TRACTUS RESPIRATORIUS
Pemeriksaan Rontgen
Kontak person
Batuk lebih dr 2 mg sdh diobati tdk sembuh
Infeksi yg berulang pd sal nafas
Penderita dg batuk darah
Adanya TBC extrapulmonal
DM dg batuk2
Indikasi pencegahan:utk org yg akan
melanjutkan sekolah,melamar pek atau yg
ingin ke LN
Pemotretan/Radiografi
Hilus
Bayangan m .pectoralis
Lapisan kulit terutama pd yg kurus
Fraktur kosta akibat batuk yg kuat dan
biasanya terjadi pd org tua
Lapangan bawah paru
Indikasi :
-Untuk mencari kelainan
yg belum jelas pada posisi PA
-Untuk melihat kelainan mediastinum
-Pemotretan jantung
Cara pembuatan foto thorak
lateral
Penderita dg bag atas yg terbuka berdiri
antara film dg sumber sinar dg bag lateral
dada kiri atau kanan menempel pada
film.Tangan penderita diangkat
keatas/diletakkan di kepala. Centrasi sinar
setinggi vertebra thorakal 6-7
Yg dibaca pada foto thorak
lateral
Bayangan trachea dan cabang bronkhus utama
yg tampak sbg bay radiolusen dg batas tegas
Bayangan jantung dg ventrikel kanan di
depan,ventrikel kiri di belakang,arcus aorta,
aorta descenden
Paru kanan dan kiri overlapping,corakan paru yg
mrp bay garis-garis ke atas,ke bawah, depan dan
ke belakang
Perhatikan retrosternal space,retrocardiac space
dan mediastinum
Sinus costophrenicus dan sinus cardiophrenicus
Foto thorak antero posterior
(AP)
Untuk penderita yg sakit berat
Pada anak kecil dan bayi
Pada orang-orang yg gemuk atau bag ventral
thorak tdk menempel pd film,mis penderita
ascites,tumor abdomen yg besar dan wanita
hamil
Cara pembuatan foto AP
Normal :
diafragma akan bergerak kurang lebih sejauh
2-3 sela iga pd wkt expirasi/inspirasi.
Kelainan fungsi :
a. Immobilitas/fiksasi : ini biasanya karena paralisis N.phrenicus.
- peradangan dari pleura : Pleuritis, dengan cairan atau tanpa cairan.
- abses di bawah diafragma
b. Relatif immobilitas :
- ini biasanya pada penderita COPD
- disini terlihat diafragm letak rendah dan mendatar
c. Pergerakan yang paradoksal : disini diafragma bergerak ke atas pada
inspirasi & ke bawah dalam ekspirasi. Biasanya terjadi:
- karena paralisis N.phernicus.
- tension Pneumothorax
Kelainan posisi diafragma
Elevasi diafragma yang bilateral:
Pada obesitas, ascites, kehamilan.
Elevasi diafragma yang unilateral:
- kelemahan dari sebelah diafragma
- distensi gaster/colon
- hemithorax yang kecil
- pembesaran limpa/hepar
- subpulmonary pleural effusion
- trauma/ruptur diafragma
Diafragma letak rendah bilateral:
- pada COPD
- pada tipe asthenic
- pnemothorak yang bilateral
Diafragma letak rendah unilateral:
Unilateral Check valve, dengan partial obstruksi
bronchus.
→ disini udara dapat masuk ke dalam obstruksi
yang partial dari bronchus tapi tidak dapat keluar.
Paru-paru tampak lebih luscen.
Kelainan bentuk diafragma
a. Congenital:
- Eventrasi akibat gangguan muscular diafragma sehingga diafragma
menjadi tipis biasanya di bagian perifer dari diafragma masih normal.
Eventrasi ini biasanya unilateral.
- Hernia:
biasanya melalui:
- Foramen Bochdalek
- Foramen Morgagni
- Hiatus Oesophageal
Melalui lobang-lobang tersebut organ-organ dari rongga abdomen masuk
ke dalam rongga thorak. Pemeriksaan radiologi dengan memakai Barium
dapat menentukan organ yang masuk ke dalam rongga thorak.
b. Ruptur akibat trauma:
Misalnya akibat kecelakaan lalulintas
Kelainan densitas diafragma
- Kalsifikasi diafragma
- Udara yang masuk ke dalam otot diafragma,
misalnya pada interstitial emphysema dari
dinding thorak/mediastinum
Kelainan dari jumlah diafragma
A. Kelainan Radioopaque:
1. Homogen diffus
2. Noduler
3. Garis-garis/linear
B. Kelainan Radioluscen:
1. Yang luas
2. Lokal
A.1 Kelainan Radiooaque homogen
diffus:
a. atelectasis/collaps paru
b. pneumonia
c. epituberculosa
d. infark paru
A.1.a. Atelectasis:
Gambaran yang langsung :
a. Pergeseran dari fisura: derajat dari pergeseran tergantung besarnya
collaps baru
b. Aerasi yang kurang: menyebabkan gambaran yang radioopaque
c. Vascular/bronchus yang crowded
Gambaran yang tidak langsung :
Kompensasi terhadap paru yang collaps:
- Peninggian diafragma: pada collaps lobus inferior
- Pergeseran mediastinum:
- Trachea: collaps lobus superior
- Jantung: collaps lobus inferior
- Perubahan letak dari hilus:
- Hilus tertarik ke atas pada collaps lobus superior
- Hilus tertarik ke bawah pada collaps lobus inferior
- Emphysema compensasi: terjadi pada sisi yang berlawanan (yang
normal).
Pembagian Atelectasis: