Anda di halaman 1dari 13

BIOFARMASI SEDIAAN

INTRAVAGINA

Vega Lacerta V A E : 17330734


Harika : 17330737
Icha Setya Maurizka : 17330736
Introduction
• Vagina adalah rute pemberian kontrasepsi, antifungi dan
antimikroba.
• Digunakan baik penyerapan lokal atau sistemik
• Karena jaringan pembuluh darah yang luas, dinding vagina
cocok untuk penyerapan obat
• Tingkat dan luasnya penyerapan obat tergantung pada
1. Faktor formulasi
2. Fisiologi
3. Umur Pasien
4. Siklus Mentruasi
Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi vagina ?
2. Bagaimana mekanisme pelepasan obat pada penghantaran
obat melalui intravaginal ?
3. Bagaimana mekanisme absorpsi obat pada penghantaran obat
melalui intravaginal ?
4. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi mempengaruhi
absorpsi obat di vagina ?
5. Apa saja bentuk sediaan yang digunakan melaui intravaginal
serta mekanisme pelesasan obat pada masing-masing bentuk
sediaan ?
• Vulva
• Vagina
• Uterus
• Fallopian
tubes
• Ovary
Krim & Gel

Pemberian gel intravagina juga menunjukan penghantaran intravagina


dengan respon mukosa yg lebih besar dalam saluran kelamin perempuan
dibandingkan dengan pemberian oral

Tablet &
Suppositoria

Formulasi ini dirancang untuk meleleh di rongga vagina.


Tablet & Suppositoria bekerja secara perlahan-lahan dengan melepaskan
bagian terpenting obat yg aktif.
5
Vaginal ring
Alat penghantaran obat berupa polimer berbentuk seperti gelang
melingkar yang dirancang dengan pelepasan terkendali ke vagina dan
waktu yang lama.
Contoh vaginal ring :
NuvaRing  kontrasepsi vaginal ring dosis rendah yang melepaskan
progesteron dan estrogen.

6
Perjalanan Obat
Intravaginal

ABSORBSI
Di dalam vagina terdapat lendir serviks, berupa gel glikoprotein, yang
berfungsi untuk penyerapan obat secara bioadhesif.
Namun, keberadaan lendir serviks bisa juga mengurangi permeabilitas
obat yang dipilih.
Volume, viskositas dan pH cairan vagina mempunyai dampak negatif
atau positif untuk penyerapan obat intravaginal.

7
lanjutan

Penyerapan obat yang kurang larut dalam air dapat


diperbaiki dengan menambah volume cairan.
Keberadaan lendir serviks yang kental mungkin menjadi
hambatan terhadap penyerapan obat
Peningkatan volume cairan akan menghapus obat dari
rongga vagina yang selanjutnya mengurangi penyerapan
obat tersebut.
Pada umumnya ovula digunakan untuk efek lokal. Tapi
ada beberapa obat yang dapat berdifusi melalui mukosa
dan masuk dalam peredaran darah.

8
Distribusi
•Setelah diabsorbsi, zat aktif didistribusikan secara luas dalam tubuh dan
umumnya ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada organ target hormon
sex.
Metabolisme
Kemudian zat aktif dimetabolisme di mikrosom hati. Dalam metabolisme
senyawa asli mengalami perubahan kimiawi dan dianggap sebagai
mekanisme eliminasi obat, meskipun masalah ekskresi metabolit tetap
ada.
Ekskresi

Obat diekskresikan dalam struktur tidak berubah atau sebagai metabolit.


Metabolitnya diekskresikan dalam urin, empedu, dan feses. 9
Faktor yang
Mempengaruhi
Absorpsi Obat
Faktor Fisiologi Faktor Fisika Kimia Faktor yang
Obat berhubungan
dengan sediaan
pH vagina (3,5 –4,9) Berat molekul Pelepasan obat dari
Efek masa subur Lipofilisitas sediaan
terhadap permeabilitas Ionisasi Konsentrasi obat
membran mukosa Ukuran partikel Area kontak
vagina Tipe sediaan efektif(luas rongga
Kerapatan epitelium vagina
vagina Waktu tinggal
Volume cairan
vagina
Komposisi cairan
vagina
Kelebihan & Kekurangan pemberian
obat Intravaginal
Kelebihan Kekurangan
Menghindari kecepatan Beberapa obat sensitif thp pH
metabolisme vagina
Iritasi lambung dan usus dapat Beberapa obat menyebabkan
dihindari iritasi lokal
Absorpsi obat dan onsetnya cepat
Perubahan vagina pada siklus
Menghindari efek samping pada
saluran pencernaan.
menstruasi
Aktivitas enzimatik relatif sedikit Adanya pengaruh hubungan
Terhindar dari first pass effect seksual
Kebersihan pribadi

11
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai