Anda di halaman 1dari 15

Melaksanakan Prinsip-Prinsip Kedaulatan sesuai dengan

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945
Kelompok 3 PPKN :
1. Dhiya Afifah Malik
2. Elijah Joseph A.T.
3. Fathia Rahma
4. Ghani Noor Rasyid
5. Muhammad Rafli Ridwan
6. Muhammad Fajrin Buyang Daffa
7. Muhammad Ghozi Nazwan
8. Muhammad Naufal Musyaffa
9. Nurul Azka
10. Prinida Beta H.
11. Raina Wulandari
12. Rinjani Cinta S.
a. Demokrasi parlementer
Pada tanggal 5 juli 1959 presiden
mengeluarkan dekrit presiden yang isinya :
Di periode ini demokrasi yang harus dilaksanakan adalah
 Pembubaran badan konstituante
demokrasi Indonesia dengan cabinet presidensial namun
 Memberlakukan UUD 1945 dan tidak
setelah keluarnya Maklumat Pemerintah tanggal 14 November
berlakunya UUDS 1950
1945 berubah menjadi demokrasi parlementer.
 Pembentukan MPRS dan DPAS
 Pada kurun pemberlakuan UUD RIS 1949. Indonesia dibagi
beberapa negara bagian.
 Sistem pemerintahan yang dianut adalah demokrasi
parlementer (sistem demokrasi liberal).
 Pemerintahan dijalankan oleh perdana Menteri, sedangkan
presiden hanya sebagai lambang.
 Karena rakyat banyak yang menolak RIS, pada tanggal 17
Agustus 1950. Soekarno menyatakan kembali pada bentuk
Negara Kesatuan dengan UUDS 1950.
Pada massa pemberlakuan UUDS 1950, demokrasi
perlementer dipertahankan, namun sebenarnya demokrasi ini
tidak cocok oleh jiwa bangsa Indonesia. Hal tersebut
menimbulkan banyak konflik. Akhirnya persiden meganggap
keadaan ketatanegaraan Indonesia dalam bahaya.
Sistem Parlementer
• Adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki
peranan penting dalam pemerintahan.
• Sistem parlementer dapat memiliki seorang presiden dan seorang
perdana menteri.
• Kelebihan sistem ini adalah kefleksibilitasannya dan tanggapanya
kepada publik.
• Kekurangannya adalah sering mengarah ke pemerintahan yang kurang
stabil.
Ciri-ciri Sistem Parlementer
a) Adanya pemisahan yang jelas antara kepala pemerintahan dengan
kepala negara.
b) Kepala pemerintahan adalah perdana menteri sedangkan kepala
negara adalah presiden.
c) Kepala pemerintahan dipilih oleh Parlemen/Dewan Perwakilan
Rakyat.
C. Demokrasi Pancasila/Pemerintahan Orde Baru (1966-1968)

Demokrasi Pancasila artinya kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dengan didasari nilai-nilai ketuhanan, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, demi persatuan dan kesatuan bangsa untuk menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Keunggulan Demokrasi Pancasila :
• Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat dalam semangat kekeluargaan.
• Mengutamakan keselarasan dan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.
• Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Akibat dari kekuasaan dan masa jabatan presisen tidak dibatasi ialah menumpuknya kekuasaan presiden,
sehingga terjadilah penyalahgunaan kekuasaan. Ditandai dengan tumbuh suburnya budaya korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).

Repelita bidang pertanian. Gerakan reformasi mahasiswa


Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
• Merupakan lembaga negara baru yang dibentuk setelah perubahan
UUD NRI Tahun 1945.
• DPD dibentuk untuk menampung aspirasi masyarakat di daerah,
karena sebelumnya aspirasi daerah belum mendapat penyaluran
secara baik.
• Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum, dan
jumlah anggotanya tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR.
E. BPK
Lembaga Negara yang bertugas untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara. BPK
berkedudukan di ibu kota Negara dan memiliki perwakilan di
setiap provinsi.
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan meperhatikan
pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.
Kenaggotaan BPK sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tugas BPK ditegaskan dalam Pasal 23E UUD Negara
Tahun 2006 Berjumlah 9 orang. Susunan BPK terdiri atas Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu memeriksa
satur orang ketua, satu orang wakil ketua, dan tujuh orang pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
anggota. Masa jabatan anggota BPK adalah selama lima negara. Pengelolaan keuangan Negara oleh Pemerintah
tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank
masa jabatan. Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan
Umum, Badan Usaha Milik Daerah, maupun lembaga
atau badan lain yang mengelola keuangan Negara. Hasil
pemeriksaan keuangan Negara diserahkan kepada DPR,
DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya.
F. Mahkamah Agung (MA)

Lembaga peradilan negara tertinggi dari semua lingkungan peradilan. Kekuasaan


seorang hakim bebas dan tidak terpengaruh kekuasaan lain. Hal ini didasari dengan pasal
24 ayat 1 UUD 1945, bunyinya Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Wewenang Mahkamah Agung :
• Mengadili pada tingkat kasasi, ialah pengajuan perkara kepada MA.
• Menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-
undang. Hal ini disebut hak uji materiil atas peraturan di bawah UU terhadap UU. MA
berhak menentukan bertentangan atau tidaknya isi suatu peraturan di bawah UU,
seperti PP, Perpres, Perda, bahkan peraturan sekolah dengan undang-undang
• Memilih tiga orang hakim konstitusi Mahkamah Konstitusi
• Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai grasi dan rehabilitasi.

Gedung Mahkamah Agung Kegiatan Mahkamah Agung


g. Komisi Yudisial
• Merupakan lembaga negara baru hasil perubahan ke-3
UUD NRI 1945.
• Bersifat mandiri dan dalam pelakasanaan wewenangnya
bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya.
• Beranggotakan 7 orang yang diangakat dan
diberhentikan oleh presiden.
• Masa jabatan anggota selama 5 tahun dan sesudahnya
dapat dipilih kembali untuk 1 kali masa jabatan.
• Wewenang komisi yudisial sesuai pasal 24B ayat (1) UUD
NRI 1945 adalah mengusulkan pengangkatan hakim
agung (anggota Mahkamah Agung), menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim. Wewenang ini diberikan untuk
mewujudkan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum
dan keadilan.
h. Mahkamah Kontitusi (MK)
• Merupakan lembaga negara baru hasil perubahan ke-3 UUD NRI 1945.
• Lembaga ini merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman sesuai dengan UUD NRI
1945 Pasal 24C.
• Mahkamah konstitusi diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 (telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011) tentang Mahkamah Konstitusi
• Beranggotakan 9 orang, dimana 3 orang diajukan oleh Mahkamah Agung dan 3 orang oleh
DPR serta 3 orang lagi oleh Presiden (ditetapkan oleh Presiden).
• Ketua dan wakil Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi untuk masa
jabatan 3 tahun.
h. Mahkamah Kontitusi (MK)
• Tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi sesuai
UUD NRI 1945, yaitu sebagai berikut ;
1) Mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir untuk :
a. menguji undang-undang terhadap UUD
NRI 1945
b. memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD
NRI 1945
c. memutus pembubaran partai politik
d. memutus perselisihan hasil pemilihan
umum.
2) Wajib memberikan putusan atas pendapat
DPR mengenai pelanggaran hukum Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD NRI
1945.
Hubungan Antarlembaga
Reformasi yang diawali tahun 1998 telah menghasilkan antara lain amandemen UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyempurnakan peraturan-peraturan dasar tentang tatanan Negara,
pembagian kekuasaan, penambahan lembaga Negara yang diharapkan dapat mewujudkan prinsip mengawasi
dan menyeimbangkan antara lembaga-lembaga Negara dengan mekanisme hubungan yang serasi dan
harmonis.

Bentuk saling mengawasi dan saling imbang antarlembaga, dapat terlihat dari bentuk hubungan
antarlembaga Negara seperti diuraikan berikut ini.
Hubungan DPR dengan Presiden, DPD, MPR dan MK
Hubungan DPR dengan presiden,DPD, dan MK adalah sebagai berikut:-
1. menetapkan undang-undang DPR membentuk undang-undang harus
dengan persetujuan presiden,termasuk undang-undang anggaran dan
pendapatan negara ( APBN ). Dan juga berwewenang ikut
mengusulkan,membahas dan mengawasi pelaksanaan undang-undang
berkaitan dengan otonomi.-
2. pemberhentian presiden Apabila DPR negara berpendapat bahwa
presiden melanggar UUD negara Republik Indonesia tahun 1945, DPR
dapat mengajukan usul pemberhentian presiden kepada MPR.-
3. DPR berwewenang mengajukan anggota Mahkamah Konstitusi.
Sedangkan Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa dan
mengadilinya,sedangkan kewenangan lembaga negara,termasuk DPR.
DPD dengan BPK
Berdasarkan ketentuan UUD NRI tahun 1945, DPD menerima hasil pemeriksaan BPK dan
memberikan pertimbangan untuk pemilihan anggota BPK kepada DPR. Ketentuan ini
memberikan hak kepada DPD untuk menjedikan hasil laporan keuangan BPK sebagai
bahan dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan yang dimilikinya, dan untuk
turut menentukan keanggotaan BPK dalam proses pemilihan anggota BPK. Di samping itu,
laporan BPK akan dijadikan sebagai bahan untuk mengajukan usul dan pertimbangan
berkenaan dengan RUU APBN.
Hubungan antar DPD dan BPK di atur di dalam :
a. UUD 1945 pasal 23 ayat 2 yang berbunyi, “Rancangan undang-undang
anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk
dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.”
b. UU no 15 tahun 2006 pasal 7 ayat 1 yang berbunyi, “BPK menyerahkan
hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.”
Tugas dan Wewenang DPD
1) Mengajukan rancangan Undang-Undang.
2) Membahas rancangan Undang-Undang.
3) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tersebut di atas, serta
menyampaikan hasil pengawasan kepada DPR.
4) Berhak mengajukan rancangan UU yang berkaitan dengan otonomi
daerah dan membahas RUU yang berkaitan dengan daerah.

Anda mungkin juga menyukai