Anda di halaman 1dari 21

TULI MENDADAK

TIARA KHAIRUNNISA J.
N 111 13 060

PEMBIMBING KLINIK
dr. BASTIANA, M.Kes, Sp. THT-KL
PENDAHULUAN

Gangguan proses mendengar dapat


terjadi akibat terganggunya fungsi dibagian
mana saja di salah satu telinga, sehingga
seseorang tidak dapat mendengar dengan
baik atau tidak dapat mendengar sama
sekali
Tuli mendadak merupakan salah satu kasus
kegawatdaruratan yang memerlukan
penanganan segera, walaupun beberapa
kepustakaan menyatakan bahwa tuli mendadak
dapat pulih spontan; angka pemulihan pasien
yang tidak mendapat pengobatan adalah 28-65%,
sebagian besar dalam 2 minggu setelah
munculnya gejala
ANATOMI TELINGA
Hantaran udara

Hantaran tulang

Hantaran air

Hantaran saraf

Interpretasi
DEFINISI

Tuli mendadak sebagai penurunan


pendengaran sensorineural 30db atau
lebih, paling sedikit tiga frekuensi
berturut-turut pada pemeriksaan
audiometri, dalam waktu kurang dari tiga
hari
ETIOLOGI
Infeksi virus

Obat-obat Kelainan
ototoksik vaskular

ETIOLOGI

Kerusakan
Kelainan
membran
imunologi
intrakoklea
GEJALA KLINIS

• Tuli terjadi tiba-tiba

• Bersifat Unilateral atau


bilateral

• Disertai tinnitus atau vertigo


DIAGNOSIS
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisis
 Pemeriksaan Pendengaran
 Pemeriksaan Penunjang
◦ CT-scan
◦ Laboratorium
ANAMNESIS
 Onset dan proses terjadinya ketulian
 Derajat ketulia
 Sifat ketulian
 Ada tidaknya Keluhan neurologis,
 Keluhan sistemik
 Riwayat trauma,
 konsumsi obat-obat ototoksik,
 Riwayat Pekerjaan atau pajanan bising
PEMERIKSAAN FISIS
 Inspeksi saluran telinga
 Inspeksi membran timpani melalui
otoskop
 Defisit neurologis fokal
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
 Tes Penala
 Audiometri Khusus
 Audiometri Impedans
 Audiometri Tutur
 BERA
DIAGNOSIS BANDING
INFEKSI INFLAMASI TRAUMA
Bakteri Autoimun Fraktur os temporal
- Meningitis Sindrom cogan Trauma akustik
- Labyrintis Lupus eritematosus sistemik Fistula perilimfe
- Sifilis Multiple sklerosis Rupture membrane
- Lyme disease intrakoklear
Virus TUMOR VASCULAR
- Mumps Tumor sudut serebelopontin Tromboemboli
- CMV Schwannoma vestibular Makroglobulinemia
- HIV Metastasis tulang temporal Sickle-sell disease
- Herpes simplex Meningitis karsinomatosa
- Varisela zoster
TATALAKSANA
 Medikamentosa
 Vasodilator
 Kortikosteroid sistemik atau intratimpani
 Terapi oksigen hiperbarik
 Antiviral
 Vitamin

 Non Medikamentosa
 Alat Bantu Dengar
PROGNOSIS
 Usia
 Derajat gangguan pendengaran
 Saat memulai pengobatan,
 Ada tidaknya gejala vestibular,
 Faktor predisposisi lainnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai