Anda di halaman 1dari 35

SEVEN JUMP STEPS

1. Mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah-istilah


asing (unfamiliar terms)
2. Menetapkan masalah
3. Curah pendapat untuk mendiskusikan penjelasan
masalah
4. Membuat peta hasil curah pendapat (Mind Mapping)
5. Menetapkan tujuan belajar
6. Bekerja sacara mandiri mengumpulkan informasi
7. Mendiskusikan temuan informasi dan membuat
sintesa
STEP 1 : UNFAMILIAR TERMS

 Janin : bakal bayi (masih di dalam kandungan),


embrio setelah melebihi 2 bulan.
 DNA : asam deoksirinobukleat.

 Fingerprints : cetakan garis-garis kulit yang


membentuk alur pada bagian ventral distal jari
tangan.
STEP 2 : MENENTUKAN MASALAH

1. Mengapa untuk mengetahui ayah si janin


harus menggunakan tes DNA fingerprint?
2. Mengapa DNA yang digunakan untuk
mengetahui ayah si janin?
STEP 3 : CURAH PENDAPAT

1. Untuk mengetahui ayah si janin diharuskan


tes DNA fingerprint karena tes DNA fingerprint
lebih terjamin keakuratannya dan efektif.
2. DNA dilibatkan karena DNA merupakan
pembawa sifat genetik yang diturunkan dati
orang tuanya,sehingga orang tua si janin
sebenarnya siapa itu dapat diketahui.
STEP 4 : MIND MAPPING
STEP 5 : LO

1. Mengetahui dan menjelaskan DNA dan RNA


(definisi, struktur, fungsi).
2. Mengetahui dan menjelaskan dogmasentral
(replikasi, transkripsi, dan translasi) dan
faktor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi.
3. Mengetahui dan menjelaskan DNA Fingerprint
(definisi, syarat, proses, keuntungan dan
kekurangan, alternatif).
LO 1
 DNA
Definisi : asam deosiribonukleat.
Struktur : DNA terdiri atas dua untai yang berpilin membentuk
struktur double helix. DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga
komponen utama,yaitu:
 Gugus fosfat
 Gula deoksiribosa
 Basa nitrogen, yang terdiri dari:
 Adenin (A)
 Guanin (G)
 Sitosin (C)
 Timin (T)
Fungsi : mengawasi pembentukan zat-zat lain dalam sel, yang
disebut kode genetik. Bila kedua utas molekul DNA saling
berpisahan, rangkaian basa purin dan piramidin yg terpapar ini
menonjol ke samping tiap-tiap utas untuk membentuk kode.
 RNA
Definisi : asam ribonukleat.
Struktur : RNA tidak double helix seperti DNA melainkan
bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya. Terdiri dari 3
komponen utama, yaitu :
 Gugus fosfat
 Gula ribosa
 Basa nitrogen, yang terdiri dari:
 Adenin (A)
 Guanin (G)
 Sitosin (C)
 Urasil (U)
Fungsi : berfungsi sebagai perantara antara DNA dan protein
dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua
organisme hidup. Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai
salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk
'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon.
Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode
untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.
DNA RNA
LO 2
 REPLIKASI
- Replikasi DNA berlangsung pada fase S (sintesis) di
dalam interfase.
- Terdapat 2 model replikasi :
1. Model Konservatif
1 double strand heliks induk akan menghasilkan 1
double strand DNA (DNA induk) + 1 double strand
DNA anak.
1. Model Semi Konservatif
1 double strand DNA akan melepaskan diri menjadi
2 single strand. Masing-masing kemudian
menghasilkan singe strand yang baru. Jadi pada 2
double DNA yang baru masing-masing akan
mengandung 1 single DNA induk.
- 2 cara replikasi :
1. Undirectional

a. Undirectional dengan pertumbuhan 1


strand, berasal dari origin yang letaknya
jauh.
b. Indirectional dengan pertumbuhan
kedua strand DNA dengan 1 origin.
1. Bidirectional

Pertumbuhan kedua strand dengan 1


origin.
- Pedoman penting pada replikasi :
1. Diawali dengan pelepasan ikatan H pada double helix pada
DNA.
2. Replikasi terjadi pada multi senter di sepanjang DNA dalam
waktu 8 jam.
3. Titik awal replikasi selalu terjadi di replikon. Replikon tampak
seperti bubbles-bubbles. Bubbles adalah bagian DNA yang
menggembung dibentuk oleh ke 2 strand DNA. Pada eukariota
terdapat 10.000-100.000 bubbles.
4. Terdapat multiple origin pada eukariota.
5. Sintesis dapat bersifat kontinue (proses leading), bila arah
sintesis ke kanan dari origin (dipandang dari pusat bubbles).
Dapat bersifat diskontinue (proses lagging) bila arah sintesis ke
kiri.
6. Dalam banyak hal, terjadi sintesis secara gabungan yaitu
leading dan lagging pada kedua strand DNA.
7. Kebanyakan replikasi DNA dengan cara bidirectional, dengan
 Proses Lagging  Bergerak mundur ke kiri
dan terputus-putus.
- Terdapat ALU sequense (rangkaian DNA
double helix) mengandung ori-C.
- Ikatan double helix melemah karena enzim
Topoisomerase I (protein omega) dan
Topoisomerase II (girase).
- Ikatan H di ori-C melemah sehingga
terbentuk bubbles-bubbles disebabkan
enzim Helikase (DnaA).
- Terbentuk pre-primering complex dengan
bantuan DnaB, DnaC, dan suhu 300.
- Pre-primering complex berubah menjadi
RNA primer dengan bantuan enzim primase
(spesial RNA polimerase).
- RNA Primer berubah menjadi fragmen
okazaki dengan bantuan enzim DNA
polimerase III.
- Gap antara fragmen diisi bahan deoksi-
nukleotida dengan bantuan enzim
polimerase I.
- Fragmen okazaki dihubungkan satu sama
lain dengan enzim DNA ligase I.
- Dengan demikian terbentuklah strand
lagging.
 Proses Leading  bergerak ke kanan tidak
terputus –putus.
- Didahului pembentukan RNA primer
dengan bantuan enzim primase.
- Dari RNA primer dibentuk DNA anak.
- Terjadi pemanjangan DNA Anak dengan
bantuan DNA polimerase III (pada mamalia
dengan bantuan enzim polimerase Delta).
 Tahapan replikasi DNA Bidirectional :
- 2 buah enzim Helikase saling menempel di origin dengan posisi
saling berlawanan dibantu oleh ATP.
- Helikase bergerak berlawanan arah melepaskan ikatan double
strand.
- Kompleks DNA polimerase-primase membuat RNA primer pada
masing-masing strand.
- Kompleks PCNA – RFC – DNA Polim. Gamma meletakkan komplek
RNA Primer-DNA Polim. Alfa, dan terjadi pemanjangan primer
membentuk leading strand pada setiap replicating fork (growing
fork)(strand DNA).
- Helikase memperpanjang lepasan ikatan double helix DNA induk.
- Kompleks PCNA – PFC – RNA Polim. Delta memperpanjang strand
leading.
- Kompleks Primase-DNA Polim Alfa membuat RNA primer untuk
lagging strand pada setiap replicating fork.
- Kompleks PCNA – PFC – RNA Polim Gamma memperpanjang RNA
primer membentuk fragmen okazaki.
- DNA polim delta akan stabil melekat pada DNA
dengan bantuan RFC + PCNA. Kedua strand DNA
induk bertindak sebagai template terhadap replikasi
DNA  DNA anak.
- RFC = suatu protein
- Enzim DNA Polimerase
Terdapat 3 jenis yaitu : Enzim DNA Polimerase I,
Enzim DNA Polimerase II, Enzim DNA Polimerase III.
Enzim DNA Polimerase I dan II berfungsi dalam
perbaikan DNA, sedangkan enzim DNA Polimerase III
berfungsi dalam pemanjangan growing fork.
Pada mamalia terdapat 4 jenis enzim DNA
polimerase yaitu : alfa, beta, gamma, dan delta. DNA
polimerase delta berfungsi dalam replikasi DNA.
Beta berfungsi untuk perbaikan DNA. Sedangkan
gamma terdapat pada mitokondria dan berfungsi
untuk perbaikan DNA mitokondria.
 Transkripsi

Transkripsi DNA merupakan proses


pembentukan RNA dari DNA sebagai
cetakan. Proses transkripsi
menghasilkan mRNA, rRNA dan
tRNA. Pembentukan RNA dilakukan
oleh enzim RNA polymerase.
Introduction

Gene expression
The central dogma of molecular biology
• Solid arrows: transfers that occur in all cell
• Dashed arrows: Special transfers
• RNA-directed RNA polymerase
• RNA-directed DNA polymerase (reverse transcriptase)
• Missing arrows are information transfers never occur:
protein specifying either DNA, RNA, or protein
In other words, proteins can only be the recipients of genetic information
Proses transkripsi terdiri dari 3 tahap yaitu :
1. Inisiasi : enzim RNA polymerase menyalin gen, sehingga
pengikatan RNA polymerase terjadi pada tempat
tertentu yaitu tepat didepan gen yang akan
ditranskripsi. Tempat pertemuan antara gen (DNA)
dengan RNA polymerase disebut promoter. Kemudian
RNA polymerase membuka double heliks DNA. Salah
satu utas DNA berfungsi sebagai cetakan.
2. Elongasi : Enzim RNA polymerase bergerak sepanjang
molekul DNA, membuka double heliks dan merangkai
ribonukleotida ke ujung 3′ dari RNA yang sedang
tumbuh.
3. Terminasi : terjadi pada tempat tertentu. Proses
terminasi transkripsi ditandai dengan terdisosiasinya
enzim RNA polymerase dari DNA dan RNA dilepaskan.
 rRNA dan tRNA merupakan hasil akhir dari proses
transkripsi, sedangkan mRNA akan mengalami
translasi.
 tRNA adalah molekul adaptor yang membaca urutan
nukleotida pada mRNA dan mengubahnya menjadi
asam amino. Struktur molekul tRNA adalah seperti
daun semanggi yang terdiri dari 5 komponen yaitu
a. Lengan aseptor: merupakan tempat
menempelnya asam amino
b. Lengan D atau DHU: terdapat dihidrourasil
pirimidin
c. Lengan antikodon: memiliki antikodon yang
basanya komplementer dengan basa pada mRNA
d. Lengan tambahan
e. Lengan TUU: mengandung T, U dan C
 Translasi
Translasi merupakan proses
penerjemahan kodon-kodon pada
mRNA menjadi polipeptida. Dalam
proses translasi, kode genetik
merupakan aturan yang
penting. Dalam kode genetik, urutan
nukleotida mRNA dibawa dalam gugus
tiga - tiga. Setiap gugus tiga disebut
kodon. Dalam translasi, kodon
dikenali oleh lengan antikodon yang
terdapat pada tRNA.
Mekanisme translasi adalah:
1. Inisiasi:
Proses ini dimulai dari menempelnya ribosom
sub unit kecil ke mRNA. Penempelan terjadi
pada tempat tertentu yaitu pada 5′-AGGAGGU-
3′. Selanjutnya ribosom bergeser ke arah 3′
sampai bertemu dengan kodon AUG. Kodon
ini menjadi kodon awal. Asam amino yang
dibawa oleh tRNA awal adalah
metionin. Metionin adalah asam amino yang
disandi oleh AUG. Struktur gabungan antara
mRNA, ribosom sub unit kecil dan tRNA-
Nformil metionin disebut kompleks inisiasi.
2. Elongasi:
Tahap selanjutnya adalah penempelan sub unit besar
pada sub unit kecil menghasilkan dua tempat yang
terpisah . Tempat pertama adalah tempat P (peptidil)
yang ditempati oleh tRNA-Nformil metionin. Tempat
kedua adalah tempat A (aminoasil) yang terletak pada
kodon ke dua dan kosong. Proses elongasi terjadi saat
tRNA dengan antikodon dan asam amino yang tepat
masuk ke tempat A. Akibatnya kedua tempat di ribosom
terisi, lalu terjadi ikatan peptide antara kedua asam
amino. Ikatan tRNA dengan Nformil metionin lalu lepas,
sehingga kedua asam amino yang berangkai berada pada
tempat A. Ribosom kemudian bergeser sehingga asam
amino-asam amino-tRNA berada pada tempat P dan
tempat A menjadi kosong. Selanjutnya tRNA dengan
antikodon yang tepat dengan kodon ketiga akan masuk ke
tempat A, dan proses berlanjut seperti sebelumnya.
3. Terminasi :
Proses translasi akan berhenti bila tempat A
bertemu kodon akhir yaitu UAA, UAG,
UGA. Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang
membawa antikodon yang sesuai. Selanjutnya
masuklah release factor (RF) ke tempat A dan
melepaska rantai polipeptida yang terbentuk dari
tRNA yang terakhir. Kemudian ribosom berubah
menjadi sub unit kecil dan besar.
Faktor pendukung dalam proses penurunan
DNA dan RNA :
 Tiga jenis RNA yang penting pada sintesis
protein adalah:
1. Messenger RNA (mRNA) : pembawa kode genetik.
2. Transfer RNA (tRNA) : membawa asam amino aktif
ke ribosom.
3. Ribosomal RNA (rRNA) : pembentukan ribiosom.
 Pembentukan molekul RNA dibawah pengaruh
enzim RNA polimerase, dimana langkahnya
sebagai berikut:
a. Pengikatan sementara basa RNA dengan setiap basa
DNA
b. Pengikatan basa-basa RNA satu sama lain
c. Pemecahan utas RNA dari utas DNA
 Enzim-enzim:
Dalam proses replikasi DNA melibatkan
beberapa protein baik berupa enzim
maupun non-enzim yaitu:
a. Polimerase DNA : enzim yang berfungsi
mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
b. Ligase DNA : enzim yang berperan
menyambung DNA utas lagging
c. Primase DNA : enzim yang digunakan untuk
memulai polimerisasi DNA pada lagging strand
d. Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka
jalinan DNA double heliks
e. Single strand DNA-binding protein :
menstabilkan DNA induk yang terbuka
LO 3
 DNA Fingerprint
Definisi : DNA fingerprint merupakan gambaran pola potongan DNA dari
setiap individu. Seperti halnya sidik jari (fingerprint) yang telah lama
digunakan oleh detektif dan laboratorium kepolisian sejak tahun 1930.
Pada tahun 1989 telah ditemukan mengenai sidik DNA yang terdapat
pada setiap individu atau orang yang lazim disebut DNA fingerprint yang
unik dan selalu berbeda untuk setiap orang atau individu. Seperti
diketahui, manusia tersusun dari sekitar 30 milyar kode genetika yang
disebut Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) yang merupakan rangkaian
pasangan basa Thymin, Adenin, Guanin dan Cytosin. Setiap orang,
memiliki ciri kode DNA yang berbeda. Ibaratnya sidik jari, maka sidik jari
DNA ini juga bisa dibaca. Tidak seperti sidik jari biasa atau fingerprint
konvensional yang terdapat pada ujung jari seseorang dan dapat dirubah
dengan operasi, DNA fingerprint mempunyai kesamaan pada setiap sel,
jaringan dan organ pada setiap individu. DNA fingerprint tidak dapat
dirubah oleh siapapun dan dengan alat apapun. Bentuknya berupa garis-
garis yang mirip seperti bar-code di kemasan makanan atau minuman.
Oleh karena itu DNA fingerprint adalah metode yang sangat akurat untuk
mengidentifikasi perbedaan diantara satu orang dengan orang lainnya.
 Alternatif lain :
- Tes DNA melalui sample darah
- Tes DNA melalui sample rambut
- Tes golongan darah (kurang efektif)
KESIMPULAN

 Tes DNA merupakan tes yang paling akurat


dibandingkan dengan tes golongan darah.
 Tes DNA fingerprint hanya dapat dilakukan
jika bayi sudah lahir.
 Tes DNA fingerprint dapat digunakan untuk
kasus hukum, seperti pembunuhan,
pemerkosaan, dan forensik.
 Tes DNA fingerprint dapat mengetahui
keadaan psikologis seseorang.
SARAN

 Jika ingin mengetahui bakat atau psikologis,


anda dapat menggunakan tes DNA fingerprint.
 Jika ada orang tua yang ingin mengetahui itu
anaknya atau bukan, lebih baik menggunakan
tes DNA dibandingkan tes golongan darah.

Anda mungkin juga menyukai