NEGARA HUKUM
• Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan
kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum.
Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi oleh
hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum.
Adalah salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dan serangan
yang meluas atau sistematik yang diketahuinya bahwa serangan tersebut
ditujukan langsung terhadap penduduk sipil, berupa:
1. Pembunuhan
2. Pemusnahan
3. Perbudakan
4. Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa
5. Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
sewenang-wenang
6. Penyiksaan
7. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan
kehamilan, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-
bentuk kekerasan seksual lain yang setara;
8. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan
yang didasari persamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya,
agama, jenis kelamin, atau alasan lain yang telah diakui secara universal
sebagai hal yang dilarang menurut hukum internasional;
9. Penghilangan orang secara paksa; atau
10. Kejahatan apartheid.
Pengadilan HAM Indonesia
Peristiwa-peristiwa tersebut menurut urutan waktu terjadinya
adalah peristiwa Tanjung Priok 1984, Peristiwa Kerusuhan Mei
1998, Peristiwa Trisakti 1998, Peristiwa Semanggi 1998,
Peristiwa Semanggi 1999, Peristiwa Timor Timur
1999,Peristiwa Abepura 2000, Peristiwa Wasior 2001-2002, dan
Peristiwa Wamena 2003
Komnas HAM membentuk tim ad hoc perintah pasal 18
ayat (2) UU 26 tahun 2000 Dibuat 2 Pengadilan HAM Ad
Hoc berdasarkan perpres no. 53/2001 untuk kasus tanjung
priok dan timor-timor dan perpres no 96/2001 khusus untuk
timor-timor dengan tempus delictie dan locus delictie di
timor-timor, dan
Tahun 2000 Pengadilan HAM di makasar merupakan
pengadilan HAM permanen pertama di Indonesia yang
berwenang untuk mengadili para pelaku yang diduga
melakukan pelanggaran berat hak asasi manusia di Abepura
Pengadilan HAM Jakarta, surabaya, makasar dan medan
Hukum Acara Pengadilan HAM
Pembentukan penyelidik ad hoc, penyidik ad hoc, penuntut ad
hoc, dan hakim ad hoc
penyelidik hanya dilakukan oleh Komnas HAM
Penyidikan dan penuntutan dilakukan oleh Jaksa Agung
berdasarkan hasil dari penyelidikan Komnas HAM, sedangkan
penyidik tidak diperkenankan menerima laporan atau pengaduan
sebagaimana diatur dalam KUHAP
Diperlukan ketentuan mengenai tenggang waktu tertentu
melakukan penyidikkan, penuntutan dan pemeriksaan pengadilan
pemeriksaan di persidangan paling lama 180 hari, majelis
hakim (3 hakim ad hoc dan 2 hakim karir) diketuai hakim
Pengadilan HAM PT 90 Hari Kasasi 90 Hari
ketentuan mengenai korban dan saksi
Pembentukan Lembaga