PENGAKUAN KEDAULATAN
INDONESIA DARI NEGARA NEGARA
TETANGGA KHUSUSNYA BELANDA
Pengakuan de facto
Pengakuan ini juga berkaitan dengan pengakuan kedaulatan de jure suatu negara.
Kedaulata de jure suatu negara adalah pengakuan suatu wilayah atau suatu situasi
menurut hukum yang berlaku yang ditandai dengan adanya pengakuan dunia
internasional secara hukum, sudah dicapai ketika para pendahulu kita
memproklamasikan kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945.
Secara Defacto Indonesia diakui mempunyai batas-batas wilayah yang
terbentang dari sabang sampai merauke. Negara butuh di akui kedaulatannya
bila menggunakan batas-batas wilayah sebagai tempat eksistensinya. Secara De
Jure berarti negara itu diakui secara hukum internasional kalau bentuk
negaranya ada dan mempunyai pemerintahan yang bisa menjalan roda
pemerintahan. Ada wilayah yang secara defacto dikuasai oleh suatu kelompok
tapi secara de Jure tidak. biasanya itu bila ada pemberontakan , pemberontak
menguasai wilayah tersebut tapi tidak dapat pengakuan dari dunia
internasional. Dengan pengakuan secara defacto dan de jure maka Negara
Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) adalah negara yang sah yang diakui oleh
dunia Internasioanal yang mempunyai kedaulatan untuk mengatur dirinya
sendiri.
Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Negara-negara Tetangga
1.Pengakuan Mesir
Haji Agus Salim, AR Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi mengemban misi kunjungan balasan ke
Mesir, setelah sebelumnya Konsul Jenderal Mesir di Bombay, Abdul Mun`im bertandang ke Yogyakarta
pada 13-16 Maret 1947.
Kunjungan Mun`im tersebut, menurut AR Baswedan pada buku Abdul Rahman Baswedan: Karya dan
Pengabdiannya, mewakili Mesir dan mengemban pesan Liga Arab berisi dukungan terhadap
kemerdekaan Indonesia. Mun`im menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden Soekarno pada 15
Maret 1947.
Setelah kunjungan Mun`im tersebut, keempat delegasi Indonesia lantas bertolak menuju Mesir.
Kedatangan mereka bahkan mendapat atensi besar surat kabar Mesir.
Sehari setelah kedatangan mereka, menurut AR Baswedan, koran terbesar di Kairo “Al Ahrom” memuat
foto delegasi RI. Kehadiran keempatnya mendapat sedikit ganjalan saat jadwal seharusnya melakukan
penandatanganan kesepakatan persahabatan.
Ternyata, pihak Belanda melalui Duta Besar Belanda di Mesir sempat terlebih dahulu menemui PM
Norakshi untuk menyampaikan keberatan mengenai sikap pemerintah Mesir terhadap Indonesia.
Duta Besar Belanda tersebut mengingatkan mengenai kerjasama ekonomi Belanda dan Mesir, juga
mengancam akan menarik dukungannya terhadap Mesir bila tetap mendukung Indonesia.
PM Norakshi tak gentar dengan ancaman tersebut. Ia tetap menerima keempat delegasi RI dan tetap
melangsungkan penandatanganan perjanjian persahabatan sekaligus pengakuan kemerdekaan RI.
2.Respon india
Hubungan Indonesia dan India dari sisi kebudayaan memang telah terjalin lama. Namun,
secara politik kontak pertama tokoh pergerakan kedua negara terjalin pada Kongres
Internasional menentang Kolonialisme di Brussel 1926 dan 1927.
Kala itu, Hatta berjumpa Nehru. Hubungan tersebut terus berlanjut hingga masa revolusi.
India secara masif muncul sebagai sahabat terdepan Indonesia dalam memperjuangkan
kemerdekaan.Kedua negara, sama-sama berjuang menghadapi imperialisme Belanda dan
Inggris. Dukungan kedua negara bisa terjalin baik karena keduanya memiliki pandangan politik
serupa.Setelah merdeka, Indonesia mengirim bantuan ke India berupa beras sebanyak
500.000 ton. Bantuan tersebut diberikan lantaran India mengalami krisis. India membalas
bantuan tersebut dengan mengadakan Konferensi New Delhi pada 20-25 Januari 1949.
Agus Salim kembali hadir sebagai delegasi Indonesia. Konferensi tersebut dihadiri negara-
negara sahabat, seperti Burma, Iran, Australia, Arab Saudi, Selandia Baru, Tiongkok, Yaman,
Sri Lanka, dan lainnya.Hasil pertemuan tersebut membuahkan risalah untuk diajukan kepada
PBB, berisi 3 pokok rekomendasi, meliputi; 1) melakukan gencatan senjata, 2) Belanda
membebaskan semua tawanan politik RI dan mengembalikan pemerintah RI ke Yogyakarta,
dan 3) mengadakan perundingan di bawah UNCI.
3. Peran Australia
Sekiranya 4.000 buruh kapal melakukan aksi mogok. Mereka menolak bongkar muat kapal-
kapal pengakut persenjataan untuk Belanda.Dukungan kuat publik Australia, terutama
Australian Waterside Workers Union, para pelaut Indonesia, China, India tersebut membuat
kapal-kapal Belanda tak bisa melanjutkan pelayaran. Aksi tersebut tersohor dengan sebutan
“The Black Armada”.Aksi para buruh tersebut terus berlanjut hingga membuat elit di Australia
terpengaruh terhadap perjuangan Indonesia untuk mempertahankan perjuangan.Hasil dari
dukungan tersebut berbuah hasil manis. Pihak Australia lantas memfasilitasi pemulangan
sekitar 1.400 tawanan perang Belanda asal Indonesia.
Pihak Australia juga mendorong Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dan terpenting, perjuangan Partai Buruh Australia secara berkesinambungan melakukan aksi-
aksi mendukung kemerdekaan Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Australia dalam
mengakui kemerdekaan Indonesia mendapat pujian dari Sutan Sjahrir dalam pidatonya pada
tahun 1945. Sjahrir menyatakan bahwa Austalia adalah “teman”. Kenapa? Karena melihat dari
pengalaman kedua negara pada saat perang Pasifik melawan Jepang. Sutan Sjahrir juga
berjanji jika Indonesia merdeka, maka Indonesia akan membantu kedaulatan Australia.
4. Suriah
Setelah terbentuknya Negara federal dengan nama Republik Indonesia Serikat, Maka ngara siap menerima
penyerahan kedaulatan dari pemerintah belanda. Pada tanggal 23 desember 1949 \, degelari Indonesia
(RIS) yang diketuai Drs. Moh Hatta berangkat ke Nedherland. Pada tanggal 27 Desember 1949 di
Indonesia dan Negeri Belanda diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada
Pemerintah RIS.
Upacara di Negeri Belanda dilaksanakan serta ditandatangani oleh Ratu Yuliana dari pihak Belanda dan
Drs.MohHatta dari Indonesia. Begitu juga di Indonesia diadakan pengakuan kedaulatan dari Belanda
kepada Indonesia.Pihak Belanda diwakili oleh Mr.Lovink(Wakil Tinggi Pemerintah Belanda) dan dari pihak
Indonesia diwakili oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Dengan pengakuan kedaulatan itu berakhirlah kekuasaan Belanda atas Indonesia dan brdirilah negara
Republik Indonesia Serikat.Sehari setelah pengakuan kedaulatan ,ibu kota negara pindah dari Yogyakarta
ke Jakarta.Kemudian dilangsungkan upacara penurunan bendera Belanda, Merah-Putih-Biru dan
dilanjutkan pengibarab bendera Indonesia, Merah-Putih
Berdasarkan keputusan pada perundingan KMB atau konferensi meja bundar antara Moh. Hatta, Moh.
Roem dengan Van Maarseven di Den Haag Belanda memutuskan bahwa bentuk negara Indonesia adalah
negara RIS / Republik Indonesia Serikat. Pemerintahan sementara negara dilantik. Soekarno menjadi
Presidennya, dengan Hatta sebagai Perdana Menteri membentuk Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Negara republik indonesia serikat memiliki total 16 negara bagian dan 3 daerah kekuasaan ditetapkan
tanggal 27 desember 1949. Tujuan dibentuknya negara RIS tidak lain adalah untuk memecah belah rakyat
Indonesia dan melemahkan pertahanan Indonesia.
Dampak Konferensi meja bundar