DLL

MASY.LUARBENCANA
MASY.LUAR BENCANA ABRI/POLISI

BAKORNAS Dep

MEDICAL
POSKO SUPPORT
SATKORLAK/ Dinkes BENCANA/
GUBERNUR prov PUSAT KRISIS
Desa. BENCANA
Bakornas
MANAGEMENT
SUPPORT

SATLAK/ Dinkes
BUPATI Kab.
BUMN: ASKES/TELKOM
LN/ASING
LN/ASING

LSM/TENTARA/LEMBAGA DONOR/MEDIA/PENELITI, DLL


TERIMA KASIH

Emg CALL  Hp: 0815 86 237 422

email: master_intireiki@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai