Anda di halaman 1dari 18

Rhinitis Alergi

Definisi

Rhinitis alergi merupakan inflamasi membran mukosa hidung


yang disebabkan oleh paparan terhadap materi alergenik.
(Dipiro Ed 6)
Klasifikasi rhinitis alergi

Berdasargan alergen penyebabnya ada 2 :

1.Musiman (hay fever, di daerah bertemperatur) :

Waktu dapat diprediksi

Musim semi

 serbuk sari

Kecuali bunga yang tidak bergantung penyerbukan


2. Perennial (berselang-selang atau menetap) :

Penyebab dari alergen yang tidak musiman

kutu dan spora jamur ,lipas

Jangan gunakan karpet

 Kombinasi hay fever &perennial


Berdasarkan cara masuknya allergen dibagi
atas:
• Alergen Inhalan,  udara pernafasan
misalnya
debu rumah
Tungau
serpihan epitel
bulu binatang
Jamur
• Alergen Ingestan ke saluran cerna
misalnya
ikan
Susu
telur, coklat
udang.
• Alergen Injektan suntikan atau tusukan
misalnya
penisilin
sengatan lebah.

• Alergen Kontaktan kontak dengan kulit atau jaringan Mukosa


misalnya
bahan kosmetik
 perhiasan
Reaksi alergi terdiri dari 2 fase yaitu

1. Immediate phase allergic reaction (RAFC)

 kontak dengan alergen dari menit sampai 1 jam setelahnya

2. late phase allergic reaction (RAFL)

 berlangsung 2-4 jam dengan puncak 6-8 jam (fase hiperreaktivitas)


• Reaksi Tipe Lambat

Neutrofil
Basofil
Monosit
CD4+ sel T

 menyebabkan pembengkakan , kongesti dan sekret kental.


• Reaksi tipe Cepat

tryptase
sisteinil leukotrien (LTC4, LTD4, LTE4)
D2 Prostaglandin (PGD2).

Histamin menyebabkan:
Gatal
 bersin
rinorea.
Leukotrien menyebabkan :
kongesti pada hidung.
Manifestasi klinik
Rinorea

Bersin

kongesti hidung

keluarnya ingus (postnasal drip)

• Bila tidak ditangani :

Lemas

lelah

memburuknya efisiensi kerja


Tatalaksana

Tujuan terapi :

1.Mengurangi dan mencegah gejala

2.Perbaikan kualitas hidup penderita

3. Mengurangi efek samping pengobatan.

4.Edukasi penderita
Tatalaksana Terapi

Tatalaksana Terapi Non-farmakologi:

Tatalaksana Terapi farmakologi:


Tatalaksana Terapi Non-
farmakologi:

• Hindari pencetus (alergen)

• Jaga kebersihan rumah, jendela ditutup.


Terapi Farmakologi

• gunakan obat-obat anti alergi

• imunoterapi.
Pencegahan
• Hindari faktor-faktor pemicunya, misalnya menghindari debu, hewan peliharaan,
atau lingkungan yang banyak polusi
• Kenali dan hindari zat-zat pemicu alergi (alergen). Ada beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk menghindari alergen
• Bersihkan permukaan barang atau perabot dalam rumah dengan kain lap basah
yang bersih.
• Jangan memasukkan pakaian yang lembap ke dalam lemari pakaian atau
menjemur pakaian di dalam ruangan tertutup.
• Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik.
Terima kasih


Anda mungkin juga menyukai