Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN SISTEM PENGELOLAAN

PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DI KAB.NGANJUK

1
Kebutuhan Koordinasi / Sinkronisasi
Perencanaan Pusat dan Daerah

 Kecenderungan Rencana dari masyarakat belum diakomodir


dalam rencana kabupaten/ kota, propinsi
 Praktek koordinasi perencanaan di daerah melalui Musrenbang
Daerah dan Pusat belum berjalan baik
 Perlunya fasilitasi yang mampu mengkomunikasikan antara
rencana Masyarakat, Daerah dan Pusat
 SEB Musrenbang 2007 sudah memberikan peluang bagi
keterlibatan masyarakat, legislatif dalam perencanaan

2
Masyarakat  Masyarakat
 Tokoh Masyarakat
 Tokoh Agama
 Organisasi Pemuda
 Organisasi Non Pemerintah/ LSM
 Akademisi (Perguruan Tinggi)

FORUM
PERENCANAAN

Swasta  Eksekutif
Pemerintah - SKPD
- Badan Daerah
- Sekda
 BUMD  Legislatif (DPRD)
 Swasta Lokal
 Swasta Nasional
3
Proses Perencanaan

1. Proses Politik : Pemilihan langsung dipandang sebagai proses


perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam
bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden / Kepala
Daerah terpilih selama kampanye.
2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana
profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara
fungsional melakukan perencanaan
3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan para pemangku
kepentingan pembangunan (stake holders)  Antara lain melalui
pelaksanaan Musrenbang
4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran
prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki
pemerintahan
4
Ruang Lingkup Perencanaan

NASIONAL DAERAH
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJP Nasional) Daerah (RPJP Daerah)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Nasional (RPJM Nasional) Daerah (RPJM Daerah)

Rencana Strategis Kementerian / Lembaga Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat


(Renstra-KL) Daerah (Renstra-SKPD)

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Rencana Kerja Pemerintah Daerah


(RKPD)

Rencana Kerja Kementerian / Lembaga Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat


(Renja-KL) Daerah (Renja-SKPD)

5
Alur Perencanaan dan Penganggaran

Pedoman
Renstra Renja Pedoman RKA- Rincian

Pemerintah
KL - KL KL APBN

Pusat
Pedoman Diacu
Bahan Bahan

RPJP Pedoman RPJM Dijabarkan Pedoman


Nasional RKP RAPBN APBN
Nasional

Diserasikan Melalui
Diacu Diperhatikan
Musrenbang

RPJP Pedoman RPJM Dijabarkan RKP Pedoman


RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah

Pemerintah
Daerah
Bahan Bahan
Pedoman Diacu

Renja - Pedoman
Pedoman
Renstra RKA - Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD

UU SPPN UU KN
6
Fasilitasi Musrenbang

 Pemerintahan Provinsi up. Bappeda Provinsi mengkoordinasikan


seluruh SKPD provinsi, terutama dalam memfasilitasi
penyelenggaraan Forum SKPD yang membahas usulan program
dan kegiatan yang diajukan daerah kabupaten dan kota; serta
memfasilitasi seluruh Bappeda Kabupaten dan Kota agar dapat
melaksanakan Musrenbang tingkat Kabupaten dan Kota sesuai
dengan kebutuhan setempat
 Pemerintah Kabupaten dan Kota up. Bappeda Kabupaten dan Kota
mengkoordinasikan seluruh SKPD kabupaten dan kota, terutama
dalam memfasilitasi penyelenggaraan Forum SKPD yang
membahas usulan program dan kegiatan yang diajukan dari tingkat
kecamatan, desa dan kelurahan; serta memfasilitasi dan
menyediakan dukungan pendanaan APBD untuk penyelenggaraan
Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Desa/Kelurahan
 BPMD Kabupaten/ Kota mengkoordinasikan penggerakan
masyarakat di tingkat desa dan kecamatan dan keterlibatannya di
Kabupaten

7
Tahapan Musrenbang
 Dibagi ke dalam bagian/tahapan penyelenggaraan proses Musrenbang:
1. Musrenbang Desa/Kelurahan
2. Musrenbang Kecamatan
3. Forum SKPD Kabupaten/Kota
4. Musrenbang Kabupaten/Kota
5. Paska Musrenbang Kabupaten Kota
6. Forum SKPD Provinsi
7. Rapat Koordinasi Pusat (Rakorpus)
8. Musrenbang Provinsi
9. Paska Musrenbang Provinsi
10. Musrenbang Nasional

 Untuk setiap tahapan, dikemukakan melalui kerangka penjelasan:


Pengertian (what) – Tujuan (why) – [ Masukan (input) – Mekanisme
(proses) – Keluaran (output)] – Peserta (who)
8
 Pengertian (what): forum musyawarah tahunan stakeholders desa/kelurahan (untuk mengatasi
permasalahan desa/kelurahannya) untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya

 Tujuan (why): (1) Menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan; (2) Menetapkan prioritas kegiatan
desa yang akan dibiayai ADD (APBD) maupun sumber pendanaan lainnya; (3) Menetapkan prioritas
kegiatan untuk Musrenbang Kecamatan
MUSRENBANG untuk DESA/ KELURAHAN

 Masukan (input): (A) Dari Desa: (1) Daftar permasalahan desa/kelurahan; (2) RPJM Desa/Kelurahan; (3)
Hasil evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya; (4) Daftar prioritas masalah desa/kelurahan dan
kelompok masyarakat. (B) Dari kabupaten: (1) Kode desa/kelurahan; (2) Formulir untuk menyampaikan
usulan kegiatan prioritas; (3) Hasil evaluasi terhadap pemanfaatan ADD; (4)Informasi indikasi jumlah
ADD tahun berikutnya

 Mekanisme (proses): Tahap Persiapan (1) Masyarakat di tingkat dusun/RW dan kelompok-kelompok
masyarakat (seperti misalnya kelompok tani, kelompok nelayan dan lain-lain) melakukan
musyawarah/rembug, (2)…(3)…; Tahap Pelaksanaan: …. (f) Pemaparan masalah utama yang dihadapi
oleh masyarakat desa/kelurahan oleh beberapa perwakilan dari masyarakat, misalnya: ketua kelompok
tani, komite sekolah, kepala dusun, dan lain-lain, …..

 Keluaran (output): RKP Desa: (1) Prioritas Kegiatan pembangunan skala desa/kelurahan yang akan
didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau swadaya; (2) Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan
dilaksanakan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (APBD); (3) Daftar nama delegasi untuk mengikuti
Musrenbang Kecamatan; (4) Berita acara Musrenbang Desa/Kelurahan

 Peserta (who): komponen masyarakat (individu atau kelompok), seperti: ketua RT/RW; kepala dusun,
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), ketua adat, kelompok perempuan, kelompok pemuda,
organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani/nelayan, komite sekolah dan lain-lain 9
INTEGRASI SISTEM MANAGEMENT
PERENCANAAN PARTISIPATIF (SMPP)
DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

10
Instansi Strategis Perencanaan
Musrenbang
DPR
Nasional

Propinsi
Musrenbang
DPRD Propinsi
Fasilitasi
Propinsi Peningkatan
Musrenbang Kualitas
Bappeda
Perencanan

Kabupaten
Kebijakan
Kabupaten oleh
Kualitas
Perencanaan SKPD Forum SKPD DPRD Kabupaten Bappeda
oleh Ditjen
Bangda

Kecamatan
Musrenbang
Camat
Kecamatan
Kebijakan BPMD
Penggerakan Kades Musrenbang
oleh Ditjen Fasilitasi
Desa Musyawarah

Desa
PMD
MASYARAKAT Masyarakat 11

(Potensi Lokal, Masalahnya) oleh BPMD


PERENCANAAN SMPP MEMPERKUAT MUSRENBANG
Renja Musrenbang RKP
K/L Nasional

Musrenbang
Pusat

Alur
Pasca
MUSYAWARAH Musrenbang

Penggerakan by Ditjen Bangda


Musren
Provinsi
RKPD
Provinsi
PERENCANAAN
SMPP
Forum SKPD
Provinsi
Renja
SKPD

Pasca
Musyawarah Musrenbang
Musrenbang RKPD
Kab/Kota
Kabupaten Kab/Kota

Forum SKPD
Kabupaten/Kota Renja
SKPD

ANALISA Musyawarah Musyawarah Musrenbang

by Ditjen PMD
Kecamatan
Alur
Teknis Kecamatan Kecamatan

Penggerakan
Kecamatan Perangkingan Pendanaan
MUSRENBANG
Identifikasi potensi, Musyawarah Musrenbang (PROSES
masalah dan gagasan desa
REGULER)
Desa/
Kelurahan
masyarakat penetapan 12
HARMONISASI PERENCANAAN

Tingkat Desa/Kelurahan Tingkat Kecamatan Tingkat Kabupaten/Kota

Perencanaan Partisipatif: Perencanaan Partisipatif: Forum SKPD:


Proses pengambilan keputusan Mensinergikan Perencanaan desa/ Sinkronisasi Rencana Kerja
yang melibatkan masyarakat kelurahan dengan rencana pembangunan Masyarakat dengan Renja SKPD
Dunia usaha dan pemerintah pada kab/kota dengan melibatkan anggota
posisi yang setara legislatif

Dokumen Perencanaan Dokumen Rencana Dokumen


Pembangunan Desa/ Kerja (Renja) Kecamatan Rencana Kerja Perangkat
Kelurahan Prioritas rencana pembangunan Daerah (RKPD)

Musrenbang Desa/Kelurahan Musrenbang Kecamatan Musrenbang Kabupaten/Kota

Dokumen Musrenbang Dokumen Musrenbang Dokumen Musrenbang


Desa/Kelurahan Kecamatan Kabupaten/Kota

Jaminan Konsistensi Usulan: Jaminan Konsistensi Usulan: Jaminan Konsistensi Usulan:


Representasi masyarakat terlibat Dipilih representasi dari masing-masing desa/ Dalam forum SKPD dihadiri oleh delegasi
dalam Musrenbang desa/kelurahan kelurahan sebagai mitra dalam Satuan Kerja kecamatan dan dilibatkan anggota
Perangkat Daerah (SKPD) dan sebagai delegasi 13
sebagai wakil masyarakat legislatif
Dalam Musrenbang Kabupaten/Kota
HARMONISASI PERENCANAAN
Integrasi Dokumen Rencana Program

3. Rencana Program Desa/Kel: 4. Rencana Program Kecamatan:


Integrasi dari: Integrasi dari:
• Rencana Masyarakat • Rencana Masyarakat lintas desa.
• Rencana Pemerintah Desa/Kel • Rencana Pemerintah Kec.
• Rencana Kelompok Peduli (Swasta, LSM, dll) • Rencana Kelompok Peduli (Swasta, LSM, dll)
tkt desa/kel • Jaring Asmara (Legislatif)

2. Rencana Program Masyarakat: 5. Rencana Program Kota/Kabupaten:


Integrasi dari: Integrasi dari:
• Program Swadaya Murni (skala kecil) • Rencana Masyarakat lintas kec.
• Program Swadaya + Program Khusus (skala • Rencana Pemerintah kota/kabupaten
sedang dan lingkup desa/kel ) • Rencana Kelompok Peduli (Swasta, LSM, dll) tkt
• Program Swadaya + Pemda, swasta dll (skala besar kota/kab
atau minimal skala lintas desa/kel) • Rencana Legislatif

1. Identifikasi Masalah, Review


Potensi dan Kebutuhan Berkala
14
Masyarakat
MARI KITA SELAMATKAN GENERASI
PENERUS
UNTUK KEJAYAAN BANGSA

SEKIAN DAN TERIMA KASIH 15

Anda mungkin juga menyukai