Anda di halaman 1dari 69

Dermatologic Examination

&

Type of Skin Lesion (Efflorescence)


The art of Diagnosis in General :
• Anamnesis
• Physical Examination
• Laboratory finding

Fundamental
Four
Anamnesis

Sacred Seven
Anamnesis
Riwayat penyakit saat ini: durasi, tanggal & lokasi onset,
detail penyebaran, evolusi ruam & morfologi, gejala seperti
gatal, nyeri, sensasi terbakar, mati rasa, faktor pencetus
dan menghilangkan seperti faktor iklim, sinar matahari, dll.

Riwayat gangguan kulit di masa lalu: riwayat terbakar


sinar matahari

Riwayat kelainan kulit pada keluarga: mis. kanker kulit


dan gangguan atopik / stigmata atopic

Riwayat sosial : pekerjaan, hobi, riwayat bepergian ke


luar negeri, hobi

Obat-obatan: termasuk herbal, topikal, sistemik, diinisiasi


oleh pasien atau diresepkan dokter
EXAMINATION OF
THE SKIN
Hal yang harus diperhatikan:
1. Privasi yang memadai
2. Pencahayaan yang baik
3. Kaca pembesar dan kaca transparan untuk diascopy
EFFLORESCENCE :
- Lesi kulit adalah pertumbuhan abnormal atau area kulit
yang tidak menyerupai kulit di sekitarnya (kulit normal)
- Penampilan yang objektif

RINCIAN LESI KULIT:


- Jenis lesi kulit
- Karakteristik lesi: warna, banyak atau soliter, bentuk,
margin, ukuran, karakteristik permukaan, suhu dan bau
- Pengaturan dan konfigurasi
- Distribusi
1. Type of skin lesion :
1.1. Primary lesion :
• Macula • Nodul
• Papule • Urtica
• Plaque • Bula
• Vesicle • Cyst
• Pustule

1.2. Secondary lesion :


• Scale • Lichenification
• Crust • Atrophy
• Ulcer • Scar
• Erosion • Fissure
• Excoration
2. Characteristic of skin lesion :
- Warna: salmon-pink, eritematosa, hiperpigmentasi,
warna kulit, kuning
- Banyak atau soliter
- Bentuk: bentuk geometris, oval
- Margin: ketajaman tepi, tidak jelas
- Ukuran: diameter, panjang, lebar
- Karakteristik permukaan: kasar, halus, spike like
- Temperatur dan bau: hangat di palpasi, bau tikus
3. Arrangement and configuration :
• Grouped / berkelompok: dermatitis herpetiformis,
herpes simplex
• Annular atau arciform : granuloma annulare, tinea
circinata
• Linear pattern : lichen planus, lichen striatus

4. Distribution :
A. MACULE
Lesi datar yang terbatas hanya pada perubahan warna
pada kulit. Ukuran < 0,5 cm

Makula dapat berupa hasil dari:


- Pelebaran pembuluh darah (inflammatory vascular
dilation / hyperemia)
- perdarahan/hemorhagia/purpura
- Perubahan pigmentasi kulit
A.1. Hyperemia (vascular dilatation)

(Latin  hyper- = lebih; -emia = terkait dengan darah)


adalah kemerahan kulit sementara karena peningkatan
aliran darah. Lesi akan menghilang dalam penekanan
(diascopy).
A.2. Hemorhagia/purpura

A purpura (Latin  purpura = purple) adalah memar kecil


(3mm – 1 cm) berwarna keunguan karena ekstravasasi darah
ke jaringan. Purpura tidak memucat atau menghilang saat
penekanan.

1.Petechia : < 3 mm
2.Ecchimoses : large, > 1 cm
A.3. Perubahan pigmentasi kulit

1. Hyperpigmentation  peningkatan pigmentasi


o. Melasma gravidarum
o. Mongolian spot

2. Hypopigmentation  penurunan pigmentasi


o. Pithyriasis versicolor
o. Leucoderma

3. Depigmentasi  tidak ada pigment


o. Vitiligo
Hipopigmentation

Hiperpigmentation
B. PAPULE
- Elevasi kecil pada kulit yang padat. umumnya diameter <0,5 cm
- Dapat berbentuk rata, berbentuk kubah, atau spicular
- Papul dapat terjadi akibat hiperplasia lokal dari elemen seluler
dermis atau epidermis
C. PLAQUE
Peningkatan kulit seperti dataran tinggi, yang palpable, dan
biasanya berukuran lebih dari 0,5 cm
Seringkali terbentuk oleh konvergensi papula, seperti pada
psoriasis.

Plak berbatas tegas,


berwarna kemerahan,
dan bersisik
D. VESICLE

Vesikel adalah lesi dengan diameter kurang dari 1 cm


yang diisi dengan cairan bening. Dinding vesikel bisa
sangat tipis sehingga cairan yang terkandung mudah
terlihat. Cairan dapat terakumulasi di dalam atau di
bawah epidermis.
E. BULA (BLISTER)

Bula (Lat. bulla = bubble) adalah vesikel yang ukurannya melebihi 0,5 cm,
berisi cairan serosa (bening).
F. PUSTULE
Elevasi kulit superficial, bersi pus (pus in a blister).
Pustula dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Pus
dapat mengandung bakteri atau bisa juga steril.
G. NODULE
Nodule adalah lesi teraba padat, bulat, atau ellipsoidal yang memiliki
diameter lebih besar dari 0,5 cm.
Nodules bisa melibatkan lapisan kulit apa saja. Berdasarkan komponen
anatomi yang terlibat, ada lima jenis nodul: epidermal, epidermal-
dermal, dermal,  dermal-subdermal, dan subcutaneous.
H. CYST (Kista)

Rongga berlapis berupa kapsul


atau epitel yang mengandung
bahan cair atau semi padat
(cairan, sel, dan produk sel).

(A) kista epidermis: dilapisi oleh


epitel skuamosa dan
menghasilkan bahan keratin. (B)
Pilar cysts, dilapisi oleh epitel
berlapis-lapis
I. WHEAL OR URTICA
Papula atau plak kompresibel
atau edema kulit yang bersifat
sementara,.

Papula atau plak biasanya


berbentuk bulat atau rata, dan
menghilang dengan cepat dalam
hitungan jam.
Berbatas tegas, tetapi tidak
stabil
An eruption of wheals is termed urticaria and
usually itches
J. SPECIAL LESION

- Comedo  acne
- Telengiectasion
- Burrow  scabies
SECONDARY LESION

Hasil dari evolusi alami lesi


primer
A. SCALE / Skuama
Skuama: akumulasi atau penumpahan lapisan keratin
yang abnormal (stratum corneum) dalam bentuk
serpihan.
biasanya mengindikasikan perubahan inflamasi dan
penebalan epidermis. Umumnya berwarna putih dan
perak, dapat tebal atau pun tipis
B. ULCER (Ulkus)

daerah terbatas yang ditandai


dengan hilangnya kulit yang
meluas meliputi epidermis dan
dermis (papiler).

Pada dasarnya, dapat dikatakan


sebagai "lubang di kulit".
Ulkus biasanya hasil dari
gangguan pasokan vaskular dan
nutrisi ke kulit.
C. CRUST (Krusta)
- Serum, darah, atau nanah
yang mengering di permukaan
kulit.
- berwarna kuning, jika dari
serum; hijau atau kuning-
hijau jika dari nanah; atau
coklat atau merah tua jika
terbentuk dari darah.
-Krusta yang berwarna madu,
halus, berkilau adalah khas -
Impetigo.
D. EROSION & EXCORATION
Erosion: daerah kulit yang kehilangan seluruh
atau sebagian epidermis, yang bersifat
lembab dan berbatas tegas.

Excoriation: penggalian epidermis dangkal atau linier yang


disebabkan oleh garukan atau gesekan
E. LICHENIFICATION
Penebalan kulit kronis disertai dengan peningkatan garis
kulit. Hasil dari menggaruk atau menggosok.
F. ATROPHY
Kulit tipis dan berkerut dengan
pembuluh darah yang mudah
terlihat. Hasil dari hilangnya
epidermis, dermis atau
keduanya.
Dapat ditemukan pada usia tua,
beberapa luka bakar, dan
penggunaan kortikosteroid
topikal yang poten jangka
panjang.

(A) Dermal atrofi


bermanifestasi sebagai depresi
pada kulit.
(B) Atrofi epidermal
bermanifestasi sebagai kulit
tipis yang hampir transparan;
tidak mempertahankan garis
kulit normal
G. SCAR
Penggantian jaringan normal
dengan jaringan ikat fibrosa
di lokasi cedera pada dermis.
Bekas luka mungkin
hipertrofi, atrofi, sklerotik
atau keras akibat proliferasi
kolagen.

(A) Hypertrophic or (B)


atrophic scar

Hypertrophic
scar
SHAPE, ARRANGEMENT
AND CONFIGURATION
Annular = Ring shaped Granuloma
annulare,tinea
corporis,erythema
annulare centrifugum

Numular/discoid = Coin Nummular eczema,


shaped with uniform plaque-type
morphology from the psoriasis,discoid lupus
edges to the center.

Polycyclic = formed from Urtikaria,subacute


coalesing circle cutaneus
Arcuate = arc shape, Urtikaria,subacute
result from incomplate cutaneus lupus
formation of an annular eritematosus
lesion

Linear = straight line Scabies burrow,


poison ivy dermatitis,
lichen nitidus, lichen
planus(lesi multipel

Reticular = net-like Livedo reticularis


Serpiginous = snake-like Cutaneus larva
migrans

Targetoid = target-like Erytema multiforme

Whorled = like marbel Incontinentia pigment


cake
Herpetiformis Scattered

Lesions clustered together Irregularly distributed


(e.g. herpes simplex)
EXAMINATION OF
THE HAIR
• Evaluasi kualitas dan kuantitas rambut
Panjang, warna, densitas, tekstur
• Perhatikan kondisi kulit disekitarnya,
khususnya yang di scalp
• Apakah ada kerontokan rambut yang
berlebihan positive Hair pull test
HAIR PULL TEST

• untuk menilai kerontokan rambut kepala


• traksi manual pada 40-60 helai rambut pada
tiga area yang berbeda, dengan tenaga yang
cukup namun lembut.
• positif bila ≥ 6 helai rambut per-area tercabut
pada setiap traksi.
Scalp skin

• Evaluasikan penampakan kulit kepala berminyak atau kering


• Perhatikan lesi lokal dan inflamasi kulit.
• Evaluasi:
1. Diffuse, patchy or perifollicular erythema
2. Diffuse, patchy or follicular flaking or scaling
3. Follicular or non-follicular papules, erosions or pustules
4. Nits (louse egg cases)
5. Excoriations (an indication of severity of itching)
pityriasis amiantacea Perifollicular erythema: frontal
fibrosing alopecia
EXAMINATION OF THE
NAILS
Introduction

Kuku adalah bentuk khusus


dari stratum korneum dan
sebagian besar terbuat dari
keratin.
Fungsi utamanya untuk
perlindungan, untuk
menggaruk, dan mengambil
benda-benda kecil
Pemeriksaan pada kuku evaluasi :
• Abnormalitas permukaan plat kuku
• Perubahan warna kuku
• Kelainan lipatan kuku
• Kelainan bentuk kuku
• Kehilangan kuku total
• Lesi di sekitar kuku
Kelainan permukaan lempeng kuku

Kelainan lempeng kuku sering disebabkan oleh


kondisi peradangan yang mempengaruhi matriks
atau dasar kuku.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan penampilan
yang khas yang umumnya dapat dilihat secara
langsung.
PITTING
(cekungan dalam, distribusi ireguler) TRANSVERSE RIDGING

Eczema, psoriasis, Alopesia Psoriasis, trauma, acute


areata systemic illness
LONGITUDINAL RIDGING +
LONGITUDINAL SPLITTING LONGITUDINAL GROOVE
Cyst or tumour of matrix,
Aging, trauma, lichen planus,
Trauma
psoriasis
Onychogryphosis (thick hard
curved nail plate) Nail plate thinning

Ageing, Psoriasis, Trauma Lichen Planus, trauma


Nail plate crumbling Psoriasis,
Onychomycosis

Distal lamellar Water/detergent


splitting; brittle nails damage, Nail
polish removers,
Traumatic
removal or artificial
nails

Rough nails Lichen planus, Twenty


Nail Dystrophy
Perubahan Warna Kuku
Yellow white or yellow distally

Yellow nail syndrome, Psoriasis, dermatitis, lichen


Onychomycosis, Psoriasis planus, Nail infection
Staining from nail enamel
Green Brown or black
Infection Staining, Drugs Infection,
Melanocytic naevus,
Melanoma Racial
Kelainan lipatan kuku
Distal digital infarcts
Vasculitis
Paronychia
Distal subungual hyperkeratosis
Paronychia
Psoriasis, Onychomycosis,
Norwegian scabies
Lesions around nails
EXAMINATION OF THE
MUCOSA
Examination of the mucosa :
1.Mucosa oral
2.Mucosa genetalia
Examination of mucosa oral
• Observasi warna dan konsistensi
• Ada atau tidaknya saliva pada dasar mulut
• Gambaran lidah berbeda pada aspek dorsal, ventral, dan
lateral
• Perhatikan pertumbuhan gigi, apakah ada yang rusak atau
karies
• Adakah penggunaan prostesa yang dapat dilepas
• Observasi lesi, ulkus
Disorder of the oral mucosa

Fissured tongue
Granulomatosa Cheilitis
Disorder of the oral mucosa

Hairy tongue
Geographic tongue
Disorder of the oral mucosa

Erosion on lips, tongue and


Mucocele
palate
Examination of mucosa genitalia

Lesi pada mukosa genital dapat tampak:


• Normal variant
• Manifestasi IMS
• Dermatosis yang dapat ditemukan di daerah ekstra genital
tetapi memiliki kecenderungan untuk terdapat di daerah
genital juga
• Dermatosis yang sepesifik untuk genitalia
Normal variant

Sebaceous gland
Pearly penile papules prominence
Manifestation of STD

Ulkus durum
Herpes genitalis
Dermatoses with a predilection for the
genitalia

Lichen planus
Psoriasis
Primary genital dermatoses

Squamous cell carcinoma

Lichen sclerosus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai