Anda di halaman 1dari 26

KONDISI UMUM TEKNOLOGI

INFORMASI DI INDONESIA
- Ami Rahmawati S (16833003)
- Susi Khaerunisa (16833025)
- Irfan Hidayatullah (16834001)
Kebijakan Pengembangan Teknologi Informasi

“ Kebijakan merupakan pedoman dasar suatu


kepemimpinan untuk melakukan tindakan.

Your Text Here


Contents
Kebijakan Pengembangan Teknologi Informasi

01 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang


Informasi dan Transaksi Elektronik

02
Hak kekayaan intelektual

03
Hak Paten

04
Hak Cipta

05 Nomenklatur Pendidikan Tinggi Teknologi


Informasi
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Tujuan :

Membuka kesempatan seluas-


Mencerdaskan kehidupan luasnya kepada setiap orang
01 bangsa sebagai bagian dari 04 untuk memajukan pemikiran
masyarakat informasi dunia dan kemampuan di bidang
penggunaan dan pemanfaatan
Mengembangkan perdagangan teknologi informasi seoptimal
mungkin dan bertanggung
02 dan perekonomian nasional
jawab
dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
Memberikan rasa aman,
Meningkatkan efektivitas dan 05 keadilan, dan kepastian hukum
03 efisiensi pelayanan publik bagi pengguna dan penyeleng-
garaan teknologi informasi
Kelemahan dari peraturan
1. UU ITE dianggap dapat membatasi hak
kebebasan berekspresi, mengeluarkan
pendapat, dan menghambat kreativitas
dalam bidang teknologi informasi khususnya
melalui media internet.
2. UU ITE masih mengalami kendala dalam
penerapannya sehingga masih perlu
perbaikan, khususnya yang menyangkut
sanksi tegas dan spesifik terhadap
penyalahgunaan teknologi informasi.
Hak Kekayaan Intelektual

“ Hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual


manusia yang memiliki manfaat ekonomi.

Your Text Here


Contents
Hak kekayaan intelektual
Penjelasan singkat

Tata cara pendaftaran Biaya permohonan HKI sesuai dengan


Hak Kekayaan Peraturan Pemerintah Republik
Intelektual (HKI). Indonesia Nomor 26 Tahun 1999
tentang Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak.

Pembayaran biaya permohonan HKI, Permohonan Permohonan petikan


mulai dari formulir, lampiran yang pencatatan pengalihan resmi ciptaan terdaftar.
dibutuhkan, dan bukti pembayaran hak ciptaan terdaftar.
permohonan sebesar Rp75.000,00
(tujuh puluh lima ribu rupiah).
Hak kekayaan intelektual
Penjelasan singkat

Permohonan Permohonan paten


penghapusan ciptaan
terdaftar.

Permohonan pemeriksaan substantive Permohonan Permohonan untuk


perubahan nama memeroleh petikan
dan/atau alamat daftar umum paten
pemohon paten
Hak kekayaan intelektual
Penjelasan singkat

Permohonan Permohonan keterangan tertulis


pendaftaran merek mengenai daftar umum

Permohonan keterangan tertulis Permohonan Permohonan


mengenai persamaan pada pencatatan perubahan penghapusan merek
pokoknya dengan merek terdaftar nama dan alamat terdaftar
Hak kekayaan intelektual
Penjelasan singkat

Permohonan Permohonan petikan merek terdaftar


pencatatan
pembatalan merek
terdaftar

Keberatan atas permohonan Permohonan Permohonan keterangan


pendaftaran merek keterangan tertulis tertulis mengenai persamaan
mengenai daftar pada pokoknya dengan merek
umum terdaftar
Secara keseluruhan, peraturan yang ada sudah
cukup jelas dan detail. Namun, sosialisasi
peraturan ini masih kurang sehingga tidak
semua pelaku teknologi informasi mengetahui
hal ini. Selain itu, proses pendaftaran yang
masih dianggap sulit juga merupakan salah satu
alasan para pelaku teknologi informasi enggan
untuk mendaftar HKI.
Paten
Nama peraturan :


UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun
2001 Nomor 109)UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran
Negara RI Tahun 2001 Nomor 109)

Your Text Here


Contents
Latar Belakang Tujuan
Ratifikasi Indonesia pada perjanjian- • Untuk memberikan perlindungan
perjanjian internasional, yang wajar bagi inventor
perkembangan teknologi, industri, • Untuk menciptakan iklim
dan perdagangan yang semakin persaingan usaha yang jujur serta
pesat. memperhatikan kepentingan
masyarakat pada umumnya
Isi undang-undang

Terdiri atas 139 pasal yang terbagi ke dalam 18 bab,


undang-undang ini mengatur hal-hal sebagai berikut :
• paten, yaitu untuk invensi (penemuan) baru, mengandung
langkah baru, dan dapat diterapkan dalam industri. Selain
itu, dijelaskan mengenai jenis-jenis invensi/penemuan
yang tidak termasuk lingkup paten
• Jangka waktu paten, yaitu selama 20 tahun (10 tahun
untuk Paten Sederhana) dan tidak dapat diperpanjang
• Hak dan kewajiban pemegang paten
• Tata cara permohonan paten
• Pengumuman dan pemeriksaan substantif, yaitu
menempatkan dalam Berita Resmi Paten yang diterbitkan
secara berkala oleh Dirjen
Isi undang-undang

• Persetujuan atau penolakan permohonan, yang


memakan waktu maksimal 36 (tiga puluh enam) bulan
untuk Paten dan 24 (dua puluh empat) bulan untuk Paten
Sederhana
• Komisi banding paten
• Pengalihan dan lisensi paten jika pemilik paten
memberikan paten dengan sebab-sebab tertentu
• Pembatalan paten, baik karena hukum, gugatan, maupun
karena permohonan pemegang paten
• Pelaksanaan paten oleh pemerintah
• Permohonan melalui Traktat Kerja Sama Paten
• Biaya pengajuan paten
• Penyelesaian sengketa, mulai dari penetapan sementara
pengadilan, penyidikan, hingga ketentuan pidana
Kelemahan dari peraturan

Peraturan ini sudah cukup jelas dan detail. Namun, jangka


waktu persetujuan atau penolakan permohonan terlalu lama
karena memakan waktu lebih dari dua tahun. Hal tersebut
akan membuat pelaku teknologi informasi enggan
mendaftarkan paten karena setiap produk memiliki siklus
hidupnya masing-masing yang lebih sedikit daripada waktu
tunggu persetujuan/penolakan. Selain itu, sosialisasi untuk
pelaku teknologi informasi juga masih kurang.
Hak Cipta

“ Nama Peraturan :
UU Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Your Text Here


Contents
Latar Belakang
Latar belakang : Tujuan
• Indonesia adalah negara yang
memiliki keanekaragaman • Untuk melindungi Hak Cipta
etnik/suku bangsa dan budaya terhadap kekayaan intelektual
serta kekayaan di bidang seni yang lahir dari keanekaragaman
dan sastra dengan Indonesia
pengembangan- • Untuk pengejawantahan Hak Cipta
pengembangannya yang lebih lanjut dalam sistem hukum
memerlukan perlindungan Hak nasional Indonesia
Cipta terhadap kekayaan • Untuk peningkatan perlindungan
intelektual yang lahir dari bagi Pencipta dan Pemilik Hak
keanekaragaman tersebut Terkait dengan tetap
• Indonesia telah menjadi anggota memperhatikan kepentingan
berbagai konvensi/perjanjian masyarakat luas
internasional di bidang hak
kekayaan intelektual pada
umumnya dan Hak Cipta pada
khususnya
• Perkembangan di bidang
perdagangan, industri, dan
investasi telah sedemikian pesat
Isi undang-undang

• Definisi hak cipta, yaitu “hak eksklusif bagi pencipta atau


penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku”
• Lingkup hak cipta
• Perlindungan ciptaan
• Hak cipta atas potret
• Hak moral
• Masa berlaku hak cipta, yang seumur hidup pencipta dan
berlaku hingga 50 (lima puluh) tahun setelah pencipta
meninggal dunia
• Pendaftaran ciptaan
Isi undang-undang

• Lisensi, yaitu “izin yang diberikan oleh pemegang hak


cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak lain untuk
mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya atau
produk hak terkaitnya dengan persyaratan tertentu”
• Dewan hak cipta
• Hak terkait
• Pengelolaan hak cipta
• Biaya pengajuan permohonan permintaan petikan Daftar
Umum Ciptaan, pencatatan pengalihan hak cipta,
pencatatan perubahan nama dan/atau alamat,
pencatatan perjanjian lisensi, pencatatan lisensi wajib,
serta lain-lain;
• Penyelesaian sengketa, mulai dari penetapan sementara
pengadilan, penyidikan, hingga ketentuan pidana.
Kelemahan dari peraturan

Undang-undang ini sudah memuat beberapa ketentuan baru,


terutama mengenai hak cipta terkait teknologi informasi.
Informasi yang ada di undang-undang juga sudah detail.
Namun, seperti kebijakan sebelumnya, undang-undang ini
juga masih kurang disosialisasikan kepada pelaku teknologi
informasi
Nomenklatur Pendidikan Tinggi Teknologi Informasi

Nama peraturan :


Daftar rumpun ilmu dari nomenklatur pendidikan tinggi teknologi
informasi “

Your Text Here


Contents
Isi undang-undang

Pada peraturan pendidikan tinggi, bidang teknologi informasi terdapat


dalam rumpun ilmu teknik dengan sub rumpun teknik elektro dan
informatika. Beberapa sub rumpun ilmu dalam teknik elektro dan
informatika adalah:
• Teknik Elektro
• Teknik Tenaga Elektrik
• Teknik Telekomunikasi
• Teknik Elektronika
• Teknik Kendali (atau Instrumentasi dan Kontrol)
• Teknik Biomedika
• Teknik Komputer
• Teknik Informatika
• Ilmu Komputer
• Sistem Informasi
• Teknologi Informasi
• Teknik Perangkat Lunak
• Teknik Mekatronika
• Bidang Teknik Elektro dan Informatika Lain Yang Belum
Tercantum
Kelemahan dari peraturan

Bidang teknologi informasi sangat luas. Pendidikan tinggi


teknologi informasi tidak hanya menyangkut kemampuan
teknis, tetapi harus meliputi keilmuan dalam manajemen
teknologi informasi agar menghasilkan lulusan yang paham
bagaimana mengelola teknologi informasi dan menciptakan
wirausaha kreatif di bidang teknologi informasi yang tidak
hanya menguasai teknologi informasi secara teknis namun
secara manajerial juga. Oleh karena itu, diperlukan adanya
spesifikasi rumpun keilmuan mengenai teknologi informasi.
UU ITE berfungsi sebagai payung hukum dalam mengatur berbagai perlindungan
hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya, baik transaksi
maupun pemanfaatan informasinya. Namun, UU ITE masih terdapat kelemahan
khususnya sanksi tegas terhadap pelaku cyber crime. UU ITE juga perlu
disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat karena masih terdapat pro kontra
dalam penerapannya.

Untuk mendorong pelaku teknologi informasi mendaftarkan paten, disarankan Dirjen


HKI melakukan sosialisasi berupa iklan layanan masyarakat yang dapat disebarkan
melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial. Selain itu, perlu dilakukan
evaluasi jangka waktu persetujuan atau penolakan paten yang masih terlalu lama bagi
desainer dan memfasilitasi para pelaku teknologi informasi untuk mempermudah Kesimpulan
proses pendaftaran.
Undang-undang ini harus lebih banyak disosialisasikan bersama dengan undang-
undang Paten dan HKI.

Nomenklatur pendidikan tinggi teknologi informasi secara spesifik telah tercantum


dalam rumpun ilmu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bidang teknologi
informasi sangat luas. Oleh karena itu, penyusunan kurikulum oleh setiap perguruan
tinggi harus disusun sedemikian rupa agar peserta didik (mahasiswa) dapat
memahami dan menerapkan keilmuannya dalam dunia kerja.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai