Anda di halaman 1dari 19

Campak/Measles/ Robeola

 Campak merupakan penyakit yang sangat mudah


menular yang disebabkan oleh virus campak
golongan Paramyxo virus dan ditularkan melalui
batuk dan bersin
 Penularan morbili terjadi terutama oleh droplet
sekret saluran pernapasan
 Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala
muncul

2
Penyakit Campak
Gejala :
Demam, Bercak kemerahan , Batuk, pilek, Konjungtivitis (mata
merah) dan selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher,
kemudian menyebar ke tubuh, tangan serta kaki
Komplikasi berat :
radang paru, radang otak, diare berat,
radang telinga, dehidrasi, kematian
Epidemiologi:
Tingkat penularan pada kelompok anak sangat tinggi
KLB Campak dengan adanya kasus yang mengalami
kematian, masih banyak terjadi
KLB Campak juga masih sering terjadi di daerah kumuh di
perkotaan, seperti Jakarta
Pencegahan :
Imunisasi. Cakupan imunisasi harus >95% untuk melindungi
populasi (herd immunity).
Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Rash di muka penderita

4
Rubella

 Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering


menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.
 Penyebab rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan
termasuk golongan virus RNA
 Penyakit rubella ditularkan melalui saluran
pernapasan saat batuk atau bersin
 Virus tersebut dapat melalui sawar plasenta
 Masa inkubasi rubella berkisar antara 14 – 21 hari.

5
Penyakit Rubella dan Congenital Rubella Syndrome (CRS)
Gejala :
Demam dan ruam ringan, 50% kasus tidak
bergejala, Bercak Merah, pembesaran
kelenjar limfe dibelakang telinga dan leher
belakang
Epidemiologi:
 Tingkat penularan sangat tinggi , infeksi
selama masa kehamilan dapat
menyebabkan abortus spontan atau cacat
lahir (CRS):
 Retardasi mental
 Penyakit jantung bawaan
 Gangguan pendengaran
 Gangguan penglihatan seperti katarak
Rubella menyebar secara luas di Indonesia
Pencegahan :
 Hanya dengan Imunisasi
 Kekebalan setelah imunisasi seumur hidup
Kasus Rubella menyebabkan cacat lahir bila terinfeksi selama masa kehamilan, ini tidak
ada obatnya….pencegahan menjadi penting!!!!
7
Komplikasi Campak dan
Rubella
Komplikasi campak dan rubella yaitu pneumonia, diare,
kerusakan otak, ketulian, kebutaan dan penyakit jantung
bawaan.

8
DAMPAK LANJUTAN CAMPAK DAN RUBELLA
 1 diantara 10 bayi dengan campak akan menderita komplikasi
Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media). Penyebab utama hilang
pendengaran pada anak.
 1 diantara 20 bayi yang terkena Campak akan mendapat
komplikasi pneumonia. Penyebab utama kematian pada bayi baru
lahir.
 1 diantara 1000 bayi yang terkena campak akan mendapat
komplikasi infeksi otak atau encephalitis
 Economic cost untuk kecacatan yang disebatkan Campak, pada
tahun 2008 dari 12 kasus yang terjadi di Negara Bagian California
AS biaya nya mencapai 125.000 USD, 14 kasus di Arizona
mencapai 800.000 USD.
 Sementara di Indonesia, Puslitbangkes pada tahun 2015
memperkirakan kerugian ekonomi makro sebesar 1,09 triliun
karena sindrom rubella bawaan (CRS)
 DALY cost review di Indonesia: Estimassi potensi kerugian sehari
hari antara orang yang divaksin MR dan yang tidak divaksin MR
adalah Rp 26,598,238 / orang
Sumber: MR Vaccine Coverage Optimism Towards a Healthy Qualified Generation. Dr. M. Yusuf
Alamudi, S.Si., M.Trop.Med . Diakses dihttp://news.unair.ac.id/en/2017/10/24/mr-vaccine-coverage-
optimism-towards-healthy-qualified-generation/?print=print pd tanggal 28 /02/2018
PENGENALAN VAKSIN MR
 Vaksin Measles Rubella (MR) adalah vaksin hidup
yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk
kering dengan pelarut.
 Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial. Setiap dosis
vaksin MR mengandung:
1000 CCID50 virus campak
1000 CCID50 virus rubella

10
Eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital
Kampanye vaksin
MR pada anak • Fase 1 bulan Agustus-September
usia 2017 di seluruh Pulau Jawa
9 bulan - 15
tahun

Kampanye vaksin • Fase 2 bulan Agustus-September


2018 di seluruh Pulau Sumatera,
MR pada anak Pulau Kalimantan, Sulawesi,
usia 9 bulan - 15 Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan
tahun Papua

11
Kontraindikasi
 Individu yang sedang dalam terapi kortikosteroid,
imunosupresan dan radioterapi
 Wanita hamil
 Leukemia, anemia berat dan kelainan darah lainnya
 Kelainan fungsi ginjal berat
 Decompensatio cordis
 Setelah pemberian gamma globulin atau transfusi
darah
 Riwayat alergi terhadap komponen vaksin (neomicyn)
Ditunda apabila : Demam , batuk pilek, diare

12
Mengapa harus dilakukan
kampanye imunisasi massal MR?
Rekomendasi WHO dan Komite Penasehat Ahli
Imunisasi Indonesia (ITAGI)
Lakukan kampanye imunisasi tambahan massal dan
penggantian vaksin campak dengan MR
Target cakupan: ≥
95%
Tujuan:
 Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara
cepat
 Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
 Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit campak dan rubella
 Menurunkan angka kejadian CRS

Dukungan yang kuat sangat diperlukan untuk Mencapai


Keberhasilan Kampanye Imunisasi MR
Siapa saja yang harus
mendapatkan imunisasi
MR?
 Imunisasi MR diberikan kepada seluruh anak
usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15
tahun selama masa kampanye
 Selanjutnya, imunisasi MR akan masuk ke
dalam jadwal imunisasi rutin dan diberikan
pada anak usia
-9 bulan,
-18 bulan dan
-kelas 1 SD/sederajat melalui
program Bulan Imunisasi Anak
Sekolah atau BIAS
Mengapa anak usia 9 bulan sampai dengan < 15
tahun yang dipilih
sebagai sasaran?

 Data menunjukkan 85 % kasus campak dan 70%


kasus rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun
di Indonesia
 Pemberian Imunisasi MR pada kelompok usia ini,
diharapkan kekebalan komunitas akan terbentuk
sehingga transmisi campak maupun rubella ke
kelompok umur lain, terutama pada wanita hamil,
sangat kecil
 Strategi yang sama juga telah dilakukan di beberapa
negara seperti Amerika dan Australia, dan telah
sukses menurunkan kasus campak, rubella dan CRS
Nomor Izin Edar Vaksin MR
Selasa , 22 August 2017, 12:39 WIB

Kemenkes Proses Sertifikasi Halal Vaksin MR


Rep: Muhyiddin/ Red: Andri Saubani
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian kesehatan (Kemenkes) menegaskan untuk memproses
pengajuan sertifikasi halal vaksin measles rubella (MR) kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun,
menurut dia, sertifikasi halal terhadap vaksin itu tentu membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kepala Biro Humas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Oscar Primadi mengatakan, bahwa dalam
memberikan vaksin Rubella terhadap anak-anak sementara ini pihaknya masih berpegang pada Fatwa
MUI Nomor 4 Tahun 2016 yang membolehkan imunisasi. Untuk pengajuan sertifikasi halal, menurut dia,
Kemenkes masih melakukan proses.
"Soal bagaimana sertifikasi tentunya tidak mudah. Kita harus berproses, harus melakukan kajian-kajian.
Tentunya apapun bentuknya kita hargai lah pendapat termasuk usulan," ujarnya saat
dikonfirmasi Republika.co.id, Selasa (22/8).
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek sempat berencana mendatangi Kantor
MUI untuk membahas terkait sertifikasi halal vaksin Rubella, namun tidak terlaksana. Menurut Oscar, hal
itu merupakan bagian proses untuk melakukan sertifikasi halal. "Itu bagian dari proses yang sedang kita
jalankan. Nanti kita lihat hasil akhirnya ya," ucapnya.
Kendati banyak mendapat protes dari masyarakat terkait belum tersertifikasinya vaksin Rubella, Oscar
menegaskan, bahwa Kemenkes tidak akan menghentikan program imunisasi yang menggunakan vaksin
Rubella.
Seperti diketahui, Kemenkes akan melakukan vaksinasi MR mulai fase pertama di bulan Agustus dan
September 2017 untuk seluruh provinsi di Pulau Jawa; sekitar 36.776.100 atau 55 persen dari populasi
Indonesia usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun.
"Programnya tetap jalan. Tidak ada kita intinya untuk ceritanya menghentikan karena ini program
nasional 36 juta. Dan sekarang sudah berjalan bagus lah artinya dalam konteks on the track hampir
cakupan 50 persen ke atas sampai hari ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mendengar usulan-usulan dari masyarakat ataupun dari MUI untuk
menjalankan program tersebut, termasuk soal sertifikasi halal vaksin MR. "Ya kita dengar, tentunya kan
gak mudah. Itu perlu proses. Yang pasti ini tidak ada ceritanya untuk dihentikan, tetap jalan. Ini tetap
harus disukseskan untuk melindungi anak-anak bangsa," kata Oscar.
Surat
Edaran
MUI
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai