Anda di halaman 1dari 42

PILIHAN

PENYELESAIAN
SENGKETA

KULIAH
KE
13
1
GAMBARAN KONFLIK

• Konflik terjadi di mana saja, di masyarakat


konflik dapat terjadi secara tersembunyi,
terselubung atau terbuka.
• Dalam hubungan pribadi, konflik dapat terjadi
pada saudara kandung, suami/istri, orang tua
dan anak-anak, teman-teman dan tetangga,
teman kerja, teman usaha, dan lainnya.
• Konflik atau perselisihan dengan orang dekat
sering mengakibatkan kerusakan hubungan
penting dalam jangka waktu yang lama.

2
Konflik di Organisasi
• Pada organisasi-organisasi sosial, sering
juga terjadi atau berpotensi perang dan
emosi tinggi, dan menjurus pada konflik.
• Seperti tempat ibadah, rumah tangga,
organisasi masyarakat, organisasi profesi,
organisasi politik, organisasi kepemuda-
an, organisasi pekerja, organisasi pengu-
saha dan lainnya semuanya telah menjadi
ajang perkelahian atau konflik.

3
Konflik di Tempat Kerja
• Tempat kerja sering menjadi ajang konflik,
antara rekan kerja, manajer dan pengawas,
atasan dan pegawai, dan kadang-kadang
direktur, staf eksekutif, atau direktur utama.
serikat pekerja, dan lainnya
Banyak perusahaan yang harus mengeluarkan
biaya proses pengadilan yang besar, karena
berusaha menyelesaikan konflik di dalam atau
di luar perusahaan.

4
Konflik Di Sektor Umum
• Di sektor umum perselisihan antar indus-
tri, antar kelompok kepentingan umum,
lembaga pemerintah terjadi secara teratur,
demikian perselisihan antar negara.

• Banyak perselisihan tersebut yang


merusak kesehatan mental, kehilangan
sumber energi, membuang waktu dan
uang, serta kerugian fisik.

5
Begitulah Manusia
• Selama berabad-abad, orang cenderung
berperan dalam munculnya perselisihan antar
manusia, dan menghindari perselisihan atau
mulai memperhitungkan cara- cara baru untuk
mengalahkan lawan mereka di kemudian hari.
• Selama perselisihan ada pada sifat dasar
manusia, orang hanya akan memiliki sedikit
alasan atau harapan untuk merubah perseli-
sihan yang menekan mereka.

6
Perselisihan atau Sengketa
Conflict atau Dispute
Dispute or Conflict or Controversy;
A conflict of claims or rights;
An assertion of a right, claim, or demand on one
side, met by contrary claims or allegations on
the other.
The subject of litigation; the matter for which jurors
are called and witness examined.
See cause of action; claim; controversy; justiciable
controversy; labour dispute (Henri Cambell Black,
1979 :424) 7
Definisi Konflik
Konflik adalah hubungan antara dua pihak atau
le-bih (individu atau kelompok) yang memiliki,
atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran
yang tidak sejalan.

Konflik adalah situasi (keadaan) di mana dua


atau lebih pihak-pihak memperjuangkan tujuan
mereka masing-masing yang tidak dapat
dipersatukan dan di mana tiap-tiap pihak
mencoba meyakinkan pihak lain mengenai
kebenaran tujuannya masing-masing (Ronny
Hanityo,1984:22)

8
Definisi …
Konflik adalah suatu kondisi di mana pihak yang
satu menghendaki agar pihak yang lain berbuat
sesuai dengan yang diinginkan, tetapi pihak lain
menolak keinginan itu (Husni, 2004:2)

Konflik adalah adanya pertentangan atau


ketidaksesuaian antara para pihak yang akan
dan sedang mengadakan hubungan atau kerja
sama (Emirzon, 2001:21)

9
Unsur-Unsur Konflik
• 1, Adanya pihak-pihak (dua orang atau lebih).
• 2.Tujuan yang berbeda, yakni pihak yang
• satu menghendaki agar pihak yang lain
• berbuat/bersikap sesuai dengan yang di
• kehendaki.
• 3.Pihak yang lain menolak keinginan tersebut
• atau keinginan itu tidak dapat dipersatukan.

10
Circle of conflict
• 1. Relationship Conflict (Konflik Hubungan)
• a. Strong emotions (Emosi tinggi)
• b. Misperseptions or stereotypes (Mis
• persepsi atau memberi bentuk tetap)
• c. Poor or mis communications (Miskin
• komunikasi atau mis komunikasi )
• d. Negative, repetitive behavior
• (Perilaku negatif yang diulang-ulang)

11
Lanjutan …
• 2. Data Conflict ( Konflik Data)
a. Lack of information (kekurangan informasi)
• b. Misinformations (Mis informasi)
• c. Different views on what is relevant
• (Perbedaan pandangan terhadap apa yang
• relevan)
• d. Different interpretation of data (Perbedaan
• penafsiran tentang data)
• e. Different assessment procedures
• (Perbedaan penilaian prosedur)

12
Lanjutan …

• 3. Interest Conflict (Konflik Kepentingan)


• a. Substantive (substansi)
• b. Procedural (prosedur)
• c. Psychological (psikologi)

13
Lanjutan …
• 4. Structural Conflict (Konflik Struktural)
• a. How a situation is set up
• (Bagaimana mempola/menset situasi)
• b. Role definition (Pengertian peranan)
• c. Geographic/phisical relationships
• (Hubungan wilayah/pisik)
• d. Unequal power/authority
• (kekuasaan/kekuatan yang tidak sama)
• e. Unequal control of resource (Pengawasan
• sumber daya yang tak sama(

14
Lanjutan …

• 5. Value Conflict (Konflik Nilai)


• a. Day to day value (Nilai tiap hari)
• b. Terminal value (Nilai Penghabisan)
• c. Self definition values(Nilai definisi diri)

15
Teori Penyebab Konflik
• 1. Teori Hubungan Masyarakat, menganggap
bahwa konflik disebabkan oleh polarisasi yang
terus terjadi, ketidak percayaan dan permusuh-
an di antara kelompok yang berbeda dalam sua-
tu masyarakat.
Sasaran yang dicapai teori ini adalah :
• A. meningkatkan komunikasi dan saling penger-
tian antara kelompok-kelompok yang mengalami
konflik
• B. Mengusahakan toleransi dan agar masyara-
kat lebih bisa saling menerima keragaman yang
ada di dalamnya.
16
Teori Penyebab Konflik …

• 2. Teori Negosiasi Prinsip, menganggap bahwa


konflik disebabkan oleh prinsip-prinsip yang
tidak selaras dan perbedaan pandangan tentang
konflik oleh pihak-pihak yang mengalami konflik.
• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :
• A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-
flik untuk memisahkan perasaan pribadi dengan
berbagai masalah dan isu, dan memampukan
mereka untuk melakukan negosiasi berdasarkan
kepentingan-kepentingan mereka daripada posi-
si tertentu yang sudah tetap.

17
Teori negosiasi prinsip …
• B. melancarkan proses pencapaian kesepakat-
an yang menguntungkan kedua belah pihak
atau semua pihak.
• 3. Teori Kebutuhan Manusia, berasumsi bahwa
konflik yang berakar dalam disebabkan oleh ke-
butuhan dasar manusia, fisik, mental dan sosial
yang tidak terpenuhi atau dihalangi.
• Sasaran yang dicapai teori ini adalah
• A. membantu pihak-pihak yang mengalami kon-
flik untuk mengindentifikasikan dan mengupaya-
kan bersama kebutuhan mereka yang tidak ter-

18
Teori Kebutuhan Manusia …
• penuhi dan menghasilkan pilihan-pilihan untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
• B. agar pihak-pihak yang mengalami konflik
mencapai kesepakatan untuk memenuhi
kebutuhan dasar semua pihak.

• 4. Teori Identitas berasumsi bahwa konflik


disebabkan karena identitas yang terancam,
yang sering berakar pada hilangnya sesuatu
atau penderitaan di masa lalu yang tidak
diselesaikan.

19
Teori Identitas …
• Sasaran yang ingin dicapai :
• A. melalui fasilitas lokakarya dan dialog antara
pihak-pihak yang mengalami konflik mereka di-
harapkan dapat mengindetifikasi ancaman-
ancaman dan ketakutan yang mereka rasakan
masing-masing dan untuk membangun empaty
dan rekonsiliasi di antara mereka.
• B. meraih kesepakan bersama yang mengakui
kebutuhan identitas pokok semua pihak.

20
5. Teori Kesalahpahaman
• 5. Teori kesalahpahaman antar budaya
berasumsi bahwa konflik disebabkan oleh
ketidakcocokan dalam cara-cara komunikasi di
antara berbagi budaya yang berbeda.
• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :
• A. menambah pengetahuan pihak-pihak yang
mengalami konflik mengenai budaya pihak lain.
• B. mengurangi stereotyp negatip yang mereka
miliki tentang pihak lain
• C. meningkatkan keefektifan komunikasi antar
budaya.

21
Teori Transformasi Konflik
• Teori transformasi konflik berasumsi bahwa
konflik disebabkan oleh masalah-masalah
ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang muncul
sebagai masalah-masalah sosial,budaya, dan
ekonomi.
• Sasaran yang ingin dicapai teori ini :
• A. mengubah berbagai struktur dan kerangka
kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan
ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi.
• B. meningkatkan jalinan hubungan dan sikap
jangka panjang di antara pihak-pihak yang
mengalami konflik.
22
Teori Transformasi Konflik ..
• C. mengembangkan berbagai proses dan
sistem untuk mempromosikan
pemberdayaan, keadilan, perdamaian,
pengampunan, rekonsiliasi dan
pengakuan.

• Banyak sekali lebah, tetapi Anda harus


mengetahui mana yang menyengat Anda.

23
Fungsi Konflik
• Konflik tidak selamanya membawa dampak ne-
gatif, tetapi konflik juga mempunyai fungsi
positif, yaitu :
• 1. dapat mempromosikan identitas
• 2. dapat membentuk, menegaskan dan menye-
• suaikan dengan beberapa nilai yang telah
• ada.
• 3. sering dapat membantu perkembangan atas
• kesadaran akan kesamaan.
• 4. sering untuk menyatukan persamaan pikiran.

24
Disfungsi Dari Konflik
• Disfungsi dari konflik, yaitu :
• 1. sering mengancam keinginan/kepentingan
• pribadi.
• 2. mengancam sistem sosial yang dibutuhkan
• untuk menjamin keseimbangan dalam upaya
• penyelesaian.
• 3. sering menjadi penghambat perubahan
• 4. dapat menyebabkan hilangnya dukungan
• 5. memicu aksi/reaksi ketimbang tanggapan
• yang dipikirkan secara hati-hati

25
Lanjutan…
• 6. menodai kepercayaan
• 7. dapat mengakibatkan perpecahan di
• antara sesama

26
Langkah-langkah Penyelesaian Konflik

• 1. bersikap tenang
• 2. pilih pendekatan yang terbaik yang dapat
• diterima oleh para pihak
• 3. tentukan waktu dan lakukan musyawarah
• serta putuskan pihak-pihak yang akan
• dilibatkan
• 4. cari orang atau pihak lain untuk membantu
• menyelesaikan konflik.

27
Lanjutan …
• 5. bersama-sama memahami masalah
• dan kepentingan yang terdapat pada
• konflik tersebut.
• 6. mengevaluasi keefektifan proses
• penyelesaian dan solusinya.

28
Penyelesaian Sengketa Yang
Dituntut Dunia Bisnis
• “Hanya kedamaian, ringannya pajak, dan pelak-
sanaan peradilan yang dapat diterima yang di-
perlukan untuk mengangkat negara paling mela-
rat menjadi negara paling sejahtera, selebihnya
bergantung pada faktor-faktor alam “( Helen
Hughes, 1992:1)
• Menurut Adam Smith, tercapainya kemajuan
ekonomi dan kesejahteraan negara, karena :
• 1. Kedamaian
• 2. Pajak yang ringan
• 3. Peradilan yang dapat diterima

29
Lanjutan …
• Cara penyelesaian sengketa yang diingin-
kan dan dituntut Dunia Bisnis adalah sis-
tem penyelesaian sederhana, cepat, dan
biaya ringan atau Informal Procedure and
Can Be Put In Motion Quickly, dalam arti
penyelesaian sengketa tetap berada da-
lam jalur sistem yang formal dan resmi di-
benarkan hukum, yang lazim disebut For-
mal and Official Law Enforcement.
30
Lanjutan …
• Penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan
melalui Litigasi dan Non Litigasi. Penyelesaian
melalui Litigasi diatur dalam Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Keha-kiman, mengatur penyelasaian melalui
peradilan umum, peradilan militer, peradilan
agama, per-adilan tata usaha negara, dan
peradilan khusus seperti peradilan anak,
peradilan niaga, peradilan pajak, peradilan
penyelesaian hubungan industrialdan lainnya.

31
Lanjutan …
• Penyelesaian melalui Non Litigasi diatur dalam
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen, dan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Per-
selisihan Hubungan Industrial, yang dilakukan
dengan pihak perantara dengan cara musyawa-
rah mufakat, melalui Negosiasi, Konsiliasi, dan
Mediasi untuk win-win solution, dan melalui
Arbitrase yang menentukan kalah dan menang.

32
Lanjutan …
• Penyelesaian Sengketa Melalui Litigasi :
• 1. Penyelesaian sangat lambat
• 2. Biaya perkara mahal
• 3. Peradilan pada umumnya tidak
• responsif
• 4. Putusan pengadilan tidak menyelesaikan
• masalah
• 5. Kemampuan para Hakim bersifat generalis.

33
Lanjutan …
• Abraham Lincoln tahun 1850 mengatakan :
• “Discourage litigation. Persuade your neigh-
bours to compromise whenever you can. Point
out to them how the nominal winner is often a
real losser-infus, expense, and waste of time “.
Hindari berperkara di pengadilan. Bujuk tetang-
gamu berkompromi sedapat mungkn. Tunjukkan
kepada mereka, pada hakekatnya pihak yang
menang berperkara adalah pihak yang kalah.
Mengapa ? Karena untuk memperoleh keme-
nangan itu, dia harus mengorbankan biaya yang
mahal dan buang waktu yang lama.

34
Lanjutan …
• Menurut Voltair mengemukakan bahwa :
• “ I was ruined but twice, once when I won
a lawsuit and once when I lost one “.
• Menurut Voltair, Dia mengalami kehancur-
an dua kali. Pertama apabila dia menang
perkara. Kali yang kedua, apabila dia ka-
lah perkara. Menang, hancur. Kalah pun
hancur. Sama-sama hancur.

35
Lanjutan …
• Pepatah Cina :

• 1. “A lawsuit breeds ten years of hatred “.


• Berperkara di pengadilan, menanamkan
benih dendam bertahun-tahun, serta
menghancurkan hubungan keluarga dan
persaudaraan.

36
Lanjutan …
• 2. “Going to the law is lossing a cow for the
sake of a cat “.
Seseorang yang pergi berperkara, akan
kehilang-an seekor lembu, hanya untuk
memperkarakan seekor kucing. Kucing lepas
dari tangan, dan lembu pun sudah hilang untuk
menebus kucing tersebut.
Jack Ethridge mengatakan “ Litigation paralyzes
people. It makes them enemies. It pets them not
only against one another but against the other’s
employed combatant. Berperkara membuat
orang lumpuh. Membuat para pihak bermusuh-
an, bahkan semua pihak terlibat perang.

37
Landasan Yuridis Pilihan
Penyelesaian Sengketa
Pasal 58 Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, menya-
takan bahwa “ upaya penyelesaian sengketa
perdata dapat dilakukan di luar pengadilan
negara melalui arbitrase atau alternatif
penyelesaian sengketa”.

38
Lanjut …
Pasal 60 Ayat (1) UU 48/2009
Alternatif penyelesaian sengketa meru-
pakan lembaga penyelesaian sengketa
atau beda pendapat melalui prosedur
yang disepakati para pihak, yakni pe-
nyelesaian di luar pengadilan dengan
cara konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsiliasi, atau penilaian ahli.

39
Lanjut ..
Pasal 2 UU 30/1999
Undang-undang ini mengatur penyelesaian
sengketa atau beda pendapat antar para
pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu
yang telah mengadakan perjanjian arbitrase
yang secara tegas menyatakan bahwa
semua sengketa atau beda pendapat yang
timbul atau yang mungkin timbul dari
hubungan hukum tersebut akan diselesaikan
dengan cara arbitrase atau melalui alternatif
penyelesaian sengketa.
40
Lanjut …
Alternatif penyelesaian sengketa adalah lem-
baga penyelesaian sengketa atau beda pen-
dapat melalui prosedur yang disepakati para
pihak, yakni, penyelesaian di luar pengadilan
dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsiliasi, atau penilaian ahli.
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu
sengketa perdata di luar peradilan umum
yang didasarkan pada perjanjian arbitrase
yang dibuat secara tertulis oleh para pihak
yang bersengketa 41
Lanjut …
Ajudikasi merupakan cara penyelesaian suatu
sengketa melalui lembaga peradilan (non-
ajudikasi berarti di luar pengadilan).
Alternative dispute resolution adalah lembaga
penyelesaian sengketa atau beda pendapat
melalui prosedur yang disepakati para pihak,
yaitu, penyelesaian sengketa di luar peng-
adilan

42

Anda mungkin juga menyukai