Bab 2 PKN
Bab 2 PKN
Demokrasi Pancasila artinya kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dengan didasari nilai-nilai ketuhanan, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, demi persatuan dan kesatuan bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Keunggulan Demokrasi Pancasila :
• Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam semangat kekeluargaan.
• Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.
• Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presisen tidak dibatasi ialah menumpuknya kekuasaan presiden,
sehingga terjadilah penyalahgunaan kekuasaan. Ditandai dengan tumbuh suburnya budaya korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
Bentuk saling mengawasi dan saling imbang antarlembaga, dapat terlihat dari bentuk hubungan
antarlembaga Negara seperti diuraikan berikut ini.
Hubungan DPR dengan Presiden, DPD, MPR dan MK
Hubungan DPR dengan presiden,DPD, dan MK adalah sebagai berikut:-
1. menetapkan undang-undang DPR membentuk undang-undang harus
dengan persetujuan presiden,termasuk undang-undang anggaran dan
pendapatan negara ( APBN ). Dan juga berwewenang ikut
mengusulkan,membahas dan mengawasi pelaksanaan undang-undang
berkaitan dengan otonomi.-
2. pemberhentian presiden Apabila DPR negara berpendapat bahwa
presiden melanggar UUD negara Republik Indonesia tahun 1945, DPR
dapat mengajukan usul pemberhentian presiden kepada MPR.-
3. DPR berwewenang mengajukan anggota Mahkamah Konstitusi.
Sedangkan Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan
mengadilinya,sedangkan kewenangan lembaga negara,termasuk DPR.
DPD dengan BPK
Berdasarkan ketentuan UUD NRI tahun 1945, DPD menerima hasil pemeriksaan BPK dan
memberikan pertimbangan untuk pemilihan anggota BPK kepada DPR. Ketentuan ini
memberikan hak kepada DPD untuk menjedikan hasil laporan keuangan BPK sebagai
bahan dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan yang dimilikinya, dan untuk
turut menentukan keanggotaan BPK dalam proses pemilihan anggota BPK. Di samping itu,
laporan BPK akan dijadikan sebagai bahan untuk mengajukan usul dan pertimbangan
berkenaan dengan RUU APBN.
Hubungan antar DPD dan BPK di atur di dalam :
a. UUD 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi, “Rancangan undang-undang
anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk
dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.”
b. UU no 15 tahun 2006 pasal 7 ayat 1 yang berbunyi, “BPK menyerahkan
hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.”
Tugas dan Wewenang DPD
1) Mengajukan rancangan Undang-Undang.
2) Membahas rancangan Undang-Undang.
3) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tersebut di atas, serta
menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
4) Berhak mengajukan rancangan UU yang berkaitan dengan otonomi
daerah dan membahas RUU yang berkaitan dengan daerah.