bakterisid pada fase SENYAWA QUINOLON pertumbuhan kuman berdasarkan inhibisi dua Pada tahun-tahun terakhir enzim bakteriil (topo- komposisi kuinolon sangat isomerase), yaitu DNA- berhasil dalam gyrase dan topo-isomerase pengobatan per oral dari IV sehingga sintesa DNA- berbagai penyakit infeksi terganggu. oleh kuman Gram-negatif DNA-girase adalah enzim yang semula hanya yang mengkompres DNA dapat di-atasi melalui bakteri sehingga dapat pengobatan parenteral, diinkorporasi dalam sel mis. prostatitis dan bakteri, sedangkan topo- osteomielitis. isomerase diperlukan untuk struktur ruang DNA. Proses kedua itu dihambat oleh kuinolon. EFEK SAMPING Gangguan lambung - usus (2%), Penggunaan seperti sakit perut, mual (4-8%), 1. Senyawa kuinolon hanya muntah, anoreksia dan diane (4- dapat digunakan pada 5%), jarang timbul sejenis radang infeksi saluran kemih (ISK) usus-besar (colitis tanpa kerumitan, pseudomembranosis) 2. fluorkuinolon lebih luas Efek neurologis (sakit kepala, cakupan indikasinya pening, suf, neuropati dan kadarnya dalam darah perasaan kacau), efek psikis memperoleh nilai lebih hebat (eksitasi, takut, gelisah, tinggi. reaksi rumit) dan konvulsi semakin Selain itu, untuk infeksi jarang, ter-pada saat penderita SLE saluran pernapasan (radang (Systemic Lupus Erythematosus) paru), infeksi lambung-usus dan pada penggunaan NSAID. (salmo- nella, shigella), Kehamilan dan laktasi : prostatitis kronis, infeksi kulit Tidak dapat digunakan oleh dan jaringan yang disalurkan wanita hamil, dan juga dapat oleh kuman Gram-negatif. masuk ke dalam air susu ibu. Resistensi : Fluorkinolon juga dapat menimbulkan resistensi terhadap mutasi pada kromosom bakteri, Meskipun tidak cepat berhasil dibandingkan kuinolon lama tanpa fluor. Perkembangan resistensi sangat tergantung dari dosis, frekuensi dan tujuan penggunaannya, mis. sebagai stimulator pertumbuhan dalam industri ternak. Asam Nalidiksat: Generik – tablet salut – 500 mg (K) Negram: Tablet 500mg; suspensi 300mg/5 mL(K) Unireg: Tablet 500mg (K) Indikasi: Untuk infeksi saluran kemih (ISK) Mekanisme kerja: Melalui perintangan sintesis DNA Zat ini tidak bisa dikombinasikan dengan zat-zat bakteriostatik (tetrasiklin, klorampenikol juga nitrofurantion). Aktivitasnya optimal pada Ph ASAM (5-7) Resistensi: Dapat terjadi dengan agak cepat, terutama pada dosis dibawah 4 g sehari, sehingga tidak layak untuk penggunaan lama. Efek samping: Kadang-kadang timbul adalah mual, muntah, dan urtikaria. Resorpsi: Baik (lebih kurang 96%) Eksresi: Melalui ginjal (t1/2= k.l 1,5 jam) Dosis: 4 dd 1 g selama maksimal 7-14hari Urixin Tablet 400mg (K), Impresial kapsul 400mg (K), Nefrocid kapsul 400mg (K), Soropip kapsul 400mg (K), Urinter kapsul 400mg (K), Uriseptic kapsul 400mg (K), Uromix kapsul 400mg (K), Urotracin kapsul 400mg (K), Utrex kapsul 400mg (K). Mekanisme kerja: Memiliki spektrum kerja yang lebih luas, yang juga meliputi Pseudomonas efek bakterisidnya terhadap kuman yang sedang membelah adalah dua kali lebih kuat. Ekskresi: Melalui ginjal demikian cepat sehingga kadarnya dalam darah rendah sedangkan dalam kemih relatif tinggi Resorpsi: cepat dan kadar plasma maksimal tercapai setelah 1-2jam Resistensi – silang: Dengan nalidiksat dapat terjadi Efek samping: Mual, muntah, diare, fotosensibilitasi Dosis: 2 dd 400mg (3 aq.) d.c., selama 10hari Lexinor, Noroxin Derivat flour piperimidat (1983) ini adalah obat pertama dari golongan fluorkuinolon (generasi 3) Indikasi: ISK, gonore, saluran cerna (gastro-enteritis), infeksi mata Tetapi tidak berkhasiat terhadap bakteri anaerob Resorpsi: Cepat dengan BA 80% dan kadar maksimal dalam plasma sudah tercapai 1-2 jam. Ekskresi: Melalui urin sebanyak 30-50% dalam bentuk utuh, 28% dalam bentuk feces Dosis: ISK 2 dd 400 mg selama 7-10hari Gonore single dose 800mg Infeksi mata 4 dd 1 tetes obat mata (3mg/4ml) Pefloksasin (Peflacine): Cairan injeksi 80mg/ml; infus 3,2 g/l; tablet salut selaput 400mg (K), Abaktal Cairan injeksi 80mg/ml; tablet salut selaput 400mg (K), Dexaflox Tablet salut selaput 400mg (K), Inkumeg Cairan injeksi 80mg/ml; kabtabs salut selaput 400mg (K), Neflexin Cairan injeksi 80mg/ml; tablet salut selaput 400mg (K), Oxaflox Kaptabs salut selaput 400mg (K), Qflos Kaptabs salut selaput 400mg (K), Sopef Kaptabs salut selaput 400mg (K) Derivat metil dari nofloksasin (1985) Mekanisme kerja: Daya kerja kurang kuat terhadap Pseudomonas Khasiat: ISK tanpa atau dengan komplikasi Resorpsi: Cepat dan hampir sempurna. Kadar plasma dicapai setelah lebih kurang 1,5 jam. Ekskresi: Melalui urin dengan 40% tinja Dosis: ISK 2dd 400mg, ISK akut wanita tanpa komplikasi dari 800mg Ciprofloksasin (Generik) Tablet 250mg, kaptabs 500mg (K), Ciproxin Infus 0,2%; tablet 100mg, 250mg, 500mg, 750mg (K) Indikasi: Infeksi bakteri gram positif dan gram negatif Mekanisme kerja: Lebih luas dan kuat daripada nalidiksat dan pipermidinat, juga menghasilkan kada darah/jaringan dan plasma t1/2 yang lebih tinggi Khasiat: ISK komplikasi, infeksi saluran nafas bila disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa, infeksi saluran cerna, jaringan lunak, kulit dan gonore Resorpsi: Baik dengan BA k.l 70% dan kadar plasma maksmila mencapai 0,5-1,5 jam setelah penggunaan oral. Ekskresi: Melalui urin 55%, feces 39% Efek samping: Secara insidentil dapat timbul kristaluria atau hematuria Dosis: ISK oral 2 dd 125-250mg (-HCL) dan sebagai infus i.v 2 dd 100mg (laktat), pada infeksi lain oral 2 dd 500mg (Generik) Tablet 200mg, 400mg (K) Tarivid Tablet 200mg, 400mg (K) Mekanisme kerja: Lebih kurang sama dengan siprofloksasin Indikasi:ISK, prostatitis, infeksi pernapasan, gonore, infeksi mata juga sebagai obat TBC sekunder Resorpsi: Cepat dan praktis lengkap dengan PP k.l 25% dan plasma t1/2 k.l 6 jam, yang dapat meningkat sampai 10-30 jam pada gangguan fungsi ginjal Ekskresi: Melalui urin dalam 24 jam mencapai 80% Dosis: ISK tanpa komplikasi 1-2 dd 200mg selama 7-10 hari. Sebagai obat sekunder terhadap TBC paru 300-600 mg seharinya (Generik) Tablet salut selaput 250mg, 500mg (K) Levocin: Tablet salut selaput 250mg, 500mg Mekanisme kerja: Spektrum kerjanya terhadap kuman Gram-positif sedikit lebih luas, t1/2nya 6-8jam Efek samping: Ansietas, titkakardia, hipotensi, hipoglikemia, pneumonitis, rhabdomyolysis Indikasi: Infeksi karena mikroorganisme yang sensitif Dosis: Oral 250-500mg ekali sehari selama 7- 14hari, tergantung pada keparahan penyakit Omniquin, Maxiquin Derivat diflour (1989) Indikasi: ISK dengan atau tanpa komplikasi dengan sebagai profilaksis terhadap infeksi setelah pembedahan transuretral, serangan (eksaserbasi) bronkitis kronis Resorpsi: Cepat dan baik (BA 98%), tetapi dapat diperlambat oleh makanan, kadar plasma maksimal tercapai setelah 1-1,5 jam Ekskresi: Lebih kurang 65% melalui urin dalam bentuk utuh dan 6% sebagai glukuronida, 10% dengan tinja dalam bentuk utuh Efek samping: Fotosensibilisasi Dosis: 1 dd 400mg, lazimnya selama 14hari Redspar Tablet salut selaput 200mg (K), Resflok Tablet salut selaput 200mg (K) Mekanisme kerja: Lebih luas terhadap kuman Gram- positif dibandingkan siprofloksasin, lagipula masa paruhnya panjang (20jam) sehingga dapat ditakarkan 1kali sehari. Terhadap Pseudomonas dan Proteus, obat ini kurang aktif dibandingkan siprofloksasin. Indikasi: Semua bentuk ISK, Pnemonia akibat pneumokok yang resisten terhadap penisilin dan pada gonore Efek samping: Fotosensitasi yang membatasi penggunaanya Dosis: Permulaan 400mg, lalu 1 dd 200mg selama 10hari Gonore single dose dari 200mg Tequin Termasuk generasi ketiga yang dapat digunakan per oral maupun i.v terhadap infeksi saluran urine (gonore) dan infeksi pernapasan (pneumonia), juga aktif terhadap kuman anaerob Ekskresi: Memiliki t1/2 7jam dan dieliminasi dan dieliminasi dari tubuh melalui ginjal Interaksi: Tidak boleh diberikan kepada penderita gangguan jantung, khususnya yang menggunakan obat- obatan anti aritmia (kinidin, disopiramida, amiodaron, satalol) atau neuroleptika Efek samping: Gangguan pada pengaturan gula darah makanya perlu pemantauan kadar gula pada penggunaan anti diabetika oral Dosis: 1 dd 400mg Avelox Larutan infus i.v 400mg (K) Juga termasuk golongan generasi ketiga Indikasi: Infeksi saluran pernapasan (pnemonia) dan terhadap infeksi oleh kuman anaerob Ekskresi: Memiliki t1/2 12 jam dan dieliminasi dari tubuh melalui hati Interaski: Sama seperti gatifloksasin supaya dihindari pemberiannya kepada penderita gangguan aritmia jantung Efek samping: Mulut jering, stomatitis, glossitis, flatulens, konstipasi, aritmia, palpitasi, udem perifer, angina, perubahan tekanan darah, dysponoea ansietas, hipoglikemia, mimpi yang tidak normal, hiperglikemia dan kulit kering Dosis: 1 dd 400mg