Penilaian Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Penilaian Sanitasi Rumah Pemotongan Hewan
Disusun Oleh :
2. BANGUNAN
Tempat Bangunan Bangunan
Kantor Kandang istirahat, kantin utama utama
adminis penampu dan mushola Kandang Bangunan daerah daerah
trasi ngan karyawan isolasi utama kotor bersih
Sudut
Ruang- Incene Rumah Tempat pertem
ruang rator jaga parkir Pintu Dinding Lantai uan
Langit-langit Ventilasi
3. FASILITAS SANITASI 5. PERALATAN 4. SARANA
Air
Kamar Alat Akses Sumber
bersih
mandi/ SPAL berhubungan jalan listrik
WC Alat dengan daging
6. PENGAWASAN Kesehatan
Karyawan Tamu Kendaraan
KESEHATAN pengangkut
MASYARAKAT VETERINER
Pemeriksaan Tempat mencuci
tangan
7.KENDARAAN PENGANGKUT DAGING
Box
Box Pengangkut kendaraan
3. Pengulitan
Bisa dilakukan di lantai, digantung dan menggunakan mesin
(Soeparno, 2005).
4. Eviserasi
Menurut Smith et al. (1978), proses eviserasi bertujuan untuk
mengeluarkan organ pencernaan (rumen, intestinum, hati, dan
empedu) dan isi rongga dada (jantung, esopagus, paru, dan
trachea).
5. Pembelahan
Pembelahan dilaksanakan dengan membagi karkas
menjadi dua bagian sebelah kanan dan kiri dengan
menggunakan gergaji tepat pada garis tengah punggung.
6. Pendinginan
Menurut Soeparno (2005), lamanya pendinginan kira-
kira 24 jam sebelum pemotongan tulang rusuk atau
pemotongan paruhan karkas (half carcass) menjadi perempat
bagian karkas (quarter carcass). Temperatur ruang
pendinginan berkisar antara -40C sampai dengan 10C, tetapi
menurut Blakely and Bade (1992), temperatur ruang
pendinginan harus tetap pada 20C.
METODE PRAKTIKUM
Pelaksanaan praktikum
Hari / tanggal : Jalan Pegirian 285 Surabaya
Waktu : Selasa, 10 Oktober 2017
Tempat : 02.30 – 04.30
Metode praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum ini dengan
cara wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan
Dokter yang bertugas di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Dan observasi dilakukan dengan mengisi form penilaian yang
diperuntukan Rumah Pemotongan Hewan.