Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 3

1. Rexi Agusmin (A1E014055)


2. Rahayu Gustika (A1E014001)
3. Annisa Apriani WN (A1E014005)
4. Esti Liani (A1E014011)
5. Wanti Marsila (A1E014049)
Tak Bergantung Waktu Bergantung Waktu

1. Massa 1. Peluruhan Radioaktif


2. Jari-Jari atau Radius 2. Reaksi Inti
3. Muatan
4. Momentum Sudut
5. Momen Magnetik Dalam hal ini, yang akan di
6. Momen Listrik bahas hanya sifat inti yang
tak bergantung waktu
saja.
Sifat Inti Tak Bergantung Waktu

Adanya inti atom pertama kali diketahui


oleh Rutherford (1911), dari eksperimen yang
dilakukan oleh Geiger dan Marsden. Inti Atom
berbentuk bola dengan jejari tertentu, bermassa
dan mempunyai momentum sudut dan momen
magnetik. Distribusi muatan dalam inti tidak
simetris bola, hal ini menyebabkan momen
listrik.
Menurut hipotesa Dalton (1803)
atom-atom suatu unsur identik. Prout
(1815) menyatakan bahwa semua unsur
tersusun atas hidrogen, dan massanya
dapat dinyatakan sebagai :
M  C MH
MH = massa hidrogen
C = bilangan bulat
Dari penyelidikan yang teliti, ternyata :
a. C bukanlah bilangan bulat, sehingga hipotesis
Prout dianggap tidak benar.
b. Crookes(1886) menyarankan kembali ide Prout.
Alasan bahwa C bukan bilangan bulat adalah
karena suatu unsur mungkin terdiri adalah
karena suatu unsur mungkin terdiri dari
beberapa campuran (isotop). Contoh: Cl
mempunyai berat atom 35,46 karena terdiri dari
3 isotop, masing-masing 34, 35, dan 36.
c. Karena kemudian inti diketahui terdiri dari
proton dan neutron, maka dapat dituliskan:
M = Z(Mp) + (A-Z)MN - Minti
Z dan (A-Z) adalah jumlah proton dan neutron di
dalam inti, MN = massa neutron Kelimpahan
massa di alam telah tersusun dalam periodik
tabel:
Jari-jari inti belum bisa ditentukan/diukur
secara langsung. Ada dua metode, yaitu cara
Nuklir dan cara Elekromagnetik. Jika
diasumsikan inti bulat (bola), maka jejarinya
ditentukan dengan persamaan:

R 0 ditentukan melalui
eksperimen, yaitu:
a) Cara Nuklir
b) Cara Elektromagnetik
a) Cara Nuklir
b) Cara Elektromagnetik
Cara ini diukur jari-
jari gaya inti (nuclear force Jari-jari yang
radius), yaitu jarak dari diukur ialah jari-jari
pusat inti (core) ke jarak muatan inti.
jangkauan gaya inti. Cara Percobaan yang
yang termasuk metode ini
yaitu: termasuk kategori
• Hamburan partikel alfa, ini adalah
diperoleh ro = 1,414 x hamburan elektron,
10-13 cm mesonik atom, inti
• Peluruhan alfa dengan cermin (1H3, 3He3),
hasil ro = 1,48 x 10-13 cm hamburan proton
• Hamburan neutron dan pergeseran
cepat dengan hasil ro = isotopik.
1,37 x 10-13 cm
4. Momentum Sudut

3. Muatan Momentum sudut


suatu inti atom dapat
Model atom ditunjukkan dari hyperfine-
Rutherford dapat structure spliting garis-garis
menerangkannya melalui spektrum suatu atom. Pauli
spektrum sinar-x yang diukur menerangkan hyperfine-
oleh Moseley (1913). Dari structure spliting ini dengan
data Moseley tersebut anggapan bahwa inti
ternyata muatan inti adalah mempunyai momentum
Ze dan Z yang merupakan sudut, sehingga terjadi
nomor atom, sedang e = gandengan antara
muatan elektron = 4,80298 x momentum sudut inti
10-10 esu = 1,602189 x 10-19 dengan momentum sudut
C. total dari elektron.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, inti terdiri dari A
nukleon, yang masing-masing mempunyai momentum sudut
orbital dan spin. :
Jadi total vektor momentum sudut, apabila dipakai
gandengan L S, ialah

Panjang vektor momentum sudut inti:

I ialah bilangan kuantum momentum sudut


total inti, atau biasa disebut spin inti.
I = (l+s), (l+s-1),... |l-s|
Maka jumlah harga l yang mungkin:
(2s+1) untuk s < l
(2l+1) untuk l < s
5) Momen Magnetik
Di dalam inti atom nukleon-nukleon mengalami gerak
orbital, baik proton maupun neutron mempunyai momen
magnetik. Untuk proton, momen magnetik proton, Mp, dan
momentum sudut orbital, Lp.

6) Momen Listrik
Momen listrik inti pertama kali dijelaskan oleh Schuler dan
Schmidt (1935), pada hyperfine struktur Eu-151 dan Eu-153.
Adanya momen kuadrupol inti berarti menunjukkan distribusi inti
tidak simetris bola. Konsep multipol listrik dapat dijelaskan
berdasarkan teori potensial listrik.
Contoh Soal & Pembahasan
1 Tentukan Defek Massa & Energi ikat atom berikut :

Atom mengandung 26 proton, 30 neutron, dan 26 elektron.


Massa dari partikel-partikel ini adalah :
p = 1,007277 sma
n = 1,008665 sma
e = 0,0005486 sma

Pembahasan :
Massa menurut perhitungan adalah :
= (26 x 1,007277 sma) + (30 x 1,008665 sma) + (26 x 0,0005486 sma)
= 56,4634 sma
Lanjutan….
Massa menurut pengamatan adalah 55,9349 sma.
Defek massa = 56,4634 sma – 55,9349 sma
= 0,5285 sma

Energi ikat inti = 0,5285 x 932


= 492,56 Mev/sma
Energi ikat inti per nukleon adalah
= 492,56 / 56
= 8,796 Mev/nukleon
Jadi, energi ikat inti adalah 8,796 Mev/nukleon
2. Tentukan jari-jari dan massa jenis atom O
A. Ro = ro (A)1/3
=1,2 x 10-15 x (16)1/3
= 1,2 x 10-15 x (2,52)
= 3,024 x 10-15 m
Massa oksigen = 16 sma
= 16 x (1,6605 x 10-27 kg)
= 26, 568 x 10-27 kg
B. ρ = m/v
= 26,5668 x 10-27 kg : 4/3 π ro3
= 26,5668 x 10-27 kg : 4/3 (3,14) (3,024 x 10-15 m)
= 2,29 x 1017 kg/m3
3. Tentukan defek massa dan energi ikat dari
oksigen !

Penyelesaian :
Defek massa
M = Z(Mp) + (A-Z)MN - Minti
= 8 (1,0078) + (16 – 8)(1,0087) – 15,995
= 0,137 sma

E = m (931,5 Mev/sma)
= (0,137 sma)(931,5 Mev/sma)
=127,62 Mev

Anda mungkin juga menyukai