Anda di halaman 1dari 21

LARYNGOPHARYNGEAL

REFLUX
Oleh: Clarissa A.R.
Pembimbing : dr. Yan Edwin Bunde, Sp.THT-KL, M.Kes
BAGIAN ILMU THT-KL
FAKULTAS ILMU KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
RS. IMMANUEL
BANDUNG
2019
ANAMNESIS
Identitas pasien : nama, usai, alamat, Keluhan penyerta:
pekerjaan, status menikah, jumlah anak
• Disertai batuk? Pilek?
Keluhan utama: suara serak
• Demam?
• Sejak kapan?
• Nyeri tenggorok?
• Dirasakan terus menerus atau hilang timbul?
• sulit menelan?
• Timbul medadak? Awalnya timbul karena
apa? • Rasa pahit atau tidak enak di mulut?
• Semakin lama semakin parah? • Nyeri telinga?
• Membaik dengan apa? • Bau mulut?
• Batuk tiba-tiba ?
Anamnesis
Riwayat penyakit dahulu:
• Apakah sebelumnya pernah mengeluh hal serupa?
• Apakah memiliki riwayat penyait maag?
Riwayat penyakit keluarga:
• Apakah di keluarga ada yang mengeluh hal serupa?
• Apakah di keluarga ada yang memiliki riwayat maag?
Riwayat kebiasaan:
• Makan makanan pedas? Makanan asam? Makanan berlemak?
• Sering minum kopi? Soda? Anggur merah? Susu?
Riwayat pengobatan
• Apakah sebelumnya pernah berobat ? Apakah ada perbaikan?

PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum: kesadaran? kesan sakit?
• Status gizi : BB, TB, BMI
• Tanda vital : Tekanan darah? Nadi? Respirasi? Suhu?
• Status Generalis
• Kepala :

 Wajah: bentuk dan ukuran simetris


 Mata : konjungtiva? Sklera?
 Telinga :
 Meatus acusticus externus, canalis acusticus (mukosa, serumen, sekret)?
 Membran timpani?
 Hidung : Mukosa hiperemis? Deviasi septum nasi? Nyeri tekan daerah sinus paranasal?
 Rhinoskopi anterior : Mukosa hiperemis/ edema? Sekret? Hipertrofi konka?
 Rhinoskopi posterior : apakah koana tampak penuh? Apakah ada masa di bagian
posterioi? Epistaksis posterior? Apakah ada masa di nasofaring?
 Mulut : mukosa, ukuran dan permukaan tonsil? mukosa faring? Mukosa lidah ?
Pemeriksaan Fisik
• Leher : letak trakea sentral? KGB membesar?

• Thoraks
o Pulmo
o Inspeksi :bentuk dan pergerakan?
oPalpasi : bentuk dan pergerakan, taktil fremitus?
o Perkusi : Sonor?
o Auskultasi : VBS kanan dan kiri, suara nafas tambahan, vocal fremitus, wheezing?
Ronchi?
o Cor :
o Inspeksi : ictus cordis
o Palpasi : ictus cordis
o Perkusi : batas – batas jantung
o Auskultasi : bunyi jantung S1, S2, murmur
Pemeriksaan Fisik
• Abdomen
o Inspeksi : datar/cembung, sikatrik?
o Auskultasi : bising usus?
o Perkusi : timpani?
o Palpasi : soepel? Hepar? Lien? Nyeri tekan?

• Ekstremitas : akral hangat? CRT? Oedem? Refleks patologis? Refleks fisiologis?


PEMERIKSAAN PENUNJANG
• pH monitoring (pH-metry)
• Dilakukan 24 jam
• Memeriksa keasaman di esofagus dan tenggorok
• Dimasuka pH probe ke dalam hidung menuju tenggorok yang menyambung ke monitor
di dekat inggang
• Merupaka gold standar
• Barium swallow
• Lebih mudah dan lebih efektif
• Endoskopi
• Hiperemis
• Edema seluruh laring
• Hipertrofi komisur posterior
• Cobblestoning
• Pseudosulcus vocalis : ulkus, obliterasi ventrikel nodul, polip
• Edem pita suara
• Ganuloma
• Mukus ndolaryngeal ang tebal
Diagnosis
• Diagnosis banding
• Laryngopharingeal reflux
• Gastroesophageal reflux
• Diagnosis kerja: laryngopharingeal reflux
PENATALAKSANAAN
• NONMEDIKAMENTOSA
Edukasi: - hindari makan sebelum tidur
- Atur pola makan
Hindari kafein, coklat, lemak, produk susu, soda , anggur merah.

- Berhenti dan hindari rokok dan alkohol


- Turunkan BB (overweight  meningkatkan risiko)
- Hindari stress
- Naikan kepala saat tertidur (15-20 cm)
• MEDIKAMENTOSA
o Antasid
o PPI : DOC diberikan untuk minimal 3 bulan  omeprazvole 40mg 2ddi ½ h ac
o H2 blokers : ranitidine, famotidine
• Operatif :laparoskopi/ Nissen fundoplication  prosedur laparoskopi yang beruna untuk
menencangkan saluran antara esofagus dan gaster dengan cara menjahit fundus gaster
melingkari bagian inferior esofagus
R/ omerazole 40mg No. XIV
S2dd I ½ H ac
LARYNGOPHARYNGEAL
REFLUX
DENFINISI
• Laringofaringeal refluks (LPR) didefinisikan sebagai aliran retrograde / reflukx dari
lambung ke laring dan faring dimana terjadi kontak dengan saluran aerodigestif
bagian atas.
• GERD : keadaan abnormal dimana terjadi retrograde /refluks ke sphincter
esofagus bawah dan menuju esofagus.
ETIOLOGI
• Penurunan tekanan sphincter esofagus
• Abnormal esophageal motility
• Penurunan / abnormal resistensi mukosa
• Pengosongan lambung yang lambat
• Peningkatan tekanan intraabdominal
• Hipersekresi asam lambung/ peptin
EPIDEMIOLOGI
• Banyak di usia > 40 tahun
• 70% dengan keluhan suara serak
• 75% disertai stenosis subglotis
• 20%-45% dengan keluhan heartburn
DIAGNOSIS BANDING
LPRD GERD
Terapi: PPI dosis tinggi Terapi: PPI dosis rendah
Heartburn : jarang Heartburn : sering
Esofagitis: jaran Esofagitis: sering
Pergerakan esofagus : normal Pergerakan esofagus : abnormal
Muncul ketika: berdiri dan siang hari Muncul ketika: berbaring, malam hari
PATOGENESIS
Gastric content (asam lambung + peptin)

LES

backflow

UES

Mukosa laring (post glottis)

Inflamasi kronik dan persisten Perubahan mukosa


GEJALA KLINIK
• Suara serak • disfagia
• Sering berdehem • Seperti ada yang mengganjal di
• tenggorok
Rasa pahit atau tidak enak di
mulut • Halitosis
• Nyeri ke telinga • Asthma-like symptoms
• Halitosis • Batuk tiba-tiba dimalam hari
• Batuk
KOMPLIKASI
• Gastrointestinal bleeding
• Barrett’s esofagus
• Terdapat epitel kolumnar di esofagus yang menggantikan epitel berlapis squamous
• Kerusakan laring
PROGNOSIS
• Qua ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai