Anda di halaman 1dari 39

PEMILIHAN GIGI

• Pemilihan gigi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan warna


merupakan keadaan yang tidak mudah dan biasanya
menimbulkan banyak kesulitan, tergantung perhatian dan
perasaan seni dari dokter gigi/operator.

• Dokter gigi/operator sering gagal memilih bentuk gigi serta


warna gigi, sehingga hal tersebut dialihkan menjadi
tanggung jawab para teknisi gigi, sebaliknya banyak juga
dokter gigi yang hanya memerlukan sedikit waktu saja
untuk menentukan bentuk dan warna gigi
Pemilihan gigi terdiri dari 4 tingkatan :
• 1. Pemilihan gigi-gigi anterior atas
• 2. Pemilihan gigi-gigi anterior bawah
• 3. Pemilihan bentuk gigi-gigi posterior
• 4. Pemilihan warna untuk gigi-gigi anterior
dan posterior
Pemilihan gigi-gigi anterior atas
• Menggunakan catatan sebelum pencabutan gigi,
seperti photo atau model gigi
• Dokter gigi sebaiknya mengambil catatan lain yang
berhubungan dengan perubahan gigi pasien seperti
penggunaan gigi secara fisiologis dan perubahan
wajah yang dibuktikan dari photo
• Gambaran photographi harus menunjukkan gigi-gigi
anterior dan posterior secara khusus
• Untuk hal ini diperlukan photographi yang jelas
Perubahan dentofacial yang tidak begitu kelihatan
dengan jelas yang ditemukan pada orang dewasa
muda dengan usia setengah baya
• Penggunaan photographi sangat dianjurkan,
khususnya bagi pasien yang memerlukan gigi palsu
• Photo harus menunjukkan pandangan ukuran kepala
yang sesungguhnya dan wajah yang sedang
tersenyum, kegagalan dalam hal ini mungkin tidak
akan menampakan tanda-tanda pada gigi-gigi
anterior.
• Gambaran harus dapat menunjukkan kepada klinisi
untuk mengukur ratio jarak horizontal intercanine
dan dihubungan dengan jarak interpupillary dari
pasien pada photo.
• Di klinik, klinisi dapat mengukur jarak interpupillary
pasien dan membandingkannya dengan jarak di
photo untuk mendapatkan ukuran lebar dari enam
gigi anterior atas.
• Petunjuk lain pada pemilihan untuk penggantian gigi-gigi
anterior atas adalah :
• Pada banyak kasus, tidak ada photo, juga tidak ada catatan
pre-extraction yang dapat dijadikan acuan sehingga dokter
gigi harus memilih gigi-gigi yang memenuhi fungsi serta
estetik
• Jika demikian maka posisi dari enam gigi anterior dapat
digunakan sebagai petunjuk yang yang berpedoman bahwa
enam gigi anterior seharusnya :
- Menyokong bibir atas dengan sepantasnya
- Menempati area lengkung anterior atas yang berbatasan
dengan sudut mulut
- Menyediakan tanda-tanda individual, seperti : rotasi,
spacing dll
• Memberi tanda pada garis senyum pada bite-rim atas,
untuk membantu dokter gigi menentukan bentuk gigi
• Petunjuk lainnya yang juga penting adalah menentukan
posisi gigi caninus
• Referensi terdahulu adalah dengan menggunakan
catatan pre-extraction.
• Apabila catatan tersebut tidak ada, maka dapat
digunakan posisi sudut mulut saat posisi istirahat
• Metode lain adalah dengan meminta pasien untuk
tersenyum dan menarik garis dari inner canthus mata
(garis dari sudut mata bagian dalam) ke tepi lateral dari
alar cartilage (cuping hidung) dan diteruskan ke bite rim
rahang atas
Melukis high smile line (garis senyum) akan
membantu dokter gigi menentukan ketinggian gigi
incisivus central
Benang gigi digunakan sebagai garis petunjuk
yang diharapkan untuk posisi puncak tonjol caninus
• Jika penggaris fleksibel dibentangkan dari satu titik
caninus ke titik caninus yang lainnya pada bite-rim
atas, maka panjang dari lengkung anterior dapat
dibaca

• Seperti pada carta bentuk gigi untuk gigi anterior


memberikan dimensi dari distal caninus ke caninus
yang lainnya, sebaiknya ditambahkan 8 -10 mm
untuk menempatkan setengah dari masing-masing
caninus.
Penggaris fleksibel digunakan untuk mengukur lengkung
labial dari caninus ke caninus lainnya
Ada 3 hal yang perlu dilakukan pada bentuk gigi:
1. Kombinasi lebar dari enam gigi anterior, yaitu dari
distal caninus ke distal caninus yang lainnya (mm).
Ini mendekati lengkung bite rim atas dari satu titik
caninus ke titik caninus lainnya ditambah 8-10 mm
2. Tinggi incisivus central dari incisal edge ke titik
tertinggi pada permukaan labial gigi berhubungan
dengan titik tertinggi dari crown (mm)
3. Lebar gigi incisivus central
Carta bentuk gigi menunjukkan
dimensi dari beberapa bentuk
• Pengetahuan tentang perubahan bentuk gigi karena
pertambahan usia diperlukan untuk
mempertimbangkan ketinggian dari incisivus central.
• Jarak diukur pada bite-rim dari puncak tonjol incisal
ke garis senyum yang tertinggi
• Banyak buku teks prostodonsia menganjurkan bahwa
titik tertinggi dari aspek labial crown terletak 1 mm
di atasnya, khususnya untuk usia pertengahan dan
pasien yang lebih tua, modifikasi dari incisivus
central mungkin diperlukan untuk merefleksikan usia
pasien
• Gambar gigi incisivus central kanan yang tidak
dipreparasi dari bentuk semula (A)
• Gambar gigi yang dimodifikasi dengan mengurangi
incisal (B)
• Untuk penyesuaian gigi anterior dengan usia pasien,
dokter gigi biasanya akan memilih gigi incisivus
central yang lebih panjang kemudia dilakukan
grinding incisal jika diperlukan.
• Dokter gigi harus selalu berkonsultasi dengan pasien
menyangkut harapan dan keinginan pasien terhadap
pilihan gigi yang akan digunakan untuk menghindari
atau meminimalkan masalah ketika gigi palsunya
sudah jadi.
• Williams (1907), menyarankan bahwa penampilan
frontal wajah dari garis rambut ke ujung dagu dapat
digunakan sebagai petunjuk bentuk terbalik dari gigi
incisivus central
Pemilihan gigi-gigi anterior rahang bawah
- Catatan pre-ekstraction
- Jika tidak tersedia, rujukan mungkin diambil dari bentuk
buatan pabrik untuk menyamakan gigi anterior bawah
dengan gigi anterior atas yang telah dipilih
- Bentuk gigi anterior rahang bawah harus mempunyai 3
pengukuran yang sama pada gigi anterior rahang atas,
yaitu: faktor usia, bentuk wajah dan persepsi pasien
terhadap biaya
Pemilihan type dan bentuk gigi -gigi posterior
Pemilihan gigi-posterior biasanya kurang diperhatikan
oleh dokter gigi bahkan kecenderungan untuk diserahkan
kepada tehniker gigi
Menurut Lang, bentuk gigi-gigi posterior ada 4 type :
1. Anatomic
2. Non-anatomic
3. Zero-degree teeth
4. Cuspless teeth.
Menurut Glossary of Prosthodontic Terms, :
1. Anatomic, gigi yang mempunyai inklinasi tonjol lebih
besar dari 0° derajad dan cenderung untuk meniru
anatomi occlusal. Seperti gigi-gigi yang mempunyai
sudut tonjol 20°, 30°, 33° or 45°.
2. Non-anatomic, gigi yang didesain mengikuti prinsip
mekanik daripada bentuk anatomiknya
3. Zero-degree teeth, gigi-gigi posterior yang
mempunyai sudut tonjol 0°
4. Cuspless teeth, gigi-gigi yang didesain tanpa tonjolan
pada permukaan occlusal
a) Bentuk gigi posterior dengan tonjol
b) Bentuk gigi posterior tanpa tonjol
c) Bentuk hybrid, modifikasi a) dan b)
• Keputusan dokter gigi harus mempertimbangkan
kebutuhan pasien.
• Pada dasarnya ada 3 faktor yang harus
dipertimbangkan
yaitu :
- Faktor oklusal
- Faktor stabilisasi
- Faktor estetik
Faktor oklusal
• Jika pasien hanya memiliki gerakan vertikal
mandibula, dimungkinkan bahwa gigi tanpa tonjol akan
mencukupi
• Akan tetapi bila gerakan mandibula adalah gerakan
pengunyahan (spt pasien makan biskuit atau sepotong
wortel), maka gigi dengan tonjol diperlukan untuk
menyeimbangkan artikulasi (stabilisasi gigi palsu)
• Pemeriksaan gigi palsu yang ada dapat membantu
diagnosis, misalnya jika gigi palsu mempunyai
permukaan oklusal yang datar, ini biasanya karena
gerakan vertikal dari mandibula
Pasien ini secara jelas menunjukkan gerakan yang terbatas dan
sebaiknya dilengkapi dengan artikulasi yang seimbang
Faktor stabilisasi
• Stabilisasi yang menyebabkan keseimbangan otot
dan keseimbangan oklusal pada semua batas posisi,
tonjol yang cenderung mengunci atau menyebabkan
tergelincir dapat memperburuk stabilisasi gigi palsus
(sering terjadi pada ridge mandibula yang datar dan
atropi)
• Faktor lain yang menjadi perimbangan adalah lebar
gigi posterior.
• Jika gigi posterior terlalu lebar, dapat menyebabkan
undercut lingual karena adanya lidah, hal ini dapat
menyebabkan ketidak stabilan
Oklusal pada gigi palsu rahang bawah terlalu besar
Lebar yang berlebihan dari molar menyebabkan undercut
lingual yang mengakibatkan gigi palsu tidak stabil
Penambahan molar kedua pada ramus mandibula akan
menyebabkan gerakan protrusive
Faktor estetik
• Faktor merupakan satu-satunya faktor yang dapat
ditentukan oleh pasien dan contoh yang bagus dari
nilai kesepakatan dengan pasien, pasien sebaiknya
diinformasikan tentang pilihan dan boleh
memutuskan penampilan gigi posteriornya sebagus
gigi anteriornya
Pemilihan warna gigi
• Perhatian yang besar sering diberikan oleh dokter gigi
pada waktu memilih warna gigi yang sesuai.
• Dokter gigi dapat menerapkan 4 kualitas ketika memilih
gigi artifisial
1. Hue : Warna spesifik yang dihasilkan dari cahaya
pada panjang gelombang tertentu yang mengenai
retina. Hue diindikasikan sebagai warna spesifik,
seperti biru, hijau, kuning kemerahan dll. Hue gigi
sebaiknya harmonis dengan hue wajah pasien.
2. Saturation (chroma): Jumlah warna per unit area,
contoh sebuah gigi mungkin tampak keabu-abuan
dibandingkan gigi yang lain. Hue kedua gigi harus
sama atau satu gigi dapat mengandung saturasi
keabu-abuan yang lebih tinggi dari gigi yang lain.
3. Brilliance (value): Gigi yang lebih terang atau
gigi yang lebih gelap. Variasi pada brilliance
dipengaruhi oleh dilusi warna (spt. hue) oleh
warna hitam atau warna putih. Ini adalah ratio
dari putih atau hitam pada gigi pada natural hue
yang mendeterminasi gigi lebih terang atau lebih
gelap.
4. Translucency: Sifat ini membolehkan cahaya
melalui benda tanpa memberikan gambaran yang
berbeda
• Pemilihan warna gigi merupakan interpretasi dari
dokter gigi dan pasien, pasien mungkin mempunyai
penglihatan yang baik terhadap warna untuk gigi palsu
yang akan digunakannya
• Secara klinis memberikan keuntungan untuk
mempunyai dua pilihan warna yang tersedia pada shade
guide
• Yang satu adalah standar warna pada shade guide
yang dikalibrasi dalam shade A, B, C dan D
• Pilihan yang kedua adalah range dari shade C yang
paling terang ke shade yang lebih gelap
Vita shade guide:
a) susunan menurut warna;
b) susunan menurut terang
• Ditegaskan dengan hati-hati dan dikonsultasikan
dengan tenang dengan pasien mengenai warna gigi,
memperhatikan usia pasien (gigi cenderung menjadi
gelap dengan bertambah usia), pilihan pasien, warna
kulit.
• Pemilihan warna juga divariasi misalnya warna gigi
caninus sedikit gelap daripada incisivus.
• Jika semua sudah dicatat secara terperinci di kartu
laboratorium, rims dikirim ke laboratorium untuk
dibuatkan gigi palsu.
Incisivus yang alami.
Caninus lebih gelap daripada incisivus

Anda mungkin juga menyukai