Anda di halaman 1dari 26

dr.

Melati nurul utami

Pembimbing
dr. Nanang salman saleh, sp. B
1.1 IDENTITAS PENDERITA
 Nama : Tn. Subadi
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 37 tahun
 Pekerjaan : Buruh
 Alamat : Seputih Banyak
 MRS : 17 april 2019
1.2 ANAMNESIS
 Keluhan utama :
Luka bakar pada bagian perut depan, selangkangan, dan
kemaluan
Riwayat Penyakit Sekarang :

 Pasien datang dengan keluhan luka bakar dan nyeri


pada perut bagian depan, selangkangan dan kemaluan
akibat tersiram air panas dialami penderita ± 2 jam
SMRS. Awalnya penderita sedang memasak air panas,
tanpa sengaja panci berisi air panas tersenggol dan
menumpahi bagian depan tubuh pasien. Pasien lalu
dibawa ke IGD RSUD Sukadana.
 Luka pada perut dan selangkangan yang terkena air
panas mengelupas hingga berwarna kemerahan dan
pada bagian kemaluan terdapat gelembung-
gelembung seperti berisi cairan.
 Riwayat penyakit dahulu : Alergi (-), batuk
menahun/batuk darah (-), sesak (-), kejang (-), darah
tinggi (-)

 Riwayat penyakit keluarga : Darah tinggi (-),


Kencing manis (-), Alergi (-), batuk menahun/batuk
darah (-), sesak (-), sakit jantung (-)

 Riwayat pengobatan : tidak ada


1.3 PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
 Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
 Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
 Tensi : 110/80 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Pernafasan : 20x/menit, regular
 Suhu : 36,5o C
Status Generalis
 Kepala
 Bentuk : Normocephal
 Rambut : Hitam, ikal, tidak mudah dicabut
 Mata : pupil isokor, reflek pupil (+), sklera tidak
kuning, konjungtiva tidak tampak pucat, palpebra tak
tampak bengkak
 Telinga : Simetris, liang lapang, sekret (-)
 Mulut : bibir tidak pucat, kering, gusi tidak
berdarah, lidah tak tampak kotor
 Leher
 Inspeksi : simetris, tak tampak benjolan, JVP tak tampak
 Palpasi : trakea di tengah, tidak terdapat pembesaran KGB
dan kelenjar tiroid
 Thorak
 Inspeksi : pernafasan simetris kiri dan kanan, tidak ada
benjolan abnormal
 Palpasi : fremitus vokal kanan = kiri, KGB aksila tak ada
pembesaran
 Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
 Auskultasi : suara vesikuler normal, suara tambahan tidak ada
 Jantung
 Inspeksi : ictus cordis tak terlihat
 Palpasi : ictus cordis tidak teraba
 Perkusi : Batas kanan : ICS 4, sternal kanan
Batas kiri : ICS 5, midclavikula kiri
 Auskultasi: bunyi jantung murni, frekuensi normal,
regular, bunyi jantung tambahan (-)
 Abdomen
 Inspeksi : perut datar, simetris
 Tampak luka bakar pada kulit abdomen mengelupas
hingga bewarna kemerahan, luas luka bakar 9%
derajat I
 Auskultasi : bising usus normal
 Palpasi : soepel, hepar tidak teraba, lien
tidak teraba, nyeri tekan (-), turgor baik
 Perkusi : seluruh permukaan perut timpani
 Ekstremitas :
 Superior : Dalam batas normal
 Inferior : Regio femur (D) : luka bakar
dengan luas 1% derajat I
 Regio pedis (S) : luka bakar dengan luas
2% derajat I

 Status Lokalis Regio Genital : Tampak bula pada


bagian penis dengan luas luka bakar 1% derajat II a.
 Kepala dan leher: 0%
 Trunkus anterior : 0%
 Trunkus posterior :0%
 Abdomen : 9%
 Esktremitas atas : 0%
 Esktremitas bawah kanan : 1%
 Esktremitas bawah kiri : 2%
 Genitalia : 1%+
 Total : 13 %
1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG

17 april 2019 Hasil Nilai Rujukan

Leukosit 6.800/mm3 4.000 – 10.000/mm3

Eritrosit 4,9 x 106/mm3 4.25 – 5.40/mm3

Hemoglobin 14,5 g/dL 12.0 – 16.0

Hematokrit 41% 37.0 – 47.0

Trombosit 235 x 103/mm3 150.000 – 450.000/mm3


Follow Up Harian
 17/04/2019  18 april 2019
 S : nyeri (+)
 O : TD : 110/80  Dilakukan tindakan
 N : 76x/menit debridement
 RR : 20x/menit
 Instruksi post operasi :
 S : 36,7oC
 A : Combustio Gr. I-II A  IVFD NaCl / RL
13% ec. Tersiram air panas ® 20gtt/menit
abdomen femur dextra dan sinistra
dan penis  Ceftriaxone 2x1 gr IV
 P : Pro Debridemen tgl
18/04/2019
 Ranitidine 2x1 amp IV
 IVFD RL 20gtt/m  Ketorolac 3x1 amp IV
 Ceftriaxone 2x1 gr IV
 Ranitidine 2x1 amp IV
 Ketorolac 3x1 amp IV
 19/04/2014
S : nyeri luka operasi
O: TD : 110/80 mmHg
N : 76x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7oC
A : Post debridement ec Combustio Gr. I-II A 13% ec. Tersiram air
panas ® abdomen femur dextra dan sinistra dan penis
P : Boleh pulang
- kontrol kembali ke poli untuk perawatan luka tanggal 22 april 2019
- Ranitidin 2x1
- as. Mefenamat 3x1
-ciprofloksasin 2x1
1.6 DIAGNOSIS
 Combustio grade I-II A dengan luas 13 %
PEMBAHASAN
 Pada pemeriksaan fisik pada abdomen didapatkan
luka bakar bewarna kemerahan dengan luas luka
bakar 9% derajat I. Pada regio femur tampak luka
bakar kemerahan dengan luas luka bakar pada femur
dextra 1% dan sinistra 2% derajat I. Pada regio genitalia
terdapat luka bakar berbentuk bula pada penis denga
luas dan derajat 1% II A.Luas luka ditentukan menurut
diagram rules of nine atau rumus 9 dari Wallace. Pada
penderita ini total luas bakar mencapai 13% dengan
kedalaman derajat I-II A.
 Luka bakar pada penderita ini digolongkan dalam luka
bakar ringan dikarenakan pada dewasa bila luas luka bakar
<15% dianggap sebagai luka bakar ringan. Derajat luka
bakar pasien adalah derajat I-II A sebab kerusakan terbatas
pada lapisan epidermis (superfisial), kulit hiperemik
berupa eritem, tidak dijumpai bullae, terasa nyeri karena
ujung-ujung saraf sensorik teriritasi pada bagian perut dan
paha. Sedangkan pada bagian kemaluan pasien
digolongkan derajat II A sebab terdapat lepuhan yang
timbul beberapa menit, bula atau blister yang berisi cairan
eksudat yang keluar dari pembuluh darah akibat
permeabilitas dindingnya meningkat.
Klasifikasi Luka Bakar
 Penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita ini
adalah eksisi dini atau debridement, merupakan
tindakan pembuangan jaringan nekrosis dan debris.
 Tujuannya adalah mengupayakan proses
penyembuhan berlangsung lebih cepat. dengan
dibuangnya jaringan nekrosis, debris, eskar, proses
inflamasi tidak akan berlangsung lebih lama dan
segera dilanjutkan proses fibroplasia.

Anda mungkin juga menyukai