Disclaimer:
Materi presentasi ini bukan pernyataan resmi Ikatan Akuntan Indonesia dan sepenuhnya menjadi tanggungjawab penyaji
materi
Standar Akuntansi ??
• Untuk keseragaman laporan keuangan
• Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman
baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun
• Memudahkan auditor
• Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan
entitas yang berbeda.
• Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun
tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna
• Pencabutan 1
Interpretasi IAS / IFRS yang belum diadopsi:
a. IAS 41 Agriculture
b. IFRS First time adoption adopsi bertahap
c. IFRS / Revisi IAS setelah 2010 8
IAI KAPd Jatim
Karakteristik IFRS
• IFRS menggunakan “Principles Base “ :
– Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus
berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
– Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah
presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
– Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
• Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus
melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
• Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif
maupun kualitatif
IAI KAPd Jatim 9
PETA KONVERGENSI IFRS INDONESIA
KOMITMEN PUBLIK
1 Jan 12 1 Jan 15
8 Desember 08
1 2 3
KAPAN ? PERTIMBANGAN
• Setelah 2015 • Komitmen nasional
ADOPSI PENUH IFRS ?
• Masa transisi • Dukungan pemangku kepentingan
• Cetak biru jangka panjang • Struktur SAK Indonesia
Judul laporan laba Jika penyebutan semula adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif “, maka sesuai PSAK 1R diubah menjadi “Laba Rugi
rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Perubahan judul tidak merubah konten laporan.
Laporan Laba Rugi Jika perusahaan menerapkan opsi penyajian seluruh pos pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode dalam
dua laporan, maka dalam PSAK 1R tidak lagi diperkenankan. Opsi penyajian dua laporan, yaitu laporan laba rugi
dan Komprehensif terpisah dan laporan laba rugi komprehensif, dihilangkan dalam PSAK 1R. Laporan laba rugi dan penghasilan
Lain komprehensif lain dalam PSAK 1R memiliki dua bagian, yaitu bagian laba rugi dan bagian penghasilan komprehensif
lain.
Pos Penghasilan Jika perusahaan memiliki penghasilan komprehensif lain yang bersifat akan direklasifikasi ke laba rugi dan tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi, maka menurut PSAK 1R penyajiannya harus dipisahkan berdasar sifatnya. Oleh karena itu,
Komprehensif Lain pajak penghasilan terkait juga harus dialokasikan sesuai sifatnya posnya. Namun demikian, persyaratan baru tidak
(OCI) merubah pengakuan dan pengukuran masing-masing pos penghasilan komprehensif lain.
KOMITMEN