Tuberkulosis
Penyakit yg dapat
disembuhkan
Dr Irvan Medison SpP
Bagian Pulmonologi FK unand/ KSM Paru RSUP DR
Mdjamil Padang
1850 Battle against
symptom, didirikan
sanatorium untuk:
tirah baring cukup,
perbaikan diet dan udara
bersih
Kesembuhan 50%,
perlu waktu lama dan
biaya relatif mahal
Sanatorium 1850
•Aditama TY. Pertemuan Ilmiah Paru. Surabaya. 2001
•Basuki S. TB Update. Simposium Nasional. Surabaya.2002
• 1882 Ditemukan
bakteri penyebab
(Mycobacterium
tuberculosis) oleh
Robert Koch
• 24 Maret diperingati
hari TB sedunia
Penemuan bakteri 1882
Aditama TY. Pertemuan Ilmiah Paru. Surabaya. 2001
Evans CC. Clinical tuberculosis. 1994
Apakah Penyakit
Tuberkulosis, TBC, TB Itu
?
Paru?
Penyakit menular langsung disebabkan kuman
Tuberkulosis (TB),
Mycobacterium tuberculosis.
Biasanya menyerang paru, juga dpt menyerang
bagian tubuh lainnya spt kulit, tulang, dll.
Bukan keturunan, bukan kutukan atau guna-
guna.
Permasalahan TB Indonesia
Pasien TBC ke 2terbesar didunia
(India-Cina, afrika selatan)
Menyerang > usia kerja, ekonomi
lemah
dengan resiko
1.India
2.Indonesia
3.China
4.Nigeria
5.Pakistan
6.Afrika Selatan
Global TB Report
2015 hal 13
Akibat TB pada Pasien & Keluarga
• Kehilangan pendapatan karena
tidak dpt bekerja.
• Pengeluaran biaya.
• Keluarga dpt tertular .
Aspek Ekonomi
Lebih banyak masyarakat ekonomi lemah, miskin (gizi kurang,
pemukiman kumuh, padat)
Memperparah kemiskinan
Perlu biaya langsung: untuk pengobatan
Biaya tidak langsung :
- biaya transport,
- kehilangan produktifitas,
- penjualan harta untuk biaya pengobatan,
- pemutusan kerjadan
- kematian dini, keterlambatan mendapat pengobatan.
Sebanyak 75% pasien berusia produktif ,15 – 54 tahun.
Kehilangan waktu kerja 3-4 bulan atau 20-30% pendapatan
Menyedot dana anggaran pembangunan
95% pasien & 99% kematian ada di negara berkembang.
Prevalensi dan Mortaliti
500
450
TB prevalence and mortality
400
per 100,000 population
2015
350
target
300
250
200 2015
150 target
100
50
0
prevalence mortality
1990 443 92
2007 244 39
2015 target 222 46
Sumber : Global report WHO thn 2008
Tujuan Program
Menurunkan kesakitan dan kematian menyediakan akses
Memutuskan rantai penularan penemuan & pengobatan
Mencegah terjadinya kebal obat.
Target:
Penemuan TB (BTA +) baru, 70% dari perkiraan pasien ,
Penyembuhan sedikitnya 85% dari TB baru yg diobati.
Sedangkan Millenium Development Goals (MDGs) menargetkan
pada tahun 2015 angka insidensi dan kematian akibat TB dapat
diturunkan sebesar 50% dibanding tahun 1990.
Masyarakat mandiri dalam hidup sehat
di mana TBC tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Kontribusi CDR Sumbar dari Puskesmas, BP4 dan RS
Tahun 2003-2006
DOTS
Directly Observed Treatment Shortcourse chemoterapy
1. Komitmen politis (pemerintah, manajemen, staf).
2. Pemeriksaan dahak mikroskopis (BTA, SPS) yang
terjamin mutunya.
3. Pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua
kasus TB dengan tatalaksana kasus yang tepat,
termasuk pengawasan langsung pengobatan (PMO).
4. Jaminan ketersediaan OAT yang bermutu.
5. Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu
memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan
pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
Sumber penularan pasien TB (dengan dahak yang
banyak mengandung kuman)
Setiap pasien batuk, bersin mengeluarkan ribuan
percikan dahak.
Kuman bertahan beberapa jam pada ruangan gelap,
lembab
Percikan dahak akan banyak terkumpul bila
ventilasi dan atau cahaya matahari langsung kurang
Dalam jaringan tubuh kuman dapat tertidur lama
selama beberapa tahun
Seorang pasien yg banyak kuman dalam dahaknya
menularkan pada 10 orang lain dalam setahun.
• Daya penularan meningkat bila makin banyak
kuman (hasil BTA positif 2–3)
• Lama menghirup atau terpapar dengan udara
yang mengandung kuman
• Daya tahan tubuh kurang, gizi kurang, HIV
AIDS akan meningkatkan terjadinya penularan
Apa yang dapat kita lakukan untuk
meningkatkan angka kesembuhan?
Anggota masyarakat:
Jangan membuat penderita
makin menderita ( jangan
dikucilkan )
Motivasi Penderita agar
teratur menelan Obat sampai
sembuh
Katakan kepada mereka
bahwa bila sudah sembuh
mereka dapat bekerja kembali
Jadilah PMO untuk membantu
kesembuhan penderita
Sabar dalam menghadapi
penderita
Investigasi kasus
Dewasa anak Anak dari Dewasa
KAPAN DIPIKIRKAN SESEORANG MENDERITA TB ?
“batuk berdahak terus menerus 2 minggu atau lebih” (3B)
batuk darah atau dahak bercampur darah
sesak nafas
lemas, nyeri dada
nafsu makan kurang
BB menurun
demam meriang > 1 bln
berkeringat malam tanpa kegiatan fisik.
Suspek TB
(tersangka TB)
“batuk berdahak terus menerus 2 minggu atau lebih”
Penularan TB
• Bila penderita TB meludah, batuk,
bersin , kuman TB akan menyebar ke
udara.
• Kuman TB tsb dpt terhirup oleh org
lain yg berada disekitar pasien secara
tidak sengaja.
Pemeriksaan Pasien TB
harus diperiksa dahaknya dgn
menggunakan mikroskop
pemeriksaan lain sebagai tambahan.
Pemeriksaan dahak untuk :
- diagnosis
- menilai kemajuan pengobatan
- menentukan potensi penularan
(positif 1 - 2 - 3).
berisi
10 7 –10 9
kuman
Cara Minum OAT
• OAT (obat anti tuberkulosis) harus diminum teratur,
dalam keadaan perut kosong sebelum & beberapa
saat sesudahnya
• Bila ada penyakit lain, minum bersama-sama.
Beritahu yg merawat bhw anda minum obat TB
• Lama pengobatan 6 bln.
• 2 bln pertama minum obat tiap hari.
• 4 bln berikutnya 3 x seminggu
• Bila bepergian/ pindah beritahu puskesmas, RS
• Tahap awal (intensif) 2 bulan
• Menelan obat setiap hari, diawasi langsung mencegah
resistensi obat, dapat menjadi tidak menular dalam
kurun waktu 2 minggu.
• Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA
negatif (konversi) dalam 2 bulan.
• Tahap Lanjutan 4 bulan
• jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu
yang lebih lama
• Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman
persister sehingga mencegah terjadinya kekambuhan
Efek Samping OAT
• Mual, muntah, pusing
• Tidak ada nafsu makan
• Sakit perut
• Kencing kuning/kemerahan
• Kesemutan, pegal, nyeri sendi
• Gatal-gatal
• Gangguan penglihatan
• Kekuningan
Minum Obat Tidak Teratur, apa yang
akan terjadi ??
• Penyakit akan lebih sukar diobati kemungkinan
kebal terhdp OAT.
• Kuman TB dlm tubuh berkembang lebih
banyak.
• Terus menularkan pada orang lain
• Perlu obat yg lebih ampuh dan lebih banyak
jenisnya biaya lebih besar
• Waktu lebih lama untuk sembuh, (tidak sembuh)
• Kehilangan waktu kerja.
PMO, Pengawas Menelan Obat
(DOT = Directly Observed Treatment)
Orang yg dikenal, dipercaya, disegani, disetujui oleh
pasien
Org yg tinggal dekat dg pasien
Bersedia membantu pasien dg sukarela
Mendapat penyuluhan bersama dg pasien.
Untuk mengawasi , memberikan dorongan dan
memastikan pasien menelan obat secara teratur.
Mengingatkan kapan pemeriksaan dahak ulang
o Memberi penyuluhan anggota keluarga, kontak
lainnya, untuk mencegah dan bila ada gejala agar
diperiksa ke puskesmas, BP4, RS, DPS.
Siapa yang Jadi PMO ?
o Petugas kesehatan
o Kader kesehatan
o Guru,tokoh masyarakat
o Anggota keluarga pasien
o Atasan pasien
o Mantan pasien TB.
Cara Mencegah Penularan, Etika Batuk
• Batuk tutup mulut (kain, tisu, kertas)
• Jangan meludah di sembarang tempat.
• Gunakan kaleng bertutup diisi dgn lisol (beri sedikit
minyak tanah)
• Buang dahak ke lubang WC atau timbun dgn tanah.
• Bila berdekatan dengan pasien batuk jaga jarak
Pencegahan TB
oMinum obat teratur
o Immunisasi BCG
oEtika batuk
o Gizi yang seimbang
o Rumah sehat ( lingkungan, ventilasi)
• Tidak ada pantangan (makanan, kerja, bepergian,
lingkungan, mandi malam)
• Hindari rokok, bagadang, m. keras, ngebut
• Cukup istirahat
• Kamar tidur pasien terpisah untuk beberapa lama sampai
hasil labor negatif
• Kamar cukup luas, cukup ventilasi, terang, tidak lembab,
masuk cahaya matahari langsung
• Kasur sering dijemur, kain tidur dijemur, dicuci
• Kontak diperiksa
Bekas pasien TB
Bila telah dinyatakan sembuh, mungkin masih ada
gejala batuk, sesak nafas dsb gejala sisa lantaran
kerusakan paru atau penyebab lain
Kadang-kadang cukup mengganggu periksakan diri
ke puskesmas, BP4, RS
Terim kasih
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.