Anda di halaman 1dari 36

Gizi Diet

diet ginjal
kelompok 6 :
1. annisa rahmatillah
2. indah helmalia putri
3. nabilah fitri
4. tricia andeska putri
5. weri widiyanto
6. yuliza novita
1) Sindroma Nefrotik
2) Gagal Ginjal Akut
3) Penyakit Ginjal Kronik dengan penurunan fungsi ginjal ringan sampai
dengan berat,
4) Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang memerlukan transplantasi ginjal atau
dialisis
5) Batu Ginjal
1.Diet Sindroma Nefrotik
Tujuan diet Sindroma Nefrotik adalah untuk :
1.Mengganti kehilangan protein terutama albumin
2.Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3.Memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida.
4.Mengontrol hipertensi.
5.Mengatasi anoreksia.
Syarat Diet Sindroma Nefrotik
1.Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen
positif, yaitu 35 kkal/kg BB per hari
2.Protein sedang, yaitu 1,0 g/kg BB, atau 0,8 g/kg BB ditambah
jumlah protein yang dikeluarkan melalui urin.
3.Lemak sedang, yaitu 15-20 % dari kebutuhan energi total.
4.Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi.
5.Natrium dibatasi, yaitu 1-4 g sehari, tergantung brat ringannya
edema.
6.Kolesteroldibatasi < 300 mg, begitu pula gula murni, bila ada
peningkatan trigliserida darah.
7.Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang dikeluarkan
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Karena gejala penyakit bersifat sangat individu, diet disusun


secara individu pula, dengan menyatakan banyak protein
dan natrium yang dibutuhkan di dalam diet. Contoh : Diet
sindroma Nefrotik Energi : 1750 kkal, P : 50 g, Na : 2 g.
2.Diet Gagal Ginjal Akut

Tujuan Diet Penyakit Gagal Ginjal Akut adalah untuk :


1.Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
funsi ginjal.
2.Menurunkan kadar ureum darah.
3.Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
4.Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal
dan mempercepat penyembuhan.
Syarat-syarat Diet Penyakit Gagal Ginjal Akut adalah :

1.Energi cukup untuk mencegah katabolisme,


3.Lemak sedang, yaitu 20-30 % dari kebutuhan energi total
4.Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi
5.Natrium dan Kalium dibatasi bila ada anuria
6.Cairan
7. Makanan diberikan dalam bentuk formula enteral atau
paranteral. Bila diperlukan, tambahkan suplemen asam folat,
vitamin B6, vitamin C, vitamin A, dan vitamin K.
Pagi Siang/Malam

Pembagian Bahan Makanan Sehari

Bera 50 g = 1 gls tim Nasi 50 g = 1 gls tim

Telur ayam 50 g = 1 butir Ikan/Ayam 50 g = 1 ptg sdg

Sayuran 50 g = ½ gelas Tempe/Tahu 25/50 g = 1 ptg sdg

Minyak 5 g = ½ sdm Sayuran 50 g = ½ gelas

Susu 200 g = 1 gelas Sayuran 150 g = 1½ ptg sdg pepaya

Gula Pasir 10 g = 1 sdm Minyak 1 sdm

Pukul 10.00 Pukul 16.00

Kue RP 50 g = 1 porsi Kue RP 10 g = 1 porsi

Gula Pasir 10 g = 1 sdm Gila Pasir 10 g = 1 sdm

Pukul 21.00

Gula Pasir 10 g = 1 sdm


3.Diet Penyakit Ginjal Kronik
Tujuan Diet Penyakit Ginjal Kronik adalah untuk :
1.Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak
memberatkan kerja ginjal.
2.Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang
tinggi (uremia).
3.Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
4.Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal,
dengan memperlambat turunnya laju filtrasi glomerulus.
Syarat-syarat Diet Penyakit Ginjal Kronik adalah :

1.Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB


2.Protein rendah, yaitu 0,6-0,75 g/kg BB.
3.Lemak cukup, yaitu 20-30% dari kebutuhan energi total.
4.Karbohidrat cukup,
5.Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau
anuria.
6.Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah >
5,5 mEq), oliguria, atau anuria.
7.Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah
pengeluaran cairan melalui keringat dan pernapasan (± 500 ml)
8. Vitamin cukup
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan


pasien, yaitu :
1.Diet Protein Rendah I : 30 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan 50 kg.
2.Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan 60 kg.
3.Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan kepada
pasien dengan berat badan 65 kg.
Nilai
Gizi 30 g Protein 35 g Protein 40 g Protein

Energi (kkal) 1729 2086 2265

Protein (g) 30 35 41

Lemak (g) 57 70 75

Karbohidrat (g) 263 327 356

Kalsium (mg) 262 336 385

Besi (mg) 10 11 11.7

Vitamin A (RE) 27403 32999 33085

Tiamin (mg) 0.4 0.5 0.5

Vitamin C (mg) 182 191 192

Fosfor (mg) 497 623 702

Natrium (mg) 195 216 275

Kalium (mg) 1277 1387 1590


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Sumber Karbohidrat Nasi, bihun, jagung, kentang, makaroni, mie, tepung-


tepungan, singkong, ubi, selai, madu, permen.

Sumber Protein Telur, daging, ikan, ayam, susu. Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tempe
dan tahu.

Sumber Lemak Minyak. Jagung, minyak kacang tanah, minyak kelapa Kelapa, santan, minyak kelapa, margarin, mentega
sawit, minyak kedelai, margarin, dan mentega rendah biasa dan lemak hewan.
garam.

Sumber vitamin dan Mineral Semua sayuran dan buah, kecuali pasien dengan Sayuran dan buah tinggi kalium pada pasien dengan
hiperkalemia dianjurkan yang mengandung kalium hiperkalemia.
rendah/sedang
menu sehari
Pagi Siang Malam

Nasi Goreng Nasi Nasi

Telur Ceplok Capcay Goreng Ayam Goreng

Ketimun Daging Bistik Setup Buncis

Susu Pepaya Setup Nenas

Madu Puding Saos Karamel

Pukul 10.00 Pukul 16.00 Pukul 21.00

Kue Klepon ubi Kue Cantik Manis Kue Pepe/Lapis

Sirup Teh Sirup7ee


4.Diet Transplantasi Ginjal

Tujuan Diet Transplantasi Ginjal adalah untuk:


1) Mencapai dan mempertahankan status gizi yang optimal.
2) Mencegah hiperlipidemia.
3) Mencegah ketidaktahanan terhadap glukosa.
4) Mempercepat pertumbuhan.
Syarat-syarat Diet Tranplantasi Ginjal :

1)Energi cukup, yaitu 30-35 kkal/kg BB/hari.


2)Protein tinggi pada bulan pada bulan pertama setelah
transplantasi, yaitu 1,3-1,5 g/kg BB/hari, setelah satu bulan
menjadi 1 g/kg BB/hari.
3)Lemak sedang, yaitu < 30 % dari kebutuhan energi total.
Batasi pemakaian lemak jenuh.
4)Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi
energi yang berasal dari protein dan lemak.
5)Kolesterol < 300 mg/hari untuk mencegah hiperlipidemia.
lanjutan....

6)Kalsium tinggi, yaitu 800-1200 mg/hari.


7)Fosfor sama dengan kebutuhan kalsium untuk mengatasi
absorpsi rendah.
8)Natrium, Kalium, dan cairan tidak perlu dibatasi, kecuali
bila ada indikasi gangguan fungsi ginjal.
9)Bila perlu beri suplemen kalsium, magnesium, tiamin, dan
vitamin D.
10)Apabila setelah transplantasi, kemudian ginjal gagal
berfungsi, maka anjuran diet disesuaikan dengan kondisi
pasien.
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

Ada 2 jenis diet yang diberikan setelah transplantasi ginjal,


yaitu :
1.Diet transplantasi I/DT I (setelah transplantasi sampai
dengan sebulan)
2.Diet transplantasi II/DT II (setelah sebulan transplantasi)
Nilai Gizi

• Energy : 2151 kkal Besi : 23,6


mg
• Protein : 77 g (14% energy total) Vitamin A:
29353 RE
• Lemak : 63 g (27% energy total) Tiamin : 0,9
mg
• Karbohidrat : 320 g ()59% energy total) Vitamin c :
251mg
• Kalsium : 653 mg
Pagi pukul 10.00

Beras 75 g = 1 gls nasi Susus bubuk 15 g = 3 sdm


Ayam 50 g = 1ptg sdg Gula pasir 10 g = 1 sdm
Tempe 50 g = 2 ptg sdg
Sayuran 50 g = ½ gls
Minyak 5 g = ½ sdm
Gula pasir 10 g = 1 sdm
Siang Pukul 16.00
Beras 100 g = 1 ½ gls nasi naisena 5 g = 3 sdm

Daging 50 g = 1 ptg sdg susu 100 g = ½ gelas

Tempe 50 g = 2 ptgsdg gula pasir 20g = 2 sdm


Sayura 50 g = ½ gelas

Buah 150 g = 1 ½ ptgsdgpapaya

Minyak 10 g = 1 sdm
Malam
Beras 75 g = 1gls nasi
Ikan 50 g = 1 ptgsdg
Tahu 50 g = ½ bhbsr
Sayuran 50 g = ½ gls
Buah 150 g = 1 ½ ptgsdgpapaya

Minyak 10 g = 1 sdm
5.Diet gagal ginjal dengan dialysis

• Dialysis dilakukan terhadap pasien dengan penurunan


fungsi ginjal berat.

Tujuan Diet Ginjal


1.Mencegahdefisiensigizisertamempertahankandanmemper
baiki status gizi, agar pasiendapatberaktivitassecara
normal.
2.Menjagakeseimbangancairandanelektrolit.
3.Menjaga agar akumulasiproduksisa metabolism
tidakberlebihan.
SyaratDiet :

1.Energy cukup, yaitu 35 kkal/kg BB ideal/hari


2.Protein tinggi, untuk mempertahankan keseimbangan
nitrogen dan mengganti asam amino yang hilang selama
dialysis.
3.Karbohidrat cukup, yaitu 55-75% darikebutuhan energy
total.
4.Lemak normal, yaitu 15-30% darikebutuhan energy total.
5.Natriumdiberikansesuaidenganjumlah urine yang
keluar/24 jam.
6.Kalium sesuai dengan urine yang keluar/24 jam.
7.Kalsium tinggi, yaitu 1000 mg/hari.
8.Fosfor dibatasi, yaitu<17mg/kgBB ideal/hari.
9.Cairan dibatasi, yaitu jumlah urine/24 jam ditambah 500-
750 ml.
10.Suplemen vitamin bila diperlukan
11.Bila napsu makan kurang, berikansuplemen enteral yang
mengandung energy dan protein yang tinggi.
Jenis Diet danIndikasiPemberian

1.Diet dialysis I, 60 g protein. Diberikan pada pasien BB


lebih kurang 50 kg.
2.Diet Dialisis II, 65 g protein. Diberikan pada pasien BB
lebih kurang 60 kg.
3.Diet Dialisis III, 70 G protein. Diberikan pada pasien
dengan BB lebih kurang 65kg.
Contoh menu sehari

• Makanpagi makansiang/malam
• Nasi nasi
• Telurdadar daging/ayamgoreng
• Tumissayuran tumistahu/tempe
• Tehh cahsayuran
• Buah
• Pukul 10.00 pukul 16.00
• Susu pudding meizena + saossirup
• Apel
6.Diet Nefrolitiasis (BatuGinjal)
• Batu ginjal terbentuk apabila konsentrasi mineral atau garam
dalam urine mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya
Kristal, yang akan mengendap pada tubulus ginjal atau ureter.

Tujuan Diet
1.Mencegahataumemperlambatterbentuknyakembalibatuginjal.
2.Meningkatkanekskresigaramdan urine dengancaramengencerkan
urine melaluipeningkatancairan.
3.Memberikan diet yang sesuaidengankomponenutamabatuginjal.
Syarat Diet :

1.Energy diberikansesuaidengankebutuhan.
2.Protein sedang, yatu 10-15% darikebutuhan energy total.
3.Lemaksedang, yaitu 15-25% darikebutuhan energy total.
4.Karbohidrat, sisadarikebutuhan energy total.
5.Cairantinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari,
separonyaberasaldariminuman.
6.Pembatasanmakanansesuaidenganjenisbatu
7.Diet Batu KalsiumOksalat dan Kalsium Fosfat

• Sebagian besar batu ginjal terdiri dari batu oksalat (80%),


tunggal atau bergabung dengan kalsium fosfat.Umumnya
hiperkalsiuria (>200mg dalam urine sehari) terjadi karena
tingginya absorpsi kalsium.

• Tujuan Diet
Tujuan diet batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat adalah
untuk mencegah atau memperlambat terbentuknya batu
kalsium oksalat atau batu kalsium fosfat.
Syarat-syarat Diet Batu kalsium oksalat dan kalsium fosfat
adalah :
• 1.Energi sesuai dengan kebutuhan.
• 2.Protein sedang, yaitu, yaitu 10-15% dari kebutuhan
energi total atau 0.8 g/kg BB/hari.
• 3.Lemak normal, yaitu 10-25% dari kebutuhan energi
total.
• 4.Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total.
• 5.Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separo berasal dari
minuman.
lanjutan...
6.Natrium sedang, yaitu 2300 mg (setara dengan 5 gram
garam dapur), karena natrium dapat memicu hiperkalsiuria.
7.Kalsium normal, yaitu 500-800 mg/hari.
8.Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat
kalsium, sehingga membatasi penyerapannya.
9.Oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi
oksalat.
10.Fosfat normal. Diet rendah fosfat ternyata tidak dapat
mencegah pembentukan batu fosfat.
Bahan Makanan yang Dianjurkan

• Sumber kalsium :
• susu dan keju serta makanan yang dibuat dari susu.
• Teri dan ikan yang dimakan dengan tulang.
• Sumber oksalat : makanan yang dapat meningkatkan
ekskresi oksalat melalui ginjal. Yaitu kentang, ubi, bayam,
bit, stroberi, anggur, kacang-kacangan, teh, dan coklat.
8.Diet Batu Asam Urat

• Batu asam urat terbentuk karena hiperurikemia, dehidrasi,


atau nilai Ph urin yang rendah (bersifat asam)

Tujuan Diet
1.Membantu menurunkan kadar asam urat dalam plasma
darah.
2.Meningkatkan Ph urin menjadi 6,0-6,5
Syarat Diet
1.Energi sesuai dengan kebutuhan.
2.Protein cukup, yaitu 10-15 % dari kebutuhan energi total.
3.Lemak sedang, yaitu 10-25 % dari kebutuhan energi total.
4.Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total.
5.Hindari bahn makanan protein yang mengandung purin >100
mg/100 g bahan makanan.
6.Makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi diutamakan, dan
yang menghasilkan sisa asam tinggi dibatasi.
7.Cairann tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separonya berasal dari air
putih.
8.Mineral dan vitamin cukup.
Bahan Makanan yang Cenderung Menghasilkan Sisa Basa
Tinggi

• Susu : susu, susu asam, dan krim


• Lemak : minyak kelapa, kelapa, santan
• Sayuran : semua jenis sayuran terutama bayam dan
bit
• Buah : semua jenis buah.
Bahan Makanan yang Cenderung Menghasilkan Sisa Asam
Tinggi

• Sumber Karbohidrat: nasi, roti, dan hasil terigu lainnya,


makaroni, spagetti, cereal, mi, cake, dan kue kering.
• Sumber protein: daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang-
kacangan, dan hasil olahannya
• Sumber lemak: lemak hewan
• Bahan Makanan yang Bersifat Netral
• Sumber karbohidrat : jagung, tapioka, gula, sirup, dan madu
• Sumber lemak : minyak goreng selain minyak kelapa, margarin
dan mentega.
• Minuman : kopi dan teh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai