Anda di halaman 1dari 25

Multimeter / Multitester

Multitester

 Alat Ukur piranti Elektronika


 Alat Ukur Arus (Ampere Meter)
 Alat Ukur Tegangan (Volt Meter)
 Alat ukur Resistansi (Ohm Meter)
 Avo Meter
Jenis multimeter

 Analog MultiMeter (AMM)


 Digital MultiMeter (DMM)
AMM

 Display Ukur (Meter) tipe Jarum penunjuk


 Pengukuran melihat posisi jarum penunjuk
 Melihat posisi saklar selektor pada batas ukur
 Melakukan perhitungan secara manual
 Pembacaan hasil ukur dengan manual
DMM

 Multimeter dengan display Digital


 Hasil pengukuran langsung terlihat secara digital
 Tidak perlu melakukan perhitungan hasil ukur
dan batas ukur
Fungsi Multimeter

 Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran


Volt
 Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
 Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
 Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
 Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
 Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
 Pengukuran atau Pengujian Dioda

Bagian Umum Multitester
Bagian Analog 1

2
 Papan Skala
 Jarum penunjuk
 Skrup pengatur 3
jarum
4
 Tombol pengatur
jarum 7
 Lubang kabel
probe meter
6
 Saklar jangkauan
ukur
5
 Batas Ukur Range
Pengukuran Multimeter

 cara menggunakan Multimeter untuk mengukur


beberapa fungsi dasar Multimeter
 Volt Meter (mengukur tegangan),
 Ampere Meter (mengukur Arus listrik) dan
 Ohm Meter (mengukur Resistansi atau
Hambatan)
Batas Pengukuran
Batas Ukur (Range) Kuat Arus

Terdiri dari angka-angka; 0,25 – 25 – 500 mA.


 Untuk batas ukur (range) 0,25, kuat arus yang
dapat diukur berkisar dari 0 – 0,25 mA.
 Untuk batas ukur (range) 25, kuat arus yang
dapat diukur berkisar dari 0 – 25 mA. U
 ntuk batas ukur (range) 500, kuat arus yang
dapat diukur berkisar dari 0 – 500 mA.
Batas Ukur (Range) Tegangan
(ACV-DCV)
 terdiri dari angka; 10 – 50 – 250 – 500 – 1000
ACV/DCV.
 Batas ukur (range) 10, berarti tegangan
maksimal yang dapat diukur adalah 10 Volt.
 Batas ukur (range) 50, berarti tegangan
maksimal yang dapat diukur adalah 50 Volt,
demikian seterusnya.
Batas Ukur (Range) Ohm

Terdiri dari angka; x1, x10 dan kilo Ohm (kΩ).


 Untuk batas ukur (range) x1, semua hasil pengukuran
dapat langsung dibaca pada papan skala (pada
satuan Ω).
 Untuk batas ukur (range) x10, semua hasil pengukuran
dibaca pada papan skala dan dikali dengan 10 (pada
satuan Ω). Untuk batas ukur (range) kilo Ohm (kΩ),
semua hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada
papan skala (pada satuan kΩ), Untuk batas ukur (range)
x10k (10kΩ), semua hasil pengukuran dibaca pada
papan skala dan dikali dengan 10kΩ.
Ukur Tegangan DC (DC Voltage)

 Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV


 Pilihlah skala sesuai dengan
perkiraan
 Hubungkan probe ke terminal
tegangan yang akan diukur.
Probe Merah pada terminal
Positif (+) dan Probe Hitam ke
terminal Negatif (-)
 Baca hasil pengukuran di
Display Multimeter.
Ukur Tegangan AC (AC Voltage)
 Atur Posisi Saklar Selektor ke
ACV
 Pilih skala sesuai dengan
perkiraan tegangan
 Hubungkan probe ke
terminal tegangan yang
akan diukur. Untuk
Tegangan AC, tidak ada
polaritas Negatif (-) dan
Positif (+)
 Baca hasil pengukuran di
Display Multimeter.
Ukur Arus Listrik (Ampere)
 Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
 Pilih skala sesuai dengan perkiraan
arus yang akan diukur. Jika Arus
yang akan diukur adalah 100mA
maka putarlah saklar selector ke
300mA (0.3A).
 Putuskan Jalur catu daya (power
supply) yang terhubung ke beban,
 Kemudian hubungkan probe
Multimeter ke terminal Jalur yang
kita putuskan tersebut.
 Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
Ukur Resistor (Ohm)
 Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm
(Ω)
 Pilih skala sesuai dengan
perkiraan Ohm yang akan diukur.
Biasanya diawali ke tanda “X”
yang artinya adalah “Kali”.
(khusus Multimeter Analog)
 Hubungkan probe ke komponen
Resistor, tidak ada polaritas, jadi
boleh terbalik.
 Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter. (Khusus untuk Analog
Multimeter, diperlukan pengalian
dengan setting di langkah ke-2)
Batrai multitester
 Multimeter dipakai baterai kering (dry cell)
tipe UM-3,
 Digunakan untuk mencatu/mengalirkan arus
ke kumparan putar pada saat Multimeter
digunakan untuk mengukur komponen
(minus komponen terintegrasi/Integrated
Circuit/IC).
 Baterai dihubungkan secara seri dengan
lubang kabel probe/ (+/out) dimana kutub
negatip baterai dihubungkan dengan
terminal positip dari lubang kabel probe.
 Sehingga kondisi kapasitas
dayapada baterai multimeter perlu
Simbol simbol Multitester
Persiapan Pengguna
 Baca dengan teliti buku petunjuk
 Multimeter sebagai pengukur Tegangan, arus dan tahanan
 Posisi Saklar selalu diposisi ACV dengan batas ukur (range) 250ACV atau lebih
 Kabel probe multimeter selalu berwarna merah dan hitam
 Perhatikan Jarum penunjuk, apakah sudah berada pada posisi angka nol
 Posisi saklar jangkauan ukur harus pada posisi yang sesuai dengan besaran
yang akan diukur.
 Pada pengukuran DCV, kabel probe warna merah (+) diletakkan pada kutub
positip, kabel probe warna hitam (-) diletakkan pada kutub negatip dari
tegangan yang akan diukur
 Jangan sekali-kali mengukur kuat arus listrik, kecuali kita sudah dapat
memperkirakan besarnya kuat arus yang mengalir.
 Untuk mengukur tahanan/resistan (resistance) , letakkan saklar jangkauan ukur
pada batas ukur (range) Ω atau kΩ (kilo Ohm
 Berhati-hatilah jika akan mengukur tegangan listrik setinggi 220
ACV menggunakan multimeter
Salam
&
Terimakasih
Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai