Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

CHF NYHA IV EC ISCHEMIC


CARDIOMYOPATHY
AL HUSNA PRATIWI AKSAN
PENDAHULUAN
Gagal jantung kongestif (Congestive Heart Failure) adalah ketidakmampuan jantung
untuk memertahankan curah jantung (cardiac output = CO) dalam memenuhi
kebutuhan metabolisme tubuh.

Untuk mempertahankan fungsi sirkulasi yang adekuat, maka di dalam tubuh terjadi
suatu refleks hemeostatsis atau mekanisme kompensasi melalui perubahan-perubahan
neurohormonal, dilatasi ventrikel dan mekanisme Frank-Starling.

Dengan demikian, manifestasi klinis gagal jantung terdiri dari berbagai respon
hemodinamik, renal, neural, dan hormonal yang tidak normal.

Pangabean, Marlim, Gagal Jantung, Nasution, Sally Aman dan Ismail, Dasman, Ilmu Penyakit Dalam
Jilid III, Jakarta : Balai Penerbit FK-UI, 2006; 1503-1514
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Tgl. Lahir : 01/07/1949
Umur : 70 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor RM : 051871
Agama : Islam
Alamat : Kayumalue
Tgl masuk RS : 19/03/2019
Ruangan : Jambu
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Sesak nafas

• Anamnesis terpimpin :

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dialami sejak ± 2 bulan yang
lalu dan memberat ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Awalnya sesak saat
beraktivitas namun 3 hari terakhir sesak dialami meskipun pasien istirahat. Sesak
tidak dipengaruhi cuaca dan pasien merasa lebih nyaman tidur malam dengan
memakai 2-3 susun bantal. Pasien kadang terbangun pada malam hari karena
merasa sesak. Keluhan disertai dengan kaki bengkak dan batuk berdahak warna
kuning kehijauan. Pasien mengeluh mudah merasa lelah saat berjalan beberapa
meter dan sulit tidur sejak 2 hari terakhir. Demam muncul sesekali, nyeri ulu hati
(+), mual (-), dan muntah (-).
ANAMNESIS

• Lemas (+),Pusing (-), sakit kepala (-)


• Demam (-), riwayat demam (+)
• Batuk (+), Sejak 1 minggu lalu, lendir (+) warna kuning kehijauan,
darah (-).
• Bengkak kedua kaki dialami sejak 5 hari yang lalu
• BAB : biasa, warna kuning,
• BAK : lancar 3-4 kali/hari, warna kuning jernih
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

• Riwayat HT (+) sejak 10 tahun yang lalu berobat teratur.


• Riwayat DM disangkal.
• Riwayat nyeri dada disangkal.
• Riwayat penyakit jantung sebelumnya disangkal.
• Riwayat penyakit pernapasan (asma) disangkal.
• Riwayat pernah menggunakan obat bawah lidah disangkal.
• Riwayat pernah makan obat selama 6 bulan disangkal.
PEMERIKSAAN FISIS
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tekanan Darah : 130/70 mmHg
• Nadi : 86 x/menit, irreguler
• Pernafasan : 30 x/menit, thoracoabdominal
• Suhu : 36,5o C
• Status Gizi : cukup
PEMERIKSAAN FISIS

• Status Generalis

• Kepala : Normocepal, Rambut tidak mudah dicabut

• Mata : Conjunctiva tidak anemis, sclera tidak ikterik

• Telinga : Sekret ( - )

• Hidung : Pernapasan cuping hidung ( - ), sekret ( - )

• Mulut : Bibir Sianosis ( - ), Tonsil T1-T1, faring hiperemis ( - )

• Leher : Pembesaran KGB ( - ), Tiroid tak tampak membesar

JVP: 5+2 cmH2O


PEMERIKSAAN FISIS
• Thorax

• Paru-Paru

• I : Bentuk simetris , Retraksi intercostal (-/-)

• P : VF normal, kiri = kanan

• P : Sonor, hemithorax kanan = kiri

• A : vesikuler d/s, ronki +/+, wheezing -/-

• Jantung

• I : Iktus kordis terlihat, trill terlihat

• P : Iktus kordis teraba pada linea aksilaris anterior sinistra ICS V


• P : Batas atas jantung ICS II
Batas kanan jantung linea sternalis dextra ICS IV
Batas kiri jantung linea aksilaris anterior sinistra ICS V
• A : Bunyi jantung I/II murni ireguler
PEMERIKSAAN FISIS
• Abdomen

• Inspeksi : Cembung, ikut gerak nafas

• Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal

• Palpasi : Massa Tumor (-), Nyeri Tekan (-), H/L : tidak teraba

• Perkusi : Timpani (+)

• Ekstremitas
• Edema dorsum pedis (+/+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tanggal : 19/03/2019
• Darah Rutin • GDS :132 mg/dl
Hb : 15,3 mg/dl • SGOT : 35 u/l
Leukosit : 21.900/mm3
• SGPT : 49 u/l
Hematrokit : 43%
• Albumin :3,6 gr/dl
Trombosit : 311.000/mm3
• Ureum : 38 mg/dl
• Creatinin : 1,0 mg/dl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Interpretasi EKG;
• Irama sinus, frekuensi
80x/menit ireguler
• Interval PR normal (140 mdtk)
• Durasi QRS normal (120 mdtk)
• Perubahan denyut per denyut
pada interval R-R
• Sumbu jantung deviasi ke
kanan (Gelombang S negatif
pada sadapan I)?????
• Inversi gelombang T (pada
sadapan V1-V4)
• Kesan : Atrial fibrilasi, CAD,
hipertrofi ventrikel kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Interpretasi Foto Thoraks;
• Tulang-tulang intak,
• CTR > 50%
• Tampak perselubungan
homogen pada lobus atas paru
kiri
• Sudut costophrenicus lancip
• Kesan : Pneumonia
Cardiomegaly
DIAGNOSA KERJA

• CHF NYHA IV EC ISCHEMIC CARDIOMYOPATHY


• PNEUMONIA
TERAPI AWAL

• Non-Medikamentosa: • Medikamentosa:
• Bedrest • O2 Nasal Canul 3-4 lpm
• Head-up position • IVFD RL asal netes
• Diet rendah garam • Inj. Furosemid 2 amp/24jam/iv
• Batasi minum 1 liter/hari • Ranitidin 50mg/12jam/iv
• Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
• Tromboaspilet 80mg 1x1
• Ramipril 5mg 1x1
FOLLOW UP
20 Maret 2019 21 Maret 2019 22 Maret 2019
Batuk (+), sesak napas (+), nyeri ulu Batuk (+), sesak napas (↓), nyeri ulu hati Batuk (+), sesak napas (-), nyeri ulu
S hati (+), kaki bengkak (+) (↓), kaki bengkak (↓) hati (↓), kaki bengkak (↓)

KU : sakit sedang, gizi cukup KU : sakit sedang, gizi cukup KU : sakit sedang, gizi cukup
O KSD : Composmentis KSD : Composmentis KSD : Composmentis
TD: 140/90 mmHg TD: 130/90 mmHg TD: 130/80 mmHg
Nadi : 82x/menit Nadi : 92x/menit Nadi : 88x/menit
Pernapasan : 28x/menit Pernapasan : 24x/menit Pernapasan : 22x/menit
Suhu :37,2 derajat Suhu : 36,6 derajat Suhu :36,6 derajat

CHF NYHA IV ec Ischemic CHF NYHA II-III ec Ischemic CHF NYHA II-III ec Ischemic
A Cardiomyopathy + Pneumonia Cardiomyopathy + Pneumonia Cardiomyopathy + Pneumonia

Bedrest Bedrest Bedrest


P Head-up position Head-up position Head-up position
Diet rendah garam Diet rendah garam Diet rendah garam
Batasi minum 1 liter/hari Batasi minum 1 liter/hari Batasi minum 1 liter/hari
O2 Nasal Canul 3-4 lpm O2 Nasal Canul 2-3 lpm O2 Nasal Canul 3-4 lpm
IVFD RL asal netes IVFD RL asal netes IVFD RL asal netes
Inj. Furosemid 3 amp/24jam/iv Inj. Furosemid 3 amp/24jam/iv Inj. Furosemid 3 amp/24jam/iv
Ranitidin 50mg/12jam/iv Ranitidin 50mg/12jam/iv Ranitidin 50mg/12jam/iv
Ceftriaxone 1gr/12jam/iv Ceftriaxone 1gr/12jam/iv Ceftriaxone 1gr/12jam/iv
N-Ace tab 3x1 N-Ace tab 3x1 N-Ace tab 3x1
Clopidogrel 75mg 1x1 Clopidogrel 75mg 1x1 Clopidogrel 75mg 1x1
Ramipril 5mg 1x1 Ramipril 5mg 1x1 Candesartan 8mg 1x1
Levofloxacin 500mg 1x1
FOLLOW UP
23 Maret 2019
Batuk (↓), sesak napas (-), nyeri ulu hati
S (-), kaki bengkak (↓)

KU : sakit sedang, gizi cukup


O KSD : Composmentis
TD:140/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 derajat

CHF NYHA II ec Ischemic


A Cardiomyopathy + Pneumonia

Aff Infus
P Batasi minum 1 liter/hari
Furosemide 40mg 1-0-0
Cefixime 100mg 2x1
Levofloxacin 500mg 1x1
N-Ace tab 3x1
Clopidogrel 75mg 1x1
Candesartan 8mg 1x1
Rawat Jalan
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI DAN FISIOLOGI COR
PATOMEKANISME

Iskemik pada aliran


darah otot jantung

Ruang jantung Jantung memompa


Jantung tidak
dilatasi maupun darah dengan
mampu memompa
kaku dan menebal singkat tapi tidak
darah
(hipertrofi) adekuat

Respon dari ginjal Bendungan cairan


menahan air dan diorgan tubuh
garam lainnya
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
KRITERIA MAYOR KRITERIA MINOR

•Paroxysmal nocturnal dyspnea •Edema ekstremitas


•Distensi vena-vena leher •Batuk malam
•Peningkatan vena jugularis •Dyspnea d’effort
•Ronkhi •Hepatomegali
•Kardiomegali •Efusi pleura
•Edema paru akut •Kapasitas vital berkurang 1/3
•Gallop S3 dari normal
•Reflux hepatojugular •Takikardia (>120 denyut/menit)

•Braunwald, Eugene, Heart Failure and Cor Pulmonale, Harisson Principle 16th, New York : Mc Graw Hill : 1367-1377
DIAGNOSIS

Sesak berlangsung
secara progresif Rhonki pada
Kardiomegali
basal paru

Sesak >> bila beraktivitas Berdasarkan kriteria


dan berbaring (dyspnea DVS ↑
d’effort) framingham, diagnosis gagal
jantung kongestif dapat
ditegakkan pada pasien di
Sering terbangun pada Pasien juga
malam hari (paroxysmal mengeluh kaki atas apabila terdapat paling
nocturnal dyspnea) bengkak
sedikit 1 kriteri mayor dan 2
kriteria minor
KLASIFIKASI NYHA

Kelas III : Penderita


Kelas I : Penderita dengan gagal
Kelas IV : Penderita
dengan gagal Kelas II : Penderita jantung yang
dengan gagal
jantung tanpa dengan gagal memperlihatkan
jantung yang tidak
adanya pembatasan jantung yang adanya pembatasan
sanggup melakukan
aktivitas fisik, memperlihatkan aktivitas fisik yang
kegiatan apapun
dimana aktivitas adanya pembatasan ringan, kegiatan
tanpa keluhan,
biasa tidak aktivitas fisik yang fisik yang lebih
gejala sesak napas
menimbulkan rasa ringan, merasa lega ringan dari kegiatan
tetap ada walaupun
lelah dan sesak jika beristirahat. biasa sudah
saat beristirahat
napas. memberi gejala
lelah, sesak napas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Dalam membantu penegakan diagnosis gagal jantung dapat dilakukan

pemeriksaan berikut :

• EKG

• Foto thorax

• Pemeriksaan laboratorium

• Echocardiography
TERAPI
• Non –farmakologi : Edukasi
• Farmakologi :
1. Diuretik
2. ACE inhibitor atau ARB
3. Beta Blocker
4. ISDN
5. Antiplatelet
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai