Sistem Kardiovaskular

Pemeriksaan Penunjang
Saluran Pernapasan
Ultrasonografi jantung memperlihatkan keempat ruang jantung.
Efusi perikardium: bentuk globular yg besar pd bayangan jantung dengan
lapangan paru yang bersih.
Gagal jantung: edema pulmonal interstisial.
Perhatikan cairan pd fisura horizontal kanan.
Edema pulmonal alveolar; cairan berakumulasi dominan pd regio perihilar; efusi pleura
kiri.
 Gagal Jantung
• Terjadi jika kebutuhan jaringan tidak dapat
dipenuhi dengan baik oleh jantung.
• Biasanya disebabkan oleh output yang rendah
akibat penyakit jantung iskemik.
• Secara berlawanan, juga kadang-kadang
disebabkan oleh output yang tinggi dari
kebutuhan jaringan yang berlebihan pada
keadaan seperti tirotoksikosis atau penyakit
Paget.
 Gagal Jantung
• Gambaran radiologis
– Pembesaran jantung
– Penonjolan vaskular pd lobus atas; akibat
meningkatnya tekanan vena pulmonalis.
– Efusi pleura:
• Terlihat sebagai penumpulan sudut kostofrenikus,
namun dengan semakin luasnya efusi, terdapat
gambaran opak yang homogen do bagian basal dengan
tepi atas yang cekung.
 Gagal Jantung
– Edema pulmonal interstial:
• Pd awalnya, merupakan penonjolan pembuluh darah
pd lobus atas dan penyempitan pembuluh darah pd
lobus bawah.
• Seiring meningkatnya tekanan vena, terjadi edema
interstisial pd cairan kemudian berkumpul di daerah
interlobular dengan garis septal di bagian perifer (garis
Kerley ‘B’).
 Gagal Jantung
– Edema pulmonal alveolus
• Dengan semakin meningkatnya tekanan vena, cairan
melewati rongga alveolus dengan kekaburan gambaran
berkabut pd regio perihilar; pd kasus yang berat, terjadi
edema pulmonal di seluruh kedua lapangan paru.
• Sepertiga bagian luar paru dapat terpisah, edema
sentral ilateral digambarakan sebagai bat’s wing.
Hipertensi pulmonal: pembesaran vaskular hilus bilateral dan penonjolan saluran keluar
pulmonal.
 Hipertensi Arteri Pulmonalis
• Menunjukan adanya peningkatan tekanan
arteri pulmonalis di atas nilai normalnya 25/10
mmHg hingga lebih dari 30/15 mmHg.
• Gambaran radiologis
– Pembesaran jantung dengan hipertrofi ventrikel
kanan.
– Dilatasi pembuluh darah hilar pulmonal dengan
pelemahan di bagian distal.
– Distensi arteri pulmonalis utama dengan suatu
tonjolan di bawah tonjolan aorta.