Anda di halaman 1dari 17

REPUBLIK INDONESIA

Pemanfaatan DAK Kemetrologian dalam Mendukung


Prioritas Nasional 2019

Direktorat Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama


Ekonomi Internasional

Yogyakarta, 8 Januari 2019


OUTLINE

Pengantar

Arah Kebijakan DAK Penugasan Pasar

Perkembangan DAK Bidang Pasar Menu Kegiatan


Metrologi Legal TA 2015 - 2018

Hasil Pemantauan dan Evaluasi DAK Bidang Pasar TA


2018 Menu Kegiatan Metrologi Legal

2
REPUBLIK INDONESIA

PENGANTAR
Tema dan Prioritas Pembangunan
Nasional Tahun 2019

Tema RKP
Pembangunan Manusia melalui Pengurangan
1 Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar

Pengurangan Kesenjangan antarwilayah melalui


“Pemerataan
Pembangunan
2 Penguatan Konektivitas dan Kemaritiman

untuk Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Penciptaan


Pertumbuhan 3 Lapangan Kerja melalui Pertanian, Industri,
Pariwisata, dan Jasa Produktif Lainnya
Berkualitas”

4 Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan


Sumber Daya Air

Stabilitas Keamanan Nasional dan


5 Kesuksesan Pemilu

4
Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus Fisik
Tahun 2019

11 Bidang 6 Bidang 9 Bidang


DAK Reguler DAK Afirmasi DAK Penugasan
Mempercepat pembangunan infrastruktur dan
Meningkatkan kualitas kesejahteraan Mendukung pencapaian Prioritas Nasional
pelayanan dasar pada lokasi prioritas yang
masyarakat melalui pemenuhan pelayanan Tahun 2019 yang menjadi kewenangan daerah
termasuk kategori daerah perbatasan, kepulauan,
dasar dan pemerataan ekonomi. dengan lingkup kegiatan spesifik dan lokasi
tertinggal, dan transmigrasi (Area/Spatial Based).
prioritas tertentu

Pendidikan Perumahan Kelautan IKM Pendidikan Perumahan Kesehatan Pendidikan Jalan Irigasi Kesehatan
Permukiman Perikanan Permukiman

Pasar Lingkungan Sanitasi Pariwisata


Kesehatan KB EnergiSkala Pariwisata Jalan Transportasi Air Minum Sanitasi Hidup
Kecil
Kehutanan

Air Minum Sanitasi Pertanian Air Minum

5
Dukungan DAK dalam Pencapaian Prioritas
Nasional (Seluruh Bidang)

4 Prioritas 13 Program
Nasional Prioritas
DAK mendukung 4 dari 5 PN DAK mendukung 13 dari 24 PP

PN 1 PN 2 Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat


Pembangunan Manusia Pengurangan Kesenjangan Percepatan Pengurangan Kemiskinan
melalui Pengurangan Antarwilayah melalui
Kemiskinan dan Peningkatan Penguatan Konektivitas dan Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas
Pelayanan Dasar Kemaritiman
Peningkatan Akses Masyarakat terhadap Perumahan dan Pemukiman Layak

Peningkatan Konektivitas dan TIK


PN 3 PN 4
Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat
Peningkatan Nilai Tambah Pemantapan Ketahanan
Ekonomi melalui Pertanian, Energi, Pangan, dan Sumber Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Desa
Industri, dan Jasa Produktif Daya Air
Peningkatan Sistem Logistik

Percepatan Peningkatan Ekspor dan Nilai Tambah Industri Pengolahan


PN 5
Stabilitas Keamanan Peningkatan Nilai Tambah Jasa Produktif
Nasional dan Kesuksesan
Pemilu Peningkatan Produksi dan Pemenuhan Kebutuhan Energi

Peningkatan Kuantitas, Kualitas, dan Aksesibilitas Air

Peningkatan Daya Dukung SDA dan Daya Tampung Lingkungan

6
REPUBLIK INDONESIA

ARAH KEBIJAKAN DAK PENUGASAN PASAR


Arah Kebijakan DAK Bidang Pasar T.A. 2019

Kebijakan DAK Penugasan Bidang Pasar pada tahun 2019


akan diarahkan untuk melaksanakan
pembangunan/revitalisasi pasar rakyat dan sarana
perdagangan, menjamin kelancaran distribusi pangan, dan
akses pangan masyarakat, melindungi konsumen serta
meningkatkan daya saing produk Indonesia lainnya guna
mendukung pencapaian sasaran nasional.

8
Kerangka Logis Kebijakan DAK
Kemetrologian Secara Nasional

UU 23 Tahun 2014
(Pemerintahan Daerah)

Pelaksanaan Tera/Tera Ulang


UTTP, serta pengawasan
dilakukan oleh Kabupaten/Kota

Penyerahan Personil, Peralatan, Kerjasama antara Kabupaten/Kota Pembentukan Unit Metrologi


Pendanaan dan Dokumen (P3D) dalam pelaksanaan tugas Legal Mandiri di
dari Pemprov ke Pemkab/Kota Kemetrologian Kabupaten/Kota

SDM Kemetrologian Sarana dan Prasarana Kelembagaan

1. PPSDK DAK Kemetrologian


2. Akademi Metrologi

9
Skema Arah Kebijakan dan Menu Kegiatan
DAK Penugasan Bidang Pasar T.A. 2019

Pembangunan /
Revitalisasi Pasar
Kelancaran Distribusi Pangan Rakyat
dan Akses Pangan
Masyarakat Pembangunan Depo
Gerai Maritim /
Gudang non SRG
PN 3 - Peningkatan Nilai Tambah
Ekonomi melalui Pertanian, DAK Penugasan Pembangunan Gudang dan
DAK Penugasan Penyediaan Sarana
Perlindungan Konsumen Industri, dan Jasa Produktif Pasar
Pasar Penunjang Gudang SRG

Penyediaan Peralatan Uji


Mutu Barang BPSMB
Peningkatan Daya Saing
Produk Indonesia
Pembentukan Unit
Metrologi Legal

Skema Arah Kebijakan DAK Penugasan Bidang Pasar dalam Mendukung Menu Kegiatan DAK Penugasan Bidang Pasar
PN

• DAK Penugasan Bidang Pasar akan mendukung Prioritas Nasional sesuai dengan RPJMN 2015-2019 dan RKP 2019.
• DAK Penugasan dengan menu Pembangunan/revitalisasi pasar rakyat, penyediaan sarana untuk pembentukan unit
metrologi legal, pembangunan depo gerai maritim/gudang non SRG, pembangunan gudang dan penyediaan sarana
penunjang gudang SRG, serta penyediaan peralatan uji mutu barang BPSMB.

10
REPUBLIK INDONESIA

PERKEMBANGAN DAK KEMETROLOGIAN TA 2015 - 2018


Perkembangan Alokasi DAK Kemetrologian
TA 2015 - 2018
Perkembangan Alokasi DAK Kemetrologian TA 2015 – 2018 Perkembangan Alokasi DAK Kemetrologian Per Gugus Pulau
(Milyar Rupiah) TA 2015 – 2018 (Milyar Rupiah)
180.00 45 41.77
40.47
156.53 40
160.00 35.63
35
140.00
30 27.1
120.00
25 23
100.00 93.90 18.6 19.23
20 17.2 16.7 18.37
13.8
80.00 71.88 15
10.6
8.3 9
60.00 10 6.7
4.2 3.56
5
40.00
0
20.00 Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali & Nusa Maluku & Papua
Tenggara
0.00
2015 2016 2018 2015 2016 2018

Secara umum tahun 2018 alokasi DAK untuk DAK Kemetrologian meningkat cukup tinggi, setelah menu DAK Kemetrologian pada
tahun 2017 tidak dilaksanakan karena efisiensi anggaran pemerintah. Jika dilihat per gugus pulau, pada tahun 2018 pulau Sumatera
merupakan penerima terbesar alokasi DAK Kemetrologian dengan jumlah dana Rp 41,77 Milyar Rupiah. Adapun daerah penerima
terkecil pada TA 2018 adalah Bali dan Nusa Tenggara dengan alokasi sebesar Rp 10,6 Milyar Rupiah.
Perkembangan Jumlah UML Operasional
TA 2015 – 2018

Perkembangan Jumlah UML yang Operasional


Tahun 2015 - 2018
35 33

30
Secara umum, pada tahun 2017 jumlah UML
25 operasional mencatatkan jumlah yang cukup
banyak, yaitu 74 UML. Pada tahun 2018, jumlah
20 18
UML yang operasional menurun menjadi sebanyak
15 27 unit, dengan pulau Jawa sebagai daerah dengan
10 jumlah UML operasional paling banyak, yaitu 10
10 9
7
6
7 UML dan Sulawesi sebagai daerah dengan jumlah
5
5 3 3 3
4 UML operasional paling sedikit, yaitu 1 UML.
2 2 2 2
1 1 1
0
Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Bali & Nusa Maluku & Papua
Tenggara

2015 2016 2017 2018

13
REPUBLIK INDONESIA

HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI DAK KEMETROLOGIAN


TA 2018
Hasil Pemantauan dan Evaluasi DAK Kemetrologian TA 2018

Sudah Memiliki UPTD Belum Memiliki UPTD

Nama Provinsi UTTP belum ditera /tanda UTTP belum ditera/tanda


UTTP bertanda tera sah
UTTP bertanda tera sah tera melewati masa tera melewati masa
(ditera dengan kerjasama daerah lain)
berlakunya berlakunya
sampel lebih dari yang
sesuai, dengan beda hanya Hasil pengukuran menunjukkan bahwa
seharusnya, yaitu lebih 0.02
Provinsi Jawa Barat 0.005 – 0.01 kg sampel sesuai, dengan beda hanya ***
– 0.03 kg
0.005 – 0.01 kg.

sesuai, dengan beda hanya


sesuai, tidak ada perbedaan sesuai, tidak ada perbedaan
Provinsi Bali sesuai, tidak ada perbedaan 0.01 kg

***) Semua sampel masih berlaku tanda teranya dikarenakan jumlah pasar di daerah terkait tidak banyak sehingga pelaksanaan tera/tera ulang
rutin setiap tahun dilakukan melalui kerjasama dengan daerah lain yang sudah memiliki UPTD.

Semua sampel dari UTTP yang bertanda tera sah baik di daerah yang sudah memiliki UPTD dan belum memiliki UPTD mendapat hasil pengukuran
yang sesuai. Sedangkan untuk sampel UTTP yang belum ditera/tanda tera melewati masa berlakunya, 67 persen mendapat hasil pengukuran yang
sesuai dan 33 persen tidak sesuai, namun dengan perbedaan pengukuran yang kecil.

Secara umum perlindungan konsumen di daerah sampel sudah baik. Hal ini bisa disebabkan oleh kegiatan pemerintah daerah setempat, dimana di
Provinsi Bali dilaksanakan sosialisasi serta edukasi secara berkala terkait ketertiban ukuran dan perlindungan konsumen kepada masyarakat.
Sedangkan di Provinsi Jawa Barat, pemerintah daerah aktif dalam mensosialisasikan pentingnya edukasi terkait perlindungan konsumen. Di kedua
daerah tersebut, kerjasama antara daerah yang belum memiliki UPTD dan yang sudah juga terjalin dengan baik.

15
Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil Pemantauan dan Evaluasi

• Hasil pengukuran dari semua sampel dari UTTP yang bertanda tera sah adalah sesuai. Untuk hasil
pengukuran dari UTTP yang belum di tera/tanda tera melewati batas berlakunya sebagian besar adalah
sesuai.
• Perlindungan konsumen di daerah sampel sudah baik. Hal ini bisa disebabkan oleh kegiatan pemerintah
daerah setempat terkait sosialisasi dan edukasi terkait ketertiban ukuran dan perlindungan konsumen yang
secara berkala diadakan. Selain itu, kerjasama antara daerah yang belum memiliki UPTD dan yang sudah
memiliki UPTD juga terjalin dengan baik.
• Untuk kedepannya, sosialisasi dan edukasi terkait ketepatan ukuran perlu diadakan secara berkala baik
kepada konsumen maupun pedagang pasar. Kerjasama antar daerah yang sudah memiliki UPTD dan belum
memiliki UPTD diperlukan untuk meningkatkan ketertiban ukuran baik untuk perlindungan konsumen
maupun pedagang

16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai