Anda di halaman 1dari 6

BERKENALAN DENGAN

PESANTREN
OLEH : FATAH ‘ARIFUDIN, M.Pd,I
A. Pengantar
Pesantren adalah lembaga pendidikan islam tertua
nomor 2 di Indonesia setelah rumah tangga.
Pesantren sebagai komunitas dan sebagai
lembaga pendidikan yang besar dan luas
penyebarannya, telah banyak memberikan saham
dalam pembentukan manusia indonesia yang
religius. Lembaga teresebut telah banyak
melahirkan pemimpin bangsa dimasa lalu, kini
dan dan mungkin masa yang akan datang.
Lulusan pesantren banyak yang mengambil
partisipasi aktif dalam pembangunan bangas.
B. Syarat dan Pola Pesantren
• Menurut Zamakhsyari Dhofier, harus ada
ssekurangnnya lima elemen untuk dapat disebut
pesantren, yaitu : ada pondok, masjid, kiyai,
santri dan kitab kuning.
• Menurut Kafrawi, ada empat pola pesantre:
• Pola I: pesantren yang memiliki unit kegiatan dan
elemen berupa masjid dan kiyai.
• Pola II: pola I ditambah pondokan bagi santri.
• Pola III: pola II ditambah madrasah.
• Pola IV pola III ditambah unit keterampilan,
peternakan, kerajinan, koperasi, sawah, ladang
dll.
• Menurut Wardi Bakhtiar, pesantren dibagi
menjadi 2 (dua): pertama, pesantren salafi:
pesantren yang mengajarkan kitab-kitab
klasik; kedua, pesantren khalafi: membuka
sistem sekolah umum.
• Menurut Horikhoshi: kekuatan kiyai berakar
pada 2 hal : (1) kredibilitas moral; (2)
kemampuan mempertahankan pranata sosial.
C. Kemampuan Pesantren dalam
Mengontrol Perubahan Nilai
• Kiyai tidak akan kehilangan peran menyaring
arus informasi bila ia masih sanggup menjaga
pranata-pranata.
• Kiyai mempunyai peranan aktif selain
meredam akibat perubahan yang dibawa oleh
arus informasi juga mempelopori terjadinya
perubahan masyarakat menurut caranya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai