Case Report PDR

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 50

PROLIFERATIVE DIABETIC

RETINOPATY ODS

Pembimbing:
dr. Yusran, Sp.M (K) Retina

Disusun Oleh:
Ajeng Fitria Ningrum
Bella Pratiwi Anzani
Harry Salomo
Nailul Azizah

KEPANITERAAN KLINIK ILMU MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK
2019
IDENTITAS PASIEN
Tanggal • Minggu, 30 Juli 2019
Masuk

Nama • Ny. A

Jenis • Perempuan
Kelamin

Usia • 61 tahun

Alamat • Bandar Lampung


2
ANAMNESIS
Informasi didapatkan melalui autoanamnesis pada
tanggal 30 Juli 2019.

Keluhan Utama:
Keluhan Tambahan:
Mata kanan dan kiri buram
Melihat bayangan hitam yang
perlahan tanpa disertai mata
menutupi mata kanan pasien
merah dan nyeri sejak 4 bulan
makin lama makin memberat
yll.

3
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan peglihatan mata kanan dan
kiri buram secara perlahan sejak 4 bulan yll. Tidak
didapatkan mata merah dan nyeri pada kedua mata pasien.
Pasien mengelukan terdapat bayangan hitam yang menutupi
mata kanan pasien makin lama makin memberat. Pasien
dengan riwayat diabetes melitus sejak 15 tahun yang lalu
dengan kadar gula yang terkontrol. Pasien juga memilik
riwayat darah tinggi. Pasien tidak pernah ke dokter spesialis
mata untuk pemeriksaan mata. Tidak didapatkan riwayat
trauma dan penggunaan obat-obat jangka panjang yang
memiliki efek toksik di mata (kortikosteroid, etambutol,
klorokuin).
Riwayat • Diabetes Melitus sejak 15 tahun yll
Penyakit Dahulu • Hipertensi tidak terkontrol

Riwayat Penyakit • Tidak ada keluaga yang mengalami hal


Keluarga serupa

• Riwayat operasi katarak dan pemasangan


Riwayat Pribadi lensa intraokular mata kiri 4 th yll
STATUS GENERALISATA PEMERIKSAAN SISTEMIK

Keadaan Umum: Tampak sakit sedang


Kepala

Kesadaran : Compos mentis


Ekstre-
THT
Tekanan Darah : 160/90 mmHg mitas

Frekuensi Nadi : 72 x/menit Dalam


batas
Frekuensi Napas: 18 x/menit normal

Suhu : 36.60C Abdo-men Leher

Thoraks
Oculus Dextra (OD) Oculus Sinistra (OS)
½ /60 Visus 3/60
- Koreksi -
Tidak dilakukan Skiaskopi Tidak dilakukan
Tidak dilakukan Sensus Coloris Tidak dilakukan
Ortoforia, Ortoforia, Eksoftalmus
Eksoftalmus (-), Endoftalmus (-),
Bulbus Oculi
(-), Endoftalmus (-),

Edema (-), hiperemis Palpebra Superior Edema (-), Hiperemis


(-) (-)
Edema (+), hiperemis Palpebra Inferior Edema (-), Hiperemis
(-) (-)
Sekret (-) Konjungtiva Secret (-)
Palpebra
Sekret (-) Konjungtiva Fornices Sekret (-)

Injeksi Konjungtiva (-) Konjungtiva Bulbi Injeksi konjungtiva (-),

Ikterik (-) Sclera Ikterik (-)


Jernih, Infiltrat (-), ulkus Kornea Jernih, Infiltrat (-), ulkus (-
(-) )
dbn Camera Oculi Anterior dbn

Kripte (+), sinekia (-) Iris Kripte (+), sinekia (-)

Bulat, regular, letak Pupil Bulat, regular, letak


central, RP (-) central, RP (-)

Keruh, shadow test (+) Lensa Reflek kaca (+), IOL (+)

Refleks merah (+) Fundus Refleks Refleks merah (+)


Normal Tensio Oculi Normal
Normal Sistem Kanalis, Normal
Lakrimalis
Funduskopi OD

 Perdarahan pre retinal


 Hard exudate di makula
 NVD
 NVE
Resume
Pasien datang dengan keluhan peglihatan mata kanan dan kiri buram secara
perlahan sejak 4 bulan yll. Tidak didapatkan mata merah dan nyeri pada kedua
mata pasien. Pasien mengelukan terdapat bayangan hitam yang menutupi mata
pasien makin lama makin memberat. Pasien dengan riwayat diabetes melitus sejak
tahun yang lalu dengan kadar gula yang terkontrol. Pasien juga memilik riwayat
darah tinggi. Pasien tidak pernah ke dokter spesialis mata untuk pemeriksaan
mata. Tidak didapatkan riwayat trauma dan penggunaan obat-obat jangka panjang
yang memiliki efek toksik di mata (kortikosteroid, etambutol, klorokuin).

Pada pemeriksaan oftalmologik didapatkan visus OD: ½ /60,


OS: 3/60, lensa OS: keruh lensa OD: IOL (+), segmen anterior
lainnya dbn. Pada pemeriksaan funduskopi mata didapatkan :
Mikroaneurisma di 4 kuadran, Perdarahan pre retinal, Hard
exudate di makula, NVD, NVE
Diagnosis

Diagnosis klinis Diagnosis Banding


PDR ODS + KSI OD + Pseudoafakia OS  Retinopati Hipertensi
 Retinal detachment
Prognosis
Tatalaksana Quo ad vitam : Dubia
Rujuk Sp.M: pro phaco + IOL + Quo ad functionam : Dubia
ad malam
Vitrektomi + Endolaser
Quo ad sanationam : Dubia
Follow Up Post Operasi Hari ke 1
 S: Mata kanan dan kiri buram
 O: TD:170/80 mmHg N: 80x/menit RR;16x/menit T:36,7 C
Oculus Dextra (OD) Oculus Sinistra (OS)

1/60 Visus 3/60


- Koreksi -
Ortoforia, Eksoftalmus Ortoforia, Eksoftalmus
Bulbus Oculi
(-), Endoftalmus (-), (-), Endoftalmus (-),
Edema (-), hiperemis (-) Ps/Pi Edema (-), Hiperemis (-)

Injeksi (-) Cb Injeksi (-)

Ikterik (-) injeksi (-) Sklera Ikterik (-) injeksi (-)


Jernih, infiltrat, edema (-) Kornea Jernih, infiltrat edema (-)
dbn COA dbn
Kripta (+), sinekia (-) Iris Kripta (+), sinekia (-)
Bulat, reguler central, RP(+) Pupil Bulat, reguler central, RP(+)

IOL (+) Lensa IOL (+)


Follow Up Post Operasi Hari ke 1

 A: Pseudoafakia ODS + Post vitrektomi OD


 P:
 Vigamox 6x1 tetes
 Alletrol 6x1 tetes
 Ciprofloxacin 2x500 mg
Tinjauan Pustaka
Definisi Retinopati Diabetik

• Disfungsi progresif dari pembuluh darah retina akibat


hiperglisemia kronis.
• Komplikasi dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
• Pada awalnya, RD bisa asimtomatik, namun jika tidak
ditangani akan menyebabkan penglihatan buruk dan
kebutaan.
• Retina  jaringan saraf berlapis, sensitif terhadap cahaya. Cahaya
difokuskan ke retina dan disalurkan ke otak melalui saraf optik.
• Makula  penglihatan sentral.
Faktor Risiko

1. Lama waktu menderita diabetes


2. Kontrol penyakit diabetes yang kurang baik
3. Hipertensi
4. Nefropati
6. Obesitas dan hiperlipidemia
7. Merokok
8. Kehamilan
Patogenesis

Mikroangiopati  kebocoran dan oklusi mikrovaskular

Kebocoran Mikrovaskular
• Hilangnya pericytes  pelebaran dinding pembuluh darah yang lemah
menciptakan mikroaneurisme yang dapat mengalami kebocoran.

• Penghalang antara darah dan retina luruh sehingga konstituen plasma


bocor ke dalam retina – retina membengkak, muncul hard exudates
Oklusi Mikrovaskular

Iskemia

Infarksi

Peningkatan VEFG

Cotton – wool spot

Neovaskularisasi

Perdarahan Glaukoma
Ikatan Fibrovaskular
Vitreous Neovaskular

Tractional retinal
detachment Retina in systemic disease : a color manual of ophthalmoscopy /
Homayoun Tabandeh, Morton F. Goldberg 2009
Klasifikasi
KATEGORI MANAJEMEN

NON-PROLIFERATIF RETINOPATI DIABETIK

NO DR (tidak ada diabetik retinopati) Periksa dalam 12 bulan

VERY MILD (SANGAT RINGAN) Periksa sebagian besar pasien dalam 12 bulan
• Hanya mikroaneurisma
MILD (RINGAN) Periksa dalam 6-12 bulan sesuai derajat gejala, stabilitas, faktor
• Salah satu atau semua dari: sistemik,dan keadaan masing-masing pasien
mikroaneurisma, perdarahan retina, eksudat, bercak cotton- wool

MODERATE (SEDANG) Periksa dalam 6 bulan (Pasien menjadi PDR sebanyak 26%,
• Perdarahan retina berat pada 1-3 kuadran atauIRMA Risiko tinggi PDR 8% dalam setahun)
ringan
• Vena berbentuk seperti manik-manik (venousbeading) pada 1 kuadran
• bercak cotton-wool

SEVERE (BERAT) Periksa dalam 4 bulan (PDR pada 50%, risiko tinggi PDR 15% dalam setahun)
Hukum 4-2-1
• Perdarahan retina berat pada keempat kuadran
• Vena berbentuk seperti manik-manik (venousbeading)
pada ≥2 kuadran
• IRMA sedang pada ≥1 kuadran

VERY SEVERE (SANGAT BERAT) Periksa dalam 2-3 bulan (Risiko tinggi PDR 45% dalam setahun)
• ≥2 dari kriteria berat
KATEGORI MANAJEMEN

PROLIFERATIF RETINOPATI DIABETIK

MILD (RINGAN) - MODERATE (SEDANG) • Terapi sesuai dengan derajat keparahan gejala, stabilitas, faktor
• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) < 1/3 area diskus sistemik, dan keadaan masing- masing pasien
• Pembuluh darah baru pada tempat lain (NVE) < 1/2 area diskus • Jika tidak diterapi, periksa pasien dalam 2 bulan

RESIKO TINGGI • Laser potokoagulasi


• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) >1/3 area diskus • Agen anti VEGF intravitreal
• Pembuluh darah baru pada diskus (NVD) atau • Triamcinolone intravitreal
perdarahan preretinal • vitrektomi pars-plana
• Pembuluh darah baru pada tempat lain (NVE) > 1/2 area diskus • Obat-obatan penurun lipid
dengan perdarahan vitreous atau preretinal

PENYAKIT MATA DIABETIK ADVANCED • vitrektomi pars-plana


• Perdarahan preretinal (retrohyaloid) dan/atau intragel
• Traksional ablasio retina
• Retinoschisis traksional
• Rubeosis iridis (neovaskularisasi iris)
Manifestasi Klinis

Pada fase awal retinopati diabetik biasanya tidak ada keluhan.


Pada perjalanannya, keluhan dapat berupa :
• Floater (terdapat bintik-bintik dan benang yang melayang
pada penglihatan)
• Penglihatan buram
• Penglihatan berfluktuasi
• Terdapat area yang gelap atau kosong pada penglihatan
• Penglihatan buruk pada malam hari
• Penglihatan warna yang buruk
• Kehilangan penglihatan
• Retinopati diabetik biasanya mempengaruhi kedua penglihatan
Simulasi kelainan penglihatan pasien dengan retinopati
diabetik

Normal Kelainan
Mild NPDR
• Setidaknya terdapat satu mikroaneurisma  merupakan tanda awal yang
dapat terdeteksi secara klinis
 Perdarahan retina
 Hard or soft eksudat
Moderate NPDR
• Mikroaneurisma dan/atau
perdarahan dot dan blot
pada setidaknya 1 kuadran

• Soft eksudat (Cotton wool


spots)

• Venous beading atau IRMA


(intraretinal microvascular IRMA
abnormalities)
Non- proliferative retinopati diabetik Ringan dan Sedang dimana
sebelumnya dikenal sebagai Background DR
Severe NPDR
Terdapat salah satu dari 3 tanda berikut :
• Mikroaneurisma dan perdarahan intraretina pada keempat kuadran
• Venous beading pada 2 atau lebih kuadran
• Moderate IRMA pada setidaknya 1 kuadran

Disebut sebagai hukum 4-2-1


Macular Oedem

• Pembengkakan Retina terjadi dekat dengan fovea


• Hard exudates dekat dengan fovea
• Adanya keluhan penglihatan menurun
• Dapat muncul sendiri atau bersama NPDR atau PDR
PDR

Dicirikan oleh timbulnya


proliferasi pembuluh darah
baru dari vena retinalis

• Pembuluh darah baru di


diskus optikus

• Pembuluh darah baru di


lokasi lain pada retina
Komplikasi

• Perdarahan Vitreous

• Tractional retinal detachment

• Rubeosis Iridis

• Glaukoma

• Kebutaan
Perdarahan Vitreous

Perdarahan Subhyaloid
Tractional Retinal Detachment
Rubeosis Iridis
Pencegahan Komplikasi

• Dengan pengobatan dini yang lebih tepat/sesuai

• Dibutuhkan deteksi lebih dini dari RD, karena RD biasanya timbul


tanpa gejala

• Dengan pemeriksaan fundus secara rutin pada penderita diabetes


(pemeriksaan dengan efektifitas biaya)

• Dan kondisi yang sesuai jika dibutuhkan merujuk ke dokter spesialis


mata
Skrining

1. Pemeriksaan sekali dalam setahun


• Diabetes dengan fundus normal
• NPDR Ringan

2. Pemeriksaan enam bulan sekali


• NPDR Sedang
Rujuk Dokter Spesialis

• Gejala Visual
– Ketajaman visual berkurang
– Melihat floaters
– Mata Sakit
• Temuan Fundus
- Edema makula / eksudat keras mendekati fovea
- Proliferasi DR
- Perdarahan vitreous
- NPDR sedang hingga berat dan sangat berat
- Ablasio retina
- Katarak mengaburkan pandangan fundus
• Faktor Risiko
- Kehamilan
- Nefropati
Pemeriksaan Funduskopi

Untuk screening retinopati diabetik Setelah dilatasi


kedua mata dengan 0,5% tropikamid

Fundus Normal Mata Kanan dan Kiri


Mild NPDR – Mikroaneurisma, Perdarahan dot
dan blot
Moderate NPDR
Moderate NPDR dengan Macular
Oedem
Retinopati Circinatus (menyerupai cincin) –
Eksudat kasar membentuk pola melingkar disekeliling
pembuluh darah aneurisma yang bocor
Age related Macular Oedem : perhatikan drusen pada gambar.
sebaiknya tidak disamakan dengan eksudat kasar. Tidak terdapat mikroaneurisma
atau perdarahan dot/blot.

DRUSEN
Severe NPDR

• Jejas berbentuk cotton wool (wol katun)


• Perdarahan-4 quadran

Dengan Macular Oedem


NPDR Sangat Berat

• Vena yang menyerupai manik manik (venous beading)


• Jejas Cotton wool (wol katun)
• Titik luka bekas laser
• Terdapat segmentasi vena
• Bekas perdarahan lama yang sudah terserap
Macular Oedem –
pada berbagai derajat NPDR
PDR – pembuluh darah baru pada diskus dan
pembuluh darah baru pada retina
Lepasnya lapisan retina
akibat traksi/tarikan
Proliferasi Fibrovaskular
PEMBAHASAN
Apakah Diagnosis Sudah Tepat?
PDR ODS + KSI OD + Pseudoafakia OS

• Penglihatan mata kanan dan kiri


buram secara perlahan sejak 4
bulan yll, merah (-)  mata tenang
PDR ODS Pseudofakia
visus turun perlahan
• Penglihatan seperti melihat OS
bayangan hitam
• Riwayat DM sejak 15 tahun yll
dan tidak pernah check up ke Sp.M • Refleks badan kaca (+) IOL (+)
 faktor risiko PDR • Riwayat operasi katarak
• Pada pemeriksaan funduskopi KSI OD
didapatkan:
• Perdarahan pre retinal
• Hard exudate di makula
• NVD •Penglihatan mata kanan dan kiri buram
• NVE secara perlahan sejak 4 bulan yll, merah (-)
 mata tenang visus turun perlahan
• Lensar keruh dan shadow test (+)

Anda mungkin juga menyukai