Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN LAB

FAAL GINJAL

Dr. Dewi Indah Sari Siregar, Mked(ClinPath), SpPK


• Ginjal terletak dibelakang peritoneum pada
bagian belakang rongga abdomen,mulai dari
T12 - L3.
• Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri
karena adanya hati.
• Setiap ginjal diselubungi oleh kapsul
fibrosa,dikelilingi oleh lemak perinefrik, fasia
perinefrik yang juga menyelubungi kelenjar
adrenal.
• Korteks ginjal : zona luar ginjal
• Medulla ginjal: zona dalam tdd piramida-
piramida ginjal.
• Korteks terdiri dari semua glomerulus dan
medulla terdiri dari ansa henle,vasa rekta,dan
bagian akhir dari duktus kolektivus.
• Nefron : unit dasar ginjal.
setiap ginjal memiliki 4.000.000-8.000.000 nefron,
tdd glomerulus dan tubulus terkait yang menuju
pada duktus kolektivus.
ANATOMI GINJAL
URIN
• Jumlah urine dewasa normal : 1000-2500 ml/24 jam
• Dipengaruhi :
– Suhu tubuh
– Iklim
– Makanan
– Olah raga
– Pekerjaan
– Usia
– Luas permukaan tubuh
– Lain lain
• Poliuria : urine 24 jam >3 liter
• Oligouri : urine 24 jam < 400ml
• Anuria : urine 24 jam (-) atau <100ml
• Nokturia : berkemih malam hari >1x
berkemih malam hari > 500ml
• Polidipsi : rasa haus yg meningkat
Sampel urine
• Urine ad random
sewaktu, cukup untuk pemeriksaan rutin

• Urine pagi
urine pertama setelah bangun pagi, sebelum
tidur urine dibuang dahulu
lebih pekat, unruk pemeriksaan sedimen urine,
proteinuria, tes kehamilan
• Urine post prandial
urine setelah 2 jam makan. Untuk mengukur
kadar glukosa

• Urine 24 jam
urine pertama bangun pagi jam 7 dibuang,
berikutnya sampai jam 7 esoknya urine
dikumpulkan dengan menggunakan pengawet
CARA PENGAMBILAN SAMPEL URINE
• Urine porsi tengah
urine aliran pertama dan dibuang, tampung
pertengahan & berhenti sebelum selesai berkemih.
Sebelumnya gland penis atau meatus uretral
dibersihkan dulu.
penting untuk kultur urine

• Kateterisasi
urine diambil menggunakan kateter sterile dimasukkan
ke uretra

• Aspirasi supra pubic


pengambilan urine langsung ke kandung kemih
melalui dinding abdomen menggunakan jarum steril.
Penting untuk kultur urine
Pengawet urine
• Pengawet umum
– Toluene : 2-5 ml/L.
– Tymol : 2 butir/L
• Pengawet khusus
– HCl pekat
– Asam asetat Glasial 10 ml/L dan 25 ml/L
– Formaldehida
– As. Sulfat pekat
– dll
PEMERIKSAAN KIMIA DARAH UNTUK
FAAL GINJAL

• Ureum
• Kreatinin
• Kreatinin klirens
• BUN ( Blood Urea Nitrogen )

SAMPEL Serum
Indikasi
• Penyakit sal kemih dan ginjal
• Penyakit sistemik yg dapat melibatkan
ginjal : DM, SLE
• Pemberian obat2an yg nefrotoksik
• Skrining sebelum tindakan
pembedahan
UREUM
• senyawa ammonia yg berasal dari metabolisme
asam amino
 diubah oleh hati menjadi ureum.

• Ureum bermolekul kecil mudah berdifusi ke


cairan ekstra sel,dipekatkan dan diekskresikan
melalui urine ±25 mg/hari.

• Ureum normal : 10-50 mg/dl


• Peningkatan ureum dalam serum
 hyperuremia / azotemia

• Pemeriksaan ureum dan creatinin dpat


memprediksikan penyebeb azotemia yang
terjadi
Peningkatan ureum dalam darah:
Faktor Pre-renal
• Shock
• Penurunan vol darah ke ginjal
• Perdarahan
• Dehidrasi
• Peningkatan katabolisme protein pada hemolisis
• Luka bakar, demam tinggi, dan trauma

 Ureum meningkat, creatinine normal


• Renal
Pada penyakit ginjal dapat dijumpai
 peningkatan ureum dengan penurunan GFR

CONTOH :
• GGA
• Glomerulonefritis
• Hipertensi Maligna
• Nekrosis Korteks Ginjal
• Obat-obat nefrotoksik
• Post-renal
obstruksi sal. Kemih
Ureum dan creatinine meningkat

CONTOH :
• Obstruksi ureter oleh batu, tumor,
radang
• Penyempitan/penyumbatan uretra ok
prostat hipertropi, striktura, dll.
Serum creatinine
• Creatinine : hasil pemecahan dr creatine otot dan
kreatin fosfat (protein)

• Disintesa dalam hati, ditemukan dalam otot rangka dan


darah, dan diekskresikan dlm urine

• Produksi harian konstan

• Di eksresikan oleh ginjal sepenuhnya


– Sebagian besar glomerulus
– 15% tubulus

 Pemeriksaan kreatinin serum : evaluasi fungsi glomerulus


CREATININE…

• Jumlah kreatinin yg disusun sebanding dgn massa otot


rangka

• Hampir Tidak dipengaruhi diet, kerja , intake cairan &


produksi urine

• Dipengaruhi massa otot, usia, inflamasi, seks, latihan


fisik


• Pemeriksaan kreatinin serum berguna untuk
mengevaluasi fungsi glomerulus yang hasilnya lebih
spesifik daripada BUN.

• Peningkatan dalam serum tak dipengaruhi oleh diet


dan masukan cairan.

• Perbandingan normal antara BUN dan kreatinin adalah


10:1.

• Nilai rasio yang lebih tinggi menjadi petunjuk adanya


gangguan pre-renal.
PENINGKATAN KRETININ DALAM
DARAH :
• Menunjukkan adanya penurunan fungsi ginjal dan
penyusutan massa otot rangka
• Kadar kreatinin darah cenderung tetap/tidak banyak
berubah dibanding kadar ureum.
• Peningkatan kadar kretinin terjadi pada gagal ginjal
akut dan kronis.shock yang lama, kanker, lupus
eritermatosus, nefropati diabetic, gagal jantung
kongesti, akut miokard infark (AMI), dan konsumsi
daging sapi tinggi.
• Obat yang dapat meningkatkan kadar kreatinin :
vit C, metildopa, litium karbonat dan antibiotic
golongan sefalosporin, amfoterisin B, aminoglikosid,
dan kanamisin.
KREATININ KLEARAN
( CREATININ CLEARANCE)
• Mengukur kreatinin dalam darah dalam kurun
waktu untuk mengukur fungsi ginjal dalam
ekskresi kreatinin.

• Apabila klearan mengecil berarti konsentrasi


kreatinin dalam darah naik.
• Creatinine clearance : dapat menggambarkan
GFR
 dapat mendeteksi kelainan ginjal dan
memantau fungsi ginjal

Creatinin clearance :
creat urine x vol urine
creat serum x waktu pnampungan urin (mnt)
• KLIRENS KREATININ
- Nilai normal:
– Lk : 125 ml/menit
– Pr : 115 ml/menit

• Akurasi lebih baik dari klirens urea

• Tidak praktis karena perlu penampungan urine


24 jam
 sering terjadi kesalahan penampungan
Formula Cockcroft and Gault:
• GFR = [140–age (y)] × weight (kg)/serum
creatinine (μmol/L)] × 1.23 (male)

• GFR = [140–age (y)] × weight (kg)/serum


creatinine (μmol/L)] × 1.04 (female)
• Formula MDRD (Modification of Diet in Renal
Disease) : diperhitungkan kreatinin serum, usia,
ras dan seks

GFR = 186.3 X Cr-1.154 (mg/dl) X Usia-0.203

Untuk kulit hitam : x 1.212


Wanita : x 0.742
BUN ( Blood Urea Nitrogen )
• produk akhir dari metabolisme protein,
• dibuat oleh hati
• sampai pada ginjal tidak mengalami
perubahan molekul
• Pada orang normal ureum diekskresikan
melalui urine
Konsentrasi Nitrogen/urea pengukur
fungsi glomerulus yang ideal

 karena peningkatannya dalam darah


dipengaruhi oleh banyak faKtor diluar
ginjal
NILAI NORMAL :
• Dewasa : 5-25 mg/dl
• Anak : 5-20 mg/dl
• Bayi : 5-15 mg/dl
PENURUNAN KADAR BUN :
• hipervolemia (overhidrasi),
• kerusakan hati yang berat,
• diet rendah protein,
• malnutrisi,
• Kehamilan penambahan cairan glukosa
intravena yang lama.
• Obat fenotiazin juga dapat menurunkan BUN
PENINGKATAN KADAR BUN :

• dehidrasi ,
• konsumsi protein yang tinggi,
• kegagalan pre-renal (suplai darah menurun) ,
• gagal ginjal,
• glomerulonefritis,
• pielonefritis,
• perdarahan gastrointestinal ,
• sepsis, AMI, dan DM.
• Obat yang dapat meningkatkan BUN adalah diuretika,
antibiotika, guanetidin, sulfonamide, propanolol,
morfin, litium karbonat, dan salisilat.

Anda mungkin juga menyukai