Anda di halaman 1dari 26

Penghambat sintesis protein

1. Tetrasiklin - tetrasiklin - doksisiklin


- demeklosiklin - minosiklin
2. Aminoglikosida
- amikasin - netilmisin
- gentamisin - neomisin
- streptomisin - tobramisin

3. Makrolid - eritromisin - azitromisin


- klaritromisin
4. Kloramfenikol
5. Klindamisin
1
Antimikroba yg bekerja thd sintesis protein
• AB menghambat sintesis protein dan
mengganggu translasi  mengikat ribosom
20S

menghambat pembentukan
50 S rantai peptida
• ribosom bakteri : 70 S 20S 50S

• ribosom manusia : 80 S dan tidak dapat


dipisah
2
Tetrasiklin
• mengikat 30 S  menghambat binding t-RNA
ke m-RNA

• juga terikat ribosom mamalia – kuman yang


peka dapat dibunuh dengan kadar obat
dalam serum – tetapi ribosom mamalia tidak

• dihasilkan dari screening yang diambil dari


sampel tanah

3
Tetrasiklin
- klortetrasiklin : fisrt 1948
- oksitetrasiklin
- demeklosiklin
- doksisiklin
- minosiklin : last 1972

Spektrum antibakteri  spektrum luas


Gr + / Gr –
mycoplasma chlamydia
rickettsia Treponema pallidum
4
F’kinetik
• T oral – abs baik tetapi tidak sempurna
• paling banyak di lambung dan usus halus
• paling aktif  puasa
• dirusak oleh asam lambung  kec. minosiklin

• bersifat sbg chelating agent  membentuk


kompleks dengan logam yang sukar
diserap

• abs. diganggu : susu / produk susu, Al(OH)3


garam : Mg, Cu, Fe
5
• dosis T : 250 mg – kadar serum 2 – 3 ug/ml
• D/M : 100 mg – kadar serum 1 – 2 ug/ml
• parenteral : 2 x kadar serum oral

• ikatan protein : 60% (T) – 95% (D)


• lipid soluble  lewat lcs
• ok bersifat kelator  terikat gigi – tulang 
fluoresensi kuning
• eliminasi : ginjal  filtrasi glomerulus
doksisiklin terutama tinja
• T ½ : 6 jam (T), 24 jam (M/D)
6
Interaksi
• mengikat kation Ca++, Al++, Mg++, Fe +++
• T – Pen G  in vivo contoh antagonis untuk
mikroba
• Dosis :
• T – oral : 25 – 50 mg/kgBB  4 dosis
• IM / IV : interval 8 – 12 jam
• M – oral : 4 mg/ kgBB  2 dosis
• D – oral : 5 mg/kgBB

7
Indikasi
• eksaserbasi akut bronkitis kronis
• Mycoplasma pneumonia penderita yang
• gonore / sifilis alergi penisilin
• Q-fever – psitakosis
• rickettsia – L venereum
• doksisikin dapat digunakan utk penderita ggn
ginjal ok tidak diakumulasi di ginjal

K.I : - anak-anak dalam masa pertumbuhan


- wanita hamil 8
Hepatotoksik : jarang tetapi serius, terutama
setelah pemberian IV pada
wanita hamil  fatal
fatty infiltration

T kadaluarsa  Fancony like syndrome


abnormalitas tubuli ginjal,
asidosis–nefrosis – aminoasiduria

• BUN – kreatinin : gagal ginjal


• pseudotumor serebri – reversibel
• dizzy, lemah, ataksia, vertigo 9
Kloramfenikol - S.venezuelae, 1947
kimia : larut lemak

Spektrum
• semua kuman aerobik – kec. P aeruginosa
• mycoplasma, chlamydia, rickettsia
• bakteriostatik
F’kinetik
• abs. cepat dan sempurna melalui sal. cerna
• Kadar puncak 2 jam setelah po
• 500 mg IV – kadar serum 6 – 10 ug/ml
10
• dapat lewat lcs : 70 - 80% kadar serum
• metabolisme : hati oleh glukuronat
gangguan hati  kadar serum obat aktif
• Ekskresi – 90% lewat urin
• T ½ : 3 jam

Indikasi
• o.p.u S. typhosa – demam tifoid
• H.influenzae
• Meningitis - epiglositis

11
Efek samping
1. Depresi sumsum tulang  rever / ireversibel
leukopenia – aplastik anemia (1:40.000)
rutin  pemeriksaan darah

2. Gray syndrome
kadar toksik kloramfenikol pada bayi baru
lahir – hati belum mampu mengkonjugasi
obat
Gejala : perut kembung, muntah, sianosis
hipotermia, kolaps  40% meninggal
12
Eritromisin, clarithromycin, azithromycin
- menghambat sintesis protein
- mencegah translokasi rantai polipeptida
dengan mengikat sub-unit 50S

Indikasi
1. o.p.u Mycoplasma pneumoniae, C.diph.,
Legionella, E.histolytica pada neonatus
2. alternatif penisilin utk infeksi strept & staph
3. alternatif penisilin pada demam reumatik
kambuhan
13
Efek samping
gangguan git – kolestatik hepatitis
parenteral  sakit ok konstriksi vena

F’kinetik
- labil dalam suasana asam
- terkonsentrasi di hati
- eks. : empedu, melewati BBB pd meningitis

14
Clarithromycin (C) – derivat eritromisin

• mek. kerja = eritromisin (E)


• aktivitas antimikroba = E, tetapi > aktif
terhadap M.avium
• juga aktif terhadap lepra dan T.gondii
• T ½ > panjang dp E  2x /hari
• penetrasi ke jaringan baik : kadar = serum
• metab. – hati ; metabolit masih punya
aktivitas antimikroba
• keuntungan dibanding E : gangguan git < 15
Azithromycin (A), derivat E
• aktivitas antibakteri dan indikasi = E
• < aktif dp E dan Clarithromycin thd strept.
dan staph.
• sangat aktif thd Chlamydia

F’kinetik : beda antara A, C, E


A berpenetrasi ke banyak tissue
 kadar tissue 10 – 100 x kadar serum
 release perlahan di jaringan  T ½ : 3 hr
 dosis 1 x / hari
16
Dosis tunggal A – 1 gr = efektif dengan 7 hari
doxycyclin – pada pengobatan :
- chlamydia cervix
- uretritis
- juga untuk community acq. pneumonia

Abs. oral baik dan cepat


- makan mengganggu absorpsi
- tidak diganggu Al atau Ca dalam antasid

17
Clindamycin - derivat lincomycin
• berasal dari S. lincolensis
• Lincomycin – struktur beda dengan E
aktivitas = E
• > toksik, sekarang tidak digunakan lagi

Aktivitas antimikroba
• Clindamycin menghbt staph, strept, pneumococ
• Enterococ & Gr (-) anaerob  R
• Bacteroides & lain anaerob Gr (+) / (-) peka
• C. difficile – penyebab kolitis pseudomembranosa
 R 18
• menghambat sintesis protein = E
• binding site  ribosom 50 S
• clindamycin  cross resistance dgn makrolid
• mutasi reseptor-site ribosom
• modifikasi reseptor ok adanya methylase
• inaktivasi enzyme
• Gr (-) resisten terhadap clindamycin

• F’kinetik
• absorpsi oral baik
• 90% terikat protein
• metabolisme : hati  T ½ - 2,5 jam
19
• eks : melalui hati – sedikit urin
• clindamycin berpenetrasi > bila ada inflamasi
• tdk perlu penyesuaian dosis pd gagal ginjal

Indikasi
• untuk infeksi anaerob
• komb. dgn aminoglikosida & sefalosporin utk
• pengobatan luka di saluran cerna
• infeksi saluran genital wanita
• aspirasi pneumonia
• Clin + primakuin  alternatif kotrimoksazol
utk pasien Pneumocystis cranii pneumonia
pada pasien AIDS
20
• Clindamycin + pirimetamin utk toxoplasmosis
otak pada pasien AIDS

Efek samping
- mual, diare, kemerahan kulit,
- gangguan hati – neutropenia
- kolitis pseudomembranosa  kematian

diatasi dgn metronidazol atau vankomisin

21
Antibiotik yg menghambat transpeptidase
Aztreonam
• mempunyai cincin monobaktam – tidak ada
cincin tiazolidin
• sangat resisten terhadap β-laktam
• aktivitas terhadap Gr (-) baik
• aktivitas thd Gr (+) dan anaerob tidak ada
• spektrum = aminoglikosida
• tidak ada reaksi hipersensitivitas silang
dengan penisilin – sefalosporin
22
• diberi parenteral
• berguna untuk infeksi E.coli, K.pneumoniae,
H.influenzae, P.aeruginosa,
enterobacter sp, P.mirabilis

23
Imipenem
• derivat thienamycin – broad spektrum AB
• biasa terdapat dalam kombinasi :
imipenem – cilastatin

penghambat dehidropeptidase I ginjal

yang menginaktivasi imipenem

• resisten thd laktamase : pada ggb ginjal


dosis
24
• tidak ada cross-resistance dengan AB lain
• berguna untuk S.aureus, E.coli, Klebsiella,
Enterobacter, Proteus
• alergi penisilin  alergi imipenem

25
Azalea - Selesai 26

Anda mungkin juga menyukai