Pembimbing:
dr. Budi Santoso, Sp.S
21% Konstipasi
21%
ANATOMI CONUS MEDULARIS
ETIOLOGI
• Tauma
• Herniasi diskus
• Stenosis Spinalis
• Neoplasma
• Kondisi Peradangan
• Kondisi infeksi
• Penyebab iatrogenik
Impairment Scale
GRADE TIPE Gangguan Medula Spinalis ASIA
A Komplit Tidak ada fungsi motorik dan sensorik sampai S4-S5
B Inkomplit Fungsi sensorik masih baik tapi motorik terganggu sampai segmen sacral S4-
S5
C Inkomplit Fungsi motorik terganggu di bawah level tapi otot-otot motorik utama masih
punya kekuatan < 3
D Inkomplit Fungsi motorik terganggu dibawah level, otot-otot motorik utama punya
kekuatan > 3
E Normal Fungsi motorik dan sensorik normal
PATOGENESIS
TNF-α
Kompresi pada
Manifestasi Klinis:
conus medullaris
• Lab darah
• Renal function
• Elektrolit
• Rontgen vertebra
• CT-Scan Lumbal
• MRI
CT-Scan MRI
PENATALAKSANAAN
A. Konservatif
B. Pembedahan
PROGNOSIS
Pasien dengan siatika bilateral telah dilaporkan memiliki prognosis yang lebih buruk
dibandingkan pasien dengan nyeri unilateral.
Pasien dengan anestesia perineum komplit lebih mungkin untuk mengalami paralisis
kandung kencing yang permanen.
Luasnya defisit sensorik perineum atau saddle telah dilaporkan sebagai predictor yang
terpenting untuk kesembuhan. Pasien dengan defisit unilateral memiliki prognosis yang
lebih baik daripada pasien dengan defisit bilateral.
Wanita dan pasien dengan gangguan buang air besar telah dilaporkan memiliki outcome
pasca operasi yang lebih buruk.
Semakin pendek waktu dari onset hingga pengobatan, semakin besar kemungkinan
pengembalian fungsi.
Prognosis juga lebih baik pada pasien yang masih dalam tahap retensio urin daripada
pasien yang sudah mengalami inkontinensia urin.
Pasien-pasien yang sudah mengalami disfungsi ereksi memiliki prognosis yang lebih
buruk daripada pasien tanpa gangguan ereksi.
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. A
Umur 59 Tahun
Agama Buddhist
Pekerjaan Wiraswasta
Refleks Fisiologis
Refleks Kanan Kiri Keterangan
Fisiologis
Biseps N N
Triseps N N Normal
KPR N N
APR N N
Patologis
Babinski (-) (-)
Gordon (-) (-)
Schaeffer (-) (-) Normal
Fungsi Koordinasi
Sistem Otonom
Miksi : (-) -> terpasang kateter
Defekasi : (+) dalam batas normal
Ereksi : (-)
Pemeriksaan fungsi khusus
Urea : 16 mg/dl
Creatinin : 0,16 mg/dl
Diagnosa Banding
Sindrom cauda equina
Diagnosa Akhir
Sindrom conus medullaris
Penatalaksanaan
Terapi konservatif
Metilprednisolon 3x200mg
Mecobalamin 500mg
Pasien laki-laki, umur 59 tahun, masuk RS Murni Teguh dengan keluhan utama lumpuh
pada kedua anggota gerak bawah sejak 12 hari yang lalu, keluhan ini dirasakan sejak
pasien jatuh dari depan rumah 2 hari sebelumnya dengan posisi terduduk. Pasien juga
merasakan kebas di daerah sekitar bokong dan nyeri pinggang, selain itu pasien juga
mengaku sulit ereksi dan buang air kecil.
Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang
sudah dilakukan, pasien di diagnosa Sindrom conus medullaris
Terapi yang diberikan ialah inj. Metilprednisolon 3x200mg dan inj. Mecobalamin
500mg
Dan pasien di konsul ke dr. Bedah Saraf untuk mendapat terapi pembedahan.
TERIMAKASIH